Anda di halaman 1dari 5

Pembahasan Fisika UN: Momen Inersia

Pembahasan soal-soal Ujian Nasional SMA-IPA bidang studi Fisika dengan materi pembahasan
Momen Inersia.

Soal tentang Momen Inersia EBTANAS 2002


Momen inersia sebuah benda yang berotasi terhadap titik tetap dipengaruhi oleh ….

A.   massa benda


B.   volume benda
C.   massa jenis benda
D.   percepatan sudut rotasi
E.   kecepatan sudut awal

Pembahasan
Momen inersia adalah besaran yang menyatakan ukuran kelembaman benda yang mengalami
gerak rotasi (seperti massa pada gerak translasi). Momen inersia (I) dirumuskan sebagai:
I = ΣmR2
dengan m adalah massa benda dan R adalah jarak benda ke pusat rotasi.

Jadi, momen inersia dipengaruhi oleh massa benda (A).

Soal tentang Momen Inersia UN 2013


Dua bola masing-masing massanya m1 = 2 kg dan m2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan
tak bermassa seperti pada gambar.
Jika sistem bola diputar pada sumbu di titik a, besar momen inersia sistem bola adalah ….
A.   0,24 kg.m2
B.   0,27 kg.m2
C.   0,30 kg.m2
D.   0,31 kg.m2
E.   0,35 kg.m2

Pembahasan
Data-data yang diketahui pada soal:
m1 = 2 kg
m2 = 3 kg
R1 = 20 cm = 0,2 m
R2 = 30 cm = 0,3 m
Momen inersia pada sistem tersebut adalah:
I = ΣmR2
  = m1R12 + m2R22
  = 2 × 0,22 + 3 × 0,32
  = 0,08 + 0,27
  = 0,35
Jadi, besar momen inersia sistem bola tersebut adalah 0,35 kg.m2 (E).

Soal tentang Momen Inersia UN 2013

Dua bola dihubungkan dengan kawat yang panjangnya 6 m seperti pada gambar.

Massa kawat diabaikan dan kedua bola diputar dengan sumbu putar tegak lurus kawat pada
benda m1. Besar momen inersia sistem adalah ….
A.   6 kg.m2
B.   18 kg.m2
C.   36 kg.m2
D.   54 kg.m2
E.   72 kg.m2
Pembahasan
Pada sistem tersebut sumbu putarnya adalah m1, berarti m1 mati atau tidak diperhitungkan
sehingga perumusannya menjadi:
I = m2R22
  = 2 × 62
  = 2 × 36
  = 72
Jadi, momen inersia sistem tersebut adalah 72 kg.m2 (E).

Soal tentang Momen Inersia EBTANAS 1998


Perhatikan gambar di bawah ini!

Tiga buah partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung kerangka yang massanya
diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sistem diputar terhadap sumbu y maka momen
inersia sistem adalah ….
A.   5 ma
B.   7 ma
C.   5 ma2
D.   6 ma2
E.   7 ma2

Pembahasan
Karena sistem diputar terhadap sumbu y maka partikel yang bermassa 2m tidak berfungsi. Berarti
hanya partikel yang berada pada sumbu x yang diperhitungkan. Anggap saja partikel di sebelah
kiri berindeks (1) dan partikel sebelah kanan berindeks (2).
m1 = 3m
m2 = m
R1 = a
R2 = 2a
Momen inersia pada sistem tersebut adalah:
I = ΣmR2
  = m1R12 + m2R22
  = 3m × a2 + m × (2a)2
  = 3ma2 + 4ma2
  = 7ma2
Jadi, momen inersia sistem tersebut adalah 7 ma2 (E).

Soal tentang Momen Inersia UNAS 2008


Batang AB massanya 2 kg diputar melalui ujung A ternyata momen inersianya 8 kg.m2.

Bila diputar melalui pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi ….


A.   2 kg.m2
B.   4 kg.m2
C.   8 kg.m2
D.   12 kg.m2
E.   16 kg.m2

Pembahasan
Saat batang AB diputar dengan poros A, momen inersianya 8 kg.m2, sehingga panjang batang R
dapat dicari dengan rumus:
I = mR2
8 = 2R2
R2 = 4
R=2m
Saat batang AB diputar dengan poros A, massa batang terbagi menjadi dua, demikian juga jarak
terhadap poros:
mA = 1 kg
mB = 1 kg
RA = 1 m
RB = 1 m
Dengan demikian, momen inersianya menjadi:
I = ΣmR2
  = mARA2 + mBRB2
  = 1 × 1 2 + 1 × 12
 =1+1
 =2
Jadi, momen inersia pada keadaan tersebut adalah 2 kg.m2 (A).

Anda mungkin juga menyukai