Anda di halaman 1dari 15

MINI RISET

“RANGKAIAN LISTRIK”

PENGISIAN ULANG BATERAI KENDARAAN BERMOTOR

Dosen Pengampu:
Purwanto, S.Si., M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 3

ENDANG NOVITA AGNES PANE (4211121010)


JANTRI SYAH PUTRA SEMBIRING (4212321002)
SITI KHOLIJA NASUTION (4213121052)

PENDIDIKAN FISIKA 2021 C


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas segala
nikmat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset yang berjudul “Pengisian
Ulang Baterai Kendaraan Bermotor” untuk pemenuhan tugas pada mata kuliah Rangkaian
Listrik.

Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd Selaku Dosen pengampu
mata kuliah Rangkaian Listrik yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
penulis.

Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.

Medan, November 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ........................................................................................................... 1
BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................................. 2
2.1 Pengertian Baterai............................................................................................ 2
2.2 Sejarah Baterai................................................................................................. 2
2.3 Fungsi dan Manfaat Baterai Pada Kendaraan ................................................... 3
2.4 Macam-Macam Baterai................................................................................... 4
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 6
3.1 Tempat dan Lokasi Penelitian .......................................................................... 6
3.2 Subjek Penelitian ............................................................................................. 6
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 6
3.4 Analisis Data ................................................................................................... 6
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 7
4.1 Hasil Wawancara ............................................................................................. 7
4.2 Pembahasan ..................................................................................................... 8
BAB V. PENUTUP ................................................................................................... 10
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 10
5.2 Saran ............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11
LAMPIRAN ............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era yang semakain canggih ini terdapat beberapa alat-alat baru yang tidak dapat
dipisahkan dalam kegiatan sehari-hari salah satunya yaitu baterai. Baterai adalah alat
listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk
listrik. Penggunaan baterai ini sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari manusia
seperti dalam penggunaaan pada laptop, televisi, hanphone, termasuk baterai pada
penggunaan kendaraan bermotor. Pengaruh penggunaan baterai sangat diperlukan dan
bersifat positif cukup besar. Baterai yang digunakan tentunya tidak sama, terdapat
beberapa macam baterai sesuai dengan kegunaannya. Oleh karena itu, teknologi yang
semakin canggih membuat sebagian orang berpikir bagaimana cara pembuatan baterai
dan apa saja bahan-bahan yang diperlukan dalam baterai. Dalam kajian ini, kita akan
meneliti bagaimana cara pengisian baterai pada kendaraan bermotor dan apa
kegunaannya dalam dalam kendaraan bermotor itu serta komponen apa saja yang ada di
dalam baterai itu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan baterai ?
2. Apa tujuan dari penggunaan baterai pada kendaraan bermotor ?
3. Apa saja kompenen dalam baterai kendaraan bermotor
4. Bagaimana cara pengisian baterai pada kendaraan bermotor ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian baterai
2. Untuk mengidentifikasi tujuan dari penggunaan baterai pada kendaraan bermotor
3. Untuk menganalisis apa saja kompenen dalam baterai kendaraan bermotor
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pengisian baterai pada kendaraan bermotor
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah Mini Riset ini adalah sebagai sumber literasi bagi para
pembaca, memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran kepada pembaca
terkait dengan apa itu baterai dan kegunaan baterai serta bagaimana cara pengisian
baterai kendaraan bermotor yang nantinya juga akan menjadikan sumber pembelajaran
terkait dengan rangkaian listrik maupun elektronika.

1
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Baterai


Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik kesistem starter
mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan
mensuplainya ke masing-masing system kelistrikan atau alat yang memerlukannya.
Karena di dalam proses bateraikehilangan energi kimia, maka alternator mensuplainya
kembali ke dalam baterai (yang disebut pengisian). Baterai menyimpan listrik dalam
bentukenergi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali danterus
menerus.
ACCU (mulator) atau sering disebut aki, adalah salah satu komponen utama dalam
kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk dapat
menghidupkan mesin mobil (mencatu arus pada dinamo stater kendaraan). Aki mampu
mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Di pasaran saat ini sangat beragam
jumlah dan jenis aki yang dapat ditemui. Akiuntuk mobil biasanya mempunyai tegangan
sebesar 12 Volt, sedangkan untukmotor ada tiga jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9
volt dan ada juga yang bertegangan 6 Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki yang
khusus untuk menyalakan tape atau radio dengan tegangan juga yang dapat diatur dengan
rentang 3, 6, 9, dan 12 Volt. Tentu saja aki jenis ini dapat dimuati kembali (recharge)
apabila muatannya telah berkurang atau habis.
2.2 Sejarah Baterai
Baterai telah lama sudah ditemukan. Pada tahun 1938, arkeolog Wilhelm Konig
menemukan beberapa pot tanah liat yang aneh saat menggali di Khujut Rabu, sekarang
bernama Baghdad, Irak. Sebuah wadah yang memiliki panjang sekitar 5 inci (12,7 cm),
berisi sebuah batang besi terbungkus tembaga berasal dari sekitar tahun 200 SM.
Pengujian menunjukkan bahwa bejana tersebut dulu pernah diisi dengan zat asam seperti
cuka atau anggur, yang membuat Konig percaya bahwa bejana ini merupakan sebuah
baterai kuno. Sejak penemuan tersebut, para ilmuan telah menghasilkan replika pot yang
sebenarnya mampu menghasilkan muatan listrik. “Baterai Baghdad” tersebut mungkin
telah digunakan untuk ritual agama, tujuan pengobatan, atau bahkan elektroplating.
Pada tahun 1799, fisikawan Italia Alessandro Volta menciptakan baterai pertama
dengan susunan lapisan seng, karton atau kain, dan perak yang direndam di air garam.

2
Pengaturan ini, yang disebut tumpukan volta, ini bukan perangkat pertama untuk
menciptakan listrik, tapi ini adalah yang pertama memancarkan listrik yang stabil, arus
yang tahan lama. Namun, ada beberapa kelemahan dari penemuan Volta. Ketinggian di
mana lapisan bisa ditumpuk terbatas karena berat tumpukan akan membuat air garam
keluar dari karton atau kain. Cakram logam juga cenderung cepat korosi, memperpendek
umur baterai. Meskipun begitu, satuan gaya gerak listrik yang digunakan hingga saat ini
adalah Volt untuk menghormati prestasi Volta.
Terobosan berikutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 1836, ketika
kimiawan Inggris, John Frederick Daniell menemukan sel Daniell. Pada awal baterai ini,
piring tembaga ditempatkan di bagian bawah wadah kaca dan larutan sulfat tembaga
dituangkan di atas piring mengisi setengah wadah kaca. Kemudian pelat seng digantung
dalam wadah, dan larutan sulfat seng ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih padat
daripada seng sulfat, larutan seng melayang di atas larutan tembaga dan dikelilingi
lempeng seng. Kabel yang terhubung ke plat seng mewakili terminal negatif, sedangkan
yang terhubung ke pelat tembaga adalah terminal positif. Tentu saja, pengaturan ini tidak
akan berfungsi dengan baik dalam senter, tapi untuk aplikasi stasioner ini bekerja dengan
baik. Bahkan, sel Daniell adalah cara yang umum digunakan untuk memberi listrik pada
bel pintu dan telepon sebelum generasi listrik disempurnakan.
Pada tahun 1898, Colombia Dry Cell menjadi yang pertama dalam membuat baterai
komersial yang tersedia dijual di Amerika Serikat. Produsen, Perusahaan Karbon
Nasional, kemudian menjadi Perusahaan Baterai Eveready yang memproduksi merek
Energizer.
2.3 Fungsi dan Manfaat Baterai Pada Kendaraan
Baterai atau accu pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk
energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem
starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya.
Selain itu baterai atau accu bisadigunakan untuk menstabilkan tegangan (stabilisator).
Bila kita amati lebih detail maka fungsi baterai adalah:
1. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan,
radio, dsb.
2. Saat starter untuk menghidupkan sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat
hidup energi listrik bersumber dari alternator

3
2.4 Macam-Macam Baterai
A. Baterai (Accu) Basah
Baterai basah sudah sejak lama banyak digunakan pada berbagai kendaraan.
Baterai jenis ini adalah yang paling umum dan sering dijumpai. Umumnya baterai
basah menggunakan wadah yang semi transparan, sehingga cairan yang terdapat
didalamnya dapat terlihat dengan jelas. Cairan elektrolit yang diisikan biasanya
disebut air accu atau air zuur (untuk accu baru), yang berfungsi untuk merendam sel-
sel accu. Volume air accu tersebut harus selalu berada diatas batas minimal agar dapat
tetap merendam sel-sel yang berada di dalam wadah tersebut. Jika volume air kurang
dari batas minimal, maka sel penyimpanan arus akan ter-oksidasi dan berkarat. Untuk
menambah volume cairan, cukup gunakan air destilasi, bukan air zuur. Perbedaan
diantara keduanya dapat dilihat berdasarkan warna tutup botolnya. Umumnya Air
zuur dikemas dalam botol dengan tutup berwarna merah, sementara air destilasi
dikemas dalam botol dengan tutup berwarna biru.
Hingga saat ini accu yang populer digunakan adalah accu model basah yang
berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubangdengan penutup
yang berfungsi untuk menambah air accu saat ia kekurangan akibat penguapan saat
terjadi reaksi kimia antara sel dan air accu. Sel-selnya menggunakan bahan timbal
(Pb). Kelemahan accu jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level
air accu secara rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air accu mengandung
hydrogen yang cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api. Memiliki
sifat self-discharge paling besar dibanding accu lain sehingga harus dilakukan
penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama. Accu basah di bagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Accu Hybrid
Pada dasarnya accu hybrid tak jauh berbeda dengan accu basah. Bedanya
terdapat pada material komponen sel accu. Pada aki hybrid selnya menggunakan
low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Accu jenis ini memiliki
performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dari accu basah konvensional.
2. Accu Calcium
Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. Accu jenis
ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat penguapannya
pun lebih kecil dibanding accu basah konvensional.

4
3. Accu Bebas Perawatan / Maintenance Free (MF)
Accu jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat
penguapan air accu. Uap accu yang terbentuk akan mengalami kondensasi
sehingga kembali menjadi air murni yang menjaga level air accu selalu pada
kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan pengisian air accu. Accu jenis ini
biasanya terbuat dari basis jenis accu hybrid maupun accu kalsium.
4. Accu Sealed (accu tertutup)
Accu jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi
bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat. Accu
jenis ini kerap dijuluki sebagai accu kering. Sifat elektrolitny amemiliki
kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik. Karena sel terbuat dari bahan
kalsium, accu ini memiliki kemampuan penyimpanan listrik yang jauh lebih baik
seperti pada accu jenis calsium pada umumnya. Pasalnya ia memiliki self-
discharge yang sangat kecil sehingga accu sealed ini masih mampu melakukan
start saat didiamkan dalam waktu cukup lama. Kemasannya yang tertutup rapat
membuat accu jenis ini bebas ditempatkan dengan berbagai posisi tanpa khawatir
tumpah. Namun karena wadahnya tertutup rapat pula accu seperti ini tidak tahan
pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan jika ia
diletakkan di ruang mesin.
B. Baterai Kering
Accu kering merupakan bentuk pengembangan dari accu basah yang
penggunaannya kini semakin populer. Secara fisik, perbedaannya dengan accu basah
dapat dilihat melalui wadahnya yang berwarna gelap atau tidak transparan. Selain itu
accu kering juga tidak memiliki lubang-lubang untuk mengisi air accu. Cairan yang
terdapat didalamnya berwujud gel, yang digunakan sebagai pengganti cairan
elektrolit. Tingkat penguapan Gel ini sangat minim. Dan saat menguap, uap tersebut
tidak dibuang keluar, tetapitetap tertampung didalam wadah, sehingga volumenya
tetap terjaga. Dengan demikian, maka accu jenis ini tidak membutuhkan perhatian
khusus atau umumnya disebut Maintenance Free. Sebagai salah satu bagian terpenting
dari sistem kelistrikan, accu tidak hanya menyimpan namun juga menyalurkan listrik
ke seluruh perangkat elektronik di mobil. Walaupun dewasa ini telah banyak beredar
jenis Accu kering yang hampir tidak membutuhkan perawatan, tetapi penggunaan
Accu basah masih banyak dijumpai karena harganya yang lebih terjangkau.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini kami lakukan di salah satu bengkel resmi honda yang ada di jalan Kol.
Yos Sudarso No. 23, Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera
Utara. Bengkel yang kami jadikan tempat lokasi penelitiannya yaitu Bengkel resmi
Honda AHASS PT. DKS Pulo Brayan. Waktu penelitian ini dilakukan pada Minggu, 20
November 2022.
3.2 Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek penelitian kami adalah salah seorang teknisi ahli di bengkel
tersebut yang memang beliau adalah orang yang biasa melakukan pengisian baterai
kendaraan bermotor. Nama narasumber kami yaitu bang Rio.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini kami menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian lapangan (field research) merupakan
tindakan mengamati budaya dan berpartisipasi secara langsung dalam lingkungan
penelitian. Bogda dan Taylor dalam Moleong (2009: 4) mengemukakan bahwa
“metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diam.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui analisis data. Data dari
pertanyaan yang kami diserbakan kepada tujuh orang yang telah kami wawancarai
tersebut.
3.4 Analisis Data
Setelah kami mendapatkan hasil wawancara tersebut, kami akan menganalisis setiap
tanggapan dan pendapat dari narasumber tersebut dan dari situ juga kami nanti akan
menarik kesimpulan tentang bagaimana cara pengisian baterai kendaraan bermotor.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Wawancara


Dari salah seorang teknisi kelistrikan yang ada di bengkel tersebut, kami dapatkan
jawaban darinya terkait bagaimana cara pengisian baterai, berapa tegangan yang
digunakan dalam pengisian baterai dan juga komponen-komponen apa saja yang ada di
dalam baterai kendaraan bermotor.
Dimana di jelaskan oleh narasumber bahwa Langkah-langkah pengisian baterai
kendaraan bermotor adalah sebegai berikut:
1. Bersihkan terminal baterai dari kotoran, debu dan korosi. Bila perlu amplas bagian
terminal tersebut.
2. Lepas semua tutup baterai.
3. Periksa jumlah elektrolit di dalam baterai, bila ketinggian permukaan elektrolit
kurang dari batas lower level maka tambahan air suling ke dalam baterai sehingga
permukaan elektrolit berada di batas upperl level.
4. Bila pengisian cepat dilakukan pada saat baterai terpasang pada kendaraan maka
lepas kabel dari terminal positif dan negatifnya agar tidak merusak komponen-
komponen kelistrikan lainnya.
5. Tentukan arus pengisian dan lama pengisian yang diizinkan, yang tertera pada
baterainya.
Lalu narasumber juga memberitahu bahwa untuk mengisi baterai kendaraan bermotor,
dibutuhkan daya sebesar 14 volt. Untuk lama pengisiannya, biasanya sekitar 30-60
menit. Baterai yang biasa diisi bukan baterai yang memang sudah bener-bener habis isi
nya. Namun baterai yang memang kekurangan daya lah yang diisi.
Selanjutnya narasumber juga memberitahu bahwa komponen-komponen yang ada di
dalam baterai kendaraan bermotor antara lain ialah:
1. Terminal Baterai
2. Tutup Ventilasi
3. Pemisah Sel
4. Penghubung Sel
5. Plat Baterai
6. Cairan Elektrolit
7. Pembatas

7
4.2 Pembahasan
Pada sepeda motor beterai bersama generator digunakan sebagai pemberi arus listrik
searah ke peralatan listrik seperti sistem starter sistem pengapian dan peralatan
penerangan. Baterai mempunyai kemampuan melepaskan arus yang besar, kompak dan
ringan dan berkapasitas besar. Terdapat dua jenis baterai yang digunakan pada sepeda
motor yaitu baterai primer seperti baterai kering dimana tidak dapat dipergunakan lagi
bila arus listriknya habis dan baterai sekunder dimana dapat melepas arus listrik sesuai
kebutuhan dan dapat diisi ulang.
Dari Hasil Wawancara yang kami lakukan, kami dapatkan hasilnya itu tentang
bagaimana cara pengisian baterai kendaraan bermotor yang baik dan benar, berapa daya
yang digunakan untuk mengisi sebuah baterai kendaraan bermotor dan juga komponen-
komponen yang terkandung di dalam baterai kendaaraan bermotor itu. Seperti yang
sudah kami paparkan pada bagian hasil wawancara, bahwa untuk mengisi baterai
kendaraan bermotor, dibutuhkan daya sebesar 14 volt. Untuk lama pengisiannya,
biasanya sekitar 30-60 menit. Baterai yang biasa diisi bukan baterai yang memang sudah
bener-bener habis isi nya. Melainkan baterai yang memang kekurangan daya lah yang
diisi.
1. Konstruksi baterai
Baterai terdiri dari plat positif, plat negatip, separator (alat pemisah) cairan
elektrolit dan bak accu. Bak accu dan tutup accu dilindungi oleh perekat satu bak accu
yang mempunyai satu cell menghasilkan tegangan 2,1 volt sampai 2,2 volt. Bila tiga
atau cell dihubungkan secara serie menghasilkan tegangan 6 volt atau 12 volt.
2. Plat positip dan negative
Plat negatip berbentuk jarring dan terbuat dari zinc dan campuran anti mony yang
dilapisi oleh pasta yang terbuat dari gulungan oksida zinc (zinc oxide shavings) dan
asam sulfat encer (dilute sulfuric acid) setelah mengering selanjutnya diproses oleh
elektrolit. Plat positip terbuat dari timah hitam peroxide berwarna coklat tua
sedangkan plat negatip berwarna abu-abu dan terbuat dari kerak timah hitam.
3. Separator (alat pemisah) dan serat gelas
Separator bersifat anti konduksi yang mempunyai banyak lubang, tahanan
listriknya kecil dan panas dan asam, sehingga banyak separator yang terbuat dari resin
sintetis atau fiber bertulang, serat gelas terbuat dari fiberglas yang dijalin horizontal
dan vertikal serta gelas ini berhubungan langsung dengan permukaan plat positip

8
untuk mencegah jatuhnya material aktif dari plat positip dan menjaga separator agar
tidak terjadi oksidasi.
4. Bak accu dan tutup accu
Bak accu adalah sebuah tempat yang berfungsi memegang plat positip dan
negatip terbuat dari resin sintesis dan bak untuk 6 volt terbagi dalam tiga cell
sedangkan bak untuk 12 volt terbagi menjadi enam cell. Tutup accu terpasang
dibagian atas bak accu untuk menjaga kebocoran cairan elektrolit dimana terdapat
lubang-lubang untuk mengisi dan membuang cairan accu.
5. Cairan elektrolit
Air murni atau hasil proses destilasi yang dicampur dengan asam sulfat
membentuk asam sulfat encer dan dipakai sebagai cairan elektrolit rumus kimianya :
H2 SO 4 biasanya cairan elektrolit yang dipakai mempunyai berat jenis 1,280 pada
suhu 200 C saat baterai bermuatan penuh.
6. Sulfas
Bila baterai digunakan terus menerus dalam keadaan setengah terisi atau
dibiarkan dalam keadaan kosong, asam sulfat akan menyelimuti plat-plat positip dan
negatip sehingga tidak memungkinkan pengisian kembali. Plat ini disebut sulfasi ,
sulfasi dapat terjadi juga karena cairan elektrolit kurang dan plat positip dan negatip
terbuka (berhubungan langsung dengan udara).

9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik kesistem starter
mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan
mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya.
Penggunaaan baterai tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat
berbagai macam baterai yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada sepeda motor beterai bersama generator digunakan sebagai pemberi arus listrik
searah ke peralatan listrik seperti sistem starter sistem pengapian dan peralatan
penerangan. Baterai mempunyai kemampuan melepaskan arus yang besar, kompak dan
ringan dan berkapasitas besar. Terdapat dua jenis baterai yang digunakan pada sepeda
motor yaitu baterai primer seperti baterai kering dimana tidak dapat dipergunakan lagi
bila arus listriknya habis dan baterai sekunder dimana dapat melepas arus listrik sesuai
kebutuhan dan dapat diisi ulang.
5.2 Saran
Semoga setelah memahami penjelasan tentang hasil Mini riset kami yang berjudul
Pengisian Ulang Baterai Kendaraan Bermotor yang telah kami sajikan, diharapkan
saudara-saudari dapat memahaminya. Juga kedepannya agar banyak membaca dan
mengambil dari berbagai sumber agar lebih banyak pengetahuan yang di dapat tentang
Bagaimana Pengisian Ulang Baterai Kendaraan Bermotor yang baik dan benar, yang
nantinya akan menambah pengetahuan dalam mempelajari dasar Elektronika dan
Rangkaian Listrik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mujib, M. S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Alat Peraga Sistem


Pengisian Baterai Sepeda Motor Untuk Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa
Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo FKIP,
Universitas
Muhammadiyah Purworejo (Doctoral dissertation, PTO-FKIP).

https://www.teknik-otomotif.co.id/fungsi-dan-komponen-baterai-aki/

11
12

Anda mungkin juga menyukai