Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari
perilaku manusia dalam konteks pendidikan. Dari pernyataan di atas, terlihat bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dan tindakan belajar. Oleh karena itu, tidak heran jika beberapa ahli psikologi pendidikan mengatakan bahwa bidang studi utama dalam psikologi pendidikan adalah pembelajaran. Dengan kata lain, psikologi pendidikan berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan proses dan faktor-faktor yang berkaitan dengan tindakan belajar. Karena konsentrasinya pada masalah belajar, yaitu masalah yang selalu melekat pada mata pelajaran siswa, pengguna utama psikologi pendidikan pada umumnya adalah pendidik. Para pendidik memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar dalam menjalankan fungsinya dapat menciptakan kondisi yang memiliki daya dorong yang besar untuk berlangsungnya tindakan belajar yang efektif. Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi secara etimologis (menurut arti kata) psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai berbagai gejala, proses maupun latar belakangnya, atau disebut psikologi. Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psychology mendefinisikan psikologi sebagai ilmu tentang perilaku manusia dan hewan, serta penyelidikan organisme dalam segala variasi dan kompleksitasnya ketika bereaksi terhadap arus dan perubahan lingkungan dan peristiwa sosial yang mengubah lingkungan. Dari pengertian tersebut setidaknya dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku dan tindakan individu, dimana individu tersebut tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Selanjutnya, pendidikan menurut KBBI adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Maka Psikologi Pendidikan adalah disiplin ilmu psikologi yang menyelidiki masalah-masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan efisien di dalam pendidikan. Objek kajian psikologi pendidikan bagi guru terletak pada peserta didik. Karena hakikat pendidikan adalah memberikan pelayanan khusus bagi peserta didik. Menurut Glover dan Ronning bahwa objek kajian psikologi mencakup topik-topik tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, hereditas dan lingkungan, perbedaan individu peserta didik, potensi dan karakteristik perilaku peserta didik, dan pengukuran. Sedangkan menurut Syaodih Sukma dinata dalam Syaiful Sagala mengatakan bahwa kajian psikologi pendidikan adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, dengan dukungan sarana dan fasilitas tertentu yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.Pengetahuan tentang psikologis peserta didik menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Karena itu, pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan bagi setiap orang yang menyadari dirinya sebagai pendidik. Secara garis besar kajian psikologi pendidikan dapat dibatasi menjadi tiga macam, yaitu : 1. Mengenai belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar peserta didik, dan sebagainya. 2. Mengenai proses belajar, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar peserta didik; 3. Mengenai situasi belajar, yakni suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik. Tujuan mempelajari ilmu psikologi dalam pendidikan adalah untuk memahami dan meningkatkan proses belajar dan pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan dengan memahami teori dan ilmu psikologi, pendidik akan memahami perannya yang sesungguhnya yaitu membuat peserta didik mau dan tahu bagaimana cara belajar. Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik, yaitu sebagai berikut: 1. Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar. 2. Mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada diri peserta didik. 3. Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar mengajar. 4. Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi ilmunya pada orang lain secara profesional. 5. Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik. 6. Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya. Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para peserta didik, diantaranya yaitu: 1. Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu. 2. Mengenali naluri dan potensi belajar. 3. Mengembangkan diri menjadi manusia pembelajar. 4. Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dari tujuan serta berbagai macam manfaat yang dapat dirasakan oleh pendidik dan peserta didik akan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan adalah dapat terciptanya pembelajaran yang maksimal dimana pendidik dapat memahami keadaan dan karakteristik peserta didiknya sehingga kegiatan yang dilakukan serta keputusan yang diambil dalam pembelajaran tepat sasaran dan peserta didik dapat memperoleh pendidikan sesuai dengan yang mereka inginkan. Konsep dalam psikologi pendidikan saat ini diterapkan oleh pemerintah kita melalu Mentri Pendidikan yaitu Bapak Nadiem Makarim, dengan membangun sekolah penggerak dan mengusung tema “Merdeka Belajar” hal ini sangat relevan dengan konsep psikologi pendidikan. Dimana masing – masing peserta didik akan memiliki konsep belajarnya masing – masing sesuai dengan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki. Merdeka belajar juga memberikan kebebasan kepada pendidik untuk mengembangkan materi dan metode pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta didiknya. Dari konsep ini diharapkan output dari kegiatan pembelajaran dapat lebih maksimal dan mampu menciptakan generasi yang merdeka, karena mereka dapat menuangkan bakat, minat, dan kemampuannya sesuai dengan karakteristik, keadaan, dan pilihan yang mereka ambil. Jika psikologi pendidikan sudah diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran, maka tidak akan ditemui lagi siswa yang malas sekolah, siswa yang tidak suka mengerjakan tugas, ataupun siswa yang merasa bahwa mereka salah memilih suatu jurusan atau bidang ilmu pada suatu sekolah. Semoga pendidikan di Indonesia akan semakin baik setiap harinya, dan seluruh peserta didik dapat merasakan pendidikan yang memunculkan jati diri dari masing – masing jiwa peserta didik.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita