KURIKULUM 2004
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Kajian Kurikilum SMP/SMA
DOSEN PENGAMPU
MUHZAM KAMZA, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh
Muhammmad khanafi: 2106101020047
Muhammad Athaillah: 2106101020030
Cut Rauzatul Wulandari: 2106101020072
Sahbit Nagata: 2106101020076
DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BABI.......................................................................................................................................1
LATAR BELAKANG............................................................................................................1
1. Rumusan masalah........................................................................................................1
2. Tujuan..........................................................................................................................1
A. Pengertian landasan dan pengembagan kurikulum.....................................................3
B. Jenis jenis landasan pengembagan kurikulum.............................................................3
Proses pengembangan kurikulum.......................................................................................4
C. Latar belakang munculnya dan Pengertian kurikulum KBK 2004.............................6
1. Latar bekang munculnya kurikulum KBK..................................................................6
2. Pengertian kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) 2004........................6
D. Perbedaan antara Kurikulum KBK 2004 dengan kurikulum 1994.............................7
1. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 2004....................................................8
2. KURIKULUM 1994..................................................................................................10
3. Implementasi kurikulum KBK..................................................................................11
BAB III.................................................................................................................................13
PENUTUP............................................................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................13
B. Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................i
i
BABI
LATAR BELAKANG
1. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, kami merumuskan tema masalah- masalah
yang akan kami bahas meliputi:
2. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin di capai dari makalah ini,
meliputi materi-mataeri berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan landasan daan
pengembangan kurikulum.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis landasan pengembagan kurikulum
1
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengertian kurikulum 2004, kelebihan dan
kekukarangannya serta bagaimana implementasinya
4. Untuk mengetahui dan memahami perbedaaan antara kurikulum 2004 dengan kurikulum
1994.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. landasan filosofis
3
berinteraksi dengan mereka, dan ada evaluasi kegiatan untuk menentukan kinerja proses dan
hasil (Tarihoran, 2017).
2. landasan psikologi
3. landasan sosiologi
2. pengembangan kurikulum
4
Kurikulum merupakan suatu sistem dengan komponen-komponen tertentu.
Komponen tersebut adalah tujuan,isi, metode dan evaluasi. Pihak-pihak tersebut meliputi (a)
pengambil keputusanmengenai penentuan kurikulum, (b) ahli kurikulum, (c) ahli disiplin ilm,
(d) psikolog, (e) dosen. (Rouf et al., 2020)
Tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. perumusan tujuan
program pelatihan dikaitkan dengan filosofi atau sistem nilai yang diterima secara sosial.
Dari pernyataan di atas, tujuan program dapat diklasifikasikan menjadi 4 tujuan hierarkis
sebagai berikut :
Materi atau isi pelajaran merupakan pengalaman yang berupa penelitian atau kegiatan
terkait topik masyarakat yang sejalan dengan tujuan kurikulum. Materi pendidikan disusun
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan baik dari segi pengetahuan (gagasan, fakta,
konsep, prinsip dan proses), maupun kemampuan (keterampilan,keterampilan). Perlu
dipahami bahwa bahan ajar disusun berdasarkan perkembangan kognitif siswa, misalnya
berdasarkan teori belajar Piaget atau teori Bruner (Fajri, 2019).
5. Komponen metode/strategi
6. komponen evaluasi
5
Dalam praktiknya, tiga istilah serupa sering digunakan,yaitu mengukur,
mengevaluasi, dan mengevaluasi. Misalnya, seorang guru yang sedang mengerjakanulangan,
baik itu kuis maupun ulangan, sering disebutasesmen. Guru yang terlibat tidak mengambil
tindakan atas hasil tes yang diambilnya. Pembahasan ini hanya akan fokus
padapengembangan penilaian kurikulum.
Partisipan didik jadi pusat atensi dalam proses belajar mengajar, keahlian anak jadi
pertimbangan awal guru untuk melaksanakan suatu di kelas. Kedekatan yang terjalin dalam
kegiatan belajar mengajar pada KBK merupakan dialogis antara guru serta murid, kedekatan
ini dimungkinkan pula dengan metode dialog serta dimungkinkan terdapatnya peluang untuk
murid buat aktif bertanya serta membagikan data. Guru lebih berfungsi selaku pasangan,
fasilitator serta rekan yang mengajak murid buat melaksanakan eksplorasi belajar tan untuk
murid buat aktif bertanya serta membagikan data. Guru lebih berfungsi selaku pasangan,
fasilitator serta rekan yang mengajak murid buat melaksanakan eksplorasi belajar.
6
dengan urgensi kebutuhan dalam mencari pekerjaan atau dengan kata lain harus sesuai
dengan kebutuhan didunia kerja. Kompetensi meliputi ilmu Pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan Berfikir dan bertindak (Rahdiyanta, 2003). Kompetensi juga dapat dimaknai
kemapuan untik mentranfer dan melakukan penerapan penegtahuanyamh sudah dimiliki
ketempat baru (kerja).
KBK adalah seperangkat rencana belajar yang didalamnya terdapat kompetensi dan
Hasil capaian belajar siswa, penilaian kegiatan belajar mengajar dan Pemberdayaan
sumberdaya pendidikan dan mengembangkan sekolah . Dari pengertian diatas dapat diartikan
bahwa KBK lebih menekankan pada kompetensi atau Kemampuan yang harus dimiliki oleh
siswa sebagai hasil dari proses Pembelajaran. Untuk teknik operasionalnya di berikan kepada
guru, KBK hanya menjadi petunjuk dalm pemebelajaran. Beberapa aspek yang harus
terkandung dalam Kompetensi sebagai berikut:
Dalam KBK sendiri ada kompetensi yang harus dicapai dalam penerapanya, apa
kompetensi yang ditutut harus dicapai oleh KBK yaitu meliputi:
7
1. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 2004
a. Karakteristik kurikulum KBK 2004
Berikut ini adalah karakteristik dari KBK kurikulum berbasis kompetensi 2004
meliputi:
KBK didalamnya terkandung dan tersirat didalanya dua hal, yaitu: Pertama KBK
Mengharapkan adanya dampak perubahan diri peserta didik melaui pemebelajaran baik itu
pola pikir maupun tingkah laku lainnya.Kedua KBK menghargai perbedaan setiap siswa
dalam segi kemampuan, minat, dan bakat yang berbed. Dan memeberikan peluang bagi setiap
siswa sesuai keinginan dan kemapuannya masing-masing (Yani, 2004). Dari peryataan
diatas, maka KBK sebagai seperangkat kurikulum memiliki karakteristik sebagai berikut:
Pertama, KBK berisi sejumlah kompetensi dasar sebagai standar minimal yang harus dimiliki
o;eh iswa sesudah belajar. Kedua, dalam penerapannya KBK menekankan pada proses
pengalaman dan juga mengakomodasikan keberagaman yang dimiliki oleh setiap sisiwa.
Ketiga, penerapan evaluasi dalam KBK lebih menekankan pada evaluasi dan proses belajar.
karakteristik KBK secara lebih rinci dibandingkan dengan pernyataan di atas, yaitu:
8
Berikut ini adalah kelibihan- kelebihan dari kurikulum KBK (kurikulum berbasis
kompetensi) 2004 meliputi:
a) Kurangnya sumber manusia yang potensial dalam menjabarkan KTSP dengan kata lain
masih rendahnya kualitas seorang guru, karena dalam KTSP seorang guru di tuntut untuk
lebih kreatif dalam menjalankan pendidikan.
b) Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah.
c) KBK lebih menekankan pada kemampuan (kompatensi) melakukan sesuatu, sehingga
pendekatan ilmu pengetahuan y’ng lebih menekankan pada isi atau materi berupa
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,sitesis dan evaluasi hasil belajar kurang
diperhatikan.
9
d) Kurangnya guru yang berkualitas dan profesional untuk melakukan kerjasama dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
2. KURIKULUM 1994
a. Karakateristik kurikulum 1994
Berikut ini merupakan karakteritik dan ciri-ciri dari kurikulum 1994 yang
meliputi:
a) model manajemen top-down disebut model jalur personalia. Karena inisiatif dan ide
datang dari pemerintah pusat. Oleh karena itu negara mengembangkan kurikulum yang
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Guru hanya mengimplementasikan
kurikulum tersebut.
b) pembelajaran matematika bersifat unik, struktur materi disesuaikan dengan psikologi
perkembangan anak, pengetahuan materi seperti komputer diperdalam, model
pembelajaran matematika kehidupan disajikan dalam berbagai mata pelajaran (Insani,
2019).
Berikut ini adalah kelibihan- kelebihan dari kurikulum KBK (kurikulum berbasis
kompetensi) 2004 meliputi:
a) Menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar secara mental, fisik dan
sosial.
b) Mengajar dari konkrit ke abstrak, sederhana ke sulit, sederhana ke kompleks.
Kurikulum berbasis pembelajaran aktif (active learning) yang menekankan pada
keterampilan akses konseptual dan keterampilan proses.
c) Struktur horizontal, termasuk dalam mata pelajaran tersendiri (terpisah). Hal ini
menunjukkan bahwa materi di sekolah menengah sudah dipisahkan, misalnya materi IPA
dibagi menjadi fisika, biologi dan kimia.
d) Implementasi kurikulum di sekolah dengan sistem kuarter. Sistem Malewulang membagi
satu tahun ajaran menjadi tiga bagian yang masing-masing disebut malewulan (1 tahun 3
triwulan).
e) Kurikulum (1994) termasuk kurikulum yang mengikuti konsep-konsep akademik karena
kurikulum (1994) kompatibel dengan mazhab filsafat abadi.
11
a) Mengkaji KBK dengan seksama untuk diterjemahkan dalam Bentuk silabus
b) Mensosialisasikan silabus yang sesuai dengan kemampuan dan Kebutuhan daerah
masing-masing
c) Memantau penyusunan dan implementasi silabus di tingkat Kabupaten/kota.
2) Acuan Penyusunan Silabus Bagi Daerah/Sekolah
Silabus yang telah di tetapkan dan di sosialisasikan oleh Direktorat diatas perlu untuk
diterjemahkan lebih lanjut pada daerah/sekolah masing-masing sesuai dengan tingkat
kemampuannya (Anih, 2015). Adapun acuan penyusunan silabus bagi daerah/sekolah sebagai
berikut:
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah di atas,dapat menyimpulkan antara lain adalah:
Pengertian Landasan kurikulum adalah dasar dari sebuah kurikilum dan menjadi asas dalam
pembuatan sebuah kuikulum. Perencanaan serta pengembangan kurikulum ialah sesuatu
pekerjaan yang membutuhkan jajak mendalam serta komprehensif buat penuhi syarat
kelayakan pengembangan kurikulum dikelompokkan dalam empat jenis landasan, yaitu
landasan filosofis, landasan psikologis,dan landasan sosiologis..
Dalam interaksi tersebut tentunya ada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, ada
dokumen atau materi yang diinteraksikan seseorang, ada proses yang harus diikuti ketika
berinteraksi dengan mereka, dan ada evaluasi kegiatan untuk menentukan kinerja proses dan
hasil Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK) yang setelah itu diketahui dengan Kurikulum
2004, ialah sesuatu model kurikulum yang berlaku di Indonesia sebagai konsekuensi
diberlakukannya peraturan perundang- undangan tentang desentralisasi yang mengendalikan
pemerintah pusat serta wilayah.Wina Sanjaya berkata kalau, pemberlakuan KBK merupakan
sesuatu bentuk inovasi kurikulum.Pula kemunculan KBK bersamaan dengan timbulnya
semangat reformasi pembelajaran.
Untuk mengetahui perbedaan antara kurikulum KBK 2004 dengan kurikulum 1994,
kami akan membahas karakteristik, kelebihan dan kekurangan antara masing-masing
kurikulum yaitu: Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 yang berisi sejumlah kompetensi
dasar sebagai standar minimal yang harus dimiliki o;eh siswa sesudah belajar., dalam
penerapannya KBK menekankan pada proses pengalaman dan juga mengakomodasikan
keberagaman yang dimiliki oleh setiap sisiwa. Ketiga, Penerapan evaluasi dalam KBK lebih
menekankan pada evaluasi dan proses belajar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang berguna dan dapat di jadikan
pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar siswa,diantara sebagai berikut: Petama para
kepala sekolah dan guru di sekolah dapat mengembangkan kurikulum di sekolahnya secara
13
maksimal. Kedua diharapkan kepala sekolah dan guru dalam perencanaan dan
pengembangan kurikulum berdasarkan 6 prinsip.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anih, E. (2015). Manajemen Implementasi Kebijakan Pengembangan Kurikulum Di
Perguruan Tinggi Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan Unsika, 3(1), 1–21.
Ardhi, O., & Iskhak, N. (2003). Landasan dan prinsip pengembangan kurikulum. Journal
pendidikan, 2–3.
Bahri, S. (2017). Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura,
11(1), 15. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61
Basani, C. S. (2017). Kurikulum Nasional yang Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi dengan
Mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Untuk Menghasilkan
Kualitas Manusia yang Kompeten dan Berdaya Saing. Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum
Bisnis dan Investasi, 7(1), 56. https://doi.org/10.28932/di.v7i1.709
Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika (1 ed., hal.
20). Balitbang Depdiknas.
Rahdiyanta, D. (2003). Kurikulum Berbasisi Kompetensi (KBK) Pengertian dan Konsep KBK.
Seminar Nasional Implementasi KBK Di FT UNY, 1–10.
Rohmatillah Syaban Diyah, N., & Riyanto, Y. (2020). Implementasi kurikulumis berbasis
kompetensi dalam pembelajaran bahasa inggris di lembanga khusus dan pelatihan.
Journal pendidikan untuk Semua, 4(4), 47–56.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-luar-sekolah/article/
view/29024
Rouf, M., Said, A., & Eko Riyadi HS, D. (2020). Pengembangan Kurikilum
Sekolah:Konsep,Model, Implemtasi. Al-Ibrah, 5(2), 44–47.