Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan di Sekolah

dengan pendidikan di Dunia Industri, yang diperoleh dengan melakukan praktek

kerja secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu. Tujuan utama

pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan lulusan untuk dapat bekerja secara

mandiri.

Dalam pemilihan judul karya tulis ini, sesuai dengan tempat penulis Prakerin, yakni

PT PLN Batam Area Pelayanan Batu Aji yang bergerak dalam bidang penyediaan

tenaga listrik bagi kepentingan umum di wilayah Pulau Batam. Selama penulis

menjalani prakerin, penulis ditempatkan dan ditugaskan di bagian Quick Respon

(respon cepat) atau yang disingkat QR. Hal yang dikerjakan berupa :

1. Gangguan listrik pada pelanggan.

2. Kerusakan alat pembatas dan pengukur yang berupa kWh meter.

B. Penjelasan Tentang Perusahaan / Industri Tempat Pelaksanaan Prakerin

Tempat saya melaksanakan PRAKERIN saat ini tempatnya nyaman, Hal ini juga

yang membuat saya bertambah semangat dalam melaksanakan Prakerin, dari tanggal

27 Desember 2012 sampai dengan tanggal 16 Maret 2013 dan semoga disini saya

dapat menambah ilmu dan pengalaman dalam dunia kelistrikan.

6
C. Tujuan Kegiatan Prakerin di Perusahaan / Industri

Siswa dapat mengetahui jenis-jenis gangguan yang terjadi pada kelistrikan dan

alat-alat listrik.

Siswa dapat terampil dalam melakukan perbaikan pada kelistrikan dan alat-alat

listrik yang rusak.

Siswa dapat mengetahui dimana letak-letak kerusakan pada kelistrikan dan alat-

alat listrik.

Memperkokoh hubungan dan kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.

Menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas dan Profesional.

D. Pelaksanaan Prakerin Serta Hambatan-hambatan Yang Ditemui Dan Cara

Penyelesaiannya

Terbaliknya polaritas kabel SR pada terminal kWh meter. Cara mengatasinya

adalah dengan cara membalikkan polaritas pada terminal kWh meter pada sisi

Input dan Output kWh meter.

MCB Rusak

Cara perbaikannya yaitu dengan mengganti dengan MCB yang baru. Dalam

penggantian MCB, rating MCB yang lama dengan rating MCB yang baru harus

sama (sesuai ketentuan PLN).

6
E. Sejarah berdirinya PT PLN Batam

Sejarah berdirinya Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam), yang

bergerak dalam usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di Wilayah

Pulau Batam, didirikan tanggal 3 Oktober 2000.

Kiprah pengelolaan ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat

Batam, awalnya dilakukan oleh Pertamina, tepatnya pada tahun 1971. Bermodalkan

PLTD yang memiliki daya pasang cukup rendah(2 x 188 kVA), sehingga waktu itu

listrik hanya bisa dirasakan oleh Pertamina dan perumahan karyawannya saja.

Seiring dengan perkembangan Batam yang mulai meningkat, akhirnya tahun 1976

pemerintah Indonesia membentuk Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau

Batam (OPDIPB), untuk mengelola kota yang berbentuk Kalajengking ini, dimana

Kepala OPDIPB diserahkan ke tangan Menteri Penertiban Aparatur Pembangunan

JB Sumarlin. Kapasitas pembangkit pun masih rendah, hanya sebesar 17,5 MW.

Setelah tugas JB Sumarlin usai, tepat tahun 1978 Ketua Otorita Batam dipegang oleh

Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie. Dalam kepemimpinan Habibie, Batam sudah mulai

diarahkan sebagai kota industri. Total daya terpasang pada periode 1976-1992

sebesar 45,5 MW dan disalurkan ke daerah Sekupang dan Batu Ampar.

Berdasarkan keputusan Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN,

selaku Pemegang saham PT PLN (Persero), status PT PLN (Persero) Wilayah

Khusus Batam berubah menjadi PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN

Batam) dengan status sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), sebagai unit

6
mandiri yang mengelola kelistrikan dari hulu sampai hilir. Dan pada Juni 2008 PT

PLN Batam melakukan rebranding menjadi bright PLN Batam.

Sampai dengan akhir 2011, bright PLN Batam memiliki kapasitas terpasang 373

MW dan daya mampu 300 MW dengan beban puncak 259 MW. Di sisi produksi,

sejak tahun 2004 bright PLN Batam menerapkan fuel mix strategy, dan sampai

dengan tahun 2011 komposisi pemakaian energi primer tercatat sebesar 95.19%

menggunakan bahan bakar gas dan 4.81% berbahan bakar minyak.

6
BAB II

ISI LAPORAN

A. ASPEK TEORITIS

1. kWh Meter

a. Pengertian kWh Meter

kWh Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja

menggunakan metode induksi medan magnet, dimana medan magnet tersebut

menggerakan piringan yang terbuat dari aluminium. Pengukur Watt atau Kwatt

yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter, disusun sedemikian rupa

sehingga kumparan tegangan dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan

demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt Jam) ataupun

dalam kWh (kilowatt Hour).

6
Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga menggunakan satuan

kilowatt- hour (kWh). Karena itulah alat yang digunakan untuk mengukur

energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan watt hour meters.

Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka yang tertera

pada kWh meter setiap bulannya.

Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang

membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang

tinggi. Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan

piringan semakin besar demikian pula sebaliknya.

b. Bagian-bagian kWh Meter

Kumparan tegangan.

Kumparan arus.

Piringan aluminium.

Regester (roda-roda pencatat).

6
Magnet permanen.

Blok terminal.

c. Prinsip Dasar kWh Meter

kWh Meter terdiri dari sebuah kepingan berinduksi dan terbuat dari aluminium.

Diatas kepingan tersebut terdapat sepasang kumparan yang menimbulkan

induksi.

Kumparan tersebut terdiri 2 macam :

Kumparan Arus (Kawatnya besar)

Kumparan Tegangan (Kawatnya Kecil)

Kumparan arus dihubung seri dengan sumber tegangan. Kumparan tegangan

dihubung pareral dengan beban. Jika kumparan arus terhubung dengan sumber

PLN dan kumparan tegangan terhubung dengan beban (lampu, TV, dll), maka

pada kumparan arus akan timbul garis gaya-gaya magnet, dan berlawanan

dengan garis gaya-gaya magnet pada kumparan tegangan, sehingga

menyebabkan torsi yang membuat piringan berputar. Piringan yang berputar

akan memutar gear-gear kWh dan kemudian akan memutar angka-angka baca.

6
d. Cara Pemasangan kWh Meter

1. Pasang kedudukan kWh Meter pada tempat yang diinginkan.

2. Pasang kWh Meter pada kedudukannya.

3. Masukkan kabel SR yang fasa ke terminal kWh Meter(terminal nomor 1).

4. Masukkan kabel SR yang netral ke terminal kWh Meter(terminal nomor 4).

5. Masukkan kabel fasa ke terminal kWh Meter(terminal nomor 3) dan

keluarannya dimasukkan ke terminal Incoming pada MCB, Out going nya

disambung dengan kabel instalasi rumah.

6. Masukkan kabel netral ke terminal kWh Meter(terminal nomor 5) dan

keluarannya disambung dengan kabel instalasi rumah.

2. MCB (Miniature Circuit Breaker)

a. Pengertian MCB (Miniature Circuit Breaker)


MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik

rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai

sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung

6
singkat arus listrik (short circuit atau korsleting). Kegagalan fungsi dari MCB

ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti timbulnya

percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa menimbulkan

kebakaran.

b. Bagian-bagian MCB (Miniature Circuit Breaker)

1. Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari

MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.

2. Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.

3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.

4. Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.

5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip.

6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara

presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran

tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum)

6
7. Solenoid Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja

bila terjadi hubung singkat arus listrik.

8. Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau

pengaliran kembali arus listrik.

c. Prinsip MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan

fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun

otomatis.

Cara manual adalah dengan merubah Toggle Switch yang ada didepan MCB

(biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi ON ke posisi OFF dan

bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bila

kita ingin mematikan sumber listrik di rumah karena, adanya keperluan

perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Switch

Off.

Sedangkan MCB akan otomatis OFF bila dideteksi terjadi arus lebih,

disebabkan karena beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan

hubung singkat oleh bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk

OFF agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Trip.

Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual

yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan

delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.

6
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal.

Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas

dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka

bimetal akan semakin panas dan memuai, pada akhirnya akan memerintahkan

switch mekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke

posisi OFF.

Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik.

Semakin besar tentu akan semakin cepat. Saat arus listriknya sudah putus, maka

bimetal akan mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan

arus listrik dengan mengembalikan ke posisi ON.

Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus

listrik. Terjadinya korsleting akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar

dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.

Bila MCB trip karena overload, maka kita cukup mengurangi pemakaian listrik

dengan memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu MCB bisa kita

ON kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2 menit untuk

bimetal kembali normal lebih dahulu.

Sedangkan bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung ON kan

MCB, tetapi pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalah

sudah dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau

6
bagian listrik tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, bau

gosong atau bunyi letupan saat terjadi hubung singkat.

B. Proses Pengerjaan/Produksi

1. kWh Meter

a. Kerusakan Pada kWh Meter

Karena kWh meter hanya buatan manusia, maka tidak heran alat ini sering

mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi tidak hanya karena kecerobohan

manusia, tetapi juga karena alat tersebut memang sudah lama dipakai sehingga

alat tersebut tidak lagi layak dipakai.

Ada bermacam alasan kWh meter tersebut bisa mengalami kerusakan,

diantaranya karena kesalahan pemilik rumah yang menaruh kabel instalasi rumah

yang tidak sesuai dengan SLO ( Standar Layak Operasi ) yang diberikan oleh

Konsuil.

Konsuil merupakan lembaga pemeriksa independen yang dalam melaksanakan

kegiatannya bersifat nirlaba, profesional, mandiri, tidak berpihak dan terpercaya.

Berdasarkan keputusan menteri ESDM No. 1109/30 MEM/2005, Konsuil

ditunjuk sebagai lembaga pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik

konsumen tegangan rendah dan menerbitkan Sertifikat Layak Operasi ( Daya 450

VA sampai 197 KVA) . Dengan adanya konsuil Pemerintah berharap akan

tercipta instalasi listrik yang aman, andal dan akrab lingkungan. Sehingga

pengguna listrik merasa aman dan nyaman mengunakan listrik.

6
Kerusakan lainnya bisa disebabkan kecerobohan pihak pemasangan kWh meter,

yang salah menaruh kabel terminal di kWh meter, sehingga menyebabkan

polaritas yang terbalik atau tertukar, dan bisa menyebabkan pemilik rumah

kesetrum saat memegang alat elektronik lainnya yang berhubungan dengan

kelistrikan.

Selain gangguan yang terjadi diatas, kWh meter juga bisa mengalami kerusakan,

disebabkan oleh pemakaian pemilik rumah yang berlebihan, sehingga

menyebabkan overload dan membuat kabel terbakar. Kebanyakan pemilik rumah

tidak mengetahui daya yang dimiliki dengan pemakaian yang mereka pakai,

sehingga, kabel yang digunakan terbakar.

Selain karena kecerobahan manusia, kWh meter juga bisa rusak karena

disebabkan kWh meter yang digunakan sudah terlalu lama, sehingga

membutuhkan penggantian kWh meter.

Berikut ini beberapa kerusakan lain yang terjadi pada kWh meter, diantaranya :

1. Terminal In Out Terbakar.

6
2. Polaritas Terbalik

3. Box kWHhMeter Berarus

b. Penanganan Kerusakan Pada kWh Meter

1. Terminal In Out Terbakar

Cara perbaikannya:

1. Potong semua kabel dari terminal In Out dan ujung-ujung kabel SR di beri

isolasi.

2. Kupas ujung kabel netral dari instalasi rumah dan ujung kabel netral dari

terminal kWh Meter(terminal nomor 5). Pada ujung-ujung kabel netral tersebut

disambung dengan menggunakan Tension Join AL-CU setelah itu, Tension

6
Join AL-CU diPress dengan menggunakan Tang Press, kemudian setelah

Tension Join AL-CU diPress, di beri isolasi.

3. Kupas ujung kabel fasa dari instalasi rumah dan ujung kabel fasa dari terminal

MCB (Terminal OutGoing). Pada ujung-ujung kabel fasa tersebut disambung

dengan menggunakan Tension Join AL-CU setelah itu, Tension Join AL-CU

diPress dengan menggunakan Tang Press, kemudian setelah Tension Join AL-

CU diPress, diberi isolasi.

4. Kupas ujung kabel SR yang netral dan ujung kabel netral dari terminal KWH

Meter(terminal nomor 4). Pada ujung-ujung kabel tersebut disambung dengan

menggunakan Tension Join AL-CU setelah itu, Tension Join AL-CU diPress

dengan menggunakan Tang Press, kemudian setelah Tension Join AL-CU di

Press, diberi isolasi.

5. Kupas ujung kabel SR yang fasa dan ujung kabel fasa dari terminal KWH

Meter(terminal nomor 1). Pada ujung-ujung kabel tersebut disambung dengan

menggunakan Tension Join AL-CU setelah itu, Tension Join AL-CU diPress

dengan menggunakan Tang Press, kemudian setelah Tension Join AL-CU di

Press, diberi isolasi.

Penyebab Terminal In Out Terbakar yaitu:

1. Tidak layak pakai (karna usianya yang sudah lama).

2. Konsleting .

3. Kurang bagusnya kualitas barang.

4. Kecerobohan seseorang yang kurang teliti dalam mengencangkan baut

pada terminal In Out, hal ini juga bisa menyebabkan drop tegangan.

6
2. Polaritas Terbalik

Cara perbaikannya yaitu dengan membalikkan polaritas tersebut ke arah yang

seharusnya. Penyebab Polaritas Terbalik yaitu kurang telitinya seseorang yang

memasang Polaritas tersebut.

3. Box kWh Meter Berarus

Penyebab Box kWh meter berarus:

1. Polaritas terminal In Out yang terbalik.

2. Connector yang digunakan di kabel SR kurang kencang.

3. Kabel incoming netral terluka.

Dalam melakukan perbaikan kita harus mengetahui dimana letak kerusakannya.

kalau sudah ditemukan, tugas kita selanjutnya memperbaiki sesuai dengan

kerusakan yang dialami.

Penanganan kerusakan:

1. Polaritas terminal In Out yang terbalik.

Cara perbaikannya yaitu dengan membalikkan kembali Polaritas tersebut ke

arah yang sebenarnya.

2. Connector yang digunakan kurang kencang.

Cara perbaikannya yaitu dengan mengencangkan baut connector sampai

berhenti.

Connector yang kurang kencang juga bisa menyebabkan tegangan drop.

6
3. Kabel incoming netral terluka.

Cara perbaikannya yaitu :

Potong kabel yang terluka/terkupas.

Kupas ujung-ujung kabel tersebut.

Sambung kabel tersebut.

Dan sambungannya diberi isolasi.

2. MCB (Miniature Circuit Breaker)

a. Kerusakan pada MCB (Miniature Circuit Breaker)

1. Terminal Incoming dan Outgoing pada MCB Terbakar.

2. Baut Pada Terminal MCB Longgar.

3. MCB Rusak.

b. Penanganan kerusakan pada MCB (Miniature Circuit Breaker)

1. Terminal Incoming dan Outgoing pada MCB Terbakar

6
Cara perbaikannya:

a. Lepaskan kabel Incoming dan Outgoing dari terminal MCB.

b. Kupas ujung-ujung kabel Incoming dan Outgoing.

c. Lepas MCB yang lama pada kedudukannya dan pasang MCB yang baru pada

kedudukannya.

Dalam penggantian MCB ini, MCB yang lama dengan MCB yang baru

nilainya harus sama (sesuai dengan ketentuan PLN).

Misalnya: MCB yang lama nilainya 10 A dan jika diganti dengan MCB yang

baru nilainya juga harus 10 A.

d. Pasangkan kembali kabel Incoming dan Outgoing pada terminal MCB.

2. Baut Pada Terminal MCB Longgar

Cara perbaikannya yaitu dengan mengencangkan baut terminal MCB tersebut

sampai berhenti.

Hal ini juga bisa menyebabkan terbakarnya terminal MCB dan tegangan drop.

3. MCB Rusak

Cara penanganannya yaitu dengan mengganti dengan MCB yang baru.

Penyebabnya:

Pemakaian pelanggan yang berlebih dari rating MCB.

Misalnya: pemakaian pelanggan 6A sedangkan, rating MCB pelanggan 5A

jadi, karena melewati batas nilai MCB, maka secara otomatis MCB akan

mati/off, jika tidak dikurangi pemakaian maka lama kelamaan tombol MCB

rusak dan bisa menyebabkan terbakarnya MCB.

6
C. Pembahasan/Ulasan

1. Penjelasan tentang simbol-simbol MCB 1 fasa

Simbol dengan angka 1 dan 2

Angka 1 dan 2 menunjukkan nomor terminal pada MCB sebagai tempat koneksi

kabel listrik. Pada angka 1 atau bagian atas biasanya disambung dengan kabel

Incoming dan pada angka 2 atau bagian bawah biasanya disambung dengan kabel

Outgoing.

NC45a

MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. Lain produsen berarti lain

model number. Sebagai tambahan informasi, model NC45a ini adalah MCB yang

diproduksi untuk keperluan perumahan secara umum.

C16

Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe C, dengan proteksi magnetic

trip sebesar 5-10In (In : arus nominal atau rating arus dari MCB) dan angka 16

6
adalah rating arus dari MCB sebesar 16A. Rating arus ini adalah kode paling penting

dalam MCB dan berguna saat pembelian MCB.

230/400V

Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V sesuai

dengan tegangan listrik PLN 220V.

4500 dan 3

4500 menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja MCB

masih baik sampai arus maksimal 4500 VA, yang biasanya terjadi saat hubung

singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi rusak. Dan angka

3 adalah I2t classification, yaitu karakteristik energi maksimum dari arus listrik

yang dapat melalui MCB.

12002

Catalog Number dari produsen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode saat

pembelian.

LMK,SPLN 108, SLI 175 dan IEC 898

Menandakan bahwa MCB ini sudah lolos uji di LMK PLN (LMK : Lembaga

Masalah Kelistrikan). Sedangkan tiga kode selanjutnya menyatakan bahwa MCB

dibuat dengan mengacu kepada standard-standard teknis yang ditetapkan baik

nasional maupun internasional.

6
I-ON pada toggle switch

Menandakan bahwa MCB pada posisi ON. Untuk posisi OFF maka simbolnya

adalah O-OFF.

SNI

MCB ini sudah mendapatkan sertifikat SNI (Standard Nasional Indonesia).

6
BAB III

PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sangat dibutuhkan

oleh para siswa dan siswi, agar dapat menerapkan hasil yang diperoleh selama

prakerin dalam dunia kerja yang akan datang.

Dengan dibuatnya laporan prakerin ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi

lancarnya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), terutama pada tahap awal kerja

berkaitan dengan keahlian yang ada didunia usaha atau di dunia industri. Dengan

dibuatnya laporan ini diharapkan juga ada kesamaan visi dan misi antara pihak

sekolah dengan dunia industri pasangan.

Harapan penyusun sebagai penulis didalam penjelasan didalam laporan ini telah

tersusun sesuai dengan tujuan siswa dan siswi, penyusun telah berusaha menyusun

dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti bagi yang

membacanya. penyusun berharap pembaca dapat memahami dan mengambil manfaat

dari isi laporan tersebut atas kelebihan dan kekurangannya penyusun mohon maaf.

A. Kesimpulan

a. kWh Meter

1. Terminal In Out Yang Terbakar.

Penyebab terminal In Out yang terbakar diantaranya :

a. Konsleting

b. Kesalahan kabel instalasi rumah

6
Cara penanganannya :

a. Menggunting terminal yang terbakar tersebut menggunakan gunting,kemudian

menyambung kembali kabel incoming atau otgoing yang terbakar tersebut

secara manual.

2. Polaritas Terbalik

Cara perbaikannya yaitu dengan membalikkan polaritas tersebut ke arah yang

seharusnya. Hal ini akan menyebabkan putaran piringan pada kWh meter terbalik .

Penyebab Polaritas Terbalik yaitu kurang telitinya seseorang yang memasang

Polaritas tersebut.

3. Penyebab box kWh meter berarus adalah :

a. Polaritas terminal In Out yang terbalik.

b. Connector yang kurang kencang.

c. Kabel incoming netral terluka.

Cara penanganannya :

a. Membalikkan polaritas yang terbalik kearah yang sebenarnya.

b. Mengencangkan connector.

c. Menggunting kabel yang terluka tersebut kemudian menyambungkan kabel

Kembali.

6
b. MCB (Miniature Circuit Breaker)

1. Terminal Incoming dan Outgoing pada MCB Terbakar

Lepaskan kabel Incoming dan Outgoing dari terminal MCB.

Kupas ujung-ujung kabel Incoming dan Outgoing.

Lepas MCB yang lama pada kedudukannya dan pasang MCB yang baru

pada kedudukannya.

Dalam penggantian MCB ini, MCB yang lama dengan MCB yang baru

nilainya harus sama

Misalnya: MCB yang lama nilainya 10A dan jika diganti dengan MCB yang

baru nilainya juga harus 10A.

Pasangkan kembali kabel Incoming dan Outgoing pada terminal MCB.

2. Baut Pada Terminal MCB Longgar

Cara perbaikannya yaitu dengan mengencangkan baut terminal MCB tersebut

sampai berhenti.

Hal ini juga bisa menyebabkan terbakarnya terminal MCB, cara perbaikannya

yaitu dengan mengganti MCB yang baru.

3. MCB Rusak

Cara penanganannya yaitu dengan mengganti dengan MCB yang baru.

Penyebabnya:

Pemakaian pelanggan yang berlebih dari ukuran/nilai MCB

6
Misalnya: pemakaian pelanggan 6A sedangkan, nilai/ukuran MCB

pelanggan 5A jadi, karena melewati batas nilai MCB maka secara otomatis

MCB akan mati/off, hal ini lah yang akan membuat tombol MCB lama

kelamaan akan rusak.

Terjadi korsleting

Hal ini juga bisa menyebabkan tombol MCB rusak/los.

B. Saran

Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan prakerin, maka penyusun

mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak sekolah dan

instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan prakerin,

antara lain sebagai berikut:

Saran Untuk Pihak Sekolah

Kegiatan prakerin ini merupakan kegiatan yang positif bagi semua pihak, baik

untuk mengembangkan kemampuan individu maupun sebagai sarana untuk

menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan siswanya untuk

diterjunkan kedunia kerja, sehingga perlu ditingkatkan baik dari segi

setruktural maupun operasional dimasa-masa mendatang.

Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak diaplikasikan

didunia industri, sehingga pada saat siswa dan siswi melaksanakan kegiatan

prakerin,siswa tidak banyak menghadapai kendala yang berhubungan dengan

materi akademis, yang pada kenyataannya siswa masih dibingungkan dengan

masalah yang dihadapi di dunia usaha.

6
Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan

kegiatan prakerin.

Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan

prakerin sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi siswa.

Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang

melaksanakan prakerin secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul

dapat dipecahkan bersama.

Komunikasi antar pihak sekolah dengan pihak indutri harus dieratkan lagi.

Saran Untuk Pihak Industri

Tata tertib dan kedisiplinan karyawan harus lebih ditingkatkan lagi agar hal

tersebut dapat menunjang kearah keberhasilan dan kemajuan perusahaan

maupun kemajuan tersebut sendiri.

Keselamatan kerja harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan.

Pekerjaan yang diberikan dari pihak industri sangat bermanfaat bagi saya

dalam kehidupan yang akan datang, namun untuk mengisi waktu kosong

sebaiknya pihak industri memberikan pekerjaan-pekerjaan yang lebih

bermanfaat bagi siswa dan siswi agar waktu tidak terbuang dengan sia-sia.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/photo-inside-

cb.jpg.

http://info.plnbatam.com/info/index1.php.

http://www.cyberfebrio.asia/2012/02/kWh-meter/.

http://www.habetec.com/product/17/31/MCB-Miniature-Circuit Breaker/?o=default.

Anda mungkin juga menyukai