“MATERI PLATINUM”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 1:
Segala puji patut kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya penulisan makalah yang berjudul “Dioda” ini. Tiada daya kami
untuk menyelesaikan makalah ini tanpa campur-tangan dari-Nya, yang memberi
kekuatan, kemampuan dan kesempatan berupa akal pikiran, sumber daya beserta
waktu luang yang mengiringinya.
Demikian pengantar singkat dari kami. Semoga makalah kami ini dapat
bermanfaat bagi kami beserta para pembaca sekalian. Akhir kata,kami meminta
maaf, bila di dalam makalah ini terdapat kesalahan yang tidak disengaja, akibat
dari kurangnya pengetahuan kami.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
A. Latar belakang.......................................................................1
B. Tujuan penulisan...................................................................1
C. Manfaat penulisan.................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................14
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah dimaksudkan untuk memenuhi penyelesaian salah satu
tugas Matakuliah Elektronika Analog dan Digital yang diberikan oleh Bapak Dr.
Syamsurijal, M.Pd., selaku dosen pengampu matakuliah tersebut. Selain itu,
penulisan dimaksudkan agar mahasiswa dapat secara mandiri menggali informasi
mengenai materi yang berkaitan dengan Matakuliah Elektronika Analog dan
Digital, serta mampu menyampaikan konsepnya dalam bentuk tertulis.
C. Manfaat Penulisan
Diharapkan penulisan makalah ini mampu meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam menelusuri informasi secara mandiri mengenai dioda. Penulisan
makalah ini juga sekaligus menyelesaikan salah satu tugas Matakuliah elektronika
Analog dan Digital. Manfaat lainnya berupa meningkatnya keterampilan serta
bertambahnya pengalaman mahasiswa dalam hal menyalurkan pengetahuan ke
bentuk tulisan serta dalam hal menyampaikan konsep dioda kepada mahasiswa.
BAB II
1
KAJIAN TEORI
2
B. Fungsi Dioda
Dioda memegang peranan amat penting dalam elektronika. Fungsi dioda
di antaranya untuk menghasilkan tegangan searah dari tegangan bolak-balik,
untuk mengesan gelombang radio, untuk membuat berbagai bentuk gelombang
isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak berubah dengan beban maupun
dengan perubahan tegangan jala-jala, untuk sakelar elektronik, LED, laser
semikonduktor, mengesan gelombang mikro dan lain-lain.
Salah satu penggunaan terpenting dioda didasarkan pada kemampuan
dioda untuk menghantarkan arus hanya ke satu arah. Rangkaian yang dibuat dari
fungsi ini disebut rangkaian penyearah. Komponen rangkaian penyearah terdiri
atas transformator dan dioda. Arus listrik yang diberikan ke rangkaian adalah arus
bolak-balik yang dihasilkan oleh sebuah transformator.
3
[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]
Dioda tidak menghantarkan arus listrik selama setengah siklus negatif AC,
sebagaimana diperlihatkan di bawah ini:
Bentuk gelombang arus yang melewati beban terlihat naik-turun, tegangan tetap
bernilai positif. Tegangan semacam ini setara dengan tegangan DC.
4
[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 70 oleh Owen Bishop)]
Selama setengah siklus positif, dioda D1 dan dioda D2 diberi bias maju sehingga
keduanya menghantarkan arus. Dioda D3 dan D4 diberi bias mundur, sehingga
tidak menghantarkan arus. Arah aliran arusnya:
5
Gambar 2.10 Grafik Tegangan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh
[Sumber Gambar: (Electronics: A First Course halaman 71 oleh Owen Bishop)]
C. Jenis-Jenis Dioda
Jenis-jenis dioda yang dipakai dalam rangkaian elektronika memiliki
fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda. Dioda semikonduktor merupakan
komponen aktif yang memiliki banyak jenis dan varian. Berikut diantaranya:
6
memiliki 4 kaki terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan tegangan AC
dan 2 kaki terminal untuk Output Positif dan Output Negatif.
3. Dioda Zener (Zener Diode)
Dioda Zener adalah dioda yang dapat beroperasi di rangkaian bias balik.
Karakteristik dioda zener ini adalah melewatkan arus listrik pada bias terbalik
ketika mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun pada saat bias maju,
dioda zener menghantarkan arus listrik seperti dioda normal. Dioda Zener
memberi tegangan referensi yang stabil sehingga digunakan sebagai pengatur
tegangan.
7
Dioda Varaktor atau dioda varicap adalah dioda yang memiliki sifat
kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda
varaktor ini digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi
seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner. Simbol dioda varaktor berupa sebuah
dioda yang ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor.
8. Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah jenis dioda yang mampu
beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik
pada gelombang mikro. Dioda Tunnel ini biasanya digunakan di rangkaian
pendeteksi frekuensi dan konverter. Dioda Tunnel disebut juga dengan Dioda
Esaki. Nama Esaki diambil dari nama penemu Dioda jenis ini.
D. Karakteristik Dioda
Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah komponen dioda ketika dia
dialiri arus listrik baik searah atau bolak-balik. Kita bisa memahami karakteristik
tersebut secara sederhana maupun secara detail. Karakteristik dioda yang paling
dasar adalah ia akan menghantar jika dikerjakan secara maju dan akan
menghambat jika dikerjakan secara terbalik. Secara sederhana kita bisa
mengamati karakteristik sebuah dioda ketika maju atau mundur dengan indikator
on/off biasa. Kemudian lebih detail lagi kita juga bisa mengamati karakteristik
kerja dioda melalui grafik. Dengan grafik akan tampak beberapa area yang
menunjukkan perilaku dioda pada berbagai kondisi tegangan.
Untuk memahami karakteristik dioda melalui pengukuran, bisa dilakukan
dengan cara menghubungkan dioda secara seri dengan sebuah sumber tegangan
DC dan sebuah resistor. Melalui percobaan pada rangkaian tersebut, kita bisa
8
mengukur tegangan pada dioda ketika kita mengubah sumber tegangan DC.
Rangkaian percobaan digambarkan pada skema sederhana berupa sebuah dioda
dan resistor seperti gambar dibawah. Kemudian hasil pengukuran yang diperoleh
digambarkan melalui grafik membentuk kurva karakteristik dioda saat menghantar
dan menyumbat.
1. Karakteristik Dioda Secara Sederhana
Untuk melihat kondisi dioda secara sederhana kita bisa menggunakan
sebuah lampu indikator yang dihubungkan dengan power supply dengan
perantaraan dioda. Karakteristik dioda akan terlihat melalui nyala lampu ketika
dioda dikerjakan secara maju (forward) atau dikerjakan secara munduk (reverse).
9
Gambar 2.13 Rangkaian Pengukuran Karakteristik Dioda
Sumber Gambar:
https://nulis-ilmu.com/wp-content/uploads/2015/08/rangkaiandioda.png
Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda
dioda dan mengukur tegangan output pada kaki katoda dioda. Besarnya tegangan
input bisa bervariasi mulai dari tegangan negatif dengan level tertentu sesuai
dengan datasheet dioda sampai pada tegangan positif dengan level tertentu diatas
tegangan forward dioda. Dikutip dari sparkfun, kita bisa amati hasil pengukuran
akan menunjukkan grafik fungsi tegangan terhadap arus seperti berikut ini.
10
Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan
mundur sebuah dioda akan tembus dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut
dengan area tegangan breakdown dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah
tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level tegangan
diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan
reverse dan tegangan cut off. Pada area ini kondisi dioda adalah menahan atau
tidak mengalirkan arus listrik.
Area tegangan reverse adalah daerah pada level tegangan negatif (di
bawah nol) dan diatas tegangan breakdown. Sedangkan area tegangan cut off
adalah area diatas nol namun dibawah batas tegangan maju, misal untuk dioda
silikon sebesar 0.7V dan untuk germanium sebesar 0.3V. Area ketiga adalah area
tegangan dengan level diatas tegangan forward. Pada area ini kondisi dioda adalah
menghantar. Ini seperti pada percobaan sederhana dengan lampu pada rangkaian
diatas dimana terlihat lampu menyala karena ada arus yang mengalir.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13