Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN KURIKULUM

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas yang telah diembankan


pada mata kuliah kajian kurikulum

Oleh

Kelompok II

Anggota

Ika Warda Nurjannah (21231284)


Amna Humaira (21231277)
Abral (21231276)

Pembimbing : Amal Hayati, M.Ag


Mata Kuliah : Kajian Kurikulum

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


PERGURUAN TINGGI ISLAM
AL-HILAL SIGLI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka mengkaji dan mendiskusikan isu-
isu penting dalam pengembangan kurikulum, sebuah aspek yang sangat relevan
dalam dunia pendidikan. Pengembangan kurikulum memainkan peran sentral
dalam menyusun landasan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan
tuntutan zaman.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
turut serta dalam penulisan makalah ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing
penulis yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan masukan yang berharga
selama proses penyusunan makalah ini.
Penulis juga berterima kasih kepada teman-teman sejawat yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi dalam menyusun makalah ini. Semua
kontribusi dan kerjasama dari berbagai pihak sangat berarti bagi kelancaran
penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, namun
penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang pengembangan kurikulum dalam konteks pendidikan. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumber wawasan yang berguna
dalam dunia pendidikan.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
makalah ini, dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang.

Sigli, Oktober 2023


Terima kasih.

i
Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Hakikat Pengembangan Kurikulum....................................................3
B. Fungsi dalam Pengembangan Kurikulum...........................................4
C. Asas-asas Pengembangan Kurikulum.................................................6
D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum.........................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................10
B. Saran.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang
artinya pelari dan curere yang berarti jarak yang ditempuh oleh pelari, dalam
konteks dengan dunia pendidikan, kurikulum dapat dimaknai sebagai suatu
lingkaran pengajaran dimana guru dan mood (suasana hati) terlibat didalamnya.1
Pengembangan kurikulum pendidikan merupakan hal yang wajib
dilakukan untuk menciptakan kemajuan. Tanpa adanya usaha pengembangan
kurikulum, maka semua proses pendidikan hanya akan berjalan ditempat.2
Pengembangan kurikulum juga salah satu aspek paling vital dalam dunia
pendidikan. Hal ini didasari oleh pemahaman bahwa kurikulum bukan sekadar
kumpulan materi pelajaran, tetapi mencerminkan esensi dari visi, misi, dan tujuan
pendidikan suatu lembaga. Oleh karena itu, perlu memahami hakikat
pengembangan kurikulum sebagai sebuah proses yang melibatkan pemilihan
konten, metode pembelajaran, dan evaluasi. Hakikat ini berkaitan erat dengan
perkembangan pendidikan, kebutuhan masyarakat, dan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Pengembangan kurikulum memiliki peran menyediakan panduan yang
jelas bagi guru dalam merancang pembelajaran yang efektif. Selain itu, kurikulum
harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta responsif terhadap tuntutan masyarakat yang berubah. Evaluasi
pencapaian tujuan pendidikan juga merupakan fungsi penting dalam
pengembangan kurikulum.3
Selanjutnya, asas-asas pengembangan kurikulum menjadi perhatian utama.
Asas-asas ini, seperti relevansi, efisiensi, keadilan, dan keberlanjutan, harus
1
Saputra, dkk, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Aceh, Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini, 2021), hal. 1
2
Lismina, Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi, (Ponorogo, Uwais
Penerbit Indonesia, 2018), hal. 10
3
Widowo, Hendro, Pengembangan Kurikulum PAI, (Yogyakarta, UAD Press, 2023), hal.
52

1
menjadi pedoman dalam merancang kurikulum yang memenuhi tuntutan zaman.
Relevansi kurikulum dengan dunia nyata dan kebutuhan siswa harus
dipertahankan, sambil memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, seperti kesinambungan, inklusivitas,
dan berpusat pada hasil pembelajaran, juga perlu diterapkan dalam pengembangan
kurikulum untuk menciptakan panduan yang konsisten dan berorientasi pada hasil
pembelajaran.
Makalah ini akan membahas lebih mendalam tentang konteks
pengembangan kurikulum, pemahaman mendalam tentang hakikat, fungsi, asas,
dan prinsip-prinsipnya sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum dapat
menjawab tantangan dan kebutuhan yang ada dalam dunia pendidikan saat ini.
Pemahaman yang kuat tentang elemen-elemen ini akan menjadi dasar yang kokoh
dalam pengembangan kurikulum yang berkualitas dan relevan.

B. Rumusan Masalah

Penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas, adapun rumusan


masalah dalam makalah ini adalah;
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat pengembangan kurikulum ?
2. Apa fungsi dalam pengembangan kurikulum ?
3. Asas-asas apa saja dalam pengembangan kurikulum ?
4. Bagaimana prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang;


1. Hakikat pengembangan kurikulum
2. Fungsi dalam pengembangan kurikulum
3. Asas-asas pengembangan kurikulum
4. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pengembangan Kurikulum

Kurikulum menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat


rencana dna pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
diguakan sebgai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.4
Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang mengandung makna
mendalam dalam dunia pendidikan. Hakikat pengembangan kurikulum
melibatkan pembuatan rencana yang sistematis dan berkelanjutan untuk
menentukan apa yang akan diajarkan, bagaimana cara mengajar, serta bagaimana
hasil pembelajaran akan diukur. Kurikulum mencerminkan visi, misi, dan tujuan
pendidikan suatu lembaga, yang bersifat dinamis dan berubah seiring waktu. Ini
mencakup pemilihan konten pembelajaran, metode pembelajaran, serta evaluasi
hasil belajar yang sangat relevan.5
Hakikat pengembangan kurikulum juga erat kaitannya dengan evolusi
pendidikan, dalam dunia yang terus berubah, kurikulum harus mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menyesuaikan diri dengan
tuntutan sosial dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum yang relevan harus mampu
mengakomodasi perubahan tersebut agar pendidikan dapat memberikan manfaat
maksimal.6
Pengembangan kurikulum melibatkan pemahaman yang mendalam
tentang siswa dan kebutuhan mereka. Ini termasuk pemahaman terhadap
karakteristik individu, kemampuan, dan minat siswa, dengan memahami siswa
secara menyeluruh, kurikulum dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan

4
Suherman, Ayi, Kurikulum Pembelajaran Penjas, (Sumedang, UPI Sumedang Press,
2018), hal. 6
5
Arifin, Zainal, Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, Teori dan
Praktik, (Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta), hal. 68
6
Kahmi Makassar, Kiprah Akademi Kahmi di Medan Perjuangan, Setangkai Bunga
Rampai dalam Rangkaian Milad Kahmi Ke – 55, (Makassar, PT. Nas Media Indonesia, 2021), hal.
91

4
mereka, mengoptimalkan proses belajar mengajar, dan mencapai hasil
pembelajaran yang diharapkan.7
Hakikat pengembangan kurikulum juga melibatkan pemikiran kritis dan
kreatif dalam memilih konten dan metode pembelajaran. Guru dan pengembang
kurikulum perlu mempertimbangkan berbagai sumber daya yang tersedia dan
menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Ini mengharuskan
mereka untuk memilih dengan bijak dan menyusun rencana pembelajaran yang
menantang, inspiratif, dan berorientasi pada hasil pembelajaran.8
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat pengembangan
kurikulum adalah proses yang dinamis, di mana kurikulum mencerminkan
perubahan konstan dalam pendidikan, memperhatikan kebutuhan siswa, serta
menjadi alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih besar. Ini merupakan
landasan yang kuat dalam menciptakan pendidikan yang relevan dan bermakna
bagi generasi masa depan.

B. Fungsi dalam Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum memegang peran penting dalam menentukan


arah dan kualitas pendidikan di suatu lembaga atau sistem pendidikan. Salah satu
fungsi utama pengembangan kurikulum adalah memberikan pedoman yang jelas
bagi guru dalam merancang dan mengimplementasikan proses pembelajaran.
Kurikulum, sebagai panduan, memberikan struktur yang mengarahkan guru dalam
pemilihan materi pelajaran, strategi pengajaran, dan metode evaluasi yang sesuai.
Fungsi ini memastikan bahwa pembelajaran dilakukan dengan sistematis dan
terukur.9
Selanjutnya, fungsi pengembangan kurikulum juga mencakup adaptasi
terhadap perubahan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
berkembangnya pengetahuan dan perkembangan teknologi, kurikulum harus
selalu diperbarui agar tetap relevan. Fungsi ini memastikan bahwa siswa memiliki
7
Rukmana, dkk, Masa Depan Pendidikan Indonesia, (Jakarta, Gramedia, 2023), hal. 132
8
Kahmi Makassar, Kiprah Akademi Kahmi ….., hal. 91
9
Utamayasa, Dharma, Model-model Pembelajaran Pendidikan Jasmani, (Surabaya, Jakad
Media Publishing, 2021), hal. 56

5
akses ke informasi terkini dan dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi
tantangan dunia yang terus berubah. Oleh karena itu, kurikulum harus mampu
mengikuti perkembangan zaman dan memastikan bahwa kurikulum yang
diajarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.10
Sebagai instrumen evaluasi, kurikulum juga memiliki fungsi untuk
mengukur dan mengevaluasi pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasi ini
mencakup penilaian terhadap kemampuan siswa dalam memahami dan
mengaplikasikan materi pelajaran, serta pengukuran terhadap tingkat pemahaman
dan keterampilan yang mereka miliki. Fungsi evaluasi ini membantu lembaga
pendidikan dalam menilai efektivitas kurikulum yang mereka terapkan dan
melakukan perbaikan jika diperlukan.
Fungsi lainnya adalah sebagai alat yang memungkinkan adaptasi terhadap
perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. Kurikulum harus mampu mencerminkan
kebutuhan masyarakat dan perkembangan nilai-nilai sosial. Oleh karena itu,
kurikulum harus responsif terhadap perubahan sosial dan mengintegrasikan nilai-
nilai budaya yang relevan dalam proses pembelajaran. Ini penting untuk
menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berpihak kepada
keberagaman.
Fungsi pengembangan kurikulum juga mencakup penyediaan pedoman
bagi pengguna kurikulum, baik guru maupun siswa. Guru perlu memahami
bagaimana merancang dan mengelola proses pembelajaran, sedangkan siswa perlu
memahami ekspektasi dan tujuan pembelajaran yang mereka ikuti. Fungsi ini
membantu menjembatani pemahaman antara para pelaku pendidikan, sehingga
proses pembelajaran berjalan dengan efisien.11
Kurikulum juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara lembaga
pendidikan dengan pemangku kepentingan, seperti orang tua, komunitas, dan
pemangku kebijakan. Kurikulum yang disusun secara transparan dan terbuka
membantu pemangku kepentingan dalam memahami apa yang diajarkan kepada

10
Utamayasa, Dharma, Model-model Pembelajaran…., hal. 57
11
Abdurrahmansyah, Kajian Teoritik dan Implementatif Pengembangan Kurikulum,
(Depok, PT. Rajagrafindo Persada, 2021), hal. 379

6
siswa dan bagaimana pendidikan mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan.
Ini memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan dan komunitasnya.12
Fungsi terakhir adalah memastikan bahwa kurikulum menciptakan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Dalam hal ini, kurikulum harus
mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang menantang, inspiratif, dan
relevan dengan kehidupan siswa. Dengan demikian, pengembangan kurikulum
harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti minat dan kebutuhan siswa,
serta memastikan bahwa pengalaman belajar menggugah minat dan motivasi
siswa.13
Secara keseluruhan, fungsi pengembangan kurikulum sangat beragam dan
kompleks. Pengembangan kurikulum tidak hanya mengatur materi pelajaran,
tetapi juga mencakup panduan, adaptasi, evaluasi, komunikasi, dan menciptakan
pengalaman belajar yang bermakna. Semua fungsi ini saling terkait dan harus
dikelola dengan bijak untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

C. Asas-asas Pengembangan Kurikulum

Asas-asas pengembangan kurikulum adalah prinsip-prinsip dasar yang


menjadi landasan dalam merancang kurikulum yang efektif dan relevan. Salah
satu asas yang penting adalah asas relevansi. Asas ini menuntut agar kurikulum
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Dengan
memastikan kurikulum relevan, siswa akan menerima pendidikan yang dapat
mempersiapkan mereka dengan baik untuk dunia nyata. Hal ini mencakup
pemilihan konten pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan sosial, ekonomi, dan
perkembangan teknologi.14
Asas efisiensi adalah prinsip lain yang tak kalah penting dalam
pengembangan kurikulum. Kurikulum harus dirancang agar penggunaan sumber
daya seperti waktu, tenaga pengajar, dan fasilitas pendidikan lebih efisien. Dengan
demikian, pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan pemilihan metode
12
Kahmi Makassar, Kiprah Akademi Kahmi ….., hal. 91
13
Abdurrahmansyah, Kajian Teoritik dan ….., hal. 380
14
Wathoni, Lalu Muhammad Nurul, Filsafat Pendidikan Islam, Analisis Pemikiran Filosofi
Kurikulum 2013, (Ponorogo, Penerbit CV. Uwais Inspirasi Indonesia Ponorogo, 2018), hal. 156

7
pengajaran yang tepat dan alokasi waktu yang bijak untuk materi-materi yang
paling penting. Efisiensi ini dapat membantu menciptakan pendidikan yang lebih
terjangkau dan berkelanjutan.
Selain itu, asas keadilan adalah prinsip yang sangat relevan dalam
pengembangan kurikulum. Keadilan ini mencakup pemerataan kesempatan
pendidikan bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka.
Pengembangan kurikulum harus memastikan bahwa kurikulum tidak hanya
menguntungkan kelompok tertentu, tetapi juga memberikan peluang yang setara
bagi semua siswa. Dengan memahami keragaman siswa dan mengintegrasikan
prinsip keadilan dalam kurikulum, pendidikan dapat menjadi sarana yang merata
bagi semua individu.
Asas berkelanjutan merupakan prinsip penting lainnya dalam
pengembangan kurikulum. Kurikulum harus mampu bertahan dan relevan dalam
jangka waktu yang panjang. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang pesat, kurikulum harus dirancang dengan pandangan ke depan dan
dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Asas berkelanjutan ini
mengharuskan kurikulum untuk terus berkembang dan diperbarui sesuai dengan
perkembangan pengetahuan dan tuntutan masyarakat.
Asas fleksibilitas adalah prinsip yang menekankan pentingnya kurikulum
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa. Setiap siswa memiliki
kecepatan dan gaya belajar yang berbeda, dan kurikulum harus memberikan ruang
untuk adaptasi. Ini mencakup penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi,
penyesuaian waktu, serta dukungan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Dengan
demikian, pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan asas fleksibilitas
untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap
kebutuhan siswa.15
Berdasarkan teori di atas dapat disimpuilkan bahwa dalam pengembangan
kurikulum, pemahaman dan penerapan asas-asas ini adalah kunci keberhasilan
dalam menciptakan kurikulum yang berkualitas dan relevan. Prinsip-prinsip ini
membantu memastikan bahwa kurikulum tidak hanya memberikan pendidikan
15
Widodo, Hendro, Pengembangan Kurikulum PAI, (Yogyakarta, UAD Press, 2023),
hal. 22

8
yang efektif, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai pendidikan yang ideal, seperti
keadilan dan kesetaraan. Dengan mendasarkan pengembangan kurikulum pada
asas-asas ini, pendidikan dapat menjadi alat yang kuat dalam mempersiapkan
generasi masa depan untuk tantangan yang ada di dunia ini.

D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum adalah pedoman atau aturan


dasar yang digunakan dalam merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi
kurikulum pendidikan. Prinsip-prinsip ini membantu memastikan bahwa
kurikulum yang disusun efektif, relevan, dan mampu memenuhi tujuan
pendidikan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum yang penting:16
1. Relevansi
Prinsip relevansi menekankan pentingnya kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Kurikulum
yang relevan memastikan bahwa materi pelajaran dan keterampilan
yang diajarkan memiliki relevansi langsung dengan dunia nyata.
Dengan memasukkan konten yang relevan, kurikulum dapat membantu
siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
topik-topik yang penting dalam kehidupan mereka.
2. Efektivitas
Prinsip efektivitas berfokus pada pencapaian tujuan
pembelajaran. Kurikulum harus dirancang untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan. Proses pembelajaran harus efektif dalam
membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena
itu, kurikulum harus memadukan metode pengajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
3. Efisiensi
Prinsip efisiensi menekankan penggunaan sumber daya yang
tersedia secara bijaksana. Kurikulum harus meminimalkan
pemborosan sumber daya, termasuk waktu dan tenaga pengajar.
Dengan mempertimbangkan faktor efisiensi, kurikulum dapat
mengoptimalkan hasil pembelajaran siswa dengan cara yang paling
ekonomis.
4. Kesinambungan
Prinsip kesinambungan menekankan hubungan antara tingkat
pendidikan yang berbeda, seperti sekolah dasar, sekolah menengah,
dan perguruan tinggi. Kurikulum harus dirancang dengan pemikiran

16
Sovinah, dkk, Pengembangan Kurikulum, (Riau, Dotplus Publisher, 2022), hal. 34-39

9
jangka panjang, memastikan bahwa siswa mengalami perkembangan
yang lancar dalam pembelajaran mereka. Prinsip ini membantu
mengurangi kesenjangan dalam pemahaman dan keterampilan antara
tingkat pendidikan yang berbeda.
5. Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas mengacu pada kemampuan kurikulum
untuk disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Kurikulum harus mampu
memberikan ruang untuk adaptasi dan beragam gaya belajar. Dengan
memberikan fleksibilitas, kurikulum dapat mengakomodasi perbedaan
individual siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih
efektif.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan


prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, pendidikan dapat menjadi lebih efektif,
relevan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Model-model
pengembangan kurikulum juga membantu lembaga pendidikan dalam merancang
dan mengelola kurikulum dengan lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip
tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembangan kurikulum memiliki peran kunci dalam meningkatkan


mutu pendidikan. Hakikatnya melibatkan pemilihan konten, metode
pembelajaran, dan evaluasi yang mencerminkan visi, misi, dan tujuan pendidikan
suatu lembaga. Fungsi kurikulum sebagai panduan bagi guru, adaptasi terhadap
perubahan ilmu pengetahuan, evaluasi pencapaian tujuan pendidikan, dan
menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa sangat penting. Asas-
asas seperti relevansi, efisiensi, keadilan, dan berkelanjutan menjadi pedoman
dalam pengembangan kurikulum, sedangkan prinsip-prinsip seperti relevansi,
efektivitas, efisiensi, kesinambungan, dan fleksibilitas memastikan kurikulum
yang efektif dan relevan.

B. Saran

Untuk meningkatkan pengembangan kurikulum, penting untuk selalu


melakukan evaluasi berkala dan melibatkan pemangku kepentingan secara aktif.
Kerjasama yang kuat antara lembaga pendidikan, guru, pemangku kebijakan
pendidikan, dan komunitas sangat penting. Selain itu, perhatian khusus harus
diberikan pada keberlanjutan jangka panjang, dengan merencanakan adaptasi
terhadap perubahan dalam kurikulum dan integrasi perkembangan terbaru dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menerapkan saran-saran ini,
pengembangan kurikulum dapat menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmansyah, Kajian Teoritik dan Implementatif Pengembangan Kurikulum,


(Depok, PT. Rajagrafindo Persada, 2021)
Arifin, Zainal, Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, Teori
dan Praktik, (Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga Yogyakarta)
Kahmi Makassar, Kiprah Akademi Kahmi di Medan Perjuangan, Setangkai
Bunga Rampai dalam Rangkaian Milad Kahmi Ke – 55, (Makassar,
PT. Nas Media Indonesia, 2021)
Lismina, Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi,
(Ponorogo, Uwais Penerbit Indonesia, 2018)
Rukmana, dkk, Masa Depan Pendidikan Indonesia, (Jakarta, Gramedia, 2023)
Saputra, dkk, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Aceh,
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021)
Sovinah, dkk, Pengembangan Kurikulum, (Riau, Dotplus Publisher, 2022)
Suherman, Ayi, Kurikulum Pembelajaran Penjas, (Sumedang, UPI Sumedang
Press, 2018)
Utamayasa, Dharma, Model-model Pembelajaran Pendidikan Jasmani,
(Surabaya, Jakad Media Publishing, 2021)
Wathoni, Lalu Muhammad Nurul, Filsafat Pendidikan Islam, Analisis Pemikiran
Filosofi Kurikulum 2013, (Ponorogo, Penerbit CV. Uwais Inspirasi
Indonesia Ponorogo, 2018)
Widodo, Hendro, Pengembangan Kurikulum PAI, (Yogyakarta, UAD Press,
2023)

12

Anda mungkin juga menyukai