FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jl. Prof. Hamka – Kampus UNP – Air Tawar – Padang 25131
Telp/Fax.(0751). 7055644, 445998,E-mail : info@ft.unp.ac.id
1. Jelaskan pengertian :
a) Belajar
b) Pembelajaran
c) Pendidik
d) Tenaga kependidikan
4. Jelaskan masalah pendidikan di Indonesia pada saat sekarang ini, dan bagaimana solusi
yang tepat untuk memajukan pendidikan di masa mendatang !
Jawab :
1. a). Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai
materi yang telah dipelajari.
b). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik.
c). Pendidik adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik,
sedangkan dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan
pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal
(Sekolah atau institusi pendidikan dengan kurikulum yang jelas dan
terakreditasi), tetapi bisa juga di lembaga pendidikan non formal (Lembaga
Pendidikan Ketrampilan, Kursus, di mesjid, di surau/musala, di gereja, di rumah,
dan sebagainya).
d). Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jl. Prof. Hamka – Kampus UNP – Air Tawar – Padang 25131
Telp/Fax.(0751). 7055644, 445998,E-mail : info@ft.unp.ac.id
d). Profesional adalah orang yang hidup dengan cara memperaktekan suatu
keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut
keahliannya.
2. a). Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
Peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik
dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-
prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan,
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin
dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan
strategi yang dipilih.
Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting)
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi
merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar
secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi
proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery
level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran secara umum.
Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai
potensi nonakademik.
b). Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma
sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai
dengan norma.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jl. Prof. Hamka – Kampus UNP – Air Tawar – Padang 25131
Telp/Fax.(0751). 7055644, 445998,E-mail : info@ft.unp.ac.id
d). Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.
1. Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial keluarga.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki
keragaman social budaya.
4. Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jl. Prof. Hamka – Kampus UNP – Air Tawar – Padang 25131
Telp/Fax.(0751). 7055644, 445998,E-mail : info@ft.unp.ac.id
Guru merupakan aparatur negara dan abdi negara dalam bidang pendidikan. Oleh
karena itu, guru mutlak harus mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan dan melaksanakannya sebagaimana aturan
yang berlaku. Sebagai contoh pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu
mengubah kurikulum dari kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 atau
kurikulum berbasis kompetensi dan kemudian diubah lagi menjadi KTSP dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Pertama, guru hendaknya memberi contoh yang baik bagi anak didiknya.
Kedua, guru harus dapat mempengaruhi dan mengendalikan anak didiknya.
Dalam hal ini, prilaku dan pribadi guru akan menjadi instrumen ampuh untuk
mengubah prilaku peserta didik.
Ketiga, hendaknya guru menghargai potensi yang ada dalam keberagaman siswa.
pengetahuan dari guru ditransfer ke dalam otak murid dan bila sewaktu-waktu
diperlukan, pengetahuan tersebut tinggal diambil saja. Murid hanya menampung apa
saja yang disampaikan guru.
Jadi hubungannya adalah guru sebagai subyek dan murid sebagai obyek. Model
pendidikan ini tidak membebaskan karena sangat menindas para murid. Freire
mengatakan bahwa dalam pendidikan gaya bank pengetahuan merupakan sebuah
anugerah yang dihibahkan oleh mereka yang menganggap dirinya berpengetahuan
kepada mereka yang dianggap tidak mempunyai pengetahuan apa-apa.
Secara garis besar ada dua solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, yaitu:
2. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung
dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas
guru dan prestasi siswa.