Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Praktek Pemakaian Listrik

“Praktek Pemakaian Setrika Listrik”

Oleh :

Dzikra Bani Doniya Habibillah

18063036

Dosen Pembimbing :

Drs. Syamsuarnis M.Pd

Prodi Pendidikan Teknik Elektro

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang


Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “Pemakaian Setrika Listrik”

Terima kasih saya ucapkan berbagai pihak yang terkait yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Padang, 25 Januari 2021

Dzikra Bani Doniya Habibillah


Contents
BAB I..........................................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................4
A. Sejarah Setrika.................................................................................................................................4
B. Komponen Utama Setrika dan Prinsip Kerjanya..............................................................................5
C. Contoh Rangkaian...........................................................................................................................8
D. Alat dan Bahan................................................................................................................................8
E. Langkah Kerja.................................................................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................................11
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................11
BAB I

A. Latar Belakang
Masa ini merupakan masa dimana perkembangan teknologi melaju sangat cepat, banyaknya
penemuan penemuan yang sangat membantu dalam pekerjaan manusia sehari hari baik dari segi
pangan, transportasi maupun penampilan.

Penampilan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kegiatan bersosial manusia, manusia
selalu berusaha untuk tampil terbaik setiap saat. Banyak alat alat penyokong hasrat manusia yang
satu ini. Setrika salah satunya, pada abad ke 21 ini strika bukanlah hal yang asing lagi melainkan
sesuatu yang telah bersifat dasar dalam kehidupan berumah tangga.

Setrika merupakan alat yang merubah energy listrik menjadi energy panas sehingga penggunanya
dapat merapikan dan melicinkan pakaian dan meningkatkan penampilan. Setrika terdiri atas
beberapa macam komponen yang mendukungnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Setrika juga terbagi atas beberapa macam tapi pada makalah ini kita akan membahas tentang
setrika listrik otomatis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah:
1. Bagaimana sejarah setrika hingga saat ini?
2. Apa saja komponen utama penyusun setrika?
3. Bagaimana prinsip kerja setrika?
4. Bagaimana karakteristik rangkaian?
5. Bagaimana tabel diagnosa kerusakan dan cara perbaikan?
6. Bagaimana data praktek setrika?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan batasan masalah tersebut maka tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan setrika hingga saat ini
2. Untuk mendeskripsikan komponen utama penyusun setrika
3. Untuk mendeskripsikan prinsip kerja setrika
4. Untuk mendeskripsikan karakteristik rangkaian
5. Untuk mendeskripsikan tabel diagnosa kerusakan dan cara perbaikan
6. Untuk mendeskripsikan data praktek setrika
BAB II
Pembahasan

A. Sejarah Setrika
Setrika dipercaya mulai dikenal dan digunakan orang sejak 400 SM oleh bangsa Yunani.
Saat itu, setrika digunakan untuk membuat lipatan-lipatan vertikal pada pakaian-pakaian
kebesaran yang akan digunakan untuk melakukan upacara atau ritual tertentu.Bangsa Romawi
juga tercatat pernah menggunakan setrika yang bentuknya sudah menyerupai setrika modern
seperti sekarang.Setrika yang digunakan oleh bangsa Romawi saat itu dinamakan prelum.Jenis
setrika ini menggunakan teknik pressing (tekanan), sehingga banyak orang yang menyebutnya
mirip dengan alat pembuat anggur (winepress).Berdasarkan catatan lainnya, setrika juga dikenal
dan digunakan oleh bangsa China sekitar abad ke-1 SM.Setrika ini berupa pot logam yang dapat
diisi dengan bara api (arang membara).Sejarah Setrika pada Periode Masehi Seiring dengan
berjalannya waktu, setrika juga terus mengalami perkembangan.Berikut ini urutan
perkembangan setrika periode tahun Masehi hingga sekarang. Awal abad ke-17 orang
menggunakan setrika yang dikenal dengan sebutan sadiron.Setrika jenis ini berbentuk potongan
logam yang tebal dengan permukaan rata dan diberi pegangan.Pada periode ini, setrika
kemudian disempurnakan menjadi kotak logam bergagang yang dapat diberi bara api.Akhir abad
ke-19 sampai awal abad ke-20 ditemukan setrika cetak (cast iron). Tahun 1800 ditemukan
setrika gas (gas iron). Tahun 1800-an ditemukan setrika listrik.

Konsep Setrika Sadiron Siapakah Orang yang Berperan Menemukan Setrika?Pada dasarnya,
penemu “setrika kuno” tidak dapat ditentukan secara pasti karena belum ada bukti sejarah yang
menerangkannya.Akan tetapi, banyak orang yang mempercayai kalau setrika listrik ditemukan
oleh Henry W. Seely pada 1882.Setrika listrik yang ditemukan oleh Henry tersebut berupa
setrika listrik datar yang masih mempunyai beberapa kelemahan, di antaranya lama untuk
panas, tetapi sangat cepat dingin.Oleh karena itu, beberapa ilmuwan setelah Henry mencoba
melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap teknologi setrika listrik.Adapun ilmuwan-
ilmuwan tersebut antara lain sebagai berikut. Crompton dan beberapa rekannya di perusahaan
General Electrics menemukan setrika listrik bergagang pada 1892. Earl Richardson dan Joseph
Meyers melakukan penyempurnaan terhadap setrika listrik, sehingga pada 1926 ditemukan
setrika uap.Saat ini, teknologi setrika listrik mengalami perkembangan yang pesat, sehingga saat
ini di pasaran, setrika listrik terdapat dalam berbagai varian dan otomatisasi yang dapat
memanjakan kita.

B. Komponen Utama Setrika dan Prinsip Kerjanya


Setrika listrik merupakan salah satu dari peralatan listrik rumah tangga. Setrika listrik
terbagi menjadi dua jenis yaitu setrika listrik biasa dan otomatis. Tidak seperti setrika listrik
otomatis setrika listrik biasa tidak memiliki pengatur suhu atau bisa disebut dengan thermostat.
Thermostat adalah salah satu komponen didalam setrika listrik yang berfungsi untuk
mengatur suhu setrika sehingga suhu yang dikeluarkan oleh setrika tidak berlebih dan tidak
menimbulkan kebakaran.
Prinsip kerja thermostat adalah seperti gambar diatas, semakin kita memutar cakram
pengatur suhu kearah yang lebih panas maka lempeng dari cakram tersebut akan semakin
memperkecil jaraknya terhadap bimetal. ketika kedua lempeng tersebut tertutup maka arus listrik
akan mengalir melalui kedua lempeng tersebut sehingga menyebabkan elemen pemanasan
memanaskan dirinya hingga pada rentang suhu tertetu yang telah ditentukan oleh pemakai.Pada
saat suhu yang diinginkan tercapai lempeng bimetal akan mengalami pemuaian oleh panas
sehingga menyebabkan lempeng tersebut melengkung dan menjauhkan lempeng bimetal dengan
lempeng cakram pengatur suhu akibatnya rangkaian akan terputus dan tidak ada arus yang
mengalir sehingga pemanasan elemen pemanas akan berhenti. Dengan berhentinya pemanasan
akan pemuaian akan terhenti dan bimetal akan kembali perlahan kebentuk semula dan rangkaian
akan tertutup sehingga arus listrik dapat mengalir kembali dan terus berulang.

Elemen pemanas merupakan komponen terpenting dalam setrika listrik karena komponen
inilah yang menyebabkan panas terjadi. Elemen pemanas akan mengeluarkan panas jika dialiri
arus listrik, hal ini dikarenakan setrika terdiri dari campuran unsur krom dan nikel yang
berbanding 1 : 5 gabungan dari unsut tersebut disebut juga dengan nichrome. Nichrome adalah
senyawa yang ideal untuk menjadi bahan utama Elemen pemanas dikarenakan ia memiliki
resistansi yang jika arus mengalir padanya akan tercipta energy panas. Bisa disimpulkan bahwa
elemen pemanas memakai prinsip pemanasan joule.
Plat dasar setrika, plat dasar setrika merupakan salah satu komponen dalam setrika, plat ini
berfungsi untuk membuat kain menjadi licin, komponen ini biasanya dibuat dari logam yang
tahan karat sehingga tidak mengotori atau merusak kain contohnya Alumunium, Stainless Steel
dan Teflon.
Ganggang Setrika, komponen ini dibuat dari bahan isolator sehingga tidak bisa
menghantarkan panas, hal ini dikarenakan ganggang setrika adalah pegangan bagi pengguna
untuk dapat menggunakan setrika.

Lampu indicator pada setrika berfungsi agar pengguna mengetahui bahwa setrika sedang
melakukan pemanasan atau tidak, padasaat lempeng bimetal dan lempeng cakram pengatur suhu
di thermostat tertutup dan arus mengalir lampu ini akan menyala dan apabila terjadi pemuaian
pada bimetal dan rangkaian terbuka lampu ini akan otomatis mati karna tidak diliri arus listrik.

Thermofuse merupakan komponen keamanan dalam peralatan listrik komponen ini


berfungsi agar suhu tidak melebihi batas maksimal dari ketahanan alat lsitrik tersebut sehingga
tidak terjadinya kecelakaan kerja. Thermofuse akan secara otomatis memutus rangkaian listrik
ketika suatu alat listrik mengalami overheat sehingga arus listrik akan segera putus dan
pemanasan berhenti, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa thermofuse merupakan komponen
sekali pakai.
Thermofuse mengandung tembaga, perak dan berilium yang didesain agar meleleh pada
suhu tertentu.

C. Contoh Rangkaian

D. Alat dan Bahan


1. Setrika otomatis, 1 buah
2. Voltmeter (0-250 V), 1 buah
3. Ampermeter (0-6 A), 1 buah
4. Kabel penghubung
5. Toolset
6. Termometer
7. Multimeter
E. Langkah Kerja
1. Sediakan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Catat data setrika otomatis (lihat pada nameplat).
3. Periksa kondisi alat masih baik dan utuh, buka cover dengan baik dan simpan mur dan baut pada
tempat tertentu.
4. Amati konstruksi masing-masing komponen alat tersebut dan sketsa serta tuliskan masing-
masing bagiannya.
5. Ukur nilai bahan elemen pemanas, ….. Ohm.
6. Amati rangkaian listrik setrika mulai dari tegangan masuk dan gambarkan.
7. Amati juga kemungkinan kerusakan pada setiap komponen, lakukan sesuai table 2 dan sebutkan
cara dan alat yang digunakan dalam mencari kerusakan dan perbaikan.
8. Pasang kembali alat secara utuh dan benar lakukan pengukuran sesuai dengan gambar 3. Catat
nilai tegangan input (V = …… Volt), arus (I = ….. Ampere), daya (P = …. Watt), dan temperatur.
9. Lanjutkan pengukuran untuk memperoleh data penggambaran karakteristik pengaturan suhu
setrika sesuai table 1, sampai lampu indikator mati dan hidup kembali.
10. Laporan

Waktu (detik) Suhu ( ° C) Arus(Ampere) Ket


10 50 1,75 Pemanasan
20 70 1,75
30 85 1,75
60 130 1,75 Terjadi pemanasan
pada plat
86 180 1,75 Lampu Indikator mati
132 160 1,75 Lampu Indikator
menyala kembali

Pemakaian satu bulan


Diketahui : V = 240 V
I = 1,75A
cos = 1
Harga Kwh = Rp. 1. 250/ Kwh
Solusi :
P = V. I. Cos
= 240. 1,75. 1
= 0,42Kwh
Jika misalkan dalam sebuah rumah tangga pemakaian setrika adalah tiga kali dalam seminggu
dengan perkiraan pemakaian 1 jam perpemakaiam maka :
Pemakaian Kwh Setrika perbulan = 4. 3. 0.42 = 5.04 Kwh perbulan
Maka estimasi biayanya adalah sebagai berikut = 5,04. 1,250 = Rp 6.300 per bulan.
Perhitungan ini berlaku apabila pemakai menggunakan listrik dengan kapasitas 900VA tanpa
subsidi.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
1. Setrika listrik terbagi atas dua yaitu setrika listrik otomatis dan setrika listrik biasa.
2. Pada setrika listrik otomatis diterapkan pemuaian untuk membantu agar memutus aliran
listrik ketika telah mencapai suhu tertentu.
3. Elemen pemanas memakai prinsip pemanasan joule.
4. Thermofuse kurang lebih berfungsi sama seperti disconnecting Swicth
5. Dengan adanya perhitungan pemakaian listrik maka pengguna dapat melakukan
perencanaan sehingga menghemat dan mengefisiensikan biaya penggunaan listrik.

B. Saran
Untuk mempelajari peralatan listrik kita harus mengetahui berbagai macam teori teori
serta prinsip kerja dari komponen komponen agar memudahkan kita dalam melakukan
pengamatan
Daftar Pustaka
Belajar Memperbaiki Setrika listrik, dan mengenal komponen di dalamnya - Tempat kita berbagi
ilmu (duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com)

Inilah Komponen Setrika yang paling Sering Rusak - Soldiradem Blog

Bagian-Bagian dari Setrika Listrik dan Fungsinya - DINGIN AJA.COM

Anda mungkin juga menyukai