DAN
DIELEKTRIK
OLEH :
NAMA : MARWAH
NIM : 202232016
Rasa syukur yang sangat mendalam, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
sehingga melalui rahmat-Nya yang tiada terkira tugas makalah saya dengan judul
“ Kapasitor dan Dielektrik” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “ Kapasitor dan Dielektrik” dan sengaja dipilih karena
menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua
pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih
kepada, Dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca.. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya., Terima kasih.
MARWAH
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………….................... ii
BAB I PENDAHULUAN ……………...…..…………………………………... 1
1.1. Latar Belakang………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………….......................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………… 2
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………................... 3
2.1. Penjelasan Kapasitor.......................…..……………………..................... 3
2.2. Jenis-jenis Kapasitor yang dipasaran dan cara kerja kapasitor………….. 4
2.2.1 Tantalum Capacitor........................................................................... 4
2.2.2 Ceramic Capacitor............................................................................. 5
2.2.3 Electrolytic Capacito......................................................................... 5
2.2.4 Multilayer Ceramic Capacitor........................................................... 4
2.2.5 Polyester Film Capacitor................................................................... 5
2.2.6 Polypropylene Capacitor................................................................... 6
2.2.7 Kapasitor Mika.................................................................................. 7
2.2.8 Polystyrene Film Capacitor............................................................... 8
2.2.9 Electric Double Capacitor (Super Capacitor)................................... 8
2.2.10 Trimmer Capacitor........................................................................... 9
2.2.11 Tuning Capacitor.............................................................................. 9
BAB IV PENUTUP…………………………………..............…………………... 17
4.1. Kesimpulan………………………………………………………………... 17
4.2. Saran………………………………………………………………………. 17
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 1
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi pada masa ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan
sehingga banyak berpengaruh pada berbagai bidang terutama kesehatan. Setiap alat
kesehatan mampu mendeteksid a n m e m b a n t u p a r a m e d i s d a l a m m e n g a t a s i
b e r ba g a i m a c a m p e n ya k it . M a s i n g - m a s i n g a l a t kesehatan didukung oleh
komponen-komponen yang melengkapi fungsi komponen lainnya. Salah satu
komponen yang amat dibutuhkan yait u kapasitor. komponen ini
berperan penting dalam suatu rangkaian listrik. kapasitor berfungsi sebagai adalah
untuk penyaring atau filtrasi tegangan yang masuk kedalamrangkaian.
Alam dunia elektronika tentunya t idak terlepas dari hal yang
namanya kapasitor. k o m p o n e n i n i sangat p e nt i n g d a l a m d u n i a
e l e k t r i k a l it u s e nd i r i . A l a m p e m a s a n g a n n ya terdapat berbagai macam
type rangkaian dan satu sama lain bisa dikombinasikan. S e r i ng k it a l i h a t
a d a l a h p a d a k e yb o a r d ya it u k a p a s it o r d e ng a n p l a t s e j a j a r . S e l a i n
it u j u g a kapasitor banyak terdapat pada elektronik yang lain. Alam percobaan yang
akan dilakukan kaliini adalah kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana
dielektrik yang melapisi plat padak a p a s it o r . ha l in i t e nt u n ya akan
b e r k a i t a n d e n g a n n i l a i k a p a s i t a n s i ya ng t e r d a p a t d a la m rangkaian
begitu juga dengan tegangan ya ng dihasilkan. Maka dari itu saya akan
membahas mengenai hal Kapasitor dan Dielektrik.
2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 lembar plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,
keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik,
maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda)
metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung
metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif
dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena
terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan"
selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, fenomena
kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di
awan.
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk
dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1
coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat
bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan
tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus
dapat ditulis :
Q = CV
Dengan asumsi :
Q = muatan elektron C (Coulomb)
C = nilai kapasitans dalam F (Farad)
V = tinggi tegangan dalam V (Volt)
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui
luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan
konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :
C = (8.85 x 10^-12) (k A/t)
2.2 Jenis kapasitor yang banyak dijual di pasaran
2.2.1 Tantalum Capacitor
2.2.2Ceramic Capacitor
4
Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium untuk
dielektrik- nya. Karena tidak dikonstruksi seperti koil maka komponen ini
dapat digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Karakteristik respons
frekuensi sangat perlu diperhitungkan terutama jika kapasitor bekerja pada
frekuensi tinggi. Untuk perhitungan- perhitungan respons frekuensi dikenal
juga satuan faktor qualitas Q (quality factor) yang tak lain sama dengan 1/DF.
Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal frekuensi tinggi menuju ke
ground. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk rangkaian analog, karena
dapat mengubah bentuk sinyal. Jenis ini tidak mempunyai polaritas dan
hanya tersedia dengan nilai kapasitor yang sangat kecil.
6
2.2.5 Polyester Film Capacitor
Dielektrik kapasitor ini adalah polystyrene film . Tipe ini tidak bisa
digunakan untuk aplikasi yang menggunakan frekuensi tinggi, karena
konstruksinya yang sama seperti kapasitor elektrolit yaitu seperti koil.
Kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang menggunakan
frekuensi beberapa ratus kHz. Komponen ini mempunyai 2 warna untuk
elektrodenya, yaitu: merah dan abu– abu. Untuk yang merah elektrodenya
terbuat dari tembaga sedangkan warna abu– abu terbuat dari kertas aluminium.
8
2.2.9 Electric Double Capacitor (Super Capacitor)
10
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Penemuan Kapasitor
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan
positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan
positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan
negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan
dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “ tersimpan” selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi
pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan
untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau
kapasitas. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk
dapat menampung muatan elektron.
Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 10 18 elektron.
Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki
kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan
elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :
Q = CV
HC= ½ C V 2 [joule]
Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang
disederhanakan.
12
Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara.
Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk.
C=Q/V
Keterangan :
C = Kapasitas dalam satuan farad
Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb
V = Tegangan kapasitor dalam satuan Volt
Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan
piko farad, D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi
dalam satuan cm2, d = jarak antara plat dalam satuan cm.
Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1
coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad.
Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad.
Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1mikrofarad sampai beberapa
milifarad. Kapasitor variabel mempunyai ukuran fisik yang besar tetapi nilai
kapasitansinya sangat kecil hanya sampai ratusan pikofarad.
Xc = 1/(2πFc)
Keterangan :
Diketahui :
V = 20 Volt (V)
14
Ditanya :
Berapakah nilah Q ?
Jawabannya :
C = Q / V sehingga Q = C x V
Q = 8 x 10-7 x 20
C = 8,85.10-12 . (0,2./0,002)
C = 8,85.10-12 x 100
C = 8,85.10-10 farad
4. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 1200 μF. Jika luas
penampang keping dijadikan dua kali semula dan jarak antar keping dijadikan
1,5 kali semula, tentukan nilai kapasitasnya yang baru!
Pembahasan :
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa kapasitor / kondensator berfungsi sebagai penyimpan
muatan listrik. Struktur kapasitor terdiri dari 2 plat metal yang dipisah oleh bahan
dielektrik. Satuan dari kapasitor ( C ) adalag Farad.
Kapasitor memilki 2 jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar.
Kapasitor dapat dirangkai seri maupun parallel, dengan cara perhitungan total
kapasistansi berbeda.
Kapasistansi adalah kemampuan kapasitor untuk menampung muatan
electron. Nilai ka pasitas kapasitor dapat diketahui dengan 2 cara: langsung berupa
angka yang tecetak di badan kapasitor, serta dengan identifikasi warna.
4.2 Saran
Kapasitor merupakan perbaikan factor daya. Sehingga pemasangan kapasitor
dapat diadakan pada setiap konsumen, baik gedung, maupun perindustrian. Ini di
karenakan mencegah rugi-rugi daya yang berlebihan, dan mengurangi kerusakan
akibat kelistrikan oleh alat-alat listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Caterpillar Asia Pacific Learning . versi 3,2 2013. Buku Panduan Siswa (Modul
Pengenalan) : Fundamental Electric.
Jayadin Ahmad. 2007. Ilmu Elektronika : ELDAS
http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensator
http://xtop-gear.com/general/prinsip-kerja-kondensator/
http://dien-elcom.blogspot.com/2012/09/mengindentifikasi-dan-membaca-nilai.html
18