Waktu: 90 menit
Soal:
Jelaskan upaya yang harus dilakukan oleh guru BK terkait dengan masalah
tersebut dalam perannya sebagai seorang pemimpin.
6. Sering terjadi masalah karena tidak adanya komunikasi yang efektif antara yang
menyampaikan pesan, informasi, gagasan dengan sipenerima pesan.
a. Jelaskan ciri-ciri komunikasi yang efektif
b. Kemukakan contoh komunikasi yang efektif antara guru BK dengan siswa
asuhnya dalam masalah:
1). Sewaktu melihat siswa asuhnya sering absen.
2) . Sewaktu melihat siswa asuhnya bertengkar dengan teman sekelasnya.
3). Sewaktu membaca chat siswa asuhnya yang ditujukan kepadanya dengan
menggunakan kata-kata tidak baik.
c. Kemukakanlah contoh komunikasi yang efektif antara guru BK dengan kepala
sekolah yang tidak memahami tupoksi guru BK di sekolah itu.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Jawaban UTS.
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor adalah guru yang mempunyai tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling terhadap semua siswa
b. Penilaianan kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor terhitung secara
propesional berdasarkan beban kerjan wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang
peserta didik dan paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang peserta didik pertahun.
c. Kegiatan Bimbingan dan Konseling adalah kegiatan Guru BK atau Konselor dalam
menyusun rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan
dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta
melekukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
-Agar guru BK Mampu menganalisis situasi dan kondisi peserta didik berdasarkan data yang
diperoleh dari kegiatan instrumentasi (baik tes maupun non tes), sebagai awal penyusunan
program BK di sekolah.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
- Agar guru BK Mampu bekerja sama dengan teman sejawat dalam kelompok kelas
Manajemen sebagai Seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil
atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena-
fenomena (gejala-gejala), kejadian-kejadian, keadaan-keadaan, jadi memberikan penjelasan-
penjelasan. Unsur ke-Ilmu-an merupakan kumpulan pengetahuan yang tertentu seperti yang
dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau statemen-statemen umum, dan dipertahankan oleh
berbagai-bagai tingkat ujian-ujian dan penyelidikan-penyelidikan. Unsur seni ialah
pemakaian pengetahuan tersebut pada satu situasi tertentu. Dengan pengalaman-pengalaman
pemakaian yang demikian menjadi pembawaan, kira-kira suatu panca indera keenam,
keahlian yang bersifat intuisi. Dalam kehidupan nyata sehari-hari Manajemen benar-benar
melakukan kedua fungsi tersebut yaitu selain sebagai ilmu juga sebagai seni. Memperhatikan
pengertian manajemen yang pertama serta ke-nyataan bahwa manajemen itu adalah ilmu
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
sekaligus seni maka ma-najemen itu dapat diberi definisi sebagai, "Manajemen adalah seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu". Dalam
perspektif yang lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan, dan pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen itu adalah suatu seni atau suatu ilmu.
Mengenai ini pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan
bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain mengatakan bahwa manajemen itu adalah
ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat ini sama mengandung kebenaran.
Contohnya: Manajer yang handal pada ilmu manajemen dan memiliki seni dalam mengelola
adalah artis yang handal dalam ilmu pengetahuan. Dia harus mengatur organisasi dengan
berbagai macam orang berdasarkan teori yang dia miliki dan harus memberi inspirasi dan
motivasi kepada semua orang dengan memuji dan mengajarkan tanpa membedakan latar
belakang. Hal yang demikian dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yang diharapkan.
Perpaduan ilmu pengetahuan yang menggunakan rumus dan teori yang bersifat kaku akan
lebih optimal apabila dicairkan dengan perbuatan dan komunikasi yang manusiawi. Kegiatan
tersebut dapat dikatakan sebagai contoh manajemen sebagai proses pencapaian tujuan
bersama.
3. Agar dalam pelaksanaan perencanaan SDM bisa berhasil, sedikitnya terdapat empat aspek
perencanaan SDM yang harus diperhatikan/dilakukan yaitu: (1) berapa proyeksi jumlah
karyawan yang dibutuhkan (forecasting of employees), (2) melakukan identifikasi SDM yang
tersedia dalam organisasi (human resource audit), (3) melakukan analisis keseimbangan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
penawaran dan permintaan (demand and suplay analysis), (4) menjalankan program aksi
(action program).
A. Sumber daya manusia (SDM) yang perlu dipertimbangkan dalam membuat perencanaan:
1. Estimasi jumlah pekerja yang keluar (baik karena pensiun atau mengundurkan diri). Data
mengenai jumlah pegawai yang keluar (pensiun atau mengundurkan diri) merupakan variabel
utama dalam menentukan kebutuhan jumlah SDM di masa mendatang
3. Sumber daya keuangan perusahaan. Rencana SDM selalu harus memperhatikan dan
disesuaikan dengan sumber daya keuangan perusahaan. Dalam hal ini diharapkan
perencanaan SDM akan mampu memberikan solusi penggunaan biaya tenaga kerja yang
paling optimal (efisien dan efektif).
1. Kebutuhan siswa yang diketahui melalui pengungkapan masalah dan data yang terdapat di
dalam himpunan data.
2. Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak 150 orang
(minimal); kepala sekolah yang berasal dari guru pembimbing sebanyak 75 orang.
3. Bidang-bidang bimbingan (bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier).
4. Jenis-jenis layanan: layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,
pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah mengkoordinir segenap kegiatan pengajaran, pelatihan dan bimbingan dan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
1. membuat usulan dan mengusahakan terpenuhinya tenaga, sarana dan prasarana bimbingan
dan konseling;
2. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
c. Guru BK
Guru BK/konselor melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling secara profesional.
1. memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
4. Upaya yang harus dilakukan oleh guru BK terkait dengan masalah dalam perannya sebagai
seorang pemimpin.
a. siswa kurang disiplin dalam belajar, ada beberapa cara atau tehnik yang bisa diterapkan
oleh seorang guru dalam menangani disiplin siswa di sekolah yaitu sebagai berikut:
a. Teknik Inner Control
Teknik ini sangat disarankan untuk digunakan guru-guru dalam membina disiplin peserta
didiknya. Teknik ini menumbuhkan kepekaan atau penyadaran akan tata tertib dari pada
akhirnya disiplin harus tumbuh dan berkembang dari dalam peserta didik itu sendiri (self
discipline).
b. Teknik External Control
Teknik ini yaitu mengendalikan diri siswa berupa bimbingan dan konseling. Teknik
dapat menumbuhkan disiplin cendrung melakukan pengawasan (yang kadang perlu
diperketat dan kalau perlu menjatuhkan hukuman terhadap setiap pelangaran).
c. Teknik Cooperative Control
Teknik cooperative control ini sebuah pembinaan disiplin dengan cara bekerjasama
antara guru dan siswa dalam mengendalikan disiplin, dimana guru dan siswa saling
mengontrol terhadap pelanggaran disiplin sekolah.
b. Sering terjadi percekcokan diantara sesama siswa,strategi konflik merupakan suatu cara
ataupun teknik yang digunakan dalam mengatasi perselisihan antara kedua belah pihak,
sebagai pola interaksi konflik yang digunakan untuk mencapai penyelesaian dari sebuah
konflik yang diharapkan. Oleh karena itu, pentingnya strategi dalam menyelesaikan
konflik sebagai jalan untuk memperbaiki sebuah hubungan.
Cara ini adalah cara pemecahan masalah secara win-lose solution, yaitu dengan
menyelesaikan masalah tanpa memedulikan kepentingan pihak lain.
b. Problem Solving
Problem solving artinya menyelesaikan masalah dengan memedulikan
kepentingannya sendiri dan pihak lain. Individu akan berinisiatif melakukan
pemecahan masalah dengan negoisasi untuk mengatasi konflik. Solusi diarahkan pada
kedua pihak agar dapat sepenuhnya mencapai tujuan dan mengatasi ketegangan dan
perasaan negatif antara kedua pihak. Motivasi yang berkembang adalah untuk
berkolaborasi.
c. Yielding
Yielding yaitu dengan mengalah, menurunkan aspirasinya dan bersedia menerima
“kekurangan” dari yang sebenarnya diinginkan. Motivasi yang berkembang adalah
keinginan untuk menyerah.
d. Inaction
Inaction yaitu dengan diam, tidak melakukan apa pun. Tiap-tiap pihak saling
menunggu tindakan pihak lain.
e. Withdrawing
Withdrawing yaitu dengan menarik diri, memilih meninggalkan situasi konflik, baik
secara fisik maupun psikologis.
c. Guru yang mengajar di kelas tersebut sering mengeluh dengan prilaku siswa,
Membuat banyak guru mengeluh dengan sikap siswa tersebut, sehingga
mengharuskan keterlibatan guru bimbingan konseling untuk membantu siswa agar
bisa mengontrol sikapnya dengan baik pada saat proses belajar berlangsung dan diluar
proses belajar seperti ikut-ikutan teman membolos pada jam pelajaran, ikut-ikutan
teman tawuran dan lain sebagainya. Untuk itu konselor disekolah juga mempunyai
peranan penting dalam membantu remaja untuk mengatasi kesulitannya, keterbukaan
hati konselor dalam membantu kesulitan remaja akan menjadikan remaja sadar akan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
sikap dan tingkah lakunya yang kurang baik. Salah satu cara agar guru bimbingan
konseling bisa membantu siswa dalam mengontrol sikap serta perilaku dan
pengendalian diri yang baik yaitu dengan melakukan pendekatan kepada siswa agar
siswa merasa nyaman serta terbuka kepada guru Bimbingan Konseling dan mencari
sumber
permasalahan yang dihadapi siswa. Serta mengadakan layanan bimbingan kelompok
dikelas dengan memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa.
menemui guru BK untuk berkonsultasi, berdiskusi, maupun berbagi, baik itu tentang
permasalahan pribadi, hal-hal yang mengganggu proses belajar mengajar,
maupun tentang bimbingan karir seperti bakat dan minat siswa, yang pada
hakikatnya hal tersebut berpengaruh pada masa potensial siswa tersebut.
Meskipun intensitas komunikasi antarpribadi tersebut, tidak dilakukan secara
merata kepada seluruh siswa, namun dapat dikatakan bahwa intensitas komunikasi
antarpribadi guru BK dan siswa sudah cukup baik. Meskipun setiap harinya tidak
dapat disebutkan dalam bentuk jumlah, namun komunikasi antarpribadi guru BK
dengan siswa dilakukan dengan cukup intens, dan sudah dipastikan dalam setiap
minggu selalu ada komunikasi antarpribadi yang dilakukan dengan siswa.
B. komunikasi yang efektif antara guru BK dengan kepala sekolah yang tidak memahami
tupoksi guru BK di sekolah itu:
upaya dalam menjaga komunikasi antara guru bimbingan
konseling kepala sekolah yaitu dengan cara berkomunikasi dengan baik, sopan dan
santun. Dalam berkomunikasi dengan kedua pihak sering menanyakan bagaimana
tupoksi guru bk, apa yang menjadi kendala dan
selalu berkomunikasi dengan kedua pihak agar kerjasama yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik.