1.Landasan filosofis
Kedudukan landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum merupakan faktor yang
sangat penting dalam menentukan arah, tujuan, dan sasaran dari proses pendidikan.
Landasan ini digunakan untuk melaksanakan, mempromosikan dan mengembangkan
kurikulum sekolah
Landasan ini digunakan untuk melaksanakan, membina, danLandasan filosofis berarti bahwa
pendidikan selalu tentang manusia sebagai subjek, objek, dan administrator. Dengan
demikian, pelaksanaam selalu berfokus pada komunikasi interpersonal. Dalam interaksi
tersebut tentunya ada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, ada materi atau materi yang
akan diinteraksikan, ada proses yang melibatkan interaksi dengan mereka, dan ada kegiatan
evaluasi yang menentukan tercapainya tujuan tersebut. interaksi. tujuan yang layak dicapai.
proses dan hasil. Tentu saja, perumusan dan pengembangan setiap aspek yang berkaitan
dengan dimensi kurikulum memerlukan jawaban atau pemikiran yang mendalam dan
mendasar, dengan kata lain harus menggunakan pemikiran filosofis
2. Landasan Sosiologi
masyarakat dan diarahkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu
kehidupan dan kebudayaan masyarakat harus menjadi dasar dan titik tolak
penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu tujuan, isi dan proses pendidikan harus
3. Landasan Psikologi
Peserta didik adalah individu yang berkembang secara fisik, intelektual, emosional dan
spiritual. Peran pendidik adalah membantu mengarahkan perkembangan anak didiknya
agar optimal berdasarkan tugas perkembangannya, yaitu. Akal/rohani dan jasmani). Oleh
karena itu, ketika mengembangkan kurikulum harus selalu dikaitkan dengan program studi
untuk kepentingan siswa, dasar psikologis mutlak harus menjadi dasar pengembangan
kurikulum.
Dalam proses belajar terjadi interaksi antar-individu, yaitu antara siswa dengan guru dan
juga antara siswa dengan orang lain. Manusia berbeda dengan makhluk lain seperti
binatang, benda dan tumbuhan karena salah satunya adalah keadaan psikologisnya. Objek
dan tanaman tidak memiliki aspek psikologis. Meski hewan tidak memiliki tingkat psikologis
yang lebih tinggi dari manusia, ada juga alasan di antara keduanya.