Sartika
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3
A. Pengertian Pendidikan dan Sistem .........................................................3
B. Pendidikan sebagai Suatu Sistem ...........................................................3
C. Pengertian Pendidikan Nasional .............................................................8
D. Analisis dan Pemetaan Pendidikan Nasional sebagai sebuah Sistem..... 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
iii
4. Bagaimana analisis dan pemetaan pendidikan nasional sebagai
suatu sistem?
C. Tujuan Penulisan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk
dirinya sendiri dan masyarakat. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unsur
pokok, yaitu: unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil
usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut :
vi
tercantum dalam peraturan perundangan negara, yaitu tujuan pendidikan nasional.
Ada tujuan institusional, yaitu tujuan lembaga pendidikan dan tujuan program,
seperti S1, S2, S3. Ada tujuan kurikuler, yaitu tujuan setiap mata pelajaran/mata
kuliah. Tujuan terakhir ini dibagi dua pula, yaitu tujuan pengajaran (intruksional)
umum dan tujuan pengajaran (intruksional khusus).
vii
Alat Bantu Belajar. Fungsinya untuk memungkinkan terjadinya proses
pendidikan yang lebih menarik dan lebih bervariasi. Contohnya, film, buku, papan
tulis, peta.
viii
pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, pemerintah dan
masyarakat.
Segala sesuatu yang masuk dalam sistem dan berperanan dalam proses
pendidikan disebut masukan pendidikan. Lingkungan hidup menjadi sumber
masukan pendidikan.
ix
undang-undang pendidikan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian
yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional itulah dilaksanakan proses
pendidikan di Indonesia. Setiap lima tahun sekali biasanya ditetapkan tujuan
pendidikan nasional itu dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan
dijelaskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
x
Suprasistem dari Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan
kehidupan masyarakat dalam bernegara dan berbangsa, yang mencakup
masyarakat nasional domestik dan masyarakat internasional.
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah suatu proses mendidik, mengajar, membentuk
karakter seorang anak agar menjadi lebih baik. Karena sejatinya tujuan utama
pendidikan adalah menjadikan generasi selanjutnya lebih baik dalam hal
kepribadian atau akhlak dan juga akademik generasi selanjutnya lebih maju dan
meningkat. Dan sistem adalah suatu jalinan yang berhubungan satu sama lain,
tidak bisa dikatakan sebagai suatu sistem apabila tidak memiliki kesinambungan.
xii
berlanjut sampai akhir hayat seseorang tersebut. Dan apabila telah terputus
jenjang pendidikan maka terputuslah sistemnya. Tingkatan pendidikan bisa
disebut sebagai suatu sistem pendidikan secara formal yang mungkin akan
berhenti apabila seseorang telah menyelesaikan seluruh rangkaian jenjang
pendidikan itu.
B. Saran
Melihat bahwasanya pendidikan merupakan sesuatu yang harus dijaga
kestabilannya, dan faktor kestabilan suatu pendidikan yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya pendidik, tenaga kependidikan, wali didik, dan
peserta didik itu sendiri. Maka pengertian bahwa pendidik merupakan suatu
sistem yang berkaitan satu dengan yang lain sangat perlu untuk diketahui banyak
elemen masyarakat, agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik dan semua
kalangan mengetahui bahwa pendidikan layaknya sebuah sistem yang saling
berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
D.
xiii
xiv
1