Anda di halaman 1dari 21

Tugas Pendahuluan

Elektronika Fisis I

DIODA

DISUSUN OLEH

NAMA : NUR AMALIA


NIM : H021221017
KELOMPOK : VIII (DELAPANN)
TANGGAL PRAKTIKUM : 1 DESEMBER 2023
ASISTEN : WAHYU PRASTIWI

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi modern pada saat ini yang begitu pesat, membuat semua
selalu ingin mencari tahu mempelajari serta membuat alat yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi orang banyak bahkan tak sedikit orang
yang mengembangkan alat yang sudah ada menjadi canggih dari sebelumnya, hal
ini berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Media pembelajaran sangat
membantu dalam program keahlian yang bersifat praktikum, penggunaan alat
bantu berupa media pembelajaran mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
mahasiswa dalam memahami secara mendalam materi yang diajarkan penguatan
fungsi praktikum pada pembelajaran berperan dalam memperkuat konsep yang
disajikan dalam perkuliahhan seperti melatih mahasiswa dalam memecahkan
masalah meningkatkan keterampilan intelektual melalui teori secara lengkap
dan selektif yang mengandung pemecahan praktikum pemecahan praktikum [1].
Karakteristik dioda sangat penting untuk diketahui sebagai salah satu bagian
dari perangkat elektronika. Dengan memahami karakteristik suatu komponen
tersebut diharapkan tidak akan terjadi kesalahan dalam aplikasinya pada suatu
rangkaian listrik. Dioda sendiri merupakan suatu komponen elektronika yang
berfungsi untuk menghasilkan tegangan searah dari tegangan bolak-balik, oleh
karena itu, dengan mengetahui karakteristik dioda, berarti nantinya kita dapat
memperkirakan tegangan minimum yang dapat dilalui oleh suatu dioda sehingga
arus dapat mengalir melaluinya dan dapat menghasilkan suatu tegangan searah
untuk dapat menentukan karakteristik dari dioda yang dapat dilakukan dengan
melakukan suatu percobaan elektronika menggunakan suatu rangkaian listrik [1].
Maka dari itu penting untuk melakukan suatu praktikum elektrofsis agar
mahasiswa atau praktikan dapat mengetahui apa saja alat dan bahan dari suatu
praktikum salah satunya praktikum dioda serta mengetahui bagaimana suatu dioda
dapat bekerja pada suatu rangkaian listrik, yang kita ketahui dapat mengubah
arah arus yang tadinya merupakan arus bolak-balik berubah menjadi arus searah.
I.2 Ruang Lingkup
I.3 Tujuan Praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Dioda dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika.Diode
sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna,
melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan
serta parameter [1].

Gambar 2.1 Bentuk dioda


Dioda adalah komponen elektronika aktif dua terminal yang paling sederhana,
di mana padanya hanya dapat mengalir arus listrik dalam satu arah saja. Peristiwa
mengalirnya arus listrik pada dioda adalah ditunjukan pada Gambar 2.1, pada
gambar tersebut peristiwa pada (b) terjadi pada dioda dengan revers bias.
Sedangkan pada (a) terjadi pada dioda dengan forward bias [2].

a b
Gambar 2.2 Peristiwa aliran listrik pada diode
Penerapan dioda yang paling banyak dijumpai adalah sebagai penyerah.
Penyerah berarti mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Sebagian besar
peralatan elektronik membutuhkan sumber daya yang berupa arus searah untuk
kebutuhan daya dan tegangan yang kecil biasanya cukup digunakan baterai atau
accu, maka dari itu diperlukan juga power supply yang berupa penyerah arus [4].
Penyearah yang paling sederhana adalah penyerah setengah gelombang, yaitu
yang Tendiri dari sebuah dioda. Melihat dari namanya, maka hanya setengah
gelombang saja yang akan diserahkan. Rangkaian penyearah setengah gelombang
mendapat masukan dari skunder trafo yang berupa sinyal AC berbentuk sinus,
Vi = Vm sin ωt (2.1)
Dari persamaan tersebut Vm merupakan tegangan pancak atau tegangan
maksimum. Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan CRO yakni dengan melihat
langsung pada gelombangnya. Sedangkan pada umumnya harga yang tercantum
pada skunder trafo adalah tegangan efektif [4].

II.2 Jenis-Jenis Dioda


1. Dioda penyearah (Rectifier)
Dioda jenis ini memiliki karakteristik tegangan balik breakdown voltage yang
cukup tinggi dan arus maju yang besar sehingga umumnya digunakan sebagai
penyearah gelombang arus bolakbalik menjadi arus searah.Dioda penyearah
merupakan dioda yang biasa digunakan untuk menyearahkan arus karena sifatnya
yang hanya melewatkan arus dari satu arah saja [3].
2. Dioda Zener
Dioda zener adalah dioda silikon yang memiliki tegangan balik mundur yang
curam pada tegangan yang relatif rendah biasanya kurang dari 6 V. Dioda zener
atau biasa disebut sebagai DZ. Kebanyakan dioda ini memiliki daya tahan 0,5
Watt. Dioda zener dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan pada sumber
tegangan searah. Selain itu dioda zener digunakan sebagai regulator tegangan [3].
3. Dioda Germanium
Dioda ini mempunyai tegangan jatuh terhadap tegangan forward maupun
revers lebih rendah dibandingkan dengan dioda jenis silikon. Tegangan jatuh
forward untuk silikon adalah sekitar 0,2 - 0,4 V. Juga ketahanannya terhadap
panas, dioda germanium juga lebih rendah yakni sekitar 80° - 110° C,
dibandingkan dengan dioda silikon yang dapat mencapai 170° - 200° C. Oleh
karena itu dioda germanium umumnya digunakan pada rangkaian arus lemah [2].
4. Dioda Schottky
Jenis silikon dan germanium hanya dapat digunakan pada frekuensi rendah,
maka untuk frekuensi tinggi (sampai dengan gelombang mikro) banyak digunakan
dioda schottky. Kelebihan ini disebabkan oleh karena dioda ini mempunyai
revers-recovery time yang mendekati nol, Oleh karena itu dioda schottky
digunakan pada rangkaian switching digital atau switching power supply [2].

II.3 Karakteristik Dioda Bias Maju dan Bias Mundur


Saat tegangan maju Vf kurang dari tegangan potong Vj maka dioda tidak
dapat menghantarkan arus atau arus tidak mengalir. Ketika tegangan maju Vf
menjadi lebih besar dari pemotongan tegangan Vj dioda, arus mulai mengalir.
Ketika tegangan maju ditingkatkan arus meningkat secara eksponensial [5].

Gambar 2.3 Bias maju


Ketika tegangan balik Vr meningkat arus balik Ir juga meningkat pada
awalnya. Ketika tegangan balik ditingkatkan lebih lanjut arus balik menjadi
konstan dan tidak bertambah. Ini disebut membalikkan arus saturasi Io. Ketika
tegangan balik meningkat lebih jauh maka kerusakan dioda terjadi dan arus balik
meningkat tajam sehingga merusak diode [5].

Gambar 2.4 Bias mundur


Dioda ideal bekerja dalam kondisi bias maju resistensi ke depan nol, model
sirkuitnya masuk ON keadaan saklar tertutup. Dioda ideal tidak menghantarkan
arus masuk, kondisi bias mundur resistansi baliknya tidak terbatas. Oleh karena
itu model rangkaiannya dalam keadaan OFF dengan saklar terbuka [5].
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Khair, M. Mirna, Isminarti dan Fauziah. “Rancangan Bangunan Media


Pembelajaran Praktikum Piranti Elektronika Untuk Memahami Karakteristik
Dioda”. Jurnal Politeknik Bosowa. No. 1, Vol. 2 : 17-18, 2020.
[2] G. Santoso. Elektronika Dasar. Akprind Press, Yogyakarta, 2018.
[3] M. Ali, F. Kadir dan M.S. Ikab. “Analisis Karakteristik Panjar Maju dan
Panjar Mundur Pada Dioda”. Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya. No.
1, Vol. 6 : 26-28, 2023.
[4] H.D. Surjono. Elektronika Teori dan Penerapan, Cerdas Ulet Kreatif, Jember,
2007.
[5] A.K. Patil. “Experimental Study of PN Juction Diode & its Application in
Regulated Power Supply”. International Journal for Scientific Reasech &
Development. No. 2, vol. 8, 2020.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai