ELEKTRONIKA
Tugas mata kuliah Dasar Teknik Elektro
Oleh:
- Evander A. J. K. 5160711140
- Hafid Afriansyah 5160711152
- Nur Asiah 5160711157
ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. 2
C. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
A. Definisi Komponen Pasif..................................................................................... 3
1. Kapasitor ..................................................................................................... 3
2. Resistor ....................................................................................................... 4
3. Induktor ....................................................................................................... 8
4. Tranformator ............................................................................................... 9
B. Komponen Aktif ................................................................................................ 11
1. Transistor .................................................................................................. 11
2. Dioda. ........................................................................................................ 13
3. IC (Integrated Circuit) .............................................................................. 15
C. Simbol Elektronika ............................................................................................ 18
BAB III ....................................................................................................................... 25
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Elektronika mungkin anda tidak asing dengan kata yang satu ini
Electronic. Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-
alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan
pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
panjar agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif
ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa
berbeda-beda untuk tiap komponen-komponen ini.
Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang
bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor,
kapasitor, transformator/trafo, dioda dan sebagainya.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan
bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya
menggunakan komponen-komponen pasif saja misalnya rangkaian baxandall
pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari
komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika
dan diperkecil ukuran fisiknya.
Simbol elektronika dasar maupun simbol elektrik diperlukan disaat kita
membuat gambar sistem rangkaian elektrik ataupun rangkaian elektronik.
Penggunaan simbol-simbol ini tentunya akan mempermudah pembangunan
1
skema rangkaian serta juga mempermudah pemahaman disaat proses perakitan
dilakukan.
B. Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami
mengenai komponen aktif dan pasif serta simbol-simbol dalam dunia elektronika.
C. Perumusan Masalah
Permusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Prinsip kerja, karakteristik, serta pengaplikasiannya komponen pasif.
2. Prinsip kerja, karakteristik, serta pengaplikasiannya komponen aktif.
3. Pengaplikasiannya simbol simbol elektronika.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sifat-sifat kapasitor pada umumnya: Kapasitor terhadap
tegangan dc merupakan hambatan yang sangat besar. Kapasitor
terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang berubah-ubah
sesuai dengan frequency kerja. Kapasitor terhadap tegangan ac akan
menimbulkan pergeseran fasa, mana arus 90 mendahului
tegangannya.
Contoh alat penerapan kapasitor
1. Charger Handphone
2. Lampu flash pada kamera
3. TV
2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang
mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah
ohm, biasa disimbolkan Ω. , berdasarkan hukum Ohm :
V: Tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar (Volt)
i : arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar (Ampere)
R : nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar
(ohm)
Hukum Ohm : “Besarnya Tegangan Listrik Sebanding Dengan Kuat
Arus dan Tahanan”
Anggaplah arus listrik adalah arus air dalam sungai lalu agar sungai
itu tidak meluap saat hujan maka dibuatlah bendungan, bendungan inilah
yang disebut resistor.
a. Prinsip Kerja Resistor
1) Sebagai Pembagi Arus;
Jika sebuah resistor dipasang secara paralel maka akan
menjadi pembagi arus listrik. imajinasinya jika sebuah resistor
sebuah bendungan&arus air yang mengalir maka anggaplah
sebagai arus listrik. Umpamanya sebuah sungai terdapat dua
bendungan yang digunakan untuk membagi air tersebut.
4
Bendungan pertama sebagai resistor 1 dan bendungan kedua
sebagai resistor 2, maka besarnya arus air tergantung dari besar
kecilnya bukaan pintu bendungan yang anda buka. Semakin
besar anda membuka pintu bendungan tersebut, semakin besar
juga arus air yang akan melewati pintu bendungan tersebut, dan
jika bukaan di tiap-tiap pintu bendungan tersebut sama
besarnya maka arus air yang mengalir akan terbagi rata di
kedua pintu bendungan tersebut.
2) Sebagai Penurun Tegangan;
Sebagai contoh VCD/DVD yang seringkali mati
karena rangkaian power supply ACMATIC yang rusak.Prinsip
Sistem ACMATIK ini mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC dengan cara penurunan tegangan, maka resistor
inilah yang berfungsi menurunkan tegangan dalam Watt yang
lebih besar. Jika resistor putus/terbakar dan tidak diganti
dengan yang baru, maka resistor tidak bisa disearahkan dengan
dioda sehingga VCD/DVD pun mati bahkan anda pun bisa
terkena kejutan listrik jika menyentuh rangkaiannya.
3) Sebagai Pembagi Tegangan;
Jika resistor dipasang seri maka resistor akan menjadi
pembagi tegangan.
4) Sebagai Penghambat Aliran Arus Listrik;
Resistor seringkali digunakan pada suatu rangkaian agar
tidak membuang banyak biaya dalam pembuatan suatu
hambatan.
b. Karakteristik Resistor
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya
listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien
suhu, desah listrik, dan induktansi.
5
1) Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya
resistor tersebut
2) Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa
diterima resistor tersebut.
3) Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan
nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon
c. Contoh alat penerapan resistor adalah:
1) Rangkaian Indikator Kendaraan
Pada umumnya pada waktu malam hari di saat jalan-jalan
risiko kecelakaan meningkat. Kadang-kadang terjadi bahwa
kendaraan kita rusak dan kita butuh bantuan. Dalam kondisi
seperti ini reflektor dapat digunakan yang secara otomatis akan
menyala ketika menerima cahaya dari kendaraan lain yang
lewat di dekatnya.
2) Rangkaian Pembangkit Melodi.
Dunia elektronika selalu seiring sejalan dengan
kebutuhan manusia. Hampir semua sisi kehidupan manusia
selalu menyertakan revolusi dalam dunia elektronika. Maka
hidup menjadi terasa lebih mudah dan nyaman dengan adanya
peralatan-peralatan elektronika. Salah satunya adalah adanya
generator melody atau pembangkit bunyi / nada.
3) Rangkaian Terlihat Alarm.
Sirkuit ini menggunakan cahaya inframerah terlihat
untuk mendeteksi pergerakan manusia melalui pintu. Sebuah
beep pendekakan dihasilkan ketika istirahat sinar inframerah.
Sehingga sangat ideal untuk memantau bagian
dalam toko, bank dll dimana banyak orang yang bergerak.
6
4) Rangkaian Telephone Recorder
Merupakan rangkaian elektronik yang dapat merekam
percakapan yang dilakukan melalui pesawat telephone, bahkan
handphone (dengan sedikit modifikasi).
5) Rangkaian Mikropon Stereo Parabolik
Merupakan penguat stereo mikrofon sensitivitas
tinggi yang dapat digunakan untuk mendengarkan suara jauh.
Khas mikrofon parabolik adalah monophonic, unit ini memiliki
jalur audio stereo yang membantu menghasilkan audio yang
terdengar lebih realistis. Big-E dapat digunakan dengan
headphone atau sebagai sumber audio untuk tape recorder
stereo atau kartu suara PC.
6) Rangkaian Power Supply.
Fungsi power supply itu sendiri adalah merubah arus
tegangan listrik bolak-balik (AC) menjadi searah (DC).
Dengan fungsi tersebut maka arus tegangan listrik yang tadinya
arus kuat berubah menjadi arus kecil.
7) Rangkaian Saklar Suara.
Rangkaian yang sensitif terhadap suara ini dapat bekerja
dengan mikrofon dinamis atau digunakan dengan electret
condensator microphone (ECM). Jika menggunakan ECM,
maka R1 (dengan garis putus-putus) harus dipasang. Untuk
menyesuaikannya digunakan resistor 2.2k dan 10k ohms.
Dua buah transistor BC109C yang digunakan sebagai
pre-amp mic yang penguatannya (gain) diatur menggunakan
trimpot 10k. Output lebih lanjut diperkuat dengan
menggunakan transistor BC182B. Untuk mencegah
ketidakstabilan di preamp maka digunakan 100uF dipisahkan
dengan kapasitor dan resistor 1k.
7
8) Rangkaian Pengisi Daya Surya.
Rangkaian ini adalah pengisi daya surya yang digunakan
untuk mengisi Lead Acid atau Ni-Cd baterai menggunakan
listrik energi surya. Panel sirkuit energi matahari untuk mengisi
ulang baterai 6 volt 4,5 Ah untuk berbagai aplikasi.
9) Rangkaian Pemancar Ultrasonik
Merupakan rangkaian pembangkit sinyal suara frekuensi
tinggi dengan memanfaatkan multivibrator astable IC 555. Jadi
sebenarnya untuk rangkaian pemancar ini Anda bebas
menggunakan rangkaian apa saja yang penting bisa
membangkitkan frekuensi cukup tinggi. Anda bisa
menggunakan rangkaian oscillator transistor, oscillator
gerbang logika atau jenis oscillator lainnya, karena memang
yang penting bisa menghasilkan sinyal yang berfrekuensi
tinggi.
3. Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi pada
medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Satuan induksi internasionalnya adalah Henry.
a. Prinsip Kerja Induktor
Jika seutas kawat tembaga diberi aliran listrik, maka di
sekeliling kawat tembaga akan terbentuk medan listrik. Dengan
aturan tangan kanan dapat diketahui arah medan listrik terhadap arah
arus listrik. Caranya sederhana yaitu dengan mengacungkan jari
jempol tangan kanan sedangkan keempat jari lain menggenggam.
Arah jempol adalah arah arus dan arah ke empat jari lain adalah arah
medan listrik yang mengitarinya.
8
Hukum tangan kanan Jika arah arusnya berlawanan, kedua
kawat tembaga tersebut saling menjauh. Tetapi jika arah arusnya
sama ternyata keduanya berdekatan saling tarikmenarik. Hal ini
terjadi karena adanya induksi medan listrik. Dikenal medan listrik
dengan simbol B dan satuannya Tesla (T). Besar akumulasi medan
listrik B pada suatu luas area A tertentu difenisikan sebagai besar
magnetic flux. Simbol yang biasa digunakan untuk menunjukkan
besar magnetic flux ini adalah Φ dan satuannya Weber (Wb = T.m2).
b. Karakteristik Induktor
Karakteristik dari induktor adalah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada
medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan
oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor
adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan,
lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam
kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday.
Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah
untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya.
1. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
2. Menahan arus bolak-balik/ac
3. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
4. Sebagai penapis (filter)
5. Sebagai penalaan (tuning)
Contoh alat penerarapan inductor Rellay, Speaker, Buzzer,
Bleeper
4. Tranformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih
9
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng
magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator adalah
alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu
nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan
sekunder.
Perkembangan dan penerapan system transformator pada
perumahan, perkantoran maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa ini
mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya adalah banyak industry,
perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan penggunaan
transformator yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan dapat
menambah pengetahuan.
System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen
utama yaitu ISDN EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE,
ISDN PBX dan ISDN DATA TERMINAL.
a. Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut.
Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang
berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke
kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder
akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik
(mutual inductance). Simbol Transformator,
Ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada
kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet
yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang
dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
b. Karakteristik Transformator
Kerja transformator yang berdasarkan induksi-
elektromagnetik, menghendaki adanya gandengan magnet antara
10
rangkaian primer dan sekunder. Gandengan magnet ini berupa inti
besi tempat melakukan fluks bersama. Berdasarkan cara melilitkan
kumparan pada inti, dikenal dua macam transformator, yaitu tipe inti
dan tipe cangkang.
c. Contoh alat penerapan dari Transformator
1. TV
2. Komputer
3. Mesin foto copy
4. Gardu listrik,dll.
B. Komponen Aktif
Komponen aktif terbagi atas tiga yaitu Transistor, Dioda, dan IC berikut
penjelasannya:
1. Transistor
a. Prinsip Kerja Transistor
Arus akan mengalir dari colector menuju Emitor apabila kaki
basis diberikan arus atau tegangan. Sedikit saja arus atau tegangan
kita berikan ke kaki basis, maka arus yang besar akan mengalir dari
Colector ke Emitor. Perbandingan arus colektor yang mengalir ke
Emitor dan arus basis yang diberikan dinamakan penguatan atau
Gain.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan
variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip
inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang
handal.
Arus kecil dari suara penyanyi yang masuk ke microfon
berubah menjadi suara yang besar menggelegar di sepeaker
panggung, inilah contoh penggunaanya.
Analogi Transistor dengan tandon air, pipa paralon, kran
dan kolam ikan
11
Ibaratkan kita akan mengisi kolam ikan dengan air dari tandon
air. Air akan kita alirkan dari tandon menuju kolam melalui pipa dan
kran air.Tandon air adalah collector, kran air adalah kaki basis, dan
kolam adalah kaki emitor. Sedang pipa paralon sebagai kawat2
penghantar di 3 kaki transistor. Air akan mengalir dari tandon ke
kolam ketika kita membuka kran. Membuka kran dianalogikan
dengan memberi tegangan/arus ke basis. Semakin besar kita
membuka kran akan semakin deras air mengalir dari tandon menuju
kolam. Jika kran dibuka penuh maka air mengalir dengan kekuatan
penuh, sedang kran kita tutup penuh air akan berhenti total
/tersumbat. Variasi besarnya membuka kran akan menghasilkan
aliran yg bervariasi seirama dengan irama bukaan kran. Demikian
juga varasi tegangan/arus di kaki basis akan menghasilkan variasi
arus yang mengalir dari calector ke emitor.
b. Karakteristik Transistor
Transistor berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik
jenis ini dikembangkan oleh Berdeen , Schokley dan Brittam pada
tahun 1948 di perusahaan elektronik Bell Telephone Laboratories.
Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya yakni mentransfer
atau memindahkan arus. Transistor merupakan komponen aktif dan
dibuat dari bahan semi konduktor, yang menggunakan aliran electron
sebagai prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan
pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama
dari sebuah transistor adalah penguat sinyal dan sebagai saklar
elektronik, mixer (pencampur) yaitu pencampur sinyal yang
ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator,
yang terdapat pada televisi dan radio fm. Sebuah transistor memiliki
tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah
disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP.
Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis,
12
dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor
seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda
emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda
kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor, Bagian emitter-
basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-
basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus
terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis
lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil.
Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib)
akan naik secara cepat. Contoh alat penerapan dari resistor: pengeras
suara, penguat sinyal radio
2. Dioda.
Dioda berasal dari kata DI = dua dan ODA = elektroda atau dua
elektroda dimana elektroda-elektrodanya tersebut adalah ANODA yang
berpolaritas positip dan KATHODA yang berpolaritas negatip. Ada
berbagai jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa
meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah
(rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner, dioda photo (Photo-
Dioda) dan Dioda Varactor.
a. Prinsip Kerja Dioda
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat
mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah
sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor
dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan
struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju
sisi N.
Sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan
deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan
elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk
hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak
13
terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika
diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi
P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta
akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron
mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena
ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau
mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran
listrik dari sisi P ke sisi N.
Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik
yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini,
sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.
Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan
elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik
hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan.
Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan
menghalangi terjadinya arus.
Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat
mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang
kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0
volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa
terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi
(deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon
tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas
minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.
Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan
arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan
ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat
menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
14
b. Karakteristik Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika yang memiliki dua
terminal, dan terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu silikon
jenis n dan jenis p. Dioda akan mengalirkan arus ke satu arah saja, dn
sangat sulit untuk mengalirkan arus yangberlawanan arah
dengannya.
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya
bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir
ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah
sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai
fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak
menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan
mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks
yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau
material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis
diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan. Contoh alat penerapan dari
diode: Demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo
(AM), rangkaian adaptor, alternator otomotif.
3. IC (Integrated Circuit)
IC adalah Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah
Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan
bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah
kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit
(IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan
semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi
Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC
ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
15
a. Prinsip IC
IC merupakan terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan dioda,
transistor dan komponen elektronik lain terangkai dan terpadu
membentuk sebuah fungsi tertentu. misalnya IC khusus pembanding
tegangan, IC penghitung bilangan biner, IC penambah (adder), IC
multiplexer-demultiflexer, IC ADC ( Analog to Digital Converter ),
DAC dan lain lain. Sebagai contoh cara kerja IC, penulis memberi
contoh IC LM 339 yaitu IC yang mempunyai fungsi khusus sebagai
komparator (pembanding tegangan), beserta rangkaian dalamnya.
Fungsinya membandingkan tegangan input, di input “+” dan input
“-” hasilnya akan ditampilkan di “output”. Dalam ic lm 339 terdapat
4 buah comparator tegangan ( apa itu komparator nanti akan kita
bahas berikutnya ). setiap komparator selalu ada 3 buah pin atau kaki.
yaitu kaki “input +”, input “-” dan “output”. Jika dikupas lebih dalam
lagi setiap set komparator terbentuk dari kumpulan transistor, dioda
dan komponen lain yang terangkai sehingga terbentuk fungsi
tertentu, yatu sebagai komparator tegangan.
b. Karakteristik IC
Setiap IC juga dibuat dengan karakteristik yang tersendiri
masing-masing. Sebagai contoh IC TDA 2003 berbeda kartakteristik
dengan IC TDA 2030 meskipun keduanya adalah sama-sama IC
audio amplifier dan diproduksi oleh perusahaan yang sama
pula. Kedua IC itu berbeda dalam hal penggunaan tegangan suplai,
daya output, komponen tambahan eksternal dan lain-lain. Ditinjau
dari pengoperasian sinyalnya IC terbagi menjadi dua bagian, yaitu IC
analog dan IC digital.
1) IC Analog adalah IC yang dioperasikan untuk sinyal-sinyal
analog, atau sering juga diistilahkan dengan IC linier.
Termasuk di antaranya:
16
IC radio (receiver, transmitter, RF-amplifier, modulator-
demodulator, dan lain-lain). Contoh : TA7640AP,
KIA6040, BA4116, LA2110, MC3361, MC1496,
HA12413 dan lain-lain.
IC audio (pre-amplifier, power-amplifier, tone-control,
stereo decoder, chroma TV, dan lain-lain). Contoh :
TA7137, M5152, LM386, BA5412, TDA1524,
STK4140, dan lain-lain.
IC regulator (switching-regulator, DC voltage-stabilizer,
motor-regulator). Contoh: STRS6707, STRW6753,
7812, LM317, LM1084, TL431, dan lain-lain.
IC op-amp (operational-amplifier). Contoh: UA741,
LM324, LM3900, TL074, BA4558, MC358, NE5534,
dan lain-lain.
IC komparator. Contoh: LM339, LM393, LM111,
LP2901, MAX944, TLC352, dan lain-lain.
IC timer. Contoh : NE555, NE556.
2) IC Digital adalah IC yang dioperasikan untuk sinyal-sinyal
digital. Termasuk di antaranya
IC digital (umum). IC digital umum yang banyak beredar
biasa diawali dengan angka “40”. Contoh: 4011, 4017,
4020, 4050, dan lain-lain. Sebagian IC digital ada juga
yang diawali dengan angka “41” dan “45”. Contoh:
4104, 4508, 4522, 4556, dan lain-lain.
IC TTL (Transistor-Transistor Logic). IC ini biasa
diawali dengan angka “74”. Contoh: 7400, 74LS04,
74LS107, 74HC32, 74ACT20, dan lain-lain.
IC memory dan RAM (Random Access Memory).
Contoh: 24C01, MCM44G64, M58659p, uPD41464,
UT61256, dan lain-lain.
17
IC program dan microcomputer. Contoh: uPD78001B,
TMP47C834N, MB88401-P, HD44840, HMCS46CL,
P8748H, dan lain-lain.
Ditinjau dari pengoperasian dayanya IC dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu IC monolitikdan IC hybrid.
1) IC Monolitik adalah IC tunggal untuk pengoperasian daya
kecil.
Semua IC berbentuk kecil dan dengan konsumsi daya kecil
hingga menengah dari berbagai fungsi tergolong ke dalam
kelompok IC ini. Contoh : KA22429 (portable FM radio),
TDA8140 (horizontal deflection power driver), BA6564A
(tone ringer), W91312A (pulse dialer), LA4192 (2,3W stereo
amplifier), dan lain-lain.
2) IC Hybrid adalah IC besar untuk pengoperasian daya yang
besar.
Semua IC berbentuk besar dan dengan konsumsi daya yang
besar dari berbagai fungsi tergolong ke dalam kelompok IC
ini. Contoh : STK465, STK4141 II (audio stereo amplifier),
STK6712AMK4 (4-phase stepping motor driver), dan lain-
lain.
C. Simbol Elektronika
Berikut adalah tabel simbol-simbol elektronika yang biasa digunakan
pada rancangan rangkaian listrik:
18
Kabel dengan tidak Statusnya Tidak Terhubung atau Terputus
terkoneksi
Relay S P D T
Symbol Ground
Earth Grounds Statusnya Referensi adalah 0 suatu sumber listrik
Common / Digital
Grounds
Resistor
19
Potensio Meters Berfungsi untuk menahan arus di rangkaian listrik
namun angka resistansi pada tiga titik terminal bisa
diatur
Potensio Meters
Condensators Nonpolar
Induktor beserta inti Kumparan ini memiliki inti besi seperti halnya
besi dengan trafo
20
Generator Penghasil tegangan listrik bolah balik sperti
pembangkit listrik Perusahaan Listrik Negara / PLN
Sumbr arus yg dpt Sumber arus yg berasal dari rangkaian listrik lainnya
diatur
Symbol Lampu
Lamp Menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik
Lamp
Lamp
Symbol Dioda
Dioda Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan
arus listrk 1 arah atau forward bias
21
Varactor Dioda Gabungn Dioda juga Kapasitor
Light Emitting Diode/ menghasilkn cahaya saat dialri arus listrk DC 1 arah
LED
Symbol Transistor
Transitor Bi polar N P Arus listrk akan mengalr / EC saat basis /B menjadi
N positif
22
Sikring/ Fuse
Bus
Bus
Symbol Antenna
Antena Pemancar & penerima sinyal radio
Antena
23
A N D Gate Output akan 0 jk salah 1 input 0
Multiplexer 4-to-1
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
panjar agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif
ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa
berbeda-beda untuk tiap komponen-komponen ini.
Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang
bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Contoh komponen pasif adalah resistor,
kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
Dalam penggunaannya kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan
bersama-sama, kecuali dalam rangkaian2 pasif yang hanya menggunakan
komponen2 pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk
IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang
disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya.
Simbol elektronika dasar maupun simbol elektrik adalah komponen yang
diperlukan disaat kita membuat gambar sistem rangkaian elektrik ataupun
rangkaian elektronik. Penggunaan simbol-simbol ini tentunya akan
mempermudah pembangunan skema rangkaian serta juga mempermudah
pemahaman disaat proses perakitan dilakukan.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikelectronika.blogspot.com/2009/02/pengertian-komponen-aktif-dan-
komponen.html
http://electronicandlife.blogspot.com
file:///E:/mata%20kuliah%20semester%204/interface/apa-dan-bagaimana-
karakteristik-sensor.html
http://www.musbikhin.com/pengertian-sensor-dan-macam-macam-sensor
http://syahrianielektronika-media.blogspot.co.id/2013/05/assalamualaikum
.html?m=1
http://elektronikadasar.info/simbol-elektronika-dasar.htm
http://www.linksukses.com/2011/10/simbol-listrik-dan-simbol-elektronik.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic/
http://www.elektronikaspot.com/2014/12/mengenal-ic.html
26