Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TSALLSABILA

NIM : P07134120099
RANGKUMAN
Transudat dan Eksudat
Adalah cairan yang merupakan hasil ultra filtrasi dari plasma dengan jumlah > N.
Penyebab
 Transudat : faktor mekanik yang menyebabkan produksi  atau penyerapan 
contoh : plasma  dan Tek vena 
 Eksudat : kerusakan mesothelial oleh kuman / jamur / neoplasma

1. Pemeriksaan Kimiawi
a. protein (kwalitatif : test busa, test Pandy, test Nonne, kwantitatif :fotokolorimetri,
turbidimetri, elektroforese, immunodifusi).

Test busa
Cara : kocok cairan otak dalam tabung reaksi bila muncul busa yang lama tidak hilang
dapat disimpulkan kesan kenaikan kadar dalam cairan otak.
Test Pandy
Cara : - 1cc reagens Pandy dalam tabung reaksi
- tambahkan 1 tetes cairan otak
- baca hasil tes dengan melihat kekeruhan yang terjadi
- makin banyak kandungan protein, hasilnya tambah keruh.
Test Nonne
Cara : - ½ -1 reagens Nonne dalam tabung reaksi
- tambahkan cairan otak sama banyaknya pelan-pelan
- terbentuk dua lapisan cairan yang terpisah, bila kandungan protein cairan otak
tinggi akan terbentuk kekeruhan pada perbatasan
Test Pandy dan tes Nonne dikenal sbg bedside test, nilainya negatif pada
Cairan otak normal.

b. Glukosa
cara : - cairan otak yang diperiksa harus segar
- diperlukan 0,1 cc cairan
- harus disertakan penilaian glukosa darah
- tidak boleh memakai tes carik celup
Kadar normal 50-80 mg/dl
Indikasi pemeriksaan glukosa : bila dicurigai adanya meningitis
c. Chlorida
kadar normal 720-750 mg/dl
indikasi pemeriksaan : bila dicurigai adanya meningitis

d. Enzym
enzym yang dapat diperiksa pada cairan otak adalah :
- LDH (laktat dehidrogenase)
- GOT (Glutamik oksalat transaminase)
- GPT (glutamin pyruvic transaminase)

e. Pemeriksaan kimia untuk meningitis TBC :


Test Triphtophan
cara :
- siapkan 2-3 cc cairan otak dalam tabung reaksi
- tambahkan 15 cc asam hidrochlorida pekat dan 2-3 tetes larutan formaldehid 2%,
kocok dan biarkan 5 menit
- tambahkan beberapa cc larutan natrium nitrit 0,06% dalam air
- perhatikan adanya lapisan cincin violet pada perbatasan kedua cairan hasil positif
pada penderita meningitis TBC
Test Levinson
cara :
- sediakan 2 tabung reaksi kecil, isi dengan 1 cc cairan otak
- tabung 1 tambahkan 1 cc larutan merkurichlorida 2%ndan tutup
- tabung 2 tambahkan 1 cc larutan asam sulfosalisat 3% dan tutup
- diamkan kedua tabung selama 24 jam pada suhu kamar
- perhatikan endapan yang terbentuk
hasil : bila endapan 1>2 berarti meningitis Tb dan bila endapan 2>1 meningitis
purulenta.
2. Pemeriksaan Mikrokopis
a. Hitung sel :
 Pemeriksaan harus segera dilakukan (max ½ jam s/d sampel diambil )
 Kamar hitung : Fuch Rosental (tingi 0,2 mm&luas 16 mm2)
 Larutan pengencer : Turk pekat
 Cara : 1. Kocok cairan otak yang akan diperiksa
2. Isap larutan Turk pekat sampai garis bertanda 1 dlm pipet lekosit
3. Isap cairan otak sampai garis 11
4. Kocok pipet, buang 3 tetesan pertama
5. Isi kamar hitung, biarkan 5 menit
6. Hitung semua sel (n) disemua bidang dgn lensa objektif 10x
7. Rumusnya n/16x5x10/9
8. Nilai normal 0-5 sel/mm
b. Hitung jenis :
cara : 1. Putar cairan otak 1500-2000 rpm selama 10 menit
2. Sedimen dibuat sediaan hapus
3. Pulas dengan Wrigth atau Giemsa
4. Hitung 100 sel lekosit

3. Pemeriksaan Bakteriologis
Normal tidak ditemukan kuman.dalam keadaan patologi dapat ditemukan M.tb,
Meningococ, Pnemococ, Strtococ.H. Influenza.
Pemeriksaan dengan pewarnaan gram, Ziehl-Neelsen, Kinyoun, basil tahan asam

4. Pemeriksaan Serologi
Test untuk sypilis : Wasserman, VDRL
Pada Cairan Pleura
transudat eksudat
Kolestrol <60mg/dl >60mg/dl
Kolestrol Serum Rstio <0,3 >0,3
Bilirubin Ratio <0,6 >0,6

Nilai normal cairan otak


Keterangan Dewasa Anak
Volume 90 - 150 cc 60 - 100 cc
Warna Tidak berwarna Tidak berwarna
Tekanan 90 - 180 mmH2O 10 - 100 mmH2O
Lekosit 0 - 5 / dl 5 - 35 %
Hitung Jenis Limfosit 40 - 60 % 5 - 35 %
Monosit 15 - 45 % 50 - 90 %
PMN 0-6% 0-8%
BJ 1006-1008 1006-1008
Protein 40-70mg/dl 60-80mg/dl
Chlorida 115 -130 mEq/L 115 -130 mEq/L
pH 1,28-7,32 7,28-7,32

Anda mungkin juga menyukai