Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Metode Penulisan .......................................................................................
C. Rumusan
Masalah .........................................................................................................
BAB II.
A. Kerangka Teori Penulisan ..................................................
BAB III
A. Pembahasan
B. Masalah penulisan………………………………………..
BAB IV
A. kesimpulan.......................................................................
B. Saran ......................................................................................
C. penutup………………………………………………………….
BAB I
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai proses upaya meningkatkan nilai peradaban individu
atau masyarakat dari suatu keadaan tertentu menjadi suatu keadaan yang lebih
baik, secara institusional peranan dan fungsinya semakin dirasakan oleh
sebagian besar masyarakat. Karena itu keberadaan suatu lembaga
pendidikan di suatu daerah, merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya
peningkatan kualitas masyarakat didaerah tersebut. Sebab melalui lembaga
pendidikan akan dapat diketahui berkualitas atau tidaknya msasyarakat,
lembaga pendidikan juga, akan dapat diketahui kemampuan dalam menilai dan
kemauan masyarakat dalam memnafaatkan produk-produk ilmu penegetahuan
dan teknologi (IPTEK).
Untuk jangka waktu tertentu, akan dapat diketahui bahwa suatu bangsa
yang dikendalikan oleh orang-orang yang berpendidikan, maka program
pembangunannya akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sebaliknya
bagi suatu bangsa yang dikendalikan oleh orang-orang yang tidak
berpendidikan, maka dapat diprediksi program pembangunannya tidak akan
berjalan dengan baik karena tidak terrencana dan terarah. Inilah yang dimaksud
betapa pentingnya peranan pendidikan dalam pembangunan tatanan
masyarakat pada suatu bangsa, baik pendidikan dalam bentuk institusional
maupun pendidikan dalam bentuk moral maupun spiritual.
C. Metode Penulisan
Pengumpulan Data dan informasi yang mendukung penulisan
dikumpulkan dengan melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber-
sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet. Data dan informasi
yang digunakan yaitu data dari skripsi, media elektronik, dan beberapa pustaka
yang relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu: 1.
Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi pustaka
yang menjadi bahan pertimbangan dan tambahan wawasan untuk penulis
mengenai lingkup kegiatan dan konsep-konsep yang tercakup dalam penulisan
2. Untuk melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang diperoleh,
diperlukan data referensi yang digunakan sebagai acuan, dimana data tersebut
dapat dikembangkan untuk dapat mencari kesatuan materi sehingga diperoleh
suatu solusi dan kesimpulan.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi pendidikan ?
2. Mengapa pendidikan itu sangat penting ?
3. Bagaimana ruang lingkup pendidikan ?
BAB II
A. Definisi Pendidikan
· Ditinjau dari segi etimologis menurut para ahli
1. Carter V.Good
Dalam “Dictionary of Education” dijelaskan sebagai berikut :
a. Pedagogy
Ø The art, practice or profession of teaching
Ø The systematiced learning or instruction concerning princples and
methods of tecahing and of guidance;largely replaced by the term
education. (7:387).
Ø Seni, praktek, atau profesi sebagai pengajar (pengajaran).
Ø Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan
prinsip-prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan
bimbingan murid;dalam arti luas dengan istilah pendidikan.
b. Menurut Carter,Education berarti :
Ø Proses perkembangan pribadi
Ø Proses sosial
Ø Profesional courses
Ø Seni untuk membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang tersusun,
diwarisi masa lampau oleh setiap generasi bangsa.
2. Prof.Rechey
Dalam buku “Planning for Teaching, an Intrudaction to Education”
dinyatakan :
The term Education refers to the broad function of preserving and
improving the life of the group through bringing new members into its shared
concerns. Education is thus a far broader process than that which occurs in
school. It is an essential social activity by which communicaties continue to exist.
In complex communicaties this function is specialized and institutionalized in
formal education, but there is always the education outside the school with wich
the formal process in related. (12:489).
Istilah “pendidikan” berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan
dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga
masyarakat yang baru (generasi muda) bagi penunaian kewajiban dan tanggung
jawabnya didalam masyrakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lbh luas
daripada proses yang berlangsung didalam sekolah saja. Pendidikan adalah
suatu aktifitas sosial yang esensial yang memnungkinkan masyarakat yang
kompleks, modern, fungsi pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan
melembaga pendidikan formal, yang tetap berhubungan dengan proses
pendidikan in formal di luar sekolah.
3. Prof. Lodge
Dalam buku “Philosophy of Education” dinyatakan sebagai berikut :
Ø In this wider sense, life is education, and education is life. (8:23)
Dalam pengertian yang lebih luas ini, hidup adalah pendidikan dan
pendidikan adalah hidup.
Ø In the narrower sense education becomes, in practice identia with
schooling, i.e. formal instruction under controlled conditions. (8:23).
Dalam pengertian yang lebih sempit ini, pendidikan berarti, bahwa prakteknya,
identik dengan sekolah yaitu pengajaran formal dalam kondisi-kondisi yang
sudah diatur.
Dari uraian tentang penegrtian pendidikan diatas dapat kita kemukakakan
kesimupulan sebagai berikut :
a. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadiannnya dengan jalan membina potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir,
karsa, rasa, cipta dan budinurani) dan Jasmani (pancaindera serta ketrampilan-
ketrampilan).
b. Pendidikan berarti juga lembaga yang bertanggung jawab menetapkan
cita-cita pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan.
c. Pendidikan merupakan pula hasil atau prestasi yang dicapai oleh
perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai
tujuannya. Pendidikan dalam arti ini merupakan tingkat kemajuan masyarakat
dan kebidayaan sebagai satu kesatuan.
Menurut para pakar dan ulama pendidikan Islam, bahwa inti dari pendidikan
adalah kegiatan yang dilakuakan orang dewasa dalam upaya mempengaruhi
peserta didik melalui pembelajaran, pembinaaan, pembimbingan, pelatihan dan
pembiasaan agar mereka menjadi dewasa.
B. Pentingnya Pendidikan
Sebenarnya suatu karya ilmiah itu dapat berupa hasil penelitian namun
dapat juga berupa suatu artikel ilmiah. Suatu pendekatan dikatakan ilmiah jika
memiliki langkah langkah sebagai berikut :
1. Perumusan masalah
2. Penalaran deduksi ( kajian pustaka )
3. Perumusan Hipotesis atau mungkin kesimpulan sementara ( Untuk
artikel ilmiah )
4. Pengumpulan dan analisis data
5. Penerimaan atau penolakan hipotesis yang telah diajukan. ( Ary,
1979; 9-10 dalam Samidjo Broto Kiswoyo 1993 )
Karenanya penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang sistematis dan
terdisiplin , artinya penulis harus dapat menjawab dan memecahkan masalah
tertentu yang diajukannya. Permasalahan dalam suatu karya ilmiah
merupakan unsur yang sangat penting, karena pentingnya permasalahan yang
harus diajukan dalam suatu karya ilmiah , maka kita harus dapat mencari ,
mengidentifikasi maupun merumuskan kedalam rumusan yang jelas dan
spesifik. Rumusan masalah dalam suatu karya ilmiah yang jelas dan spesifik
sangat mutlak diperlukan , agar permasalahan tersebut mampu memberi
arah pada seluruh alur pikir kita ( penulis ). Oleh sebab itulah kiranya sangat
penting bagi setiap karya ilmiah untuk memiliki rumusan masalah yang jelas
dan spesifik. Rumusan masalah yang jelas ,tegas dan spesifik seperti itulah
yang harus diupayakan dalam setiap menulis karya ilmiah agar fihak fihak
lain yang terkait atau yang berkepentingan dapat dengan mudah
memahaminya.
Perlu diketahui bahwa memilih , mengidentifikasi dan merumuskan sebuah
masalah untuk sebuah karya ilmiah memang bukanlah merupakan pekerjaan
yang mudah. Pada tingkat inilah para penulis muda ( pemula ) yang akan
membuat karya ilmiah banyak mengalami kesulitan. Sering terjadi bahwa para
penulis pemula mengajukan suatu rumusan masalah kurang atau bahkan tidak
relevan dengan judul karya ilmiah yang dibuatnya. Akibatnya hal hal yang
sebenarnya bukan masalah dianggapnya sebagai masalah,sedangkan hal hal
yang sebenarnya merupakan masalah menarik dan cukup pelik untuk dikaji
justru terlepas dari pengamatannya sehingga tertinggal dan tidak terumuskan
sama sekali. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam merumuskan
masalah yaitu :
Apa sebenarnya yang dianggap sebagai masalah dalam setiap karya
ilmiah ?. Sesuatu dapat dianggap sebagai masalah dalam sebuah karya
ilmiah, jika sesuatu itu merupakan gejala atau kondisi yang tidak sesuai
dengan apa yang seharusnya .( Suyanto;1988;10 ). Atau dengan kata lain
bahwa masalah merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan
apa yang ada pada saat sekarang ,atau pada saat penelitian itu
dilaksanakan. Kiranya inilah yang dapat dijadikan rambu rambu yang mudah
digunakan untuk melihat kembali apakah masalah yang dirumuskan dalam
karya ilmiahnya sudah memang benar benar merupakan masalah . Jika dari
rumusan masalah itu tidak tercermin adanya kesenjangan antara apa yang
seharusnya dengan apa yang ada ( fakta yang ada ) saat sekarang jelas
rumusan tersebut tak dapat diberi sebutan sebagai masalah yang harus
dijawab melalui kajian / telaah ilmiah.
Dari mana kita dapat memperoleh masalah yang akan kita kaji ?
Masalah masalah yang akan kita kaji sudah barang tentu tidak datang dengan
sendirinya tetapi masalah itu harus kita cari, kita identifikasi dan akhirnya baru
kita rumuskan secara jelas , tegas dan spesifik. Cara yang mudah untuk
memperoleh / mencari masalah adalah sebagai berikut :
1. Dengan cara melihat, membaca dan mengkaji teori, sebab dari teori kita
dapat memperoleh masalah masalah yang layak untuk dikaji.dengan
penguasaan berbagai teori dalam bidang keahlian kita masing masing ,
kita akan dapat melakukan diskripsi
, prediksi (ramalan ) maupun kontrol terhadap berbagai gejala yang kita
hadapi. Karena dengan penguasaan berbagai teori dapat menyebabkan
wawasan berfikir kita
1
BAB IV
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadiannnya dengan jalan membina potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir,
karsa, rasa, cipta dan budinurani) dan Jasmani (pancaindera serta
ketrampilan-ketrampilan). Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam
kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan
berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara
umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri
tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga
menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting .Sebagaimana yang
diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya suatu pendidikan :
"Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan
membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia". Namun
terdapat permasalahan dalam penulisan karya ilmiah Proses kerja antara
tahap pertama dan kedua berlangsungnya sangat beragam antara penulis
satu dengan yang lain , hal ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan
kebiasaan masing masing penulis. Meskipun demikian namun proses kedua
tahap tersebut harus tetap terpadu dan runtut ( sistematik ), sehingga dapat
memberikan kejelasan mengenai isi pokok dari karya ilmiah tersebut.
Kesemuanya ini sangat dipengaruhi juga oleh kemampuan kita ( penulis )
dalam mencari dan merumuskan permasalahan dengan jelas dan spesifik.
B. Saran
Penulis menyadari banyaknya kesalahan dalam menulis makalah ini, dengan
ini penulis meminta saran agar lebih baik untuk lebih baik lagi dalam membuat
makalah.
C. Penutup
Penulis berharap semoga karya ilmiah yang berjudul “Ruang Lingkup Dasar-
Dasar Pendidikan” ini dapat bermanfaat untuk para pelajar dan masyarakat
lainnya yang dapat memberikan wawasan yang lebih luas meskipun masih
terdapat kesalahan kesalahan dalam penyusunannya dan penulis sangat
3
berterimakasih kepada para pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk
membaca karya ilmiah ini.
4