Nim : 7203341002
Soal:
1. Jelaskan mengapa filsafat memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan
kurikulum?
2. Mengapa dalam pengembangan kurikulum harus sesuai dengan tahapan perkembangan peserta
didik?
Jawaban:
1. Dasar filsafat kurikulum sangat penting karena menentukan apa yang akan dicapai disekolah, tujuan
sekolah, struktur kurikulum, apa yang dianggap benar dicapai oleh siswa. Segala bentuk kurikulum
dengan kandungan yang ada ditentukan oleh filsafat kurikulum.
Dengan menerapkan landasan psikologi dalam proses pengembangan kurikulum diharapkan dapat
diupayakan pendidikan yang dilaksanakan relevan dengan hakikat peserta didik, baik penyesuaian
dari segi materi/bahan yang harus diberikan/dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian
dan proses belajar serta penyesuaian dari unsur–unsur upaya pendidikan lainnya.
Pada dasarnya terdapat dua cabang ilmu psikologi yang berkaitan erat dalam proses pengembangan
kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan merupakan
ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya.
Karakteristik perilaku tiap individu pada tiap tingkat perkembangan merupakan kajian yang terdapat
dalam cabang psikologi perkembangan. Oleh sebab itu, dalam pengembangan kurikulum yang
senantiasa berhubungan dengan program pendidikan untuk kepentingan peserta didik, maka
landasan psikologi mutlak harus dijadikan dasar dalam proses pengembangan kurikulum.
Perkembangan yang dialami oleh peserta didik pada umumnya diperoleh melalui proses belajar. Guru
sebagai pendidik harus mengupayakan cara/metode yang lebih baik untuk melaksanakan proses
pembelajaran guna mendapatkan hasil yang optimal, dalam hal ini proses pembelajaran mutlak
diperlukan pemikiran yang mendalam dengan memperhatikan psikologi belajar.
Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam hal penentuan isi kurikulum yang
diberikan/dipelajari peserta didik, baik tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan
kelayakannya serta manfaatnya yang disesuaikan dengan tahap dan tugas perkembangan peserta
didik. Psikologi belajar memberikan sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama
berkenaan dengan bagaimana kurikulum itu diberikan kepada peserta didik dan bagaimana peserta
didik harus mempelajarinya, berarti berkenaan dengan strategi pelaksanaan kurikulum.
Anak sejak dilahirkan sudah memperlihatkan keunikan–keunikan yang berbeda satu sama lainnya,
seperti pernyataan dirinya dalam bentuk tangisan dan gerakan–gerakan tubuhnya. ini
menggambarkan bahwa sejak lahir anak telah memiliki potensi untuk berkembang. Di dalam psikologi
perkembangan terdapat banyak pandangan ahli berkenaan dengan perkembangan individu pada
tiap–tiap fase perkembangan.
Pandangan tentang anak sebagai makhluk yang unik sangat berpengaruh terhadap pengembangan
kurikulum pendidikan. Setiap anak merupakan pribadi tersendiri, memiliki perbedaan di samping
persamaannya. Implikasi dari hal tersebut terhadap pengembangan kurikulum, antara lain;
1. Tiap anak diberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhannya,
2. Di samping disediakan pembelajaran yang bersifat umum (program inti) yang harus dipelajari
peserta didik di sekolah, disediakan pula pembelajaran pilihan sesuai minat dan bakat anak,
3. Kurikulum selain menyediakan bahan ajar yang bersifat kejuruan juga menyediakan bahan ajar
yang bersifat akademik,
4. Kurikulum memuat tujuan yang mengandung pengetahuan, nilai/sikap, dan ketrampilan yang
menggambarkan keseluruhan pribadi yang utuh lahir dan batin.