Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Ilmu Dasar Dasar Pendidikan
DOSEN PEMBIMBING :
Fathorrahman, M.Pd.
DI SUSUN OLEH :
Ali Dai
FAKULTASTARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Alloh swt yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, ta`lupa sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
nabi Muhammad Saw sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk yang sangat sederhana. Terlebih khusus kepada dosen pengampu
Fathorrahman, M.pd yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat dipergunakansebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam Pendidikan Agama Islam. Harapan penulis semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepan nya dapat lebih
baik lagi. Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, agar dapat tersusun dengan sebaik-
baiknya
Depok,2 Oktober2023
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1. Latar belakang...........................................................................................................4
2. Rumusan masalah.....................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
1. Pengertian Sistem dan pendidikan...........................................................................5
a. Pendidik..................................................................................................................5
b. Anak Didik atau Peserta Didik.................................................................................5
c. Tujuan Pendidikan..................................................................................................6
d. Alat Pendidikan......................................................................................................6
e. Lingkungan Pendidikan..........................................................................................7
Lingkungan merupakan salah satu faktor pendidikan yang ikut serta menentukan
corak pendidikan yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap peserta didik. Lingkungan
dapat berupa lingkungan sosial, lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial berupa
lingkungan yang terdiri atas manusia yang ada di sekitar anak yang dapat memberi
pengaruh terhadap anak, baik sikap, perasaan, atau bahkan keyakinan agamanya,
misalnya lingkungan pergaulan. Lingkungan nonsosial adalah lingkungan alam sekitar
berupa benda atau situasi, misalnya keadaan ruangan, peralatan belajar, cuaca,
dan sebagainya, yang dapat memberikan pengaruh pada peserta didik.[5]..................7
3. Macam-macam teori.................................................................................................7
a. Karakteristik Teori Sistem.....................................................................................7
1) adalah hal yang utama dan bagian-bagian adalah hal yang kedua.........................7
b. Karakteristik umum sistem.......................................................................................8
c. Model dasar sistem...................................................................................................8
1. Masukan (Input) adalah sumber-sumber yang ada dalam lingkungan atau
suprasistem yang masuk dalam sebuah sistem. Masukan dapat berbentuk:................8
f. Bahan-bahan.........................................................................................................9
(1) Bahan-bahan produksi adalah bahan-bahan olahan yang akan dijadikan hasil
produksi.........................................................................................................................9
g. Transformasi..........................................................................................................9
Proses pengubahan masukan olahan menjadi hasil produksi atau jasa, yang dilakukan
oleh manusia atau mesin-mesin, atau manusia dengan mesin-mesin...........................9
4. Sistem alami dan sistem buatan............................................................................9
5. Sistem Tertutup dan Terbuka..............................................................................10
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP......................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
1. Apa pengertian sistem dan pendidikan?
2. Apa saja komponen-komponen dalam suatu sistem?
3. Apa saja macam-macam teori sistem?
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pendidik
Pendidik adalah orang yang diserahi tugas atau amanah untuk mendidik.
Pendidikan itu sendiri dapat berarti memelihara, membina, mendidik. Pendidikan
itu sendiri dapat berarti memelihara, membina, mendidik. Pendidikan itu sendiri
dapat berarti memelihara, membina, membimbing, mengarahkan, menumbuhkan.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bab XI pasal 39 tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
dinyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik di
perguruan tinggi. Dengan demikian, pendidik adalah orang yang diberi amanah
untuk tidak saja membuat perencanaan, melaksanakan pembelajaran,
menilai, membimbing, tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Hal ini berarti bahwa seorang pendidik tidak hanya
bertugas untuk mentranfer ilmu, melainkan harus selalu mengadakan
penelitian dalam rangka menyesuaikan pengetahuannya dengan perkembangan
Anak didik atau peserta didik konotasinya adalah pada orang-orang yang
sedang belajar. Anak didik lebih dititik beratkan kepada anak-anak yang masih
dalam tarap perkembangan, baik fisik maupun psikis, belumdewasa, dan masih
membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang-orang dewasa di sekitarnya.
Istilah peserta didik mengandung makna yang lebih luas, mencakup anak yang
belum dewasa, dan juga orang yang sudah dewasa, tetapi masih dalam tarap
mencari atau menuntut ilmu dan keterampilan. Anak didik atau peserta didik
semuanya menjadi salah satu sub sistem dalam sistem pendidikan. Keberadaan
peserta didik dalam sistem
pendidikan merupakan hal yang mutlak untuk berlangsungnya
aktivitas pendidikan. Tanpa peserta didik, pendidikan tidak mungkin berjalan,
sebab tidak ada gunanya guru tanpa anak didik.[3]
c. Tujuan Pendidikan
Tujuan (tujuan akhir) merupakan dunia cita yang sulit untuk diwujudkan. Ia
berada di dunia sana yang hanya ada dalam angan-angan. Untuk mencapai tujuan
itu diperlukan usaha yang sangat maksimal. Itulah sebabnya tujuan itu dibuat
berjenjang seperti anak tangga. Untuk mencapai anak tangga paling atas, harus
melalui anak tangga-anak tangga di bawahnya. Sebelum melaksanakan sebuah
aktivitas, termasuk pendidikan, yang pertama-tama harus ditetapkan adalah
tujuan.
Tujuan berfungsi untuk:
1. Mengakhiri usaha
2. Mengarahkan usaha
3. Merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain
4. Memberi nilai pada usaha (berhasil atau gagal).
Jika fungsi tujuan di atas dibawah ke dalam aktivitas pendidikan, maka
fungsi tujuan pendidikan adalah sebagai batas atau ukuran apakah tujuan itu sudah
tercapai atau belum. Tujuan pendidikan juga mengarahkan aktivitas pendidikan,
sehingga tidak salah arah. Tujuan pendidikan harus ditetapkan secara berjenjang,
sehingga mudah diukur, Dalam aktivitas pendidikan ditetapkan tujuan-tujuan
antara yang diarahkan untuk mencapai tujuan akhir dari pendidikan.[4]
d. Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah segala sesuatu atau apa saja yang dipergunakan
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan sebagi usaha, juga
merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Jadi alat pendidikan dapat alat
dari suatu alat, yaitu alat pendidikan. Segala perlengkapan yang dipakai dalam
usaha pendidikan disebut dengan alat pendidikan.
e. Lingkungan Pendidikan
3. Macam-macam teori
f. Bahan-bahan.
(1) Bahan-bahan produksi adalah bahan-bahan olahan yang akan dijadikan hasil
produksi.
g. Transformasi.
Proses pengubahan masukan olahan menjadi hasil produksi atau jasa, yang dilakukan
oleh manusia atau mesin-mesin, atau manusia dengan mesin-mesin.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan interaksi komponen-komponen
yang esensial dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
Komponen-komponen yang ada dalam sebuah sistem antara lain pendidik,
peserta didik, alat pendidikan, lingkungan pendidikan, dan ptujuan pendidikan.
Dan pemerintah pun juga berperan penting dalam menunjang kualitas dan
kuantitas pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA