Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH TEORI PROSES DAN SOSIAL BUDAYA

“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

Nama : Devi Yunita Sari


NPM : 20217370079
Kelas : 2n IPS

Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari


perilaku manusia dalam konteks pendidikan. Dari pernyataan di atas, terlihat bahwa ada
hubungan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dan tindakan belajar. Oleh karena itu,
tidak heran jika beberapa ahli psikologi pendidikan mengatakan bahwa bidang studi utama
dalam psikologi pendidikan adalah pembelajaran. Dengan kata lain, psikologi pendidikan
berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan proses dan faktor-faktor yang berkaitan dengan
tindakan belajar. Karena konsentrasinya pada masalah belajar, yaitu masalah yang selalu
melekat pada mata pelajaran siswa, pengguna utama psikologi pendidikan pada umumnya
adalah pendidik. Para pendidik memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar dalam
menjalankan fungsinya dapat menciptakan kondisi yang memiliki daya dorong yang besar
untuk berlangsungnya tindakan belajar yang efektif.
Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti
pengetahuan. Jadi secara etimologis (menurut arti kata) psikologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai berbagai gejala, proses maupun latar belakangnya,
atau disebut psikologi. Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psychology mendefinisikan
psikologi sebagai ilmu tentang perilaku manusia dan hewan, serta penyelidikan organisme
dalam segala variasi dan kompleksitasnya ketika bereaksi terhadap arus dan perubahan
lingkungan dan peristiwa sosial yang mengubah lingkungan. Dari pengertian tersebut
setidaknya dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku
dan tindakan individu, dimana individu tersebut tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.
Selanjutnya, pendidikan menurut KBBI adalah proses mengubah sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Maka Psikologi Pendidikan adalah disiplin ilmu psikologi yang menyelidiki
masalah-masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut
ensiklopedia amerika, pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip
dalam pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip –
prinsip dan cara untuk meningkatkan efisien di dalam pendidikan.
Objek kajian psikologi pendidikan bagi guru terletak pada peserta didik. Karena
hakikat pendidikan adalah memberikan pelayanan khusus bagi peserta didik. Menurut Glover
dan Ronning bahwa objek kajian psikologi mencakup topik-topik tentang pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik, hereditas dan lingkungan, perbedaan individu peserta didik,
potensi dan karakteristik perilaku peserta didik, dan pengukuran. Sedangkan menurut
Syaodih Sukma dinata dalam Syaiful Sagala mengatakan bahwa kajian psikologi pendidikan
adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik, dengan dukungan sarana dan fasilitas tertentu yang berlangsung dalam
lingkungan tertentu.Pengetahuan tentang psikologis peserta didik menjadi hal yang sangat
penting dalam pendidikan. Karena itu, pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya
menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan bagi setiap orang yang menyadari dirinya sebagai
pendidik.
Secara garis besar kajian psikologi pendidikan dapat dibatasi menjadi tiga macam,
yaitu :
1. Mengenai belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku
belajar peserta didik, dan sebagainya.
2. Mengenai proses belajar, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam
kegiatan belajar peserta didik;
3. Mengenai situasi belajar, yakni suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat fisik
maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik.
Tujuan mempelajari ilmu psikologi dalam pendidikan adalah untuk memahami dan
meningkatkan proses belajar dan pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan dengan
memahami teori dan ilmu psikologi, pendidik akan memahami perannya yang sesungguhnya
yaitu membuat peserta didik mau dan tahu bagaimana cara belajar.
Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para
pendidik, yaitu sebagai berikut:
1. Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar.
2. Mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada diri peserta didik.
3. Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar
mengajar.
4. Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi
ilmunya pada orang lain secara profesional.
5. Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik.
6. Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.
Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para peserta didik,
diantaranya yaitu:
1. Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu.
2. Mengenali naluri dan potensi belajar.
3. Mengembangkan diri menjadi manusia pembelajar.
4. Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi
sebelumnya.
Dari tujuan serta berbagai macam manfaat yang dapat dirasakan oleh pendidik dan
peserta didik akan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan adalah dapat terciptanya
pembelajaran yang maksimal dimana pendidik dapat memahami keadaan dan karakteristik
peserta didiknya sehingga kegiatan yang dilakukan serta keputusan yang diambil dalam
pembelajaran tepat sasaran dan peserta didik dapat memperoleh pendidikan sesuai dengan
yang mereka inginkan.
Konsep dalam psikologi pendidikan saat ini diterapkan oleh pemerintah kita melalu
Mentri Pendidikan yaitu Bapak Nadiem Makarim, dengan membangun sekolah penggerak
dan mengusung tema “Merdeka Belajar” hal ini sangat relevan dengan konsep psikologi
pendidikan. Dimana masing – masing peserta didik akan memiliki konsep belajarnya masing
– masing sesuai dengan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki. Merdeka belajar juga
memberikan kebebasan kepada pendidik untuk mengembangkan materi dan metode
pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta didiknya.
Dari konsep ini diharapkan output dari kegiatan pembelajaran dapat lebih maksimal
dan mampu menciptakan generasi yang merdeka, karena mereka dapat menuangkan bakat,
minat, dan kemampuannya sesuai dengan karakteristik, keadaan, dan pilihan yang mereka
ambil. Jika psikologi pendidikan sudah diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran,
maka tidak akan ditemui lagi siswa yang malas sekolah, siswa yang tidak suka mengerjakan
tugas, ataupun siswa yang merasa bahwa mereka salah memilih suatu jurusan atau bidang
ilmu pada suatu sekolah. Semoga pendidikan di Indonesia akan semakin baik setiap harinya,
dan seluruh peserta didik dapat merasakan pendidikan yang memunculkan jati diri dari
masing – masing jiwa peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai