Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ILMU BAHAN LISTRIK

“MATERI PLATINUM”

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh:
Kelompok 1:

Rusdi Syafii Hutabarat 5231131002


Manotar Redo Siregar 5231131006
Joan Emanuella Sitorus 5231131010
Andri Saputra Harahap 5232431008
Gabriel Panjaitan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji patut kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya penulisan makalah yang berjudul “Dioda” ini. Tiada daya kami
untuk menyelesaikan makalah ini tanpa campur-tangan dari-Nya, yang memberi
kekuatan, kemampuan dan kesempatan berupa akal pikiran, sumber daya beserta
waktu luang yang mengiringinya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan salah


satu tugas Matakuliah Elektronika Analog dan Digital, yang diberikan oleh Bapak
Dr. Syamsurijal, M.Pd., selaku dosen pengampu. Sesuai dengan instruksi tugas
yang diberikan, makalah ini minimal akan memaparkan mengenai dioda yang
meliputi: simbol dan gambar, fungsi, jenis, prinsip kerja, karakteristik, dan
rumusrumus terkait.

Demikian pengantar singkat dari kami. Semoga makalah kami ini dapat
bermanfaat bagi kami beserta para pembaca sekalian. Akhir kata,kami meminta
maaf, bila di dalam makalah ini terdapat kesalahan yang tidak disengaja, akibat
dari kurangnya pengetahuan kami.

Medan, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
A. Latar belakang.......................................................................1
B. Tujuan penulisan...................................................................1
C. Manfaat penulisan.................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI..............................................................2


A. Pengertian Dioda Gambar Umun Dioda...............................2
B. Fungsi Dioda.........................................................................3
C. Jenis-jenis diode....................................................................6
D. Karakteristik Dioda...............................................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................12


A. Kesimpulan...........................................................................12
B. Saran.....................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................14

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lambang dan Susunan Dioda ..............................................................


2
Gambar 2.2 Bentuk Fisik Dioda.............................................................................. 2
Gambar 2.3 Rangkaian penyearah .......................................................................... 3
Gambar 2.4 Arah Arus Listrik Rangkaian Penyearah ............................................. 3
Gambar 2.5 Kondisi Arus Listrik Setengah Siklus Negatif AC.............................. 4
Gambar 2.6 Grafik Tegangan Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang........... 4
Gambar 2.7 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh ........................................... 4
Gambar 2.8 Setengah Siklus positif Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh...... 5
Gambar 2.9 Setengah Siklus Negatif Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh ....
5
Gambar 2.10 Grafik Tegangan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh ............. 5
Gambar 2.11 Jenis-Jenis Dioda ...............................................................................
6
Gambar 2.12 Karakteristik Dioda Secara Sederhana ..............................................
9
Gambar 2.13 Rangkaian Pengukuran Karakteristik Dioda .....................................
9
Gambar 2.14 Grafik Karakteristik Dioda………………………………………...10

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan


Penulisan makalah dilatar-belakangi oleh pemberian tugas oleh dosen
pengampu Matakuliah Elektronika Analog dan Digital, yaitu Bapak Dr.
Syamsurijal, M.Pd. Dikarenakan banyaknya materi yang terkait dengan
matakuliah tersebut, maka mahasiswa ditugaskan membuat makalah dan
presentasi yang berrkaitan dengan matakuliah tersebut.
Materi yang dibahas berkaitan dengan semikonduktor. Materi tersebut berupa
komponen-komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor beserta
prinsip teknisnya. Materi tersebut dibagi menjadi lima, dimana masing-masing
ditugaskan ke satu kelompok. Materinya melputi: Dioda, Transistor, Integrated
Circuit, Konversi Bilangan, dan Gerbang Logika. Berhubung kami mendapatkan
materi dioda, maka kami membuat makalah ini.

B. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah dimaksudkan untuk memenuhi penyelesaian salah satu
tugas Matakuliah Elektronika Analog dan Digital yang diberikan oleh Bapak Dr.
Syamsurijal, M.Pd., selaku dosen pengampu matakuliah tersebut. Selain itu,
penulisan dimaksudkan agar mahasiswa dapat secara mandiri menggali informasi
mengenai materi yang berkaitan dengan Matakuliah Elektronika Analog dan
Digital, serta mampu menyampaikan konsepnya dalam bentuk tertulis.

C. Manfaat Penulisan
Diharapkan penulisan makalah ini mampu meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam menelusuri informasi secara mandiri mengenai dioda. Penulisan
makalah ini juga sekaligus menyelesaikan salah satu tugas Matakuliah elektronika
Analog dan Digital. Manfaat lainnya berupa meningkatnya keterampilan serta
bertambahnya pengalaman mahasiswa dalam hal menyalurkan pengetahuan ke
bentuk tulisan serta dalam hal menyampaikan konsep dioda kepada mahasiswa.

BAB II

1
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Dioda dan Gambaran Umum Dioda


Dioda adalah suatu komponen elektronik yang dapat melewatkan arus
pada satu arah saja. Dioda adalah semikonduktor. Dioda dibuat dari dua jenis
bahan semikonduktor, yaitu bahan P dan bahan N. Bahan P adalah bahan positif,
sedangkan bahan N adalah bahan Negatif. Bahan P dinamakan anoda, sedangkan
bahan N dinamakan katoda. Dioda terbuat dari germanium atau silikon.
Dioda dikemas di dalam sebuah kapsul kecil yang terbuat dari kaca atau plastik.
Biasanya terdapat sebuah cincin di badan dioda yang mengindikasikan terminal
mana yang merupakan katoda. Ada tiga kalimat kunci yang membedakan dioda
dengan komponen lain: 1) memiliki dua terminal seperti resistor, 2) arus yang
mengalir tergantung pada beda potensial antara kedua terminal, dan 3) tidak
mematuhi hukum Ohm.

Gambar 2.1 Lambang dan Susunan Dioda


(Sumber gambar: https://1.bp.blogspot.com/-
LniNfFzvdFc/WXI1jOKa27I/AAAAAAAAAJY/hWZPVX79SvcfHUR9oXiG2n
NFj7CH78QpQCLcBGAs/s1600/diodapenyearah.png)

Gambar 2.2 Bentuk Fisik Dioda

(Sumber gambar: https://encrypted-


tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQmbDjY37ejYVG5KaZ1gFykCA66TeD
SCSX49tRcp3PADie4EIoi)

2
B. Fungsi Dioda
Dioda memegang peranan amat penting dalam elektronika. Fungsi dioda
di antaranya untuk menghasilkan tegangan searah dari tegangan bolak-balik,
untuk mengesan gelombang radio, untuk membuat berbagai bentuk gelombang
isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak berubah dengan beban maupun
dengan perubahan tegangan jala-jala, untuk sakelar elektronik, LED, laser
semikonduktor, mengesan gelombang mikro dan lain-lain.
Salah satu penggunaan terpenting dioda didasarkan pada kemampuan
dioda untuk menghantarkan arus hanya ke satu arah. Rangkaian yang dibuat dari
fungsi ini disebut rangkaian penyearah. Komponen rangkaian penyearah terdiri
atas transformator dan dioda. Arus listrik yang diberikan ke rangkaian adalah arus
bolak-balik yang dihasilkan oleh sebuah transformator.

Gambar 2.3 Rangkaian penyearah


[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]

Pada diagram di bawah, sebuah beban disambungkan ke rangkaian di atas.


Diagram memperlihatkan jalur yang dilalui arus AC selama setengah siklus
positifnya. Dioda diberi bias maju sehingga dapat menghantarkan arus. Arus
mengalir melewati dioda ke beban dan kembali menuju trafo melewati jalur 0 V.

Gambar 2.4 Arah Arus Listrik Rangkaian Penyearah

3
[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]
Dioda tidak menghantarkan arus listrik selama setengah siklus negatif AC,
sebagaimana diperlihatkan di bawah ini:

Gambar 2.5 Kondisi Arus Listrik Setengah Siklus Negatif AC


[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]

Bentuk gelombang arus yang melewati beban terlihat naik-turun, tegangan tetap
bernilai positif. Tegangan semacam ini setara dengan tegangan DC.

Gambar 2.6 Grafik Tegangan Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang


[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]
Sebuah rangkaian yang mampu mengonversikan tegangan AC menjadi DC
disebut sebagai rangkaian penyearah. Rangkaian penyearah ini disebut rangkaian
penyearah setengah-gelombang. Rangkaian penyearah gelombang penuh
diperoleh dengan menggunakan sebuah jembatan yang terdiri dari empat buah
dioda:

Gambar 2.7 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

4
[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]
Selama setengah siklus positif, dioda D1 dan dioda D2 diberi bias maju sehingga
keduanya menghantarkan arus. Dioda D3 dan D4 diberi bias mundur, sehingga
tidak menghantarkan arus. Arah aliran arusnya:

Gambar 2.8 Setengah Siklus positif Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 71 oleh Owen Bishop)]

Selama setengah-siklus negatif, dioda D1 dan D2 diberi bias mundur


sehingga keduanya tidak menghantarkan. Dioda D3 dan D4 memeroleh bias maju
sehingga menghantarkan. Rangkaian penyearah tetap menghasilkan output selama
berlangsungnya kedua siklus setengah-gelombang. Rangkaian ini disebut
rangkaian penyearah gelombang-penuh. Grafik tegangan input dan outputnya
sebagai berikut:

Gambar 2.9 Setengah Siklus Negatif Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 71 oleh Owen Bishop)]

5
Gambar 2.10 Grafik Tegangan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 71 oleh Owen Bishop)]

C. Jenis-Jenis Dioda
Jenis-jenis dioda yang dipakai dalam rangkaian elektronika memiliki
fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda. Dioda semikonduktor merupakan
komponen aktif yang memiliki banyak jenis dan varian. Berikut diantaranya:

Gambar 2.11 Jenis-Jenis Dioda


Sumber Gambar: https://teknikelektronika.com/wp-
content/uploads/2017/09/Pengertian-Dioda-dan-Jenis-jenis-Dioda.jpg?x20464

1. Dioda Normal (Dioda PN Junction)


Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam
rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya dan rangkaian
frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga dioda normal karena merupakan
dioda standar yang paling umum digunakan ataupun dioda penyearah karena
biasanya digunakan sebagai penyearah pada pencatu daya.

2. Dioda Jembatan (Bridge Diode)


Dioda Jembatan dasarnya terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya
digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian Pencatu Daya.
Dengan menggunakan dioda jembatan ini, kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah
dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena
telah dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja. Dioda jembatan ini

6
memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan tegangan AC
dan 2 kaki terminal untuk Output Positif dan Output Negatif.
3. Dioda Zener (Zener Diode)
Dioda Zener adalah dioda yang dapat beroperasi di rangkaian bias balik.
Karakteristik dioda zener ini adalah melewatkan arus listrik pada bias terbalik
ketika mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun pada saat bias maju,
dioda zener menghantarkan arus listrik seperti dioda normal. Dioda Zener
memberi tegangan referensi yang stabil sehingga digunakan sebagai pengatur
tegangan.

4. Dioda LED (Light Emitting Diode)


LED merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. Warna LED tergantung pada
panjang gelombang dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya.
Aplikasi LED di lampu penerangan rumah dan jalan raya, lampu indikator
peralatan elektrik, lampu dekorasi dan iklan serta backlight untuk TV LCD.

5. Dioda Foto (Photodiode)


Dioda Foto adalah dioda yang dapat mengubah energi cahaya menjadi arus
listrik. Dioda Foto digunakan sebagai pendeteksi cahaya seperti pada sensor
cahaya kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner barcode dan peralatan
medis. Dioda Foto ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu dioda Photovoltaic
yang menghasilkan tegangan seperti sel surya dan dioda Photoconductive yang
tidak menghasilkan tegangan dan harus diberikan sumber tegangan lain untuk
penggerak beban.

6. Dioda Laser (Laser Diode)


Dioda Laser adalah jenis dioda yang menghasilkan radiasi atau cahaya
koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus
listrik. Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat audio video. LASER
adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.

7. Dioda Varaktor (Varactor Diode)

7
Dioda Varaktor atau dioda varicap adalah dioda yang memiliki sifat
kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda
varaktor ini digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi
seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol dioda varaktor berupa sebuah
dioda yang ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor.
8. Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu
beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik
pada gelombang mikro. Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian
pendeteksi frekuensi dan konverter. Dioda Tunnel disebut juga dengan Dioda
Esaki. Nama Esaki diambil dari nama penemu Dioda jenis ini.

9. Dioda Schottky (Schottky Diode)


Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih
rendah dari dioda normal pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan jatuh bisa
berkisar diantara 0,15V hingga 0,4V. tegangan ini lebih rendah dari dioda normal
yang terbuat dari silikon yang memerlukan 0,6V. Dioda ini banyak digunakan
pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan juga aplikasi RF.

D. Karakteristik Dioda
Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia
dialiri arus listrik baik searah atau bolak-balik. Kita bisa memahami karakteristik
tersebut secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang paling
dasar adalah ia akan menghantar jika dikerjakan secara maju dan akan
menghambat jika dikerjakan secara terbalik. Secara sederhana kita bisa
mengamati karakteristik sebuah dioda ketika maju atau mundur dengan indikator
on/off biasa. Kemudian lebih detail lagi kita juga bisa mengamati karakteristik
kerja dioda melalui grafik. Dengan grafik akan tampak beberapa area yang
menunjukkan perilaku dioda pada berbagai kondisi tegangan.
Untuk memahami karakteristik dioda melalui pengukuran, bisa dilakukan
dengan cara menghubungkan dioda secara seri dengan sebuah sumber tegangan
DC dan sebuah resistor. Melalui percobaan pada rangkaian tersebut, kita bisa

8
mengukur tegangan pada dioda ketika kita mengubah sumber tegangan DC.
Rangkaian percobaan digambarkan pada skema sederhana berupa sebuah dioda
dan resistor seperti gambar dibawah. Kemudian hasil pengukuran yang diperoleh
digambarkan melalui grafik membentuk kurva karakteristik dioda saat menghantar
dan menyumbat.
1. Karakteristik Dioda Secara Sederhana
Untuk melihat kondisi dioda secara sederhana kita bisa menggunakan
sebuah lampu indikator yang dihubungkan dengan power supply dengan
perantaraan dioda. Karakteristik dioda akan terlihat melalui nyala lampu ketika
dioda dikerjakan secara maju (forward) atau dikerjakan secara munduk (reverse).

Gambar 2.12 Karakteristik Dioda Secara Sederhana


Sumber Gambar: https://nulis-ilmu.com/wp-content/uploads/2015/08/forwardbias-
dan-reverse-bias-dioda.jpg
Pada kondisi maju (forward), sifat dioda adalah menghantar atau
mengalirkan arus. Ini tampak pada kondisi lampu yang menyala yang menandakan
ada arus listrik yang masuk ke lampu. Kemudian pada kondisi sebaliknya ketika
dioda dipasang secara mundur (reverse) maka dioda adalah menghambat. Kondisi
ini ditandai dengan lampu yang tidak menyala yang menandakan tidak ada arus
listrik yang masuk ke lampu.

2. Karakteristik Dioda Pada Grafik


Untuk menjelaskan karakteristik dioda secara lebih detail dibutuhkan
sebuah pengamatan dengan alat ukur seperti multimeter dan kita membutuhkan
sebuah rangkaian untuk pengukuran seperti berikut ini.

9
Gambar 2.13 Rangkaian Pengukuran Karakteristik Dioda
Sumber Gambar:
https://nulis-ilmu.com/wp-content/uploads/2015/08/rangkaiandioda.png
Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda
dioda dan mengukur tegangan output pada kaki katoda dioda. Besarnya tegangan
input bisa bervariasi mulai dari tegangan negatif dengan level tertentu sesuai
dengan datasheet dioda sampai pada tegangan positif dengan level tertentu diatas
tegangan forward dioda. Dikutip dari sparkfun, kita bisa amati hasil pengukuran
akan menunjukkan grafik fungsi tegangan terhadap arus seperti berikut ini.

Gambar 2.14 Grafik Karakteristik Dioda


Sumber Gambar: https://nulis-ilmu.com/wp-content/uploads/2015/08/cara-
kerjadioda.png

10
Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan
mundur sebuah dioda akan tembus dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut
dengan area tegangan breakdown dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah
tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level tegangan
diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan
reverse dan tegangan cut off. Pada area ini kondisi dioda adalah menahan atau
tidak mengalirkan arus listrik.
Area tegangan reverse adalah daerah pada level tegangan negatif (di
bawah nol) dan diatas tegangan breakdown. Sedangkan area tegangan cut off
adalah area diatas nol namun dibawah batas tegangan maju, misal untuk dioda
silikon sebesar 0.7V dan untuk germanium sebesar 0.3V. Area ketiga adalah area
tegangan dengan level diatas tegangan forward. Pada area ini kondisi dioda adalah
menghantar. Ini seperti pada percobaan sederhana dengan lampu pada rangkaian
diatas dimana terlihat lampu menyala karena ada arus yang mengalir.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. Dioda adalah suatu komponen elektronik berbahan semikonduktor, yaitu


bahan P dan bahan N. Bahan P adalah bahan positif yang disebut anoda,
sedangkan bahan N adalah bahan Negatif yang disebut katoda.. Dioda
terbuat dari germanium atau silikon.
2. Ada tiga kalimat kunci yang membedakan dioda dengan komponen lain: 1)
memiliki dua terminal 2) arus yang mengalir tergantung pada beda potensial
antara kedua terminal, dan 3) tidak mematuhi hukum Ohm.
3. Fungsi dioda di antaranya untuk menghasilkan tegangan searah dari
tegangan bolak-balik, untuk mengesan gelombang radio, untuk membuat
berbagai bentuk gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar
tidak berubah dengan beban maupun dengan perubahan tegangan jala-jala,
untuk sakelar elektronik, LED, laser semikonduktor, mengesan gelombang
mikro dan lain-lain.
4. Dioda semikonduktor merupakan komponen aktif yang memiliki banyak
jenis dan varian, diantaranya: dioda normal, dioda jembatan, dioda Zener,
LED, dioda laser, dioda foto, dioda varactor, dioda tunnel dan dioda
Schottky.
5. Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia
dialiri arus listrik baik searah atau bolak-balik.
6. Karakteristik dioda yang paling dasar adalah ia akan menghantar jika
dikerjakan secara maju dan akan menghambat jika dikerjakan secara
terbalik..
7. Karakteristik dioda yang lebih detail diamati melalui grafik. Dengan grafik
akan tampak beberapa area yang menunjukkan perilaku dioda pada berbagai
kondisi tegangan.
8. Karakteristik tegangan dioda yaitu tegangan reverse, breakdown dan
forward.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bishop, Owen. 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta: Erlangga

Budiharto, Widodo dan Sigit Firmansyah. 2010. Elektronika Digital dan


Mikroprosesor. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Daryanto. 2016. Pengetahuan Teknik Elektronika. Jakarta: Bumi Aksara.

Jayadin Ahmad. 2007. Elektronika Dasar. Jayadin.wordpress.com. https://nulis-


ilmu.com/karakteristik-dioda/
https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-dioda-diode-pengertian-dioda/
Satriya Wibawa, I Made. 2014. Diktat/Bahan Ajar Elektronika Analog Semester
Ganjil. Badung: Jurusan Fisika FMIPA Universitas Udayana

Sutrisno. 1986. Elektronika: Teori dan Penerapannya. Bandung: Penerbit ITB

13

Anda mungkin juga menyukai