Anda di halaman 1dari 16

LAMPU BERJALAN

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Anggota Kelompok :

Yuda Eka Putra (21156201026)


As Sidiq (21156201010)
Ade Pramudya Wijaya (21156201030)
Muhammad Adjrianto (21156201025)
Rosmala Dewi (21156201023)

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK CATUR SAKTI
KENDARI
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3. Batasan Masalah ................................................................................................. 1
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
1.4.1. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
2.1.1. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 3
2.1. Landasan Teori.................................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 11
3.1. Tahapan Penelitian ............................................................................................ 11
3.1.1. Identifikasi Masalah .................................................................................. 12
3.1.2. Analisis Data ............................................................................................. 12
3.1.3. Perancangan Sistem .................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pekerjaan – pekerjaan jalan raya selama waktu gelap biasanya ditandai

oleh lampu –lampu kuning yang menyala. Lampu – lampu itu sering

disambungkan jadi satu yang membentuk suatu lampu yang nyala berturut – turut.

Makalah ini merupakan pembahasan atau suatu evaluasi dari gabungan

beberapa materi atau modul ( Pembuatan Alat ) yang kami terima atau yang telah

kami lakukan untuk membahas megenai lampu – lampu tersebut yaitu

Lampu Berjalan, yang telah menjadi satu-kesatuan dalam modul aplikasi atau

penerapan dari beberapa materi atau modul yang kami dapatkan dari praktikum

Sistem Digital dengan cakupan yang agak sedikit dipersempit ruang lingkup

pembahasannya.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang di atas, terkait dengan pembahasan Led


Chaser, maka penulis dapat merumuskan permasalahan, yaitu :

A. Apa saja fungsi dari komponen lampu berjalan?

B. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian lampu berjalan?

1.3. Batasan Masalah

Permasalahan yang kami batasi dalam makalah ini hanya pada cara kerja dari

suatu rangkaian baik secara diagram blok atau secara detail, cara pengujian dan
cara kerja alat serta landasan teori dari beberapa komponen yang digunakan
dalam suatu rangkaian.

1
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

1. Membuat sebuah rangkaian Lampu Berjalan dengan sedikit tambahan


komponen
2. Menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Prak. Rangkaian Listrik

2.1.1. Manfaat Penelitian

1. Dapat membuat rangkaian lampu berjalan dengan sedikit variasi yang


berbeda
2. Dapat mengetahui kelebihan IC 4017 dan IC 555

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

A. Resistor

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa

bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki

resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik

dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang

konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang

lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator. Bagaimana

prinsip konduksi, dijelaskan pada artikel tentang semikonduktor.

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk

membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan

namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.

Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah

arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut

Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ώ (Omega).

Gambar 1.1 Resistor

B. Kapasitor

3
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan

muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang

dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum

dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat

metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada

salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan

negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat

mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa

menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-

konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-

ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat

terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

Gambar 2.1 Kapasitor

C. Dioda

Dioda adalah komponen yang berfungsi untuk menyearahkan sekaligus

sebagai penghambat arus listrik, disusun dari beragam bahan yang bersifat

semikonduktor. Umumnya jenis bahan yang digunakan dalam proses

pembuatannya yakni seperti silikon, germanium, dan lain sebagainya.

4
Pada dioda, Anda akan menemukan dua buah kutub yang saling berlawanan.

Dimana salah satunya adalah kutub bermuatan positif (anoda), kemudian sisi

lainnya adalah kutub dengan muatan negatif (katoda).

Karena hal itu juga, maka dioda dapat digunakan untuk 2 fungsi sekaligus.

Misalnya pada satu sisi dapat digunakan sebagai dioda penyearah arus, kemudian

sisi lainnya akan digunakan sebagai penghambat arus listrik.

Gambar 3.1 Dioda

D. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen

elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan

tegangan maju.

LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.

Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan

semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar

inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada

Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat

dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda

5
dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak

menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED

(Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai

lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

Gambar 4.1 LED

E. IC 555

IC (Integrated Circuit) ini biasa disebut IC pewaktu. Karena fungsinya

memang digunakan untuk sebuah rangkaian pewaktu dan multivibrator. Dengan

IC 555 ini ada dua jenis rangkaian yang di hasilkan, Rangkaian Monostable dan

Astable. Dan yang akan di pakai untuk membuat knight rider adalah yang Astable.

Rangkaian Astable, IC 555 berfungsi sebagai penghasil sinyal kotak (pulsa)

dengan frekuensi tertentu secara terus menerus.

Gambar 5.1 IC 555

F. IC 4017

6
IC 4017 ini adalah IC counter decoder jenis CMOS yang biasa di pakai

untuk membuat running LED (LED berjalan). IC ini akan menghasilkan output

dengan tegangan bernilai HIGH secara bergantian. Dan cepat lambatnya output

yang bergantian dari satu pin ke pin yang lain tergantung dari input pulsa yang

diberikan. Jika frekuensinya tinggi maka outputnya juga akan bergantian dengan

cepat, begitupun sebaliknya. Input pulsa yang diterima berasal dari hasil IC 555

yang dirangkai Astable sehingga bisa menghasilkan sinyal kotak dengan frekuensi

tertentu secara terus menerus.

Gambar 6.1 IC 4017

G. Elco

Elco atau kondensator/kapasitor elektrolit yaitu komponen yang

mempunyai dua kaki, yakni kaki ( – ) dan kaki ( + ). Fungsi elco juga bisa di sebut

sebagai penyimpan arus listrik searah dc. Rangkaian elco biasanya di gunakan

dalam rangkaian apa saja, misalnya pada power supply regulator dan rangkaian

lainnya.

7
Gambar 7.1 Elco

H. Papan PCB

PCB digunakan untuk mengorganisir komponen-komponen tersebut.

Mulai dari resistor, kapasitor, induktor, IC, dan beragam komponen lainnya bisa

tersusun dengan rapi di PCB

Gambar 8.1 PCB

I. Kabel

Kabel (serapan dari bahasa Belanda: kabel, dari bahasa Latin: capulum,

berarti "tali") merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan

sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya

terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.

8
Gambar 9.1 Kabel

J. Socket IC

Sebagai tempat/wadah untuk IC

Gambar 10.1 Socket IC

K. Baterai

Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia

dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat

listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya

listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda.

9
Gambar 11.1 Baterai

10
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Tuliskan jalannya penelitian dalam bentuk daftar alir, kemudian jelaskan masing-

masing blok.

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

11
3.1.1. Identifikasi Masalah

 Memahami cara kerja rangkaian lampu berjalan

3.1.2. Analisis Data

 Input

Input pada rangkaian ini berasal dari tegangan yang

diberikan pada rangkaian sebesar 12 volt ataupun 9 volt. input

tegangan tersebut dapat mengunakan baterai ataupun adaptor. Pada

rangkaian ini penulis menggunakan baterai 9 volt sebagai

input tegangan.

 Timer

Pada dasarnya aplikasi utama dari IC NE555 ini digunakan untuk

timer (pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan pulse

generator (pembangkit pulsa) dengan operasi rangkaian astable.

Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan

Sequential Timing.

 Pencacah

Pencacah pada rangkaian in menggunakan IC 4017

sebagai shift register, yang dapat menggeser led dari kiri

kekanan maupun sebaliknya. Setelah pembangkit clock

diumpankan ke penghitung / pencacah IC1 ( IC 4017 ),

keluaran – keluaran dari penghitung di reset ke awal mulai, bila Q4

12
menuju nilai 1, ini menunjukan adanya hubungan pada kaki 15 dan

kaki 10 dari IC tersebut. Lalu keluaran – keluaran pada kaki

Q0…Q3 dihubungkan ke rangkaian monostable multivbrator.

Seluruh multivibrator tersebut tersulut olehsisi menuju

negative dari pulsa keluaran – keluaran Q0…Q3.

 Output

Output yang digunakan disini adalah empat kelompok yang

terdiri dari empat buah LED. LED tersebut dibagi menjadi empat

buah kelompok yaitu A,B,C,D. Dari setiap rangkaian

multivibrator tersebut dihubungkan ke satu kelompok barisan

LED. Trimpot – trimpot (P2..P5) yang terdapat pada

rangkaian menentukan berapa lama setiap kelompok LED akan

menyala. Semua periode pulsa itu diperlukan kurang lebih sama.

LED-LED dari setiap kelompok akan menyala secara serentak.

3.1.3. Perancangan Sistem

INPUT -> TIMER -> PENCACAH -> OUTPUT

13
DAFTAR PUSTAKA

Timer 5 minutes circuit design using ic ne 555


https://otomasi.sv.ugm.ac.id/2019/12/31/timer-5-minutes-circuit-design-using-
ic-ne555/

system digital lampu berjalan


https://pdfcoffee.com/makalah-lampu-berjalan-pdf-free.html

14

Anda mungkin juga menyukai