”Pengembangan kurikulum”
Dosen Pengampu :
(IAIN) PONOROGO
2024
KATA PENGANTAR
Kelompok 2/PBA 4A
i
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................3
PEMBAHASAN ..................................................................................................3
B. komponen kurikulum.......................................................................................4
PENUTUP ............................................................................................................11
A. Kesimpulan ......................................................................................................11
B. Saran .................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
[2]
Definisi di atas memberikan gambaran bahwa pendekatan sistem dalam
pengembangan kurikulum merupakan bentuk berputar dan dinamis dimana empat
komponen dari suatu model saling berhubungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
antara satu komponen dengan komponen yang lain mempunyai hubungan erat dan
tidak dapat dipisahkan.
1. Tujuan Kurikulum
[4] bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
[3]
3
4
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Finch dan
Crunkilton mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas,
keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan.
Adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, contoh:
SD, SMP, SMA.
Adalah tujuan bidang studi atau mata pelajaran sehingga mencapai hakikat
keilmuan yang ada di dalamnya.
yaitu:
[5] Lebih lanjut, Nana Syaodih Sukmadinata memberikan gambaran
spesifikasi dari tujuan yang ingin dicapai pada tujuan pembelajaran, yaitu:
2. Komponen Isi / materi isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang
diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka
mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan
dan isi masing-masing program bidang studi tersebut. Bidang-bidang studi
tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria yang dapat membantu pada perencanaan kurikulum dalam
menentukan isi kurikulum. Kriteria itu antara lain:
[5] Lebih lanjut, Nana Syaodih Sukmadinata memberikan gambaran spesifikasi dari
tujuan yang ingin dicapai pada tujuan pembelajaran, yaitu: [5] Mulyasa, Kurikulum
Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik dan Implementasinya… 107.
5
a. Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan
siswa
b. Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial
c. Isi kurikulum harus mengandung pengertian ilmiah yang tahan uji
d. Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas
e. Isi kurikulum dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan.[6] [6]
[6] [6] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2003), 5.
[7] Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah
(Bandung: Sinar Baru, 1991), 57.
[8] Ibid., 58
[7]
[8]
Seperangkat konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematis tentang gejala
dengan mengelompokkan hubungan-hubungan antara variabel-
variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala
tersebut.
b. Konsep
Suatu abstarksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-
kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau
gejala.
c. Generalisasi
Kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari
analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
d. Prinsip
Yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
e. Prosedur
Yaitu langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang
harus dilakukan peserta didik.
f. Fakta
sejumlah informasi/ khusus dalam materi yang dianggap penting,
terdiri dari terminologi, orang dan tempat kejadian
g. Istilah
kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan
dalam materi.
h. Contoh/ ilustrasi
hal atau tindakan yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian/
pendapat
Definisi
penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/ fakta
dalam garis besar.
i. Preposisi
j. cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
upaya mencapai tujuan kurikulum.[9][9]
3. Strategi Pelaksanaan Kurikulum
Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar
yang digunakan dalam pengajaran. Akan tetapi strategi pengajaran tidak hanya
terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan startegi pengajaran tergambar dari cara
yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaran, mengadakan penilaian,
pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik yang secara umum berlaku
maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran.[10] [10]
Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum
itu dapat dilaksanakan di sekolah. Kurikulum merupakan ide, rencana, harapan
yang harus diwujudkan secara nyata di sekolah, sehingga mampu mengantarkan
anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak akan hasil
yang maksimal, jika pelaksanaannya tidak menghasilkan sesuatu yang baik bagi
anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran,
penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
Dalam proses pelaksanaan kurikulum, di dalamnya pasti terdapat strategi
pembelajaran. Karena strategi pembelajaran merupakan pola umum untuk
[9][9] Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik
dan Implementasinya…, 109.
8
mewujudkan proses belajar mengajar. Secara operasional strategi pembelajaran
adalah prosedur atau metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan
kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan secara aktif dalam
mencapai suatu tujuan pembelajaran.[11] [11]
Selain itu, dalam proses pelaksanaan kurikulum pasti terdapat media untuk
mengajar. Media mengajar merupakan segala macam bentuk perangsang dan alat
yang disediakan pendidik untuk mendorong siswa
belajar.[12] Perumusan ini menggambarkan pengertian media yang cukup luas, mecakup berbagai bentuk [12] Perumusan
ini menggambarkan pengertian media yang cukup luas, mecakup berbagai bentuk
perangsang belajar yang sering disebut sebagai audio visual ad, serta berbagai
bentuk alat penyaji perangsang belajar, film, televisi, komputer.
Rowntree[13] mengelompokkan media mengajar menjadi lima macam dan disebut modes, yang meliputi:
[13]
mengelompokkan media mengajar menjadi lima macam dan disebut modes, yang
meliputi:
a. Interaksi Insani
Media ini merupakan komunikasi langsung antara dua orang atau
lebih. Dalam komuniksasi tersebut kehadiran sesuatu pihak secara
sadar atau tidak sadar mempengaruhi perilaku yang lainnya.
b. Realita
Realita merupakan bentuk perangsang nyata seperti orang, binatang,
benda-benda yang diamati siswa. Jika dalam interaksi insani siswa
[11]
[12] Perumusan ini menggambarkan pengertian media yang cukup luas, mecakup
berbagai bentuk
[13] mengelompokkan media mengajar menjadi lima macam dan disebut modes,
yang meliputi:[14] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1997), 11.
berkomunikasi dengan orang-orang, maka dalam realita orang-orang
tersebut hanya menjadi onjek pengamatan.
c. Pictorial
Media ini menunjukkan penyajian berbagai bentuk variasi gambaran
dan diagram nyata ataupun simbol. Media pictorial ini mempunyai
banyak keuntungan karena hampir semua bentuk, ukuran, kecepatan,
benda, makhluk dan peristiwa dapat disajikan dalam media ini
d. Simbol Tertulis
Simbol tertulis merupakan media penyajian informasi yang paling
umum, akan tetapi tidak efektif. Ada beberapa macam bentuk media
tertulis seperti buku paket, modul, majalah. Penulisan simbol-simbol
tertulis biasanya dilengkapi dengan media pictorial seperti gambar-
gambar, bagan, grafik.
e. Rekaman Suara
Berbagai bentuk informasi dapat disampaikan kepada anak dalam
bentuk rekaman suara. Rekaman suara dapat disajikan secara
tersendiri atau digabung dengan media pictorial.
4. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas pencapaian tujuan.
Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah
tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, juga digunakan sebagai
umpan balik dalam perbaikan strategi yang
ditetapkan
.
[16] Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan
pembelajaran, keberhasilan siswa, guru dan proses pembelajaran itu itu sendiri. Berdasarkan evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu
[16] Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat
diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilan siswa, guru da
[15] Nana Syaodih Sukmaidnata, Pengembangan Kurikulum Teori dan
Praktek…, 110.
[16] Nana Syaodih Sukmaidnata, Pengembangan Kurikulum Teori dan
Praktek…, 108.
[17] Ibid., 112.
[16] Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat
diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran,
keberhasilan siswa, guru dan proses pembelajaran itu itu sendiri. Berdasarkan
evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan
dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Jenis-jenis penilaian meliputi:
a. Penilaian awal pembelajaran (input program)
b. Penilaian proses pembelajaran (program)
c. Penilaian akhir pembelajaran (output program).[17][17]
Jadi kurikulum memiliki sebuah komponen-komponen yang saling
berhubungan sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan, jika salah satu
dari komponen-komponen kurikulum tersebut ada yang tidak terpenuhi maka
hasil yang akan dicapai kurang maksimal (cacat).
BAB III
[17]
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka kesimpulan
dalam makalah ini yakni:
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hamid Syarif, Pengembangan Kurikulum (Pasuruan: Garoeda Buana Indah,
1993), 45.
[2] Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008), 161.
[3] Ibid., 162.
[4] Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, (Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI,2006), 8.
[5] Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik dan
Implementasinya… 107.
[6] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2003), 5.
[7] Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah
(Bandung: Sinar Baru, 1991), 57.
[8] Ibid., 58.
[9] Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik dan
Implementasinya…, 109.
[10] Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), 107.
[11] Nana Syaodih Sukmaidnata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek…,
108.
[12] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1997), 3.
[13] Nana Syaodih Sukmaidnata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek…,
108.
[14] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1997), 11.
[15] Nana Syaodih Sukmaidnata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek…,
110.
[16] Nana Syaodih Sukmaidnata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek…,
108.
[17] Ibid., 112.