KARAKTERISTIK DIODA
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada
plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena
emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar
arus listrik yang akan mengalir tergantung dari pada besarnya tegangan positif
yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar
pula arus listrik yang akan mengalir. Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu
hanya dapar mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka
dioda dapat digunakan sebagai penyerah arus listrik (rectiflier). Pada
keyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyerah tegangan AC
menjadi tegangan DC.
3. Dioda Zener
Merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon.
Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage RegulationDiode yang bekerja pada
daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai
200 volt dengan disipasi daya dari 1/4 hingga 50 watt. Dioda jenis ini berfungsi
sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda jenis ini juga dapat digunakan
sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian.
Karena kemampuan arusnya yang kecil, maka penggunaan diodaa zener
sebagai penstabil tegangan dengan arus besar dibutuhkan sebuah buffer arus.
Dioda zener ini dibias mundur (reverse).
Gambar 1.11 Dioda Zener
(Sumber : Kendari Komputer.2013)
4. Dioda Photo
Merupakan jenis komponen yang peka terhadap cahaya. Dioda ini akan
menghantar jika ada cahaya yang masuk dengan intensitas tertentu. Dalam
keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan
bahan dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Penggunaan dioda cahaya
diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data
berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara
sumber cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara
tadi, maka cahaya yang memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda
cahaya dan diubah dalam bentuk signal listrik.
5. Dioda Varactor
Dioda ini mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan
besar tegangan yang diberikannya. Dengan dioda ini, maka sistem penalaan
digital pada sistem transmisi dengan frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat.
Contoh sistem penalaan dengan dioda ini adalah dengan sistem PLL
(Phase Lock Loop), yaitu mengoreksi oscilator dengan membaca penyimpangan
frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi untuk oscilator.
Dioda ini bekerja di daerah reverse mirip dioda Zener.
IN 4002 Analog
Dioda
1 GE
Penyearah Analog
IN34
Red Analog
3 LED
Green Analog
MV
4 DiodaVaraktor Analog
2209
Bias Fordward
Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id
(v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA)
Tabel 1.4 Pengukuran Dioda pada Karakteristik V – I (Reverse) dengan Multimeter
Bias Reverse
Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id
(v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA)
Red Analog ∞ 42 Ω
3 LED
Green Analog ∞ 70 Ω
MV
4 DiodaVaraktor Analog ∞ 6,5 Ω
2209
Tabel 1.5 Pengukuran Dioda Pada Karakteristik Multimeter Kondisi Bias Forward
Bias Fordward
Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id
(v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,5 0,7 74,4 0,7 71,9 1,5 0 1,5 0 0,7 66,8 0,8 62,5
2 0,7 118,5 0,7 115,6 1,8 14,08 1,9 6,12 0,7 114,8 0,8 107
Tabel 1.6 Pengukuran Dioda Pada Karakteristik dengan Multimeter Kondisi Bias Reverse
Bias Reverse
Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id
(v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA)
0 -0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 -1 0 -1 0 -1 0 -1 0 -1 0 -1 0
2 -2 0 -2 0 -2 0 -2 0 -2 0 -2 0
1.6 Analisa Data Hasil Percobaan
1.6.1 Memeriksa Keadaan Dioda
Pada percobaan pemeriksaan keadaan dioda, diperoleh data hasil
percobaan sebagai berikut :
A. Dioda Penyearah
Tabel 1.7 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda Penyearah
Range Resistansi ResistansiPengukuran KeadaanDioda
TipeDioda Mutimeter
Reverse Forward Reverse Forward Baik Buruk
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dioda penyearah IN 4002 dan Ge IN
54 yang diukur dalam keadaan baik karena resistasi pada forward bias tidak
melewati range resistansi forward bias dioda penyearah.
B. Dioda Zener
Tabel 1.8 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda Zener
Range Resistansi ResistansiPengukuran KeadaanDioda
TipeDioda Mutimeter
Reverse Forward Reverse Forward Baik Buruk
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dioda zener 5,1 V dan Ge 9 V yang
diukur dalam keadaan baik karena resistasi pada forward bias tidak melewati
range resistansi forward bias dioda zener secara teori
C. LED
Tabel 1.9 Pemeriksaan Baik Buruknya LED
Range Resistansi Keadaan
Tipe
Mutimeter Resistansi Pengukuran Dioda
Dioda
Reverse Forward Reverse Forward Baik Buruk
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa LED merah dan LED hijau yang
diukur dalam keadaan baik karena resistasi pada forward bias tidak melewati
range resistansi forward bias LED secara teori.
D. Dioda Varaktor
Tabel 1.10 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda Penyearah
Range Resistansi Keadaan
Tipe
Mutimeter Resistansi Pengukuran Dioda
Dioda
Reverse Forward Reverse Forward Baik Buruk
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dioda Varaktor MV 2209 yang diukur
dalam keadaan baik karena resistasi pada forward bias tidak melewati range
resistansi forward bias dioda penyearah.
Bias Fordward
Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id
(v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,5 0,7 74,4 0,7 71,9 1,5 0 1,5 0 0,7 66,8 0,8 62,5
2 0,7 118,5 0,7 115,6 1,8 14,08 1,9 6,12 0,7 114,8 0,8 107
Tabel 1.12 Pengukuran Dioda Pada Karakteristik dengan Multimeter Kondisi Bias
Reserve
Bias Reverse
Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id Vd Id
(v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA) (v) (mA)
0 -0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 -1 0 -1 0 -1 0 -1 0 -1 0 -1 0
2 -2 0 -2 0 -2 0 -2 0 -2 0 -2 0
Dari tabel diatas, dapat dibuat gambar grafik karakteristik dioda forward
bias dan reverse bias sebagai berikut.
A. Dioda Penyearah IN 4002
Grafik Perbandingan Dioda Penyearah IN 4002
120
Forward
Reverse
100
80
Id (mA)
60
40
20
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
V Sumber (V)
Gambar 1.19 Grafik Karakteristik Dioda Penyearah IN 4002 Forward dan Reverse
Pada gambar di atas terlihat bahwa dioda akan mengalirkan arus listrik
pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih saat forward bias. Pada reverse
bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama
dengan 0 V.
B. Dioda Penyearah GE IN 34
Grafik Perbandingan Dioda Penyearah GE IN 34
120
Forward
Reverse
100
80
Id (mA)
60
40
20
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
V Sumber (V)
Pada gambar di atas terlihat bahwa dioda akan mengalirkan arus listrik
pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih saat forward bias. Pada reverse
bias arus tidak akan mengalir sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama
dengan 0 V.
C. LED Red
Grafik Perbandingan LED Red
15
Forward
Reverse
10
Id (mA)
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
V Sumber (V)
Pada gambar di atas terlihat bahwa LED merah akan mengalirkan arus
listrik atau akan memancarkan cahaya pada saat diberikan tegangan 1,5 V atau
lebih saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga
arus yang mengalir ke LED sama dengan 0 V atau LED tidak memancarkan
cahaya.
D. LED Green
Grafik Perbandingan LED Green
7
Forward
Reverse
6
4
Id (mA)
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
V Sumber (V)
Pada gambar di atas terlihat bahwa LED merah akan mengalirkan arus
listrik atau akan memancarkan cahaya pada saat diberikan tegangan 1,5 V atau
lebih saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir sehingga
arus yang mengalir ke LED sama dengan 0 V atau LED tidak memancarkan
cahaya.
E. Dioda Zener 5,1 V
Grafik Perbandingan Dioda Zener 5,1 V
120
Forward
Reverse
100
80
Id (mA)
60
40
20
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
V Sumber (V)
Pada gambar di atas terlihat bahwa dioda zener akan mengalirkan arus
listrik pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih sampai tegangan maksimal
yaitu 5,1 V saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir
sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama dengan 0 V.
F. Dioda Zener 9 V
Grafik Perbandingan Dioda Zener 9 V
120
Forward
Reverse
100
80
Id (mA)
60
40
20
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
V Sumber (V)
Pada gambar di atas terlihat bahwa dioda zener akan mengalirkan arus
listrik pada saat diberikan tegangan 0,5 V atau lebih sampai tegangan maksimal
yaitu 5,1 V saat forward bias. Pada reverse bias arus tidak akan mengalir
sehingga arus yang mengalir ke rangkaian sama dengan 0 V.
C. Pada LED
Untuk LED tegangan kerja normalnya adalah 1,5 V, maka dioda akan
mengalirkan arus atau menyala pada tegangan 1,5 V ke atas, maka dapat
dihitung arus dioda dari VS sebesar, 1,5 sampai 2 V sebagai berikut.
1. Pada VS = 1,5 V
1,5−1,5
I=
10
= 0 mA
2. Pada VS = 2 V
2−1,5
I=
10
= 50 mA
1.6.2.2 Perbandingan Arus Dioda Teori dan Praktikum
Untuk menghitung persentase kesalahan arus pada pengukuran dioda,
dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
2. Dioda IN 4002 VS = 1 V
Dari gambar diatas dapat dilihat terjadi perbedaan antara arus dioda
penyearah secara teori dan arus dioda hasil praktikum. Hal tersebut dapat dilihat
dari penyimpangan garis pada gambar 1.25.
B. LED
Tabel 1.14 Persentase Kesalahan Pengukuran Arus LED
LED RED LED Green
VS (V) IPengukuran IPengukuran
ITeori (mA) Kesalahan ITeori (mA) Kesalahan
(mA) (mA)
1,5 0 0 ~ 0 0 0
Gambar 1.26 Grafik Perbandingan Arus pada LED Merah dan Hijau
Dari gambar diatas dapat dilihat terjadi perbedaan yang besar antara arus
LED secara teori dan arus LED merah dan hijau hasil praktikum. Hal tersebut
dapat dilihat dari penyimpangan garis pada gambar 1.26.
C. Dioda Zener
Tabel 1.15 Persentase Kesalahan Pengukuran Arus Dioda Zener
Dioda Zener 5,1 V Dioda Zener 9 V
VS (V) IPengukuran IPengukuran
ITeori (mA) Kesalahan ITeori (mA) Kesalahan
(mA) (mA)
1 30 20,9 30,3 % 30 18,7 37,6 %
1,5 80 68,0 15 % 80 63,6 20,5 %
2 130 109,8 15,53 % 130 106,7 17,92 %
Dari gambar diatas dapat dilihat terjadi perbedaan antara arus LED
secara teori dan arus dioda zener 5,1 V dan 9 V hasil praktikum. Hal tersebut
dapat dilihat dari penyimpangan garis pada gambar 1.27.
1.8 Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum untuk percobaan 1 yaitu mengenai
karakteristik dioda, maka kami mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Dioda merupakan suatu komponen elektronika yang memiliki fungsi
sebagai penyearah dan penstabil tegangan.
2. Dari percobaan yang telah kami lakukan pada saat praktikum maka
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Apabila terdapat atau terbaca suatu nilai pada salah satu resistansi
dioda yaitu pada saat bias maju saja atau pada saat bias mundur saja maka
dapat dipastikan bahwa dioda tersebut dalam keadaan baik sehingga dapat
digunakan.Namun apabila terdapat nilai saat bias maju dan saat bias mundur
atau tidak terdapat nilai sama sekali pada saat kedua resistansi (reverse dan
forward) maka dioda akan berkondisi buruk dan tidak dapat di gunakan lagi.
Pada percobaan yang memakai 2 dioda yang dipasang pada polaritas
positif dan negative terjadi kesalahan pengukuran yang diakibatkan karena
polaritas positif dan negatif pada rangkaian sama-sama diberi dioda ,saat diukur
seakan-akan rangkaian short/dihubung singkat sehingga hasil pengukuran
tegangan menjadi 0. Ini mengakibatkan resistor menjadi panas.
Pada saat mengukur Vd tidak ada tegangan negatif,karena Vd merupakan
tegangan AC,tegangan AC tidak memiliki nilai minus/negatif.
1.9 Daftar Referensi Buku
1. Boylestad Robert, Nashelsky Louis, Electronic Device and Circuit
Theory.
2. Malvino,A.P. 1987. Prinsip-Prinsip Elektronika. Erlangga: _ _ _.
3. http://www.scribd.com/doc/33212293/Diode-Dan-Rangkaian-Diode
4. http://elka.ub.ac.id/praktikum/de/de.php?page=1
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda
6. http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/komponen-elektronika/
dioda.html