Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Konsep dasar ilmu psikologi pendidikan adalah memberikan pemahaman kepada pengajar
tentang anak sebagai seseorang yang belajar, bagaimana cara anak belajar kemudian
bagaimana guru memotivasi anak untuk belajar dan untuk mengevaluasinya. Tujuan dari
mempelajari pendidikan psikologi adalah untuk memahami dan meningkatkan proses
pembelajaran. Dengan adanya ilmu psikologi akan membantu proses belajar mengajar. Dalam
teori dan ilmu psikologi guru harus memahami perannya yaitu membuat peserta didik berminat
dengan belajar.

Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam
pendidikan yang meliputi study sistematis tentang proses proses dan faktor faktor yg
berhubungan dengan pendidikan manusia. Bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan ke efisienan di dalam pendidikan.

Beberapa ahli ilmu psikologi yang menerangkan bagaimana proses sejarah ilmu psikologi
pendidikan tercipta, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Democritus

Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai contoh, ahli psikologi pendidikan yang bernama
Democritus menulis tentang manfaat-manfaat tindakan oleh sekolah dan pengaruh lingkungan
rumah pada keberhasilan belajar individu (Watson, 1961).

2. Plato dan Aristoteles

Pada abad ke-4 sebelum masehi, Plato and Aristoteles berdiskusi mengenai berbagai topik ilmu
psikologi pendidikan, diantaranya yaitu:

 Jenis-jenis pendidikan yang sesuai berdasarkan perbedaan-perbedaan peserta didik.


 Latihan-latihan jasmani dan pengembangan keterampilan psikomotor.
 Bentuk-bentuk karakter yang baik.
 Kemungkinan-kemungkinan dan keterbatasan-keterbatasan pendidikan moral.
 Efek dari musik, puisi, dan seni-seni lainnya pada perkembangan individu.
 Peranan guru.
 Relasi antara guru dengan siswa.
 Alat-alat dan metoda mengajar.
 Jenis-jenis aktivitas belajar.
 Prinsip-prinsip belajar.
 Afeksi dan belajar.
 Belajar terlepas dari guru.

3. Johan Amos Comenius

Seorang ahli psikologi yang berasal dari Ceko yang lahir pada tahun 1592 masehi dan wafat
pada tahun 1671 masehi, menjelaskan bahwa ilmu psikologi pendidikan memiliki topik dan
tujuan sebagai berikut:

 Anak jangan dianggap sebagai miniatur orang dewasa.


 Pembelajaran hendaknya dapat menarik perhatian anak, lakukanlah dengan
menggunakan alat peraga sehingga anak dapat mengamati, mengalami, dan
menyelidiki.

4. Jean Jaques Rousseau

Seorang pemikir sekaligus ahli ilmu psikologi pendidikan dunia asal Perancis yang lahir pada
tahun 1712 masehi dan wafat pada tahun 1778 masehi menerangkan bahwa ilmu psikologi
dalam pendidikan memiliki tujuan penting, diantaranya yaitu:

 Segalanya baik ketika datang dari tangan Sang Pencipta, segala-galanya memburuk
dalam tangan manusia.
 Campur tangan orang tua/orang dewasa terhadap perkembangan anak dapat
menimbulkan masalah jika hal itu tidak dilakukan dengan hati-hati.
 Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan pengetahuan tentang kejiwaan
peserta didik.

5. William James

Seorang ahli ilmu psikologi pendidikan dunia asal New York yang lahir pada tahun 1842 dan
wafat pada tahun 1910. Pada tahun 1890, William James menerbitkan buku pertamanya yang
berjudul “Principles of Psychology”. Kemudian dia memberikan kuliah yang bertajuk “talk to
teacher”. Dalam diskusinya dia membahas mengenai aplikasi psikologi pendidikan untuk
mendidik anak, dia menekankan pentingnya mempelajari proses belajar mengajar di kelas
untuk meningkatkan mutu pendidikan yang terkandung didalam banyak aspek dan teori ilmu
psikologi pada umumnya. Dia merekomendasikan mengajar pada titik yang lebih tinggi diatas
pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan memperluas cakrawala pemikiran anak.

Manfaat pendidikan psikologi adalah membantu guru memahami perbedaan peserta didik dan
juga guru bisa menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif untuk perkembangan peserta
didik. Memilih strategi, metode pembelajaran, gaya belajar dan juga memberikan bimbingan
terhadap peserta didik.

Beberapa metode yang biasa di gunakan pendidikan psikologi

1. Metode Observasi

Dalam metode ini pengajar melakukan pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik.

2. Metode Eksperimen dan Tes

Dalam metode ini pengajar sengaja menciptakan situasi buatan untuk peserta didik kemudian
di tentukan subjek penelitian dan memberikan sebuah tugas kepada subjek penelitian.

3. Metode Kuesioner/Interview

Metode ini pengajar memberikan sebuah angket yang berisikan pertanyaan pertanyaan kepada
subjek penelitian. Kemudian hasil jawaban angket tersebut di analisa dan di simpulkan.

4. Metode Study Kasus

Dalam metode ini peristiwa yang di alami oleh peserta didik di amati oleh pengajar.

Menurut Soemanto (2006:9) dalam pengamatannya tentang buku psikologi, menuturkan


bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan secara umum adalah sebagai berikut:

 Pengetahuan tentang psikologi pendidikan.


 Pentingnya psikologi pendidikan.
 Hereditas.
 Lingkungan fisiologis.
 Pertumbuhan dan perkembangan.
 Sifat dan hakikat kejiwaan manusia.
 Proses-proses tingkah laku.
 Hakikat dan ruang lingkup belajar.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
 Prinsip-prinsip dan teori-teori belajar.
 Teknik-teknik pengukuran dan evaluasi.
 Statistik dasar.
 Kesehatan mental.
 Pendidikan watak.
 Metode pengajaran modern.
Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik, yaitu
sebagai berikut:

 Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar.


 Mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada diri peserta didik.
 Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar
mengajar.
 Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi
ilmunya pada orang lain secara profesional.
 Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik.
 Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.

Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para siswa didik, diantaranya
yaitu:

 Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu.


 Mengenali naluri dan potensi belajar.
 Mengembangkan diri mjd manusia pembelajar.
 Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi
sebelumnya.

Tujuan mempelajari ilmu psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya adalah sebagai
berikut:

 Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa (individu) secara umum dalam bentuk
tingkah laku dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran atau belajar mengajar.
 Memahami kemampuan dan potensi-potensi siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
 Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar mengajar agar tercapai
semua tujuan pembelajaran secara efektif dan optimal.
 Membantu siswa mengembangkan berbagai jenis potensi dan kemampuan dalam
bentuk proses pembelajaran berbasis pengembangan siswa-siswi.
 Membantu siswa-siswi menyelesaikan program pembelajaran materi dengan sempurna,
sehingga dengan pemahaman guru tentang teori dan ilmu psikologi pendidikan dapat
memberikan bantuan kepada siswa siswi dalam menyelesaikan program-program
pembelajaran sampai tuntas 100%.

Anda mungkin juga menyukai