DIKERJAKAN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
TUGAS SESI 2
Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran di SD
PDGK4502.200023
SOAL :
JAWABAN :
1. Landasan filosofis mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan, membina, dan
mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu tujuan pendidikan itu sangat diwarnai oleh
falsafah pandangan hidup yang dianut suatu bangsa, maka kurikulum yang
ini, sudah jelas terdapat keterkaitan yang sangat erat antara kurikulum pendidikan di
suatu negara tertentu dengan filsafat negara yang dianutnya. Apabila suatu negara
mengalami perubahan dalam hal pandangan hidupnya maka hal ini juga secara langsung
tahap awal sangat diwarnai oleh filsafat dan ideology negara, namun menuntut untuk
kebutuhan. Hal ini disebabkan bahwa pada dasarnya kurikulum itu sifatnya hipotesis,
artinya kurikulum akan menentukan manusia hari esok (masa depan) pada hari ini
kedewasaan, baik fisik, mental/intelektual, moral, maupun sosial. Namun, perlu juga
diingatkan bahwa tidak semua perubahan perilaku peserta didik tersebut mutlak sebagai
akibat intervensi dari program pendidikan. Ada juga yang dipengaruhi oleh kematangan
peserta didik itu sendiri atau pengaruh dari lingkungan di luar program pendidikan.
berkenaan dengan proses perubahan perilaku peserta didik. Melalui kurikulum ini
potensial dari para peserta didik serta kemampuan-kemampuan baru yang berlaku dalam
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan kurikulum
adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah perilaku manusia. Oleh
sebab itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh psikologi sebagai acuan dalam
Landasan psikologis terutama berkaitan dengan teori belajar dan teori perkembangan
anak. Teori belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi kurikulum itu
diperlukan terutama dalam menentukan isi kurikulum yang akan diberikan kepada siswa
agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan taraf perkembangan siswa.
3. Kurikulum dan teori belajar sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Dalam
pendidikan ada tujuan yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut ada kurikulum
yang berperan sebagai program atau suatu sistem yang digunakan untuk tercapainya
suatu pendidikan. Dan teori belajar berperan sebagai proses untuk mencapainya tujuan
tersebut.
diartikan sebagai perubahan perilaku yang terjadi melalui pengalaman. Segala perubahan
perilaku baik pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi karena proses
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan respons. Dengan kata lain, belajar merupakan
bentuk perubahan yang dialami anak didik dalam hal kemampuannya untuk bertingkah
laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respons.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan tingkah
pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Secara umum, terdapat
empat aspek pokok yang melandasi pengembangan kurikulum, yaitu aspek filsafat
masyarakat dan kebudayaan (landasan sosiologis), serta ilmu pengetahuan, teknologi, dan
tiga, yaitu orientasi pada tujuan, orientasi pada bahan ajar, dan orientasi pada kegiatan
tujuan pendidikan nasional, tujuan satuan pendidikan, tujuan mata pelajaran, sampai
dengan tujuan pembelajaran. Pendekatan yang berorientasi pada bahan ajar sangat
menitikberatkan penyusunan kurikulum pada bahan ajar atau materi pelajaran yang akan
diajarkan, di mana tujuan dapat ditentukan berdasarkan bahan ajar tersebut. Pendekatan
menitikberatkan pada cara siswa belajar, serta cara dan langkah-langkah yang perlu