NIM :P07134120099
ABSEN :42
KELAS :B
I. PRINSIP
A. Prinsip Kerja
Kadar kalium iodat ditetapkan dengan cara iodometri yaitu dengan penambahan
asam sulfat dan kalium iodida kemudian dititrasi dengan larutan baku natrium thiosulfat
dengan indikator amilum.
B. Prinsip Reaksi
IO3- + 5I- + 6H+ → 3I2 + 3H2O
I2 + Na2S2O3 2 NaI + S4O6=
IV. PERHITUNGAN
Gram 0,1780
Normalitas Na. Thiosulfat = BE x V = 35,67 x 0,1 = 0.049𝑁
I. PRINSIP KERJA
Kadar Ca2+ dan Mg2+ ditetapkan dengan cara kompleksometri yaitu dengan
penambahan buffer pH 10 dan pH 13, EBT dan Murexid sebagai indikator kemudian dititrasi
dengan larutan baku EDTA.
II. RUMUS PERHITUNGAN
Gram
E. M1 (CaCl2) = = …M
BE x V
N1 X V1
F. M2 (EDTA) = = .......M
Vt
ml EDTA x M EDTA x Ar Ca2+ (40) x 100 %
G. Kadar Ca2+ = =....%
W sampel (mg)
ml EDTA (pH 10−pH 13)x M EDTA x Ar Mg2+ (24)x100%
H. Kadar Mg2+ = =%
vol sampel
IV. PERHITUNGAN
w 0,5000
M1 (CaCl2) = =147,02x 0,1= 0,034M
BE x V
N1 X V1 0,034𝑥25
M2 (EDTA) = = = 0,17M
Vt 5
26,00 ml x 0,17 x 40 x 100 %
I. Kadar Ca2+ = =3.536%
5000
PRINSIP KERJA
Prinsip : Sampel garam dapur dititrasi dengan AgNO3 0,05 N dengan indikator K2CrO4
sampai terbentuk endapan merah bata.
REAKSI
Titrasi pegedapan terbatas pada reaksi-reaksi antara ion Ag+ dan anion-anion X- yaitu
: halide, tiosianat dan sianida. Cara-cara ini dimana AgNO3 dipergunakan sebagai larutan
standar dinamakan argentometri.
Ag+ + X- AgX (p).
Asam : 2CrO42- + 2H- ↔ CrO + H2O
Basa : 2 Ag+ + 2 OH- ↔ 2 AgOH, 2AgOH ↔ Ag2O + H2O
RUMUS PERHITUNGAN
2. PK Na. Klorida
DATA PERCOBAAN
PERHITUNGAN
10x0,05
N AgNo3= = 0,0201𝑁
24,90
Dari hasil data diatas di dapatkan normalitas AgNo3 0,0201N DENGAN Pk NaCl 40,07%