Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR TUGAS BESAR KIMIA

Baterai Sederhana

Disusun oleh:
Dina Claudia Tarihoran 101062330033
Ainisyah Permata Syifa 101062330044
Areta Adelia Callista 101062330045
Mohamad Haykel Fauzan 101062330056

Kelas :
TR-47-02
Dosen Pengampu :
Dr. Ekki Kurniawan, S. T., M. T.

PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM ENERGI


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Tugas Besar Baterai Sederhana” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pengganti
Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Kimia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang konsep baterai dan pembuatan baterai sederhana di
kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ekki Kurniawan,
S.T., M.T., selaku Dosen Kimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuh kan demi kesempurnaan laporan
ini.

19 Desember 2023

Kelompok 14

ii
Daftar Isi
Pendahuluan .......................................................................................................................................... 1

I. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

II. Tujuan ......................................................................................................................................... 1

Isi ............................................................................................................................................................ 2

I. Dasar Teori .................................................................................................................................. 2

II. Alat dan Bahan ............................................................................................................................ 3

III. Cara Pembuatan .......................................................................................................................... 3

IV. Hasil Percobaan dan Diskusi....................................................................................................... 3

Penutup .................................................................................................................................................. 5

I. Kesimpulan ................................................................................................................................. 5

iii
Pendahuluan
I. Latar Belakang

Baterai merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk kimia dan mengubahnya menjadi energi listrik saat dibutuhkan. Dalam
pengertian umum, baterai dapat ditemukan dalam berbagai perangkat sehari-hari, mulai dari
ponsel hingga kendaraan listrik. Namun, sebagian besar baterai yang digunakan oleh konsumen
umumnya diproduksi oleh perusahaan besar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan
kesadaran akan pentingnya energi terbarukan, semakin banyak orang yang tertarik untuk
membuat baterai sendiri.

Keunggulan utama dari membuat baterai sendiri adalah potensi untuk menghemat
biaya. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat baterai umumnya dapat ditemukan
dengan mudah dan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan membeli baterai
yang sudah jadi. Selain itu, dengan membuat baterai sendiri, seseorang memiliki kendali penuh
terhadap kualitas dan kapasitas baterai sesuai dengan kebutuhan spesifik. Ini memberikan
fleksibilitas yang besar dalam merancang solusi energi yang sesuai dengan perangkat atau
proyek tertentu.

Proses pembuatan baterai sendiri juga dapat menjadi proyek yang edukatif dan menarik.
Dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan, seseorang dapat memahami prinsip dasar
dan proses kimia yang terlibat dalam fungsi baterai. Hal ini tidak hanya meningkatkan
pemahaman terhadap teknologi, tetapi juga dapat merangsang minat dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sementara itu, seiring dengan kemajuan teknologi dan metode produksi yang
semakin terbuka, membuat baterai sendiri juga dapat menjadi kontribusi positif terhadap
gerakan energi terbarukan dan pengurangan limbah elektronik.

II. Tujuan
1. Memahami konsep baterai
2. Mengetahui cara kerja dari baterai sederhana
3. Mengetahui cara pembuatan baterai sederhana
4. Dapat membuat baterai sederhana

1
Isi
I. Dasar Teori

Baterai atau akkumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung
proses elektrokimia yang reversible (dapat berkebalikan ) dengan efisiensinya yang tinggi.
Yang dimaksud dengan reaksi elektrokimia reversibel adalah didalam baterai dapat
berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan) dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia (proses pengisian) dengan cara proses
regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai yaitu, dengan melewatkan arus listrik
dalam arah polaritas yang berlawanan didalam sel. Baterai terdiri dari dua jenis yaitu,
baterai primer dan baterai sekunder (Riskha, 2016).

Baterai dapat menghantarkan arus listrik karena adanya proses perpindahan muatan.
Perpindahan muatan listrik dikenal dengan nama arus listrik, besarnya diukur dalam
ampere. Arus dapat terdiri dari partikel bermuatan apapun yang berpindah; biasanya adalah
elektron, tetapi muatan apapun yang berpindah menghasilkan arus. Menurut konvensi
lama, arus positif didefinisikan sebagai yang memiliki arah yang sama dari aliran muatan
positif yang dikandungnya, atau aliran dari bagian paling positif dari sirkuit ke bagian
paling negatif. Saat ini disebut dengan arus konvensional.

Battery primer merupakan battery yang hanya dapat di pergunakan sekali pemakaian
saja dan tidak dapat di isi ulang. Hal ini terjadi karena reaksi kimia material aktifnya tidak
dapat di kembalikan. Sedangkan battery sekunder dapat di isi ulang,karena material
aktifnya di dalam dapat di putar kembali. Kelebihan dari pada battery sekunder adalah
harganya lebih efisien untuk penggunaan jangka waktu yang panjang.

Kapasitas baterai adalah banyaknya muatan listrik (charge) yang dapat disalurkan pada
tegangan nominal baterai, dinyatakan dalam ampere hour (Ah) atau miliampere hour
(mAh). Kapasitas baterai berbanding lurus dengan banyaknya material elektroda dan
elektrolit di dalam baterai. Baterai berukuran fisik besar memiliki kapasitas besar, dan
sebaliknya, meskipun tegangan nominal keduanya sama.

Tegangan nominal baterai berasal dari jenis material yang digunakan, sedangkan
kapasitas baterai tergantung dari volume material yang ada dalam baterai.

2
II. Alat dan Bahan
1. Cooper Sheet 0,2 mm
2. Zinc Sheet 0,2 mm
3. Solatip
4. Tisu
5. Air 10gr
6. Garam 5gr
7. Lampu LED mini
III. Cara Pembuatan
1. Potong cooper sheet dan zinc sheet berukuran 0,2 mm dan bentuk L kecil
2. Kemudian letakan tisu di antara cooper sheet dan zinc sheet
3. Lalu rekatkan ketiga nya menggunakan solatip bening
4. Larutkan garam 5 gram menggunakan air 10 gram. Aduk hingga larut merata.
5. Aplikasikan air ke bagian tisu yang ditaruh diantara cooper dan zinc
6. Tes mengunakan voltmeter
7. Sambungkan dengan lampu led mini untuk mengetes baterai
8. Jika menyala, baterai siap dipakai
IV. Hasil Percobaan dan Diskusi

3
Kelompok kami membuat 5 pasang plat seng dan tembaga yang berkualitas tinggi.
Setiap rangkaian tersebut dirancang dengan cermat dan berhasil menghasilkan rata-rata
tegangan sebesar 0,6 volt. Melalui serangkaian pengujian dan penelitian mendalam, kami
kemudian menyusun plat seng dan tembaga tersebut secara seri, yang akhirnya menghasilkan
tegangan yang lebih tinggi, tepatnya sebesar 3,6 Volt. Dalam gambar juga terlihat bahwa arus
listrik yang kami dapatkan pada rangkaian baterai yang kami buat menghasilkan 0,16 Ampere.
Keberhasilan ini membuktikan keunggulan desain dan kualitas material yang digunakan dalam
proyek kami.

Dengan bangga, kami ingin menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut tidak hanya
terbatas pada aspek teknis semata. Tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian ini ternyata cukup
kuat untuk menghidupkan lampu LED kecil, memberikan sentuhan estetika dan fungsionalitas
pada proyek kami.

4
Penutup
I. Kesimpulan

Baterai merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam
bentuk kimia dan mengubahnya menjadi energi listrik saat dibutuhkan. Dalam pengertian
umum, baterai dapat ditemukan dalam berbagai perangkat sehari-hari, mulai dari ponsel hingga
kendaraan listrik. Baterai dapat menghantarkan arus listrik karena adanya proses perpindahan
muatan. Perpindahan muatan listrik dikenal dengan nama arus listrik, besarnya diukur dalam
ampere. Arus dapat terdiri dari partikel bermuatan apapun yang berpindah; biasanya adalah
elektron, tetapi muatan apapun yang berpindah menghasilkan arus.

Anda mungkin juga menyukai