Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini dengan
judul "Kapasitansi: Teori dan Aplikasi". Karya tulis ini disusun sebagai bagian
dari upaya kami dalam memahami konsep dasar dan aplikasi dari kapasitansi
dalam bidang ilmu elektronika dan fisika.
Dalam era modern yang dipenuhi dengan teknologi canggih, pemahaman tentang
kapasitansi menjadi semakin penting. Kapasitansi adalah salah satu konsep dasar
dalam ilmu elektronika yang berperan penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari
sirkuit listrik sederhana hingga perangkat teknologi tingkat tinggi seperti
komputer dan telekomunikasi.
Dalam karya tulis ini, penulis mencoba untuk memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai konsep kapasitansi, termasuk definisi dasar, hukum-
hukum yang mengatur perilakunya, serta aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-
hari. Pembahasan yang disajikan mencakup berbagai aspek, mulai dari kapasitor
sederhana hingga sirkuit kapasitif yang kompleks.
Penyusunan karya tulis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya tulis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata, penulis berharap bahwa karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan
kontribusi yang positif bagi pembaca, terutama para mahasiswa, ilmuwan, dan
praktisi di bidang teknik elektronika dan fisika. Kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Semoga karya tulis ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat dan
menjadi pijakan bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa
yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................1
B. TUJUAN..........................................................................................................1
C. MANFAAT.......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................4
MATERI.................................................................................................................4
A. PENGERTIAN..................................................................................................4
B. TEORI KAPASITANSI......................................................................................4
C. ENERGI KAPASITOR BERMUATAN .......................................................5
D. KONSTANTA WAKTU.....................................................................................5
E. JENIS-JENIS KAPASITOR...............................................................................5
F. RANGKAIAN KAPASITOR...............................................................................6
G. RUMUS KAPASITOR........................................................................................7
H. KAPASITANSI DENGAN BAHAN PENYEKAT...................................................9
I. PEMBAHASAN...............................................................................................10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUPAN.......................................................................................................12
A. KESIMPULAN................................................................................................12
B. SARAN..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1
4. Memahami Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Siswa diharapkan
dapat mengidentifikasi berbagai aplikasi kapasitansi dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk dalam perangkat elektronik konsumen, sistem
distribusi listrik, dan peralatan industri.
5. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah: Pembelajaran
kapasitansi juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah siswa, termasuk kemampuan untuk menganalisis
masalah yang melibatkan kapasitansi dan merumuskan solusi yang tepat.
6. Mendorong Pemikiran Kreatif dan Inovatif: Pembelajaran kapasitansi
juga bertujuan untuk mendorong pemikiran kreatif dan inovatif siswa
dalam merancang dan mengembangkan aplikasi baru yang memanfaatkan
konsep kapasitansi.
B. MANFAAT
2
7. Persiapan Karir: Pengetahuan tentang kapasitansi dapat membuka
peluang karir di berbagai bidang, termasuk teknik listrik, teknik
elektronika, teknologi informasi, dan energi terbarukan. Siswa yang
memahami kapasitansi memiliki keunggulan dalam mencari pekerjaan
atau mengejar pendidikan lanjutan di bidang terkait.
3
BAB II
MATERI
A. PENGERTIAN
B. TEORI KAPASITANSI
4
4. Hubungan dengan Energi: Energi yang disimpan dalam sebuah kapasitor
(W) dapat dihitung menggunakan rumus W=1/2CV^2, di mana C adalah
kapasitansi dan V adalah tegangan.
5. Kapasitor dalam Rangkaian: Kapasitor dapat digunakan dalam berbagai
rangkaian, seperti dalam rangkaian penyangga (buffer) untuk menyediakan
daya sementara, dalam filter untuk memisahkan sinyal frekuensi tertentu,
atau dalam rangkaian osilator untuk menghasilkan gelombang osilasi.
Teori kapasitansi ini sangat penting dalam rekayasa elektronika
dan digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari sirkuit listrik hingga
komunikasi nirkabel.
D. KONSTANTA WAKTU
E. JENIS-JENIS KAPASITOR
5
1. Kapasitor Elektrolitik: Kapasitor ini memiliki kapasitansi yang tinggi
dan umumnya digunakan dalam aplikasi daya rendah hingga menengah.
Mereka memiliki polaritas, yang berarti mereka harus dipasang dengan
polaritas yang benar. Kapasitor elektrolitik terdiri dari dua elektroda yang
terendam dalam elektrolit, biasanya cairan atau gel.
2. Kapasitor Keramik: Kapasitor keramik menggunakan bahan keramik
sebagai dielektriknya. Mereka memiliki ukuran kecil, toleransi yang baik,
dan bekerja baik dalam frekuensi tinggi. Kapasitor keramik sering
digunakan dalam aplikasi sirkuit terpadu dan elektronik konsumen.
3. Kapasitor Tantalum: Kapasitor tantalum menggunakan logam tantalum
sebagai elektroda. Mereka memiliki kepadatan energi yang tinggi dan
stabilitas yang baik, tetapi juga relatif mahal. Kapasitor ini sering
digunakan dalam aplikasi di mana ukuran fisik yang kecil dan kapasitansi
yang tinggi diperlukan.
4. Kapasitor Film Plastik: Kapasitor film plastik menggunakan bahan film
plastik sebagai dielektriknya. Mereka memiliki toleransi yang baik,
kestabilan termal yang tinggi, dan bekerja baik dalam frekuensi rendah
hingga menengah. Kapasitor film plastik umumnya digunakan dalam
audio, pemfilteran sinyal, dan aplikasi di mana akurasi kapasitansi penting.
5. Kapasitor Variabel: Kapasitor variabel memiliki kapasitansi yang dapat
diubah secara manual atau dengan bantuan mekanisme elektronik. Mereka
sering digunakan dalam aplikasi seperti penyiaran radio, penyiaran
televisi, dan dalam rangkaian osilator.
6. Kapasitor Supercapacitor: Juga dikenal sebagai kapasitor double-layer
(kondensor elektrik), supercapacitor memiliki kapasitansi yang sangat
tinggi dan mampu menyimpan energi dalam jumlah besar. Mereka cocok
untuk aplikasi di mana akses cepat terhadap energi diperlukan, seperti
dalam kendaraan listrik dan penyimpanan energi regeneratif.
Setiap jenis kapasitor memiliki kelebihan dan kelemahannya
sendiri, dan pemilihan kapasitor yang tepat tergantung pada kebutuhan
aplikasi khususnya.
F. RANGKAIAN KAPASITOR
6
kapasitansi keseluruhan yang lebih rendah daripada masing-masing
kapasitor yang terhubung.
3. Rangkaian Kapasitor Resonansi: Rangkaian ini menggunakan prinsip
resonansi antara kapasitor dan induktor untuk menciptakan respons
frekuensi tertentu. Rangkaian kapasitor resonansi sering digunakan dalam
aplikasi seperti filter frekuensi dan rangkaian osilator.
4. Rangkaian Kapasitor Kopel: Dalam rangkaian ini, kapasitor digunakan
untuk menghubungkan dua sirkuit atau komponen elektronik. Rangkaian
kapasitor kopel dapat digunakan untuk mengisolasi sinyal AC dari sinyal
DC atau untuk mengkompensasi penurunan tegangan dalam sirkuit.
5. Rangkaian Kapasitor Bypass: Rangkaian ini menghubungkan kapasitor
antara dua titik dalam sirkuit untuk menyediakan jalur alternatif bagi arus
AC. Rangkaian kapasitor bypass sering digunakan untuk mengurangi
noise atau gangguan dalam sirkuit daya atau audio.
Setiap jenis rangkaian kapasitor memiliki karakteristik dan aplikasi yang
berbeda. Pemilihan rangkaian yang tepat tergantung pada kebutuhan
spesifik dari suatu aplikasi atau desain rangkaian elektronik.
G. RUMUS KAPASITOR
1. PENJELASAN
Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat
menyimpan muatan listrik. Benda ini terdiri dari dua pelat
konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak
sampai bersentuhan. Benda ini dapat menyimpan tenaga listrik
dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya dapat kamu
temukan seperti pada lampu flash pada camera, juga banyak
dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang kamu
pakai maupun pada berbagai peralatan elektronik.
[Simbol]
7
Contoh penggunaan kedua simbol tersebut pada rangkaian listrik:
Dimana:
C=kapasitansi
(F,Farad)
(1Farad=1Coulomb/Volt)
Q=muatan_listrik(Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
Nilai kapasitansi tidak selalu bergantung pada nilai dan .
Besar nilai kapasitansi bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi kedua
keping serta jenis material pemisahnya (insulator). Nilai usaha dapat
berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Untuk jenis keping sejajar dimana keping sejajar
memiliki luasan [A] dan dipisahkan dengan jarak [d], dapat dinotasikan
dengan rumus:
Dimana:
A = luasan penampang keping (m2)
d = jarak antar keping (m)
= permitivitas bahan penyekat ( )
Jika antara kedua keping hanya ada udara atau vakum (tidak terdapat bahan
penyekat), maka nilai permitivitasnya dipakai .
8
Muatan sebelum disisipkan bahan penyekat ( ) sama dengan muatan
setelah disisipkan bahan penyekat ( ), sesuai prinsip bahwa muatan bersifat
kekal. Beda potensialnya dinotasikan dengan rumus:
Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Besar energi [W]
yang tersimpan pada dapat dicari menggunakan rumus:
Dimana:
W = jumlah energi yang tersimpan dalam kapasitor (Joule)
9
kestabilan yang baik, tetapi mereka juga cenderung lebih mahal daripada
kapasitor dengan penyekat lainnya. Kapasitor tantalum sering digunakan
dalam aplikasi di mana ukuran fisik yang kecil dan kapasitansi yang tinggi
penting, seperti dalam perangkat telekomunikasi dan elektronik portabel.
Setiap bahan penyekat memiliki karakteristik dielektriknya sendiri,
yang memengaruhi kapasitansi, kestabilan, toleransi, dan faktor-faktor
lainnya dalam desain kapasitor. Pemilihan bahan penyekat yang tepat
tergantung pada kebutuhan spesifik dari aplikasi atau desain kapasitor
yang diinginkan.
I. PEMBAHASAN
3. Pada suatu kapasitor mempunyai kapasitas yang besar yakni 0,6 μF dan
bermuatan dengan baterai berkapasitas 25 Volt. Maka berapakah besar
muatan yang terdapat dalam Kapasitor tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: C = 0,6 μF = 6 x 10ˉ⁷ F; V = 25 Volt
Ditanyakan: Q = ?
10
Jawab:
C = Q/V
6 x 10ˉ⁷ = Q/25
Q = 6 x 10ˉ⁷ x 25
Q = 1,5 x 10ˉ⁵ Coulomb
Maka besar muatan ialah 1,5 x 10ˉ⁵ Coulomb.
11
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
12
4. Proses Pembuatan Kapasitor: Jelaskan proses produksi kapasitor,
termasuk bahan yang digunakan, teknik pembuatan, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja kapasitor.
5. Aplikasi Kapasitor: Tinjau berbagai aplikasi kapasitor dalam berbagai
bidang, mulai dari elektronika konsumen hingga industri. Bahas
bagaimana kapasitor digunakan dalam rangkaian listrik, sirkuit daya, filter
sinyal, dan aplikasi lainnya.
6. Efek Kapasitansi: Diskusikan efek kapasitansi dalam rangkaian listrik,
termasuk fenomena seperti efek memori, reaktansi kapasitif, dan
resonansi.
7. Perkembangan Terbaru: Tinjau perkembangan terbaru dalam teknologi
kapasitor, termasuk inovasi dalam desain, material, dan aplikasi.
Diskusikan dampaknya terhadap industri dan masyarakat.
8. Tantangan dan Peluang: Bahas tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan kapasitor, seperti ukuran, biaya, dan efisiensi. Jelaskan
peluang untuk peningkatan kapasitor dalam hal kinerja, ukuran, dan
keberlanjutan.
9. Studi Kasus: Sertakan beberapa studi kasus tentang implementasi
kapasitor dalam proyek nyata. Tinjau keberhasilan dan tantangan yang
dihadapi dalam menerapkan kapasitor dalam konteks spesifik.
10. Kesimpulan dan Saran: Ringkaslah temuan utama Anda tentang
kapasitansi dan berikan saran tentang arah penelitian masa depan atau
perkembangan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitansi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Djermanova, N.J., Kiss’ovski, J.G., dan Vatchkov, V.A. (2014) Portable Arduino
- Based LCR – Meter, Annual Journal of Electronics, 170-173. Dutt, S. (2015) RC
Circuit Delays. Chicago : ECE Department University of Illinois Lutfiyana.,
Hudallah N., dan Suryanto A., (2017) Rancang Bangun Alat Ukur Suhu Tanah,
Kelembaban Tanah, dan Resistansi, Jurnal ElektroI, 9(2), 80- 86. Marpaung,
P.W., Murti, M.A., dan Ramdhani, M. (2007) Desain dan Implementasi L-C
Meter Berbasis PC, 109-112. Prabowo E. (2010) Skripsi : Identifikasi Kelayakan
Alat Praktek Instalasi Listrik Sub Alat Ukur Avometer Untuk Mendukung Tujuan
Kurikulum di SMK 5 Semarang, Universitas Negeri Semarang. Rahmanto A.
(2017) Skripsi : Analisa Akurasi Pengukuran Resistansi, Kapasitansi, Serta
Impedansi Dengan Metode Feedback TK2941A di Laboratorium Listrik Dan
Otomasi Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ramdany,
H.F.N., dan Winarno H., (2016) Alat Ukur Induktansi Digital Berbasis Atmega
32, Jurnal Gema Teknologi, 19(1), 1-5. Samosir, A.S., (2016) Implementasi Alat
Ukur Kapasitansi Digital (Digital Capacitance Meter) berbasis Mikrokontroler,
Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, 10(1), 21-26. Taufik, M. (2017) Rancang
Bangun Alat Ukur Kapasitor dan Induktor Digital, Jurnal PROtek, 04(1), 35-40.
Zulfy A.M. (2017) Skripsi : Rancang Bangun Kapasitansi Meter Berbasis Arduino
Board, Universitas Jember.
14