2022 M / 1443 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap Allah SWT, karena hanya atas izinnya semata kami
penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Faktor dan Prinsip Desain
Pengembangan Kurikulum” ini dengan tepat sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Adapun tujuan dari makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah
Telaah Kurikulum yang diampuh oleh Bapak Aris Armeth Daud Al Kahar, M.Pd.
Serta untuk menambah wawasan kami penulis dan pembaca mengenai materi yang
Kami penulis menyadari makalah kami masih jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu diharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok V (lima)
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan suatu Analisa Psikologi Pendidikan
( Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1986), h. 176.
2
Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan suatu Analisa Psikologi Pendidikan ,
h.176.
3
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran ( Jakarta: Rineka Cipta, 1989), h. 5.
2
tujuan pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu kehidupannya yang
pelak- sanaannya bukan saja di sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah.4
1. Perguruan tinggi
2. Masyarakat
4
Syamsul Bahri, ‘Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya’, Jurnal Ilmiah Islam
Futura, 11.1 (2017), h. 15.
5
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, ( Badung:
PT Remaja Rosdakarya, 2012) h. 158
6
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, h. 158.
3
3. Sistem nilai
7
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, h. 159.
8
Karima Nabila Fajri, ‘Proses Pengembangan Kurikulum’, Islamika, 1.2 (2019), h. 35–
48.
9
Abdul Rohman, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Semarang: CV. Karya
abadi Jaya, 2015), h. 100
10
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), h. 9
4
1) Prinsip Umum
5
keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. Kurikulum bukan
hanya harus ideal tetapi juga praktis.
e. Prinsip Efektifitas. Dalam sajian bidang pendidikan prinsip efektifitas ini
dikaitkan dengan efektifitas guru mengajar dan efektifitas para murid
belajar. Implikasi prinsip ini dalam pengembanagan kurikulum ialah
mengusahakan agar setiap kegiatan kurikuler membuahkan hasil tanpa ada
kegiatan yang mubazir dan terbuang percuma.
2) Prinsip Khusus
6
- Apakah metode/tekhnik tersebut memberikan urutan kegiatan yang
bertingkat-tingkat?
- Apakah metode tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk
mencapai tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor?
d. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran. Proses
belajar-mengajar yang baik perlu didukung oleh pengunaan media dan alat-
alat bantu pengajaran yang tepat:
- Alat/media pengajaran apa yang diperlukan. Apakah semuanya
sudah tersedia? Biala laat tersebut tidak ada apa penggantinya?
- Kalau ada alat yang harus dibuat, hendaknya memperhatikan:
bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, pembiyaannya,
waktu pembuatan?
- Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan pelajaran, apakah
dalam bentuk modul, paket belajar, dan lain-lain?
- Hasil yang terbaik akan diperoleh dengan menggunakan multi
media.
e. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Penilaian
merupakan bagian integral dari pengajaran :
- Dalam penyusunan alat penilaian (test) hendaknya langkah-langkah
sebagai berikut: Rumusan tujuan-tujuan pendidikan yang umum,
dalam ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Uraiakan ke
dalam bentuk tingkah-tingkah laku murid yang dapat diamati.
Hubungkan dengna bahan peljaran. Tuliskan butir-butir test.
- Dalam merencanakan suatu penilaian hendaknya diperhatikan
beberapa hal : Bagaimana kelas, usia, dan tingkat kemampuan
kelompok yang akan ditest? Berapa lama waktu dibutuhkan untuk
pelaksanaan test? Apakah test tersebut berbentuk uaraian atau
objektif? Apakah test tersebut diadministrasikan oleg guru atau oleh
siswa?
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA