PRAKTIKUM DASAR

ELEKTRONIKA
LAPORAN PENDAHULUAN
(Unit 1 - Dioda)

Fakultas : FTI
Program studi : TEKNIK ELEKTRO
Kode Matakuliah : 53223301
Disusun Oleh : Dodi Rahmawan
NIM : 531221023
Hari/Tanggal : Sabtu 10 Juni 2023
Rekan Kerja : 1. Syahdan Awaldi
2.
Semester : ATA 2022/2023
 Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu menunjukkan karakteristik kerja dari dioda, dimana hubungan arus dan tegangan pada
dioda dapat digambarkan pada kurva karateristiknya. (Dioda yang digunakan adalah jenis silikon)

Mahasiswa mampu menunjukkan pemakaian dioda pada rangkaian DC, dimana dioda berperan sebagai saklar
yang melewatkan arus pada satu arah bilamana potensial anoda lebih besar dari katoda, dan juga perhitungan
rangkaian yang memperhitungkan adanya tegangan knee diode.

Mahasiswa mampu menunjukkan cara kerja dioda sebagai saklar dan digunakan sebagai pemotong sinyal
(clipper). • Mahasiswa mampu menunjukkan cara kerja dioda zener pada tegangan break-down yang
digunakan sebagai pen-stabil tegangan.

Mahasiswa mampu menunjukkan cara kerja LED dan mengetahui tegangan jatuh pada LED serta pengaruh
arus yang melalui LED pada intensitas cahayanya

Alat dan Bahan

Proteus beserta komponennya.

 Resistor

 Dioda

 Source

 Dll

Materi Pendukung
Dioda merupakan elemen elektronika yang terdiri dari 2 sumbu serta beroperasi menyearahkan arus. bagian ini
terdiri dari penyatuan 2 semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penaikan material) yang berselisih,
serta bonus material konduktor guna mengalirkan listrik.
 Gambar 1. Simbol dan Fisik Dioda

Dioda adalah suatu komponen elektronik yang memiliki dua terminal, yaitu anoda (terminal positif) dan katoda
(terminal negatif). Karakteristik dioda mengacu pada hubungan antara tegangan yang diterapkan pada dioda
dan arus yang mengalir melaluinya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik penting dari dioda:

Tegangan Drop Dioda (Forward Voltage Drop): Dioda memiliki tegangan drop (juga dikenal sebagai tegangan
penghambat maju) ketika dioda berada dalam kondisi maju atau meneruskan arus. Tegangan drop ini
bervariasi tergantung pada jenis dioda yang digunakan. Misalnya, dioda silikon memiliki tegangan drop sekitar
0,6 hingga 0,7 volt, sedangkan dioda germanium memiliki tegangan drop sekitar 0,2 hingga 0,3 volt. Tegangan
drop dioda ini penting untuk memastikan dioda beroperasi dalam kondisi yang benar.

Arus Mundur (Reverse Current): Dioda juga memungkinkan aliran arus dalam arah sebaliknya, yaitu dari katoda
ke anoda, meskipun arus ini biasanya sangat kecil. Arus mundur ini disebut juga arus kebocoran (leakage
current) dan dapat meningkat seiring dengan peningkatan tegangan yang diterapkan pada dioda.

Arus Maju (Forward Current): Arus yang mengalir melalui dioda ketika tegangan diterapkan dalam arah maju
disebut arus maju. Arus ini tergantung pada tegangan yang diterapkan dan karakteristik dioda itu sendiri.
Dioda memiliki batasan arus maju maksimum yang harus diperhatikan untuk menjaga dioda agar tidak rusak.

Kurva Karakteristik Dioda: Kurva karakteristik dioda menggambarkan hubungan antara tegangan yang
diterapkan pada dioda dan arus yang mengalir melalui dioda. Kurva ini biasanya memiliki dua bagian, yaitu
bagian maju dan bagian mundur. Bagian maju menunjukkan dioda dalam kondisi maju, di mana arus mulai
mengalir secara signifikan saat tegangan maju mencapai ambang tertentu. Bagian mundur menunjukkan
dioda dalam kondisi mundur, di mana arus kebocoran yang sangat kecil mengalir saat tegangan mundur
diterapkan.

Waktu Recovery: Waktu recovery dioda mengacu pada waktu yang dibutuhkan oleh dioda untuk beralih dari
kondisi maju ke kondisi mundur atau sebaliknya. Waktu ini penting dalam aplikasi dioda yang memerlukan
perubahan cepat antara kondisi maju dan mundur.

Karakteristik dioda ini memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti penyearah
(rectifier), detektor, dan regulator tegangan. Penting untuk memahami karakteristik dioda untuk memilih dioda
yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan memastikan operasinya yang stabil dan andal.

DAFTAR PUSTAKA
Modul Unit 1 Dioda