Anda di halaman 1dari 6

UTS

Telaah Kurikulum Sosiologi

Nama : M. Aryabin Adzqia Rakien

Kelas : 3A Pendidikan Sosiologi

NIM : E1S020036

1. Jelaskan persamaan yang utama menurut pendapat para ahli mengenai pengertian
kurikulum?
Kurikulum itu merupakan suatu usaha terencana dan terorganisir untuk menciptakan suatu
pengalaman belajar pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan
untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian kurikulum secara luas tidak hanya berupa mata
pelajaran atau kegiatan-kegiatan belajar siswa saja tetapi segala hal yang berpengaruh
terhadap pembentukan pribadi anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
2. Jelaskan komponen-komponen yang harus ada dalam kurikulum?
a.) Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala
makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang
dianut masyarakat.
b.) Komponen Isi/ Materi Pelajaran
Isi kurikulum merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang
harus dimiliki siswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang berhubungan
dengan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap
materi pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa.
c.) Komponen Metode/ Strategi
Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum.
Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran yang sangat penting, sebab
berhubungan dengan implementasi kurikulum.
d.Komponen Evaluasi
d.) Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum. Melalui evaluasi,
dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan
apakah suatu kurikulum perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian – bagian mana yang
harus disempurnakan.
3. Menurut G Amstrong, siapakah yang terlibat dalam pengembangan kurikulum? Jelaskan.
1) Curriculum specialist (spesialis kurikulum, ahli kurikulum): Yang mengembangkan
atau orang yang tekun mengkaji tentang kurikulum
2) Teacher/instructors (guru/instruktur); Guru adalah sebagai perencanan, pelaksana dan
pengembang kurikulum bagi kelasnya.
3) Learners (peserta didik): dimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang
disampaikan atau dibimbing oleh guru
4) Principals/corporate unit supervisors (kepala sekolah/unit pengawas sekolah)
5) Central office administrators/corporeate administrators (administrator kantor
pusat/administrator perusahaan; Peranan administrator di tingkat pusat dalam
pengembangan kurikulum adalah menyusun dasar-dasar hukum, menyusun kerangka
dasar serta program inti kurikulum
6) Special experts (ahli special): Yang mengembangkan atau orang yang tekun mengkaji
tentang kurikulum
7) Lay public representatives (perwakilan masyarakat umum). dunia usaha dan dunia
industri merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan nasional.
4. Jelaskan landasan-landasan yang harus ada dalam kurikulum?
a.) Landasan Filosofis
Pandangan-pandangan filsafat sangat dibutuhkan dalam pendidikan, terutama dalam
menentukan arah dan tujuan pendidikan. Filsafat akan menentukan arah ke mana peserta
didik akan dibawa. Untuk itu harus ada kejelasan tentang pandangan hidup manusia atau
tentang hidup dan eksistensinya Pengembangan kurikulum membutuhkan filsafat sebagai
acuan atau landasan berpikir. Kajian-kajian filosofis tentang kurikulum akan berupaya
menjawab permasalahan-permasalahan sekitar: (1) bagaimana seharusnya tujuan
pendididikan itu dirumuskan, (2) isi atau materi pendidikan yang bagaimana yang
seharusnya disajikan kepada siswa, (3) metode pendidikan apa yang seharusnya digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan,dan (4) bagaimana peranan yang seharusnya dilakukan
pendidik dan peserta didik.
b.) Landasan Psikologi
Kondisi psikologis merupakan “karakteristik psiko-fisik seseorang sebagai individu, yang
dinyatakan dalam berbagai bentuk prilaku dalam interaksi dengan lingkungan”. Perilaku-
perilakunya merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupannya, baik yang tampak maupun
yang tidak tampak, prilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi yang berasal dari psikologi
yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik, serta
bagaimana peserta didik belajar. Atas dasar itu terdapat dua cabang psikologi yang sangat
penting diperhatikan dan besar kaitannya dalam pengembangan kurikulum, yaitu psikologi
perkembangan dan psikologi belajar.
1)Psikologi perkembangan
Melalui kajian tentang perkembangan peserta didik diharapkan pendidikan dapat berjalan
sesuai dengan karakteristik peserta didik serta kemampuannya, materi atau bahan pelajaran
apa saja yang sesuai dengan umur, bakat serta kemampuan daya tangkap peserta didik
begitu juga dengan cara penyampainnya dengan berbagai metode yang dapat diterima
dilihat dari sisi psikologis tiap peserta didik.
2)Psikologi belajar
Psikologi belajar merupakan studi tentang bagaimana individu belajar, yang secara
sederhana dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
pengalaman. Menurut P. Hunt, ada tiga keluarga atau rumpunan teori belajar yang dibahas
dalam psikologi belajar, yaitu teori disiplin mental, teori behaviourisme dan teori cognitif
Gestald Field.
c.) landasan sosiologi budaya
Landasan sosiologis kurikulum adalah asumsi-asumsi yang berasal dari sosiologi yang
dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Sosiologi dalam pembahasannya
mencakup secara garis besar akan perkembagan masyarakat dan budaya yang ada pada
setiap ragam masyarakat yang da di Indonesia ini. Karena beraneka ragamnya budaya
masyarakat yang ada di negeri ini, sehingga kurikulum dalam perumusannya juga harus
menyesuaikan pada budaya masyarakat yanga akan menjadi objek pendidikan dan
penerima dari hasil pendidikan tersebut.
d.) Landasan ilmu pengetahuan dan sosiologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung berimplikasi terhadap
pengembangan kurikulum yang di dalamnya mencakup pengembangan isi/materi
pendidikan, penggunaan strategi dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem
evaluasi. Secara tidak langsung menuntut dunia pendidikan untuk dapat membekali peserta
didik agar memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.
5.Berikan uraian keterkaitan setiap item dalam prinsip khusus pengembangan kurikulum?
a.) Prinsip penentuan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum dan khusus. Dalam perumusan
tujuan pendidikan, didasarkan pada sumber-sumber, seperti; ketentuan dan kebijakan
pemerintah, survei mengenai persepsi masyarakat tentang kebutuhan mereka, survei
tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survei tentang kualitas sumber
daya manusia, serta pengalaman negara lain dalam menghadapi masalah yang sama.
b.) Prinsip pemilihan isi pendidikan/kurikulum
Dalam menentukan isi kurikulum, beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan dasar
acuan ialah; diperlukan penjabaran tujuan pendidikan ke dalam perbuatan hasil belajar
yang khusus dan sederhana, isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap,
dan keterampilan, serta unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis, maksudnya ketiga ranah belajar tersebut diberikan secara simultan dalam urutan
situasi belajar.
c) Prinsip pemilihan proses belajar mengajar
Dalam proses belajar mengajar, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini; kecocokan
metode/teknik belajar mengajar untuk mengajarkan bahan pelajaran, variasi metode/teknik
dalam proses belajar mengajar terhadap perbedaan individu siswa, serta keefektifan
metode/teknik dalam mengaktifkan siswa dan mendorong berkembangnya kemampuan
baru.
d) Prinsip pemilihan media dan alat pengajaran
Dalam proses pemilihan media dan alat pengajaran, hendaknya memperhatikan hal-hal
berikut ini; kegiatan perencanaan dan inventaris terhadap alat/media apa saja yang tersedia,
serta pengorganisasian alat dalam bahan pembelajaran, baik dalam bentuk modul atau buku
paket.
e.) Prinsip berkenaan dengan penilaian
Penilaian merupakan proses akhir dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses
penilaian belajar, setidaknya mencakup tiga hal dasar yang harus diperhatikan, yakni;
pertama, merencanakan alat penilaian. Hal yang harus diperhatikan dalam fase ini ialah
penentuan karakteristik kelas dan usia, bentuk tes/ujian, dan banyaknya butir tes yang
disusun. Kedua, menyusun alat penilaian. Langkah-langkahnya adalah dengan
merumuskan tujuan pendidikan pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik,
mendeskripsikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan
dengan bahan pelajaran, serta menuliskan butir-butir tes. Ketiga, mengelola hasil penilaian.
Prinsip yang perlu diperhatikan ialah norma penilaian yang digunakan dalam pengelolaan
hasil tes serta penggunaan skor standar.
6.Mengapa kurikulum senantiasa berubah?
Kurikukum di Indonesia selalu berubah-ubah karena nengikuti adanya perkembangan
zaman yang terjadi, terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum
adalah pedoman dasar untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Kurikulum juga dapar
dikatakan sebagai program atau rancangan pembelajaran yang berisi mengenai materi dan
indikator yang harus dilakukan saat pembelajaran, termasuk pencapaian-pencapaian yang
harus dilakukan saat pembelajaran. Kurikulum sebagai pedoman kegiatan pembelajaran,
tidak mungkin tidak mengalami perubahan. Adanya perubahan zaman diiringi perubahan
ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan adanya perubahan kurikulum. Perubahan
kurikulum merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri penfidikan di Indonesia.
Akhir-akhir ini, terjadi perubahan dari kurikulum 2006 (KTSP) menjadi jurikulum 2013.
Hal ini disebabkan, di zaman seperti sekarang ini, pembelajaran harus dilakukan lebih aktif
dan lebih mengarah kepada praktik serta menekankan kepada penilaian sikap. Karena
perkembangan zaman menunjukkan bahwa keaktifan sangat diperlukan untuk menunjang
masa depan termasuk sikap penting. Itulah mengapa, menteri pendidikan kita merubah
kurikulum agar terjadi pemenuhan tujuanbpendidikan yang sebenarnya yaitu untuk
mendidik generasi baru dan mempersiapkan mereka untuk membangun dunia.

Anda mungkin juga menyukai