Petunjuk:
1. Tuliskan nama & no.bp Anda di lembar jawaban google class.
2. Bacalah soal dengan teliti, setiap soal dijawab lengkap sebelum pindah ke soal lain.
3. DILARANG copy paste jawaban dan lembar jawaban
1. Jelaskan proses konversi energi menjadi energi listrik pada pusat listrik. (beserta
gambar) (bobot 5%)
2. Jelaskan apa fungsi pemutus tenaga (CB), pemutus beban (LBS), dan pemisah
(DS)
3. Mengapa di depan di belakang pemutus tenaga (PMT/CB) harus dipasang Pemisah
(PMS) (bobot 5%)
4. Mengapa semua bagian instalsi pusat listrik yang terbuat dari logam harus
ditanahkan. (bobot 5%)
5. Jelaskan mengapa pemutus tenaga dari sistem arus penguat (eksitasi) generator
harus dilengkapi tahanan yang harus dihubungkan dengan kumparan penguat
generator bersangkutan sewaktu pemutus tenaga memutus sirkit penguat generator
tersebut. (bobot 10%)
6. Jelaskan bagaiman prinsip kerja pengatur otomatis dari generator yang berdasrkan
prinsip mekanis maupun yang berdasar prinsip elektronik. (bobot 10%)
7. Sebutkan relai-relai yang penting untuk memproteksi generator, yang harus ada
pada generator dengan daya diatas 10 MVA. (bobot 5%)
8. Jelaskan fungsi-fungsi penting dari sebuah baterai dalam instalasi pusat listrik
(Bobot 10%).
9. Sebuah PLTA mempunyai debit air penggerak turbin sebesar 14 m3/detik dengan
tinggi terjun 125 m. Apabila efisiensi turbin bersama generator = 0.95 dan PLTA
berbeban penuh selama 24 jam sehari hitunglah :
a. Daya yang dibangkitkan generator
Ananda Baitul Fajar - 2022310056
Jawaban
1. Pusat listrik berfungsi Sebagai tempat dimana proses pembangkitan tenaga energi
listrik dilakukan , proses pembangkitan energi listrik merupakan proses
pengkonversian energi primer yang berasal dari bahan bakar, potensi tenaga air dan
energi lainnya menjadi energ mekanik penggerak generator, selanjutnya energi
mekanik ini diubah menjadi energi listrik oleh generator.
nominal. Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik dalam keadaan
berbeban atau tidak berbeban, termasuk memutus pada saat terjadi gangguan
hubung singkat.
Proses pemutusan atau pelepasan jaringan, terjadinya busur api tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Saklar pemutus beban ini tidak dapat bekerja
secara otomatis pada waktu terjadi gangguan, dibuka atau ditutup hanya untuk
memanipulasi beban.
c. DS
Disconnecting Switch atau Pemisah adalah alat yang digunakan untuk
memisahkan peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. Fungsi utama
Pemisah adalah untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang
bertegangan, dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat
dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
3. Posisi pisau sakelar PMT tidak tampak sedangkan dari PMS harus tampak.
Pemisah berfungsi untuk Membuka atau memisahkan rangkaian rangkaian listrik
listrik pada kondisi kondisi tidak berbeban.
5. Hal tersebut bertujuan untuk memproteksi peralatan generator apabila terjadi short
yang menyebabkan generator gagal beroperasi. Tujuan lain adalah untuk menjaga
agar apabila terjadi gangguan yang sifatnya temporer dapat dicegah sedini
mungkin sehingga tidak terjadi gangguan permanen yang menghentikan atau
mengganggu pasokan tenaga listrik.
c. Jika tegangan output rendah maka error signalakan (-) maka AVR akan
memberi perintah agar menambahkan arus eksitasi
7. Relai yang harus terpasang pada sebuah generator dengan daya >10 MVA adalah
OCR (Over Current Relay) dan GFR (Ground Fault Relay). Adapun fungsinya
dari kedua relay itu adalah mengamankan generator apabila terjadi gangguan antar
fasa untuk relai OCR dan gangguan fasa tanah untuk relai GFR.
8. Pada pusat pembangkit listrik, sumber arus searah digunakan terutama untuk:
Menjalankan motor pengisi (penegang) pegas PMT/CB.
Men-trip-kan PMT apabila terjadi gangguan.
Melayani peralatan komputer kontrol.
Melayani keperluan alat-alat telekomunikasi.
Memasok keperluan instalasi penerangan darurat.
Melayani peralatan-peralatan motor listrik yang dianggap penting untuk
beroperasi, walaupun terjadi kegagalan operasional, antara lain motor-motor
untuk pelumasan, motor untuk rachet turbin, dan lain sebagainya.
9. a. Ρ = k . η . H . q . [kW]
P = 9,8 x 0,95 x 125 x 14
P = 16.292,5 kW
b. kWh = P × 24 jam
kWh = 16.292,5 × 24 jam
kWh = 319.020 kWh
c. Pemakaian Air = 14 m³/detik x 3600 detik x 24 jam
Pemakaian Air = 1.209.600 m³/hari
d. Untuk memproduksi energi sebesar 1 MWh diperlukan air
sebanyak:
= 1.209.600 m³/319.020 kWh = 3791,61 m³
Ananda Baitul Fajar - 2022310056
10.
⁄
⁄
( )