Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Furqon

Kelas : 3B Pendidikan Sosiologi


MK : Telaah Kurikulum Sosiologi
NIM : E1S020045

UTS TELAAH KURIKULUM SOSIOLOGI


1. Persamaan pendapat para ahli pada bidang kurikulum adalah, kurikulum bukan hanya
mencakup hal hal yang terbatas pada mata pelajaran saja tetapi lebih luas lagi. Ketika
kurikulum juga menyinggung aspek aspek mengenai sekolah itu sendiri, pengawasan
terhadap sekolah, administrasi yang ada disekolah, pedoman pembelajaran serta etika
berpakaian, belajar, dan bertingkah laku disana. Intinya persamaan pendapat menurut
paraa ahli mengenai kurikulum adalah cakupannya tidak hanya pada level mata pelajaran
saja.

2. A. Tujuan, komponen yang pertama adalah tujuan, maksudnya tujuan disini adalah ketika
penyusunan konsep atau perencaan mengenai kurikulum, harus memuat mengenai tujuan
yang akan dicapai dari penerapan kurikulum ini kedepannya, sehingga tolak ukur
keberhasilan pengaplikasian kurikulum itu kelak tidak abstrak tetapi jelas.

B. Materi atau isi, maksud komponen materi pada kurikulum adalah, setiap kurikulum tentu
bersifat adaptif atau mengikuti perkembangan zaman agar pendidikan dan pembelajaran
itu pula tidak tertinggal. Maka tentu materi atau isi dari kurikulum baik itu dari sisi mata
pelajarannya dan yang lainnya harus jelas dimuat disana, agar nanti dalam proses belajar
mengajar guru memiliki pedoman yang jelas dalam mengajar, begitu juga siswa memiliki
pedoman yang jelas untuk belajar.

C. Strategi, berbicara mengenai strategi maka yang saya pahami adalah bagaimana strategi
strategi yang disusun dalam suatu kurikulum yang nantinya ketika diaplikasikan pada
ruang lingkup sekolah secara nasional maka kurikulum tersebut bisa dikatakan berhasil.
Strategi strategi tersebut disusun secara sistematis dan diambil dari observasi keadaan
lingkungan dan masyarakat secara empiris. Sehingga nanti dalam suatu devian yang
muncul pada ranah pendidikan sudah ada problem solving yang jelas dibaliknya.
D. Evaluasi, berbicara mengenai evaluasi tentu yang dibenak kita muncul mengenai suatu
proses yang dilakukan diakhir dalam rangka perbaikan kedepannya. Jadi mengapa
kurikulum membutuhkan evaluasi, tentu dikarenakan kurikulum itu sendiri pasti memiliki
kelebihan dan kekurangnya tersendiri, jadi kekurangan kekurang tersebut dicari penyebab
dan pemecahan masalahnya ketika evaluasi, sehingga ketika perancangan kurikulum
yang baru maka kekurangan yang terjadi sebelumnya sudah bisa ditambal.

3. A. Spesialis mengenai kurikulum, mengapa ia dibutuhkan dalam pengembangan kurikulum


karena ia merupakan orang yang berkecimpung dalam urusan kurikulum sebelumnya,
dan ia sudah mengetahui apa alasan kita harus menyusun kurikulum dan menulisnya
sebagai suatu perencanaan, seorang spesialis kurikulum juga pasti berfikir futuristik
dalam hal penyusunan kurikulum tersebut dan ia sudah mengetahui seluk beluknya secara
sistematis.

B. Guru, tenaga pengajar juga dilibatkan dalam hal pengembangan kurikulum, dikarekan
tenaga pengajar atau guru merupakan seorang yang mengamati langsung kegiatan
aplikasi kurikulum yang berada disekolah. Sehingga mereka akan mengtahui apa saja
yang sekiranya bisa diterapkan pada pengembangan kurikulum tersebut maupun mana
yang belum bisa

C. Siswa, Pelajar juga dilibatkan dalam ranah pengembangan kurikulum karena merekalah
yang nantinya akan merasakan dampak dari pengaplikasian kurikulum tersebut secara
langsung, bila kita tidak mengetahui hal hal yang tersirat dibalik mereka mengenai sistem
pendidikan ini , maka kemungkinan besar output atau tujuan dari kurikulum tersebut
tidak akan tercapai secara maksimal

D. Kepala sekolah atau Supervisor, mengapa mereka dibutuhkan dalam konteks


pengembangan kurikulum?, dikarenakan cakupan pengawasan mereka terhadap sekolah
lebih holistik atau universal dari pada guru, baik dari bagian sumber daya pengajarnya,
sarana dan prasanarana mengajar, hingga pada infrastrukturnya.

E. Perwakilan masyarakat, perwakilan masyarakat diperlukan agar nantinya itu menjadi


narasumber kebutuhan kurikulum seperti apa yang dilihat dari kacamata masyarakat.
Sehingga nantinya kurikulum pendidikan bukan hanya terbatas dalam ruang lingkup
pendidikan formal saja tetapi juga mencakup pendidikan informal dan non-formal.

F. Administrator diperlukan dalam rangka pencatatan atau perihal pengarsipan kurikulum


kurikulum sebelumnya dalam rangka kegiatan penyusunan kurikulum.

4. A. Landasan Filosofis, artinya bahwa pendidikan itu harus dipahami tujuan dan kosep
awalnya yaitu untuk memanusiakan manusia itu sendiri, agar nanti dalam pengembangan
kurikulum tujuannya sudah jelas.

B. Landasan Psikologis, artinya bahwa pendidikan atau metode pendidikan itu sangat
bergantung pada faktor kematangan individu baik dalam proses berfikir maupun
bersikap, serta faktor lingkungan juga akan mempengaruhi kematangan tersebut.
Sehingga nantinya kurikulum harus memperhatikan landasan tersebut secara seksama
sebelum mengeksekusi suatu kebijakan baru

C. Landasan Sosiologis, artinya pendidikan itu ditunjukan sebagai suatu alat untuk
meningkatkan harkat dan martabat individu selaku manusia juga sebagai suatu alat untuk
menjaga kebudayaan, dan memajukan kebudayaan

D. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, artinya pendidikan itu harus memperhatikan
kemajuan ilmu pengetahuan dalam isinya serta memperhatikan perkembangan teknologi
dalam konsep sarana dan prasana yang digunakan dalam pembelajaran.

5. A. Tujuan, merupakan suatu hal yang urgent dalam hal pengembangan kurikulum itu
sendiri, ketika prinsip tujuan tidak dicantumkan dalam pengembangan kurikulum maka
pengembangan kurikulumi itu akan menimbulkan ambiguitas serta ketidakjelasan dalam
tahapan tahapan selanjutnya

B. Content atau isi maka setiap pengembangan kurikulum harus memiliki isi yang pasti
didalamnya sehingga nanti apa yang akan disampaikan baik itu menyangkut mata
pelajaran dan lain lain sudah jelas. Dan keterkaitannya dengan prinsip tujuan adalah
ketika tujuan sudah dikonsepkan sedemikian rupa maka materi atau isi adalah suatu alat
untuk mencapai tujuan tersebut.
C. Strategi merupakan langkah awal dalam konteks pengaplikasian atau penyebaran isi
materi itu sendiri, serta cara cara untuk mencapai tujuan

D. Evaluasi merupakan langkah akhir dari prinsip pengembangan kurikulum tersebut yang
dimana evaluasi akan merangkul dari prinsip prinsip sebelumnya untuk mencari
kekurangan dan kelebihannya untuk kemaslahatan pengembangan atau pembentukan
kurikulum yang baru esok.

6. Kurikulum selalu berubah dikarenakan kurikulum itu sendiri harus bersifat adaptif atau
mengikuti perkembangan zaman, tentu kebutuhan kebutuhan invidu juga semakin
meningkat dan itu dari segala sektor. Faktor perkembangan ilmu pengetahuan juga sangat
berpengaruh, karena tentu isi dari kurikulum atau muatan content mata pelajaran akan
terus bertambah dengan semakin banyaknya penelitian yang sudah disusun secara
sistematis dan mampu meng-upgrade mata pelajaran tersebut, serta perkembangan
teknologi yang juga semakin maju juga menjadikan strategi baru muncul dalam proses
belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai