Anda di halaman 1dari 102

GENERATOR DC

1. Definisi Generator
Generator ialah suatu mesin yang mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga listrik.
Energi Mekanis

GENERATOR

Energi Listrik

Tenaga mekanis disini digunakan untuk memutar


kumparan kawat penghantar dalam medan magnet
ataupun sebaliknya memutar magnet diantara kumparan
kawat penghantar.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut
adalah arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC), hal ini
tergantung dari susunan atau konstruksi dari generator,
serta tergantung dari sistem pengambilan arusnya.
2

Prinsip kerja Generator


Berdasarkan hokum faraday:
Menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar
kumparan diantara celah kutub utara-selatan sebuah
magnet.
Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetic yang
menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan
posisi kumparan terhadap magnet.
Perubahan jumlah garis gaya magnetic inilah yang
menyebabkan timbulnya ggl induksi di ujung-ujung
kumparan sehingga menghasilkan listrik.
3

Prinsip Kerja Generator


Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada
generator ialah Percobaan Faraday.
Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada
sebuah kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi
apabila jumlah garis gaya yang diliputi oleh kumparan
berubah-ubah.

PRINSIP KERJA GENERATOR


Apabila penghantar listrik dilalui oleh
medan magnet yang berubah-ubah,
maka pada penghantar tersebut akan
timbul EMF (hk Faraday)
Ada 3 hal pokok :
1. Adanya fluks magnet yang
dihasilkan oleh kutub-kutub
magnet
2. adanya kawat penghantar yang
merupakan tempat terbentuknya EMF
3. Adanya fluks magnetik yang
berubah-ubah yang mengalir
melewati penghantar listrik
5

aturan tangan kiri


-telunjuk: arah medan
magnet
-ibu jari/jempol: arah
gerak konduktor
-jari tengah: arah arus

Generator DC pada dasarnya sama


dengan generator AC, kecuali generator
DC mempunyai suatu komutator.
Lilitan penghantar yang diputar memotong
garis-garis medan magnet yang diam
maka pada penghantar akan timbul
tegangan bolak-balik & disearahkan
dengan komutator.

Komutator
Suatu alat yang berfungsi untuk mengubah
tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan
searah (DC).

2. Bagian-bagian / Struktur
1.

ROTOR : bagian Generator DC yang berputar, tersusun atas :

2.

STATOR : bagian Generator DC yang diam, tersusun atas :

3.

Poros
Inti
Komutator
Kumparan/Lilitan

Kerangka
Kutub Utama dan Belitan
Kutub Bantu dan Belitan
Bantalan dan Sikat

CELAH UDARA : ruangan antara Stator dan Rotor

RANGKA
Secara umum fungsi dari rangka untuk Generator dc, yaitu :
1. Merupakan sarana pendukung mekanis untuk mesin secara
keseluruhan
2. Membawa flux magnetik yang dihasilkan kutub-kutub mesin
>> Untuk mesin kecil rangkanya dari besi tuang
>> Mesin besar rangkanya dari baja tuang

KUTUB
Magnet penguat / magnet medan (kutub) terdiri atas inti kutub &
sepatu kutub.
- Inti kutub terbuat dari lembaran2 besi tuang / baja tuang
- Sepatu kutub dilaminasi & dibaut ke inti kutub

KOMUTATOR DAN SIKAT


#
Komutator terbuat dari batang tembaga yang dikeraskan yang
berfungsi untuk mengumpulkan arus induksi dari konduktor jangkar
dan mengkonversinya menjadi arus dc melalui sikat.
#
Sikat terbuat dari karbon, grafit, logam grafit yang dilengkapi
dengan pegas penekan dan kotak sikatnya
10

Gambar Celah Udara :

11

12

Komponen
Gambar Stator :

13

Gambar Rotor :

14

Konstruksi Generator DC

Bagian-bagian/Struktur Generator DC

Gambar bagian-bagian Generator DC

16

KONSTRUKSI GENERATOR DC

17

18

19

3. Prinsip Kerja

B
A

B
C

C
D

20

21

3. Prinsip Kerja

Keterangan gambar :

Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar


kutub tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada
penghantar akan timbul EMF.
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa
sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks
magnet.
Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap
terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya
sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan
ABCD tiap detik sebesar :

E t N

d
dt

Volt

22

Kenapa harus melalui


energi gerak ?
Ingat emf (induksi elektromagnetik)
= kuat medan listrik
N = jumlah lilitan
= fluks

23

Dapat diperoleh dengan

1. dengan mengubah-ubah besar B (medan magnet)


2. dengan memvariasikan luas permukaan A (permukaan)
3. dengan memvariasikan besar sudut antara A dan B

24

Pada generator, ketiga cara tersebut dapat dicapai dengan


memutar bidang lilitan terhadap Magnet ataupun sebaliknya
yang ada pada generator.

25

Penampang Sederhana
Generator DC

Presentasi MLD : Generator DC

26

Medan
Magnet
sikat

Generator
Loop Tunggal

Waktu

Tegangan

Tegangan

Komutator

Generator
Multi Loop

Waktu

Bentuk Tegangan Output dari Komutator


27

Besarnya tegangan EMF yang dihasilkan


adalah :
ZP
E=
A

N ,

E = KN

E : Tegangan induksi
Z : Jumlah lilitan / kumparan
P : Jumlah pasang kutub
N : Kecepatan Rotor
: Fluks
A : jumlah kumparan yang diparalel

28

Kutub elektro magnet


Keuntungan :
-memperkuat meningkatkan medan magnet
-mengontrol kuat medan: kontrol tegangan

29

PRINSIP PENYEARAHAN TEGANGAN


LISTRIK
Prinsip penyearahan yang dilakukan oleh komutator pada generator
dc dilakukan secara mekanis.
Pada dasarnya dalam prinsip penyarahan ini, terjadi perpindahan
arah arus yang terjadi pada kumparan jangkar yang berputar pada
medan magnet menyebabkan ggl induksi membentuk gelombang
searah.
Pada prakteknya, hasil penyearahan ini tidak sepenuhnya linear
karena adanya pengaruh induktansi kumparan dan tahanan sikat.
Solusi yang bisa dilakukan untuk membuatnya linear yaitu dengan
menetralkan ggm yg timbul akibat induktansi tsb., salah satunya dg
menambahkan kutub bantu, dimana ggm-nya sama dan berlawanan
dg ggm induktansi.

30

KOMUTATOR

31

Reaksi Jangkar pada Generator DC


Sikat berada di tengah tegak lurus fluks. Jangkar dalam
keadaan diam Maka: E=0 dan Ia=0
Kemudian jangkar diputar searah jarum jam maka : E0 ,
Ia0 , =f(Ia). Arah fluks tegak lurus fluks medan, disebut
fluks lintang.
Sikat tidak berada tegak lurus fluks magnet, maka pada sikat
timbul percikan bunga api karena perpindahan komutasi
tegangan 0.
Cara mengatasi bergesernya garis netral adalah dipasang
kutub bantu yang arah medannya melawan reaksi jangkar.

atau dipasang belitan kompensasi yang akan menimbulkan


medan magnet, dan arahnya dibuat sedemikian rupa sehingga
melawan reaksi jangkar.
32

REAKSI JANGKAR
Apabila generator beroperasi
dengan tanpa beban, garis
Netral terletak tepat antara
kutub-kutub.
Garis
Netral
Lama

G
Ne aris
Ba tral
ru

Berbeban

33

Reaksi Jangkar

Reaksi jangkar adalah pergeseran dari


bidang netral karena gangguan dari
medan magnetik yg ditimbulkan oleh arus
pada jangkar terhadap medan utama.
34

Kompensasi Reaksi Jangkar

Compensating winding melekatkan gulungan kecil pada


permukaan kutub utama yg dirangkai secara seri dengan
jangkar sehingga menghasilkan medan magnet yg berubah
-ubah thd arus jangkar.
Interpole dilakukan dengan menempatkan kutub kecil tambahan
diantara kutub medan magnet utama. Medan yang dihasilkan
interpole menghasilkan effek yang sama dengan yang dihasilkan
oleh compensating winding.
35

Fluks yang dihasilkan oleh arus DC (If) yang


lewat kutub dituliskan sebagai fungsi : = f (If)
Hubungan antara arus DC (If) dengan fluks
tersebut tidak linear, tetapi membentuk suatu
kurva.
Sehingga jika dengan alat yang sama dan
kecepatan putar konstan, maka hubungan antara
E dan If juga membentuk seperti kurva = f (If)
Hubungan Arus DC dengan Fluks () dan EMF (E)

36

Jenis-jenis Generator DC
Berdasarkan penguatan nyang diberikan pada
belitan medan , generator DC dibagi menjadi:
A. Generator DC dengan penguat terpisah
B. Generator DC dengan penguat sendiri
a. Generator DC Shunt
b. Generator DC Seri
c. Generator DC Kompon (campuran)
i. Generator DC Kompon Panjang
ii. Generator DC Kompon Pendek
37

5. Jenis-jenis

A. Generator DC dengan penguat terpisah


Disebut sebagai Generator DC dengan penguat
terpisah, bila arus kemagnetan diperoleh dari
sumber tenaga listrik arus searah di luar
generator.
Generator DC dengan penguat terpisah hanya
dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan
terpisahnya sumber arus kemagnetan dari
generator, berarti besar kecilnya arus
kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai
arus ataupun tegangan generator.

38

GENERATOR DC PENGUATAN TERPISAH


Rangkaian Ekivalen

Ket : Vf = tegangan medan


EA = tegangan jangkar
Ib = arus beban
If = arus medan
IA = arus jangkar
Rf = hambatan medan
RA = hambatan jangkar
Lf = lilitan medan
VT = teg.terminal/beban

Jangkar

Medan

Rheostat

Karakteristik

1). Karakteristik kejenuhan tanpa beban


Perumusan secara matematis sbb:
E=kN

dg k = suatu konstanta

- Kutub medan belum jenuh : Arus medan naik flux magnet naik EA
naik
Kutub medan sudah jenuh : diperlukan peningkatan arus medan yg lebih
tinggi untuk menaikkan tegangan EA yg sama dibanding saat belum
jenuh
2). Karakteristik kejenuhan berbeban
- Pada keadaan berbeban, tegangan akan berkurang akibat efek
demagnetisasi dari reaksi jangkar. Pengurangan ini dapat diatasi
dengan peningkatan Ampere-lilitan medan yang sesuai.

41

5. Jenis-jenis
B. Generator DC dengan penguat sendiri
Disebut sebagai Generator DC dengan penguat
sendiri, bila arus kemagnetan bagi kutub-kutub
magnet berasal dari generator DC itu sendiri.
Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator
terhadap arus penguat tergantung cara
bagaimana hubungan lilitan penguat magnet
dengan lilitan jangkar.
Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet
dengan lilitan jangkar generator DC penguat
sendiri dibedakan menjadi shunt, seri, compound
(pendek dan panjang).
42

GENERATOR DC SHUNT
Karakteristik generator DC shunt :
Kumparan medan SHUNT dihubungkan paralel
dengan jangkar.
Terdiri dari banyak lilitan yang relatif kecil.
Tegangan awal yang diperlukan untuk build - up
dihasilkan oleh magnet sisa pada besi dari kutub
medan.
Tegangan output generator diatur oleh resistor
variable yang dipasang seri dengan kumparan
medan.

43

PRINSIP KERJA DC SHUNT


Memerlukan fluks magnet residu pada stator.
Pada saat tegangan yang ditimbulkan naik,arus pada
kumparan medan juga naik.
Penambahan arus akan memperkuat medan magnet
dan memungkinkan generator untuk buildup pada
tegangan kerja output yang dirancang.
Penambahan beban mengakibatkan turunnya tegangan
output generator.

44

B.1 Generator DC Shunt


Fluks medan diperoleh dari rangkaian medan yang
dihubungkan paralel dengan terminal generator

I A= Ifp + Ib
VT = EA - IA.RA
I f = VT
Rfp

45

Skema Shunt Generator

PENGHITUNGAN GENERATOR
DC SHUNT

ea vt

Bila saklar dibuka

Pada saklar tertutup ea menghasilkan arus, maka :

dif
ea ( Ra R f Re )if ( La L f )
dt
serta

dif
vt ( Re R f )if Lf
dt
47

Untuk idealnya, (Re+Rf)>>Ra,,,maka :

vt ea

ea F (if )

vt ( Re R f )if

Maka :

vt F .if
48

PERSAMAAN YANG MENGGAMBARKAN


KONDISI STEADY STATE DARI OPERASI
SEBELUMNYA

f (if )
ea km F (if )
vt ( Re R f )if

vt RL .iL
vt ea Ra .ia
Maka,didapat :

ia iL if

49

Karakteristik generator DC Shunt


Pembangkitan tegangan arus dc paralel

Karakteristik terminal generator dc paralel

50

B.2 Generator DC Seri


Fluks medan diperoleh dari rangkaian medan
yang dihubungkan seri dengan kumparan
jangkar dari generator

VT = EA IA(RA+RFS)
IA = IFS = IB

51

Generator Seri
Di dalam generator seri,
medannya terhubung dalam
rangkaian seri dengan
pelindung dan rangkaian luar.
Generator jenis ini, voltasenya
meningkat sebanding dengan
kenaikan bebannya. Ketika
arus masuk ke dalam mesin,
akan menyebabkan medan
magnetik yang lebih kuat.

52

Presentasi MLD : Generator DC

53

Karakeristik terminal generator dc seri

54

B.3. Generator Compound


Merupakan rangkaian perpaduan antara generator seri
dan paralel (shunt).
Berdasarkan jenis rangkaian:
- Compound Pendek
- Compound Panjang
Berdasarkan cara kerja:
- Majemuk kumulatif/Cumulatively Compounded
- Majemuk Differensial/Differentially Compounded

Presentasi MLD : Generator DC

55

Generator compound
Merupakan gabungan dari
generator shunt dan generator
seri pada kutub yang sama.

56

GENERATOR COMPOUND
Medan
Seri

Medan Shunt

Jangkar

Beban

57

B.3.a. Generator DC Kompon Panjang


Generator DC kompon panjang adalah generator
DC kompon yang lilitan penguat serinya terletak
pada rangkaian jangkar.

Ia = Is
V = E Ia.Ra Is.Rs
V = E Ia.(Ra+Rs)
V = Iz.Z
Ia = If + Iz

B.3.b. Generator DC Kompon Pendek


Generator DC kompon pendek adalah generator DC
kompon yang lilitan penguat serinya terletak pada
rangkaian beban.

V = E Ia.Ra Is.Rs
V = Iz.Z
Ia = If + Iz
Is = Iz
Vf = If.Rf

GENERATOR DC KOMPON KUMULATIF

Rangkaian Ekivalennya ( Ada 2 bentuk ) ;


- Kompon Panjang
- Kompon Pendek

Ket : pelambangan sama dengan sebelumnya, penambahan huruf s berarti


pemasangannya seri sedang p berarti paralel

60

Karakteristik

Generator kompon pendek


Dirumuskan sbb : V = E a - Ia Ra Is Rs
V = IL . R L
Ia = IL + If
Is = IL
Vf = I f . R f

Generator kompon panjang


Dirumuskan sbb : V = Ea IaRa Is Rs
Is = I a
V = E a Ia ( R a + R s )
Vf = If R f
Ia = I L + I f
61

Karakterisitik Generator DC Majemuk

Fenomena karakteristik :

1. IA naik IA.(RA + Rfs) naik Vt turun


2. IA naik gaya gerak magnet seri naik
Fluks meningkat Vt naik

62

GENERATOR KOMPON DIFFERENSIAL


Karakteristik

Rangkaian Ekivalennya :
- Sama dengan Generator kompon kumulatif hanya saja ggm-nya saling
mengurangi
Generator kompon differensial juga memiliki bentuk kompon panjang dan
pendek.
Peningkatan beban
arus beban naik (IL)
arus jangkar naik (Ia)
jatuh tegangan Ia ( Ra + Rs ) naik

tegangan terminal (V) turun

ggm kumparan serinya ( Fs ) naik


tegangan terminal (V) turun
Adapun perumusannya sbb :
F = Fp Fs Fj ( total ggm )

ggm total turun

fluks dan Ea turun

Ket : Fp = ggm hasil kumparan medan parallel = Nf . If


Fs = ggm hasil kumparan medan seri = Ns . Ia
Fj = ggm hasil kumparan jangkar
63

Karakteristik Generator DC Majemuk

64

Pengaturan Tegangan
1. Change the speed rotation ()
2. Change the field current (IF)

65

Mengubah kecepatan
sudut()
EA = K
VT = EA I A RA

66

Change the field


current (IF)
IF = VT / RF
= N F IF
&
EA = K
VT = E A I A R A

= magnetomotive force
67

Presentasi MLD : Generator DC

68

6. Efisiensi Generator DC
a. Rugi-rugi Tembaga :
Rugi-rugi Jangkar,
Watt
Rugi-rugi Shunt, Psh
Rugi-rugi Seri,
Ps

Pj

= Ia . Ra

= Ish . Rsh Watt


= Is . Rs
Watt

b. Rugi-rugi Inti :
Rugi-rugi Hysterisis
Rugi-rugi Eddy current
c. Rugi-rugi Mekanis :
Rugi-rugi gesekan poros
Rugi-rugi angin akibat putaran jangkar
Rugi-rugi gesekan akibat gesekan sikat
dengan komutator
69

6. Efisiensi

Daya Masuk
mekanis
(Pm)

Daya yang
dibangkitkan
jangkar (Pj)
= E. Ia (watt)
Rugi besi
dan
gesekan

Daya keluar
generator
(Pout)
= V.I (watt)
Rugi besi
tembaga
total

Diagram aliran daya generator DC

70

Perhitungan Daya
Input

output

Rugi2 putaran tanpa


beban
+
Rugi2 beban tersebar

Daya
masukan dari
penggerak
semula

Daya
elektromagnit
Ea.Ia

Daya keluaran
Vt.IL
daya

Rugi2 medan
shunt
If2Rf

Daya
ujung armatur
Vta.Ia

Vt.Ia

Rugi2 medan seri


Is2Rs

Rugi2
armatur
Ia2Ra
+
Rugi2
kontak
sikat

71

Rugi histerisis dan arus eddy dirumuskan:

Arus Eddy

Pe K Bmaks f

Rugi-rugi Histerisis

Ph KfB

K
Bmaks

= tetapan pembanding
= kerapatan fluks maksimum

= frekuensi
= tebal lapisan

maks

72

6. Efisiensi

Rugi besi dan gesekan,


Rugi tembaga total,
Efisiensi mekanis,
m

Efisiensi listrik,
Efisiensi total,

Pj

Pg = Pm Pj
Pt = Pj - Pout

x 100%

Pm
Pout
l
x 100%
Pj

Pout
x 100%
Pm
73

Pengaturan Tegangan
VR

VNL VFL

X 100%
VFL

VR = Voltage Regulation
VNL = Tegangan tanpa beban
VFL = Tegangan beban penuh

74

KERJA PARALEL GENERATOR DC


Adapun Beberapa generator DC dapat kita operasikan
secara paralel. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
menjaga kontinuitas pasokan daya listrik, dan
memasok beban yang cukup besar melebihi kapasitas
yang mungkin dipasok oleh satu generator saja.
syarat-syarat pengoperasian paralel generator sbb :
Terminal-terminal
generator
harus
dihubungkan
dengan kutub-kutub yang sama polaritasnya.
Tegangan kerja generator sama.
Jika 2 generator / lebih diparalel maka arusnya
menjadi ;
Ig1 + Ig2 = Itotal

75

Kerja Paralel Generator


DC
Tujuannya apa?
1. Beban butuh daya yang besar
2. Maintenance mudah
3. Rusak bukan masalah
Syarat :
1. Rated tegangan sama
2. Rated putaran sama
3. Polaritas harus sama
4. Tipe generator sama (shunt,seri,kompon)
76

Pertimbangan Kerja Paralel

Kontinyuitas pelayanan
Kepentingan perawatan
Penambahan kapasitas daya
Meningkatkan efisiensi

77

Skema Kerja Pararel

78

Langkah Kerja Paralel


1. Mengoperasikan generator pertama (G1) pada
tegangan dan putaran dasar, boleh berbeban atau
tidak.
2. Mengoperasikan generator kedua (G2) pada
putaran dasar.
3. Mengatur arus eksitasi generator G2 sampai
tegangannya sama dengan tegangan generator G1.
4. Menaikkan arus eksitasi G1 sampai G1 mengambil
bagian sesuai prosen pembebanan yang
diinginkan.
Presentasi MLD : Generator DC

79

Prinsip Kerja Paralel


Dua generator dirancang menghasilkan tegangan terminal
sama, jika tercapai kondisi :
1. Tidak ada beban luar tegangan saling meniadakan
tidak ada arus
2. Ada beban luar beban dibagi sesuai karakteristik
masing - masing generator bekerja optimal
3. Ketika tanpa beban eksternal karakteristik tegangan
mesin rendah
4. Jika karakteristik tegangan tinggi dengan beban tinggi
tegangan meningkat beban lebih lama mesin
membawa beban atau mesin lain sebagai motor
5. Jika karakteristik lemah tegangan turun mesin
bergantung pada beban yang sedikit
80

Aplikasi Generator DC
1.
2.
3.
4.
5.

Hamster Night-Light
Tachometer
Wind Turbine
Magnetic Brake
HandHeld DC Generator

81

Tachometer
Sering disebut RPM-meter
Menggunakan generator mini
Tegangan output generator sebagai
acuan tachometer

82

Wind Turbine
Digunakan sebagai pembangkit
listrik yang menghasilkan daya
besar dan rendah polusi

83

Magnetic Brake

84

Gimana Caranya?

85

Dipasang di mana?

Presentasi MLD : Generator DC

86

HandHeld DC Generator
Sebuah generator DC mini yang dapat
digenggam oleh tangan. Bekerja dengan
cara diengkol terlebih dahulu.

87

SOAL GENERATOR DC

88

Penyelesaian
Diketahui :
E1 = 150V
N1 = 1800 rpm
Ditanya :
a.

E2? N2= 2400 rpm

b.

E3? N3= 1500 rpm


89

Question 1
Hitung EMF yang dibangkitkan oleh 4
kutub, jangkar belitan gelombang yang
mempunyai 45 slot dengan 18 penghantar
per slot apabila dijalankan pada 1200 rpm.
Flux per kutub 0,016 weber

90

Solution
Ea = zN P volt
60 a
= 0.016 wb
N = 1200 rpm
z = 45x18 = 810
P=4
a = 2 belitan gelombang
Ea = 0.016 x 810 x 1200 . 4
60 2
= 518,4 volt
91

Question 2
Sebuah generator dengan penguatan
terpisah 150 V, 1800 rpm, diberi
penguatan tetap.
Tentukanlah tegangan tanpa beban
generator tersebut pada kecepatan 1500
rpm

92

Solution
Ea = K n
Vf tetap tetap, maka Ea n, jadi
E2400 = n2400 . E1800 = 2400 . 150 = 200 V
n1800
1800
E1500 = n1500 . E1800 = 1500 . 150 = 125 V
n1800
1800

93

Question 3
Sebuah generator kompound panjang 120
Kw, 600 V, Rf = 150 ohm, Ra = 0,03 ohm,
Rs = 0,01 ohm dan Id = 54 A
Tentukan :
tahanan divertor (RD) pada beban
penuh
tegangan yang dibangkitkan
generator pada beban penuh
94

Solution

a.

b.

Ea = VL + IaRa + IsRs
Ia = If + IL
Ia = Is + Id
IL = P.1000 = 120 x 1000 = 200 A
VL
600
If = Vf = 600 = 4 A
Rf 150
Ia = If + IL = 4 + 200 = 204 A
IDRD = IsRs
RD = IsRs
ID
Is = Ia Id = 204 54 = 150 A
RD = 150 x 0.01 = 0.0278 ohm
54
Ea = VL + IaRa + IsRs
= 600 + (204 x 0.03) + (150 x 0.01)
= 607.62 V
95

Question 4
Sebuah generator DC dengan belitan kompound
panjang memberi tegangan 240 V pada keluaran
beban penuh 100 A. Tahanan dari belitan-belitan
mesin adalah belitan jangkar 0,1 ohm. Belitan
medan seri 0,02 ohm. Belitan medan kutub bantu
0,025 ohm. Belitan medan shunt 100 ohm. Rugi
besi pada beban penuh 1000 watt. Rugi angin
dan gesekan total 500 watt.
Hitung efisiensi beban penuh dari mesin!

96

Solution

Keluaran = Pout = 240 x 100 = 24000 watt


Tahanan Untai Jangkar Total = Ra = 0.1 + 0.02 + 0.025 = 0.145
ohm
Ish = 240 = 2.4 A
100
Ia = IL + Ish = 100 + 2.4 = 102.4 A
Rugi Cu Untai Jangkar = Ia square.Ra = (102.4) square x 0.145 =
1521 watt
Rugi Cu medan Shunt = Ish.V = 2.4 x 240 = 576 watt
Rugi Besi = 1000 watt
Rugi Gesekan = 500 watt
Rugi Total = 1521 + 1500 + 576 = 3597 watt

24000
2400 + 3597

= 0.871 = 87.1 %

97

Question 5
Sebuah generator shunt 100 Kw, 250 V,
pada jangkar diinduksikan tegangan 285
V,dengan rated load.
Tentukan tahanan jangkar dan VR jika
arus medan shunt 6 A dan tegangan tanpa
beban 264 V

98

Solution
P = VI
IL = P = 100.1000 = 400 A
V
250
Ia = IL + If = 400 + 6 = 406 A
Ea = V + IaRa
285 = 250 + 406Ra
Ra = 0.086 ohm
VR = VNL VFL = 264 250 x 100 % = 5.6 %
VFL
250
99

Question 6
Dua generator shunt A dan B bekerja paralel dan
karakteristik2 bebannya boleh diambil garis
lurus. Tegangan generator A turun dari 240 V
pada beban nol ke 220 V dengan 200 A,
sedangkan generator B turun 245 V pada beban
nol ke 220 V dengan arus 150 A.
Tentukan arus yang disediakan tiap-tiap mesin
untuk bebas 300 A dan tentukan pula tegangan
bus-bar pada beban ini
100

Solution
Generator A
Jatuh Tegangan 200 A = 240 220 = 20 V
Jatuh Tegangan Per Ampere = 20 / 200 = 0.1 V // A
Generator B
Jatuh Tegangan Per Ampere = 245 220 = 1/6 V // A
150
V = 240 I1 dan V = 245 I2
10
6
240 I1 = 245 I2
10
6
5I2 3I1 = 150 .. (i)
I2 + I1 = 300
.. (ii)

101

... Solution
I1 = 300 I2
5I2 3 (300 I2) = 150
I2 = 1050 = 131 A
8
I1 = 300 131 = 169 A
V = 240 169 = 223.1 V
10
I1 = 169 A ; I2 = 131 A ; V = 223.1 V

102

Anda mungkin juga menyukai