“RANGKAIAN LISTRIK”
Dosen Pengampu:
Purwanto, S.Si., M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas segala
nikmat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset yang berjudul “Pengisian
Ulang Baterai Kendaraan Bermotor” untuk pemenuhan tugas pada mata kuliah Rangkaian
Listrik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd Selaku Dosen pengampu
mata kuliah Rangkaian Listrik yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
penulis.
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN TEORI
2
Pengaturan ini, yang disebut tumpukan volta, ini bukan perangkat pertama untuk
menciptakan listrik, tapi ini adalah yang pertama memancarkan listrik yang stabil, arus
yang tahan lama. Namun, ada beberapa kelemahan dari penemuan Volta. Ketinggian di
mana lapisan bisa ditumpuk terbatas karena berat tumpukan akan membuat air garam
keluar dari karton atau kain. Cakram logam juga cenderung cepat korosi, memperpendek
umur baterai. Meskipun begitu, satuan gaya gerak listrik yang digunakan hingga saat ini
adalah Volt untuk menghormati prestasi Volta.
Terobosan berikutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 1836, ketika
kimiawan Inggris, John Frederick Daniell menemukan sel Daniell. Pada awal baterai ini,
piring tembaga ditempatkan di bagian bawah wadah kaca dan larutan sulfat tembaga
dituangkan di atas piring mengisi setengah wadah kaca. Kemudian pelat seng digantung
dalam wadah, dan larutan sulfat seng ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih padat
daripada seng sulfat, larutan seng melayang di atas larutan tembaga dan dikelilingi
lempeng seng. Kabel yang terhubung ke plat seng mewakili terminal negatif, sedangkan
yang terhubung ke pelat tembaga adalah terminal positif. Tentu saja, pengaturan ini tidak
akan berfungsi dengan baik dalam senter, tapi untuk aplikasi stasioner ini bekerja dengan
baik. Bahkan, sel Daniell adalah cara yang umum digunakan untuk memberi listrik pada
bel pintu dan telepon sebelum generasi listrik disempurnakan.
Pada tahun 1898, Colombia Dry Cell menjadi yang pertama dalam membuat baterai
komersial yang tersedia dijual di Amerika Serikat. Produsen, Perusahaan Karbon
Nasional, kemudian menjadi Perusahaan Baterai Eveready yang memproduksi merek
Energizer.
2.3 Fungsi dan Manfaat Baterai Pada Kendaraan
Baterai atau accu pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk
energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem
starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya.
Selain itu baterai atau accu bisadigunakan untuk menstabilkan tegangan (stabilisator).
Bila kita amati lebih detail maka fungsi baterai adalah:
1. Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan,
radio, dsb.
2. Saat starter untuk menghidupkan sistem starter
3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat
hidup energi listrik bersumber dari alternator
3
2.4 Macam-Macam Baterai
A. Baterai (Accu) Basah
Baterai basah sudah sejak lama banyak digunakan pada berbagai kendaraan.
Baterai jenis ini adalah yang paling umum dan sering dijumpai. Umumnya baterai
basah menggunakan wadah yang semi transparan, sehingga cairan yang terdapat
didalamnya dapat terlihat dengan jelas. Cairan elektrolit yang diisikan biasanya
disebut air accu atau air zuur (untuk accu baru), yang berfungsi untuk merendam sel-
sel accu. Volume air accu tersebut harus selalu berada diatas batas minimal agar dapat
tetap merendam sel-sel yang berada di dalam wadah tersebut. Jika volume air kurang
dari batas minimal, maka sel penyimpanan arus akan ter-oksidasi dan berkarat. Untuk
menambah volume cairan, cukup gunakan air destilasi, bukan air zuur. Perbedaan
diantara keduanya dapat dilihat berdasarkan warna tutup botolnya. Umumnya Air
zuur dikemas dalam botol dengan tutup berwarna merah, sementara air destilasi
dikemas dalam botol dengan tutup berwarna biru.
Hingga saat ini accu yang populer digunakan adalah accu model basah yang
berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubangdengan penutup
yang berfungsi untuk menambah air accu saat ia kekurangan akibat penguapan saat
terjadi reaksi kimia antara sel dan air accu. Sel-selnya menggunakan bahan timbal
(Pb). Kelemahan accu jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian level
air accu secara rutin. Cairannya bersifat sangat korosif. Uap air accu mengandung
hydrogen yang cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api. Memiliki
sifat self-discharge paling besar dibanding accu lain sehingga harus dilakukan
penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama. Accu basah di bagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Accu Hybrid
Pada dasarnya accu hybrid tak jauh berbeda dengan accu basah. Bedanya
terdapat pada material komponen sel accu. Pada aki hybrid selnya menggunakan
low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Accu jenis ini memiliki
performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dari accu basah konvensional.
2. Accu Calcium
Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. Accu jenis
ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat penguapannya
pun lebih kecil dibanding accu basah konvensional.
4
3. Accu Bebas Perawatan / Maintenance Free (MF)
Accu jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat
penguapan air accu. Uap accu yang terbentuk akan mengalami kondensasi
sehingga kembali menjadi air murni yang menjaga level air accu selalu pada
kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan pengisian air accu. Accu jenis ini
biasanya terbuat dari basis jenis accu hybrid maupun accu kalsium.
4. Accu Sealed (accu tertutup)
Accu jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi
bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat. Accu
jenis ini kerap dijuluki sebagai accu kering. Sifat elektrolitny amemiliki
kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik. Karena sel terbuat dari bahan
kalsium, accu ini memiliki kemampuan penyimpanan listrik yang jauh lebih baik
seperti pada accu jenis calsium pada umumnya. Pasalnya ia memiliki self-
discharge yang sangat kecil sehingga accu sealed ini masih mampu melakukan
start saat didiamkan dalam waktu cukup lama. Kemasannya yang tertutup rapat
membuat accu jenis ini bebas ditempatkan dengan berbagai posisi tanpa khawatir
tumpah. Namun karena wadahnya tertutup rapat pula accu seperti ini tidak tahan
pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan jika ia
diletakkan di ruang mesin.
B. Baterai Kering
Accu kering merupakan bentuk pengembangan dari accu basah yang
penggunaannya kini semakin populer. Secara fisik, perbedaannya dengan accu basah
dapat dilihat melalui wadahnya yang berwarna gelap atau tidak transparan. Selain itu
accu kering juga tidak memiliki lubang-lubang untuk mengisi air accu. Cairan yang
terdapat didalamnya berwujud gel, yang digunakan sebagai pengganti cairan
elektrolit. Tingkat penguapan Gel ini sangat minim. Dan saat menguap, uap tersebut
tidak dibuang keluar, tetapitetap tertampung didalam wadah, sehingga volumenya
tetap terjaga. Dengan demikian, maka accu jenis ini tidak membutuhkan perhatian
khusus atau umumnya disebut Maintenance Free. Sebagai salah satu bagian terpenting
dari sistem kelistrikan, accu tidak hanya menyimpan namun juga menyalurkan listrik
ke seluruh perangkat elektronik di mobil. Walaupun dewasa ini telah banyak beredar
jenis Accu kering yang hampir tidak membutuhkan perawatan, tetapi penggunaan
Accu basah masih banyak dijumpai karena harganya yang lebih terjangkau.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
4.2 Pembahasan
Pada sepeda motor beterai bersama generator digunakan sebagai pemberi arus listrik
searah ke peralatan listrik seperti sistem starter sistem pengapian dan peralatan
penerangan. Baterai mempunyai kemampuan melepaskan arus yang besar, kompak dan
ringan dan berkapasitas besar. Terdapat dua jenis baterai yang digunakan pada sepeda
motor yaitu baterai primer seperti baterai kering dimana tidak dapat dipergunakan lagi
bila arus listriknya habis dan baterai sekunder dimana dapat melepas arus listrik sesuai
kebutuhan dan dapat diisi ulang.
Dari Hasil Wawancara yang kami lakukan, kami dapatkan hasilnya itu tentang
bagaimana cara pengisian baterai kendaraan bermotor yang baik dan benar, berapa daya
yang digunakan untuk mengisi sebuah baterai kendaraan bermotor dan juga komponen-
komponen yang terkandung di dalam baterai kendaaraan bermotor itu. Seperti yang
sudah kami paparkan pada bagian hasil wawancara, bahwa untuk mengisi baterai
kendaraan bermotor, dibutuhkan daya sebesar 14 volt. Untuk lama pengisiannya,
biasanya sekitar 30-60 menit. Baterai yang biasa diisi bukan baterai yang memang sudah
bener-bener habis isi nya. Melainkan baterai yang memang kekurangan daya lah yang
diisi.
1. Konstruksi baterai
Baterai terdiri dari plat positif, plat negatip, separator (alat pemisah) cairan
elektrolit dan bak accu. Bak accu dan tutup accu dilindungi oleh perekat satu bak accu
yang mempunyai satu cell menghasilkan tegangan 2,1 volt sampai 2,2 volt. Bila tiga
atau cell dihubungkan secara serie menghasilkan tegangan 6 volt atau 12 volt.
2. Plat positip dan negative
Plat negatip berbentuk jarring dan terbuat dari zinc dan campuran anti mony yang
dilapisi oleh pasta yang terbuat dari gulungan oksida zinc (zinc oxide shavings) dan
asam sulfat encer (dilute sulfuric acid) setelah mengering selanjutnya diproses oleh
elektrolit. Plat positip terbuat dari timah hitam peroxide berwarna coklat tua
sedangkan plat negatip berwarna abu-abu dan terbuat dari kerak timah hitam.
3. Separator (alat pemisah) dan serat gelas
Separator bersifat anti konduksi yang mempunyai banyak lubang, tahanan
listriknya kecil dan panas dan asam, sehingga banyak separator yang terbuat dari resin
sintetis atau fiber bertulang, serat gelas terbuat dari fiberglas yang dijalin horizontal
dan vertikal serta gelas ini berhubungan langsung dengan permukaan plat positip
8
untuk mencegah jatuhnya material aktif dari plat positip dan menjaga separator agar
tidak terjadi oksidasi.
4. Bak accu dan tutup accu
Bak accu adalah sebuah tempat yang berfungsi memegang plat positip dan
negatip terbuat dari resin sintesis dan bak untuk 6 volt terbagi dalam tiga cell
sedangkan bak untuk 12 volt terbagi menjadi enam cell. Tutup accu terpasang
dibagian atas bak accu untuk menjaga kebocoran cairan elektrolit dimana terdapat
lubang-lubang untuk mengisi dan membuang cairan accu.
5. Cairan elektrolit
Air murni atau hasil proses destilasi yang dicampur dengan asam sulfat
membentuk asam sulfat encer dan dipakai sebagai cairan elektrolit rumus kimianya :
H2 SO 4 biasanya cairan elektrolit yang dipakai mempunyai berat jenis 1,280 pada
suhu 200 C saat baterai bermuatan penuh.
6. Sulfas
Bila baterai digunakan terus menerus dalam keadaan setengah terisi atau
dibiarkan dalam keadaan kosong, asam sulfat akan menyelimuti plat-plat positip dan
negatip sehingga tidak memungkinkan pengisian kembali. Plat ini disebut sulfasi ,
sulfasi dapat terjadi juga karena cairan elektrolit kurang dan plat positip dan negatip
terbuka (berhubungan langsung dengan udara).
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik kesistem starter
mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan
mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya.
Penggunaaan baterai tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat
berbagai macam baterai yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada sepeda motor beterai bersama generator digunakan sebagai pemberi arus listrik
searah ke peralatan listrik seperti sistem starter sistem pengapian dan peralatan
penerangan. Baterai mempunyai kemampuan melepaskan arus yang besar, kompak dan
ringan dan berkapasitas besar. Terdapat dua jenis baterai yang digunakan pada sepeda
motor yaitu baterai primer seperti baterai kering dimana tidak dapat dipergunakan lagi
bila arus listriknya habis dan baterai sekunder dimana dapat melepas arus listrik sesuai
kebutuhan dan dapat diisi ulang.
5.2 Saran
Semoga setelah memahami penjelasan tentang hasil Mini riset kami yang berjudul
Pengisian Ulang Baterai Kendaraan Bermotor yang telah kami sajikan, diharapkan
saudara-saudari dapat memahaminya. Juga kedepannya agar banyak membaca dan
mengambil dari berbagai sumber agar lebih banyak pengetahuan yang di dapat tentang
Bagaimana Pengisian Ulang Baterai Kendaraan Bermotor yang baik dan benar, yang
nantinya akan menambah pengetahuan dalam mempelajari dasar Elektronika dan
Rangkaian Listrik.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.teknik-otomotif.co.id/fungsi-dan-komponen-baterai-aki/
11
12