METODOLOGI PENELITIAN
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kita diberi kesehatan, kekuatan dan kesempatan sehingga
penyusunan rekayasa ideini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Rekayasa ideini memuatjurnal, yang dibuat dalam rangka menyelesaikan
tugas yang diberikan kepada saya sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Medan.
Melalui penulisan rekaya ideini diharapkan dapat memberikan ilmu atau
informasi yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari. Namun saya
juga menyadari bahwa rekayasa ide saya ini belum sempurna. Oleh karena itu, saya
sangat mengaharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan rekayasa ide saya ini.
Dan saya juga meminta maaf atas kekurangan yang terdapat pada rekayasa ideini .
Medan,Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
Dalam menempuh program studi pendidikan teknik elektro, mahasiswa
dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar di bidang elektro (listrik).
Mahasiswa dituntut untuk menguasai bidang elektro, memiliki jiwa
kepemimpinan dan mengerti tentang kelistrikan.
Sebagai mahasiswa kita patutnya berpikir kreatif terhadap berbagai hal.
Salah satunya adalah mengubah skripsi menjadi sebuah journal yang baik dan
benar
2. Tujuan
a. Menyelesaikan tugas Rekayasa Ide Metodologi penelitian.
b. Memahami RLC.
c. Membuat sebuah Journal.
3. Manfaat
a. Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa
b. Meningkatkan Kemampuan Membuat sebuah Journal
c. Meningkatkan Kemampuan tentang rangkaian RLC
PEMBUATAN SIMULASI RANGKAIAN RESISTOR,
INDUKTOR, DAN KAPASITOR ( R L C ) BERBASIS
VISUAL BASIC SEBAGAI MEDIA BELAJAR
Febry Jauhari
Pendidikan Teknik Elektro,Teknik Elektro,
Fakultas Teknik,Universitas Negri Semarang
Jl. Senat, Kampus Universitas Negri Semarang (UNNES)
e-mail : Jauharifebry@gmail.com
ABSTRAK
Parameter rangkaian tersebut erat hubungannya dengan medan magnet yang timbul dalam
rangkaian tersebut.
c. Unsur rangkaian yang memerlukan arus sebanding dengan turunan waktu tegangan diantara
kutub – kutubnya. Konstanta pembandingnya disebut kapasitansi. Didalam sistem satuan
Internasional ( SI ), kapasitansi dinyatakan dalam Farad ( F ) dan disimbolkan seperti pada gambar
3
Benda yang bersifat kapasitif adalah kapasitor. Parameter rangkaian tersebut erat hubungannya
dengan medan listrik rangkaian.
B. Rangkaian Listrik
Sekumpulan peranti seperti resistor dan sumber – sumber dimana pada peranti – peranti tersebut
terminal – terminalnya dihubungkan satu sama lain dengan penghubung kawat – kawat disebut
rangkaian listrik ( Chi Kong Tse, 2002 : 4 ). Berdasarkan devinisi tersebut, rangkaian listrik dapat
diartikan sebagai sekumpulan piranti seperti resistor, induktor, kapasitor, sumber tegangan, serta
komponen – komponen elektronika yang lain dimana terminal – terminal pada masing – masing
piranti tersebut dihubungkan satu sama lain dengan kawat ( konduktor ).
1. Rangkaian seri
Dua elemen dikatakan terhubung seri jika mereka hanya mempunyai satu simpul bersama dan tidak
ada elemen lain yang terhubung pada simpul itu ( Sudaryatno Sudirham, 2002 : 53 ).
. a. Resistor seri
Menurut Budiono Mismail ( 1995 : 41 ), jika terdapat n buah resistor yang dihubungkan seri dalam
suatu rangkaian, maka resistansi setara serinya diperoleh dengan menjumlahkan masing – masing
resistansi dalam rangkaian itu. Secara matematika, ditulis :
Rs = R1 + R2 + ... + Rn = ∑ R (1)
( Sumber : Budiono Mismail, 1995 : 41 )
b. Induktor seri
Menurut Budiono Mismail ( 1995 : 46 ), jika terdapat n buah induktor yang dihubungkan seri
dalam suatu rangkaian, dapat digantikan oleh induktansi setara yang besarnya sama dengan jumlah
masing – masing induktansi tersebut. Jadi :
Ls = L1 + L2 + ... + Ln = ∑ L (2)
( Sumber : Budiono Mismail, 1995 : 47 )
c. Kapasitor seri
Berbeda dengan resistor dan induktor, kapasitansi total kapasitor yang dirangkai secara seri tidak
sama dengan jumlah keseluruhan dari kapsitansi masing – masing kapasitor. Menurut Budiono
Mismail ( 1995 : 44 ), kapasitor- kapasitor yang dihubungkan seri dinyatakan seperti resistansi
yang resistornya dihubungkan paralel. Rumus umum kapasitansi setara dengan n buah kapasitor
yang dihubungkan seri adalah :
d. RLC seri
Gambar 8 merupakan gambar dari rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor ( RLC ) yang
dirangkai secara seri. Besarnya impedansi dari rangkaian RLC seri adalah :
Menurut Sudaryatno Sudirham ( 2002 : 197 ), reaktansi dari impedansi ini mengandung bagian
induktif dan kapasitif Besarnya frekuensi resonansi dari gambar 8 adalah :
Rangkaian RLC seri beresonansi bila sudut fasa θ sama dengan nol ( Dennis Roddy dan John
Coolen, 1990 : 26 ). Sehingga :).
Beberapa parameter digunakan untuk menyatakan resonansi secara lebih detil. Salah satunya
adalah faktor kualitas ( Q ) yang didefinisikan sebagai perbandingan antara reaktansi induktif pada
saat resonansi dengan resistansinya (Sudaryatno Sudirham, 2002 : 197 ).
Parameter lain adalah lebar pita resonansi yang didefinisikan sebagai selang frekuensi dimana
impedansi tidak berbeda jauh dari nilai impedansi pada saat resonansi ( Sudaryatno Sudirham, 2002
: 197 ). Jika batas frekuensi rendah adalah ω1 dan batas frekuensi tingginya adalah ω2
2. Rangkaian paralel
Dua elemen dikatakan terhubung paralel jika mereka terhubung pada dua simpul yang sama (
Sudaryatno Sudirham, 2002 : 53 ). Gambar rangkaian paralel secara umum ditunjukkan pada
gambar 9.