Anda di halaman 1dari 4

Nama : Achmad Fadjri Arypandya

NIP : 9922553ZY

PLN UNIT LAYANAN PELANGGAN KERSIK TUO

1. TEORI LISTRIK TERAPAN

1. Yang dimaksud dengan Arus Bolak balik ialah :


arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah secara bolak-balik. Sifat arus
bolak-balik berbeda dengan arus searah yang arah arusnya tidak berubah-ubah terhadap waktu.
Bentuk gelombang dari arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida sehingga
memungkinkan pengaliran energi secara efisien. Arus bolak-balik juga dapat mengalir dalam
bentuk gelombang segitiga atau bentuk gelombang segi empat.[1] Secara umum, penyaluran
listrik arus bolak-balik dari sumber listrik menuju ke kantor-kantor atau rumah-rumah
penduduk. Arus bolak-balik juga dialirkan sebagai sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan
melalui kabel.

2. Yang dimaksud dengan Arus Searah ialah :


arus listrik yang nilainya tidak berubah. Arah pengaliran arus listriknya hanya positif atau
hanya negatif saja. Arus searah didefinisikan sebagai arus listrik yang mempunyai nilai tetap atau
konstan terhadap satuan waktu. Nilai ini ditinjau dari pengaliran arus listrik pada waktu yang
berbeda dan akan selalu mendapatkan nilai yang sama.Sumber tegangan listrik dan arus searah
diperoleh dari elemen-elemen seperti elemen volta, baterai, dan akumulator, yang merupakan
suatu energi listrik yang mengalir secara merata pada setiap saat.

3. Yang dimaksud denganArus bolak balik 3 fasa ialah :


Suatu sistem Listrik bolak-balik 3 phase sebenarnya merupakan gabungan dari 3 buah
sistem 1 phase yang sedemikian rupa sehingga diperoleh sistem 3 phase seimbang. Rangkaian
listrik 3 Phase yang masing-masing phase berbeda 1200 listrik. Ketiga GGL ini dibangkitkan
dalam tiga pasang kumparan jangkar yang terpisah dalam generator AC, Tiga pasang kumparan
ini dipasang terpisah 120 derajat listrik pada jangkar generator .

4. Sebutkan beberapa Beban beban pada Arus Bolak Balik.


 Beban resistif (R)
 Beban resistif (R) yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja
(resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban
jenis ini hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai faktor daya sama
dengan satu. Tegangan dan arus sefasa.
 Beban induktif (L)
Beban induktif (L) yaitu beban yang terdiri dari kumparat kawat yang dililitkan pada
suatu inti, seperti coil, transformator, dan solenoida. Beban ini dapat mengakibatkan
pergeseran fasa (phase shift) pada arus sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh
energi yang tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser
menjadi tertinggal terhadap tegangan.

 Beban kapasitif (C)


Beban kapasitif (C) yaitu beban yang memiliki kemampuan kapasitansi atau kemampuan
untuk menyimpan energi yang berasal dari pengisian elektrik (electrical discharge) pada
suatu sirkuit. Komponen ini dapat menyebabkan arus leading terhadap tegangan.

5. Sebutkan beberapa Beban beban pada Arus Searah


 Beban resistive ( R )
Beban resistif (R) yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja
(resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban jenis ini
hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai faktor daya sama dengan satu.
Tegangan dan arus sefasa.

6. Rumusan dari Daya Aktif


 P = I x V
Dengan keterangan :
P = Daya Aktif (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)
Namun pada listrik AC perhitungan daya menjadi sedikit berbeda karena melibatkan faktor daya
( cos φ ).

 P = I x V x cos  ∅
Dengan keterangan :
P = Daya Aktif (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)
cos φ = faktor daya
7. Rumusan dari Daya Semu
1 fasa (line to netral) yaitu S = VRMS x IRMS
3 fasa (line to line) yaitu S = √3 x VRMS x IRMS

Dengan keterangan :
S = Daya semu (VA)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

8. Dik.Daya semu 450 Va, dangan tegangan 220 V,Berapa arus yg mengalir
Diketahui : S = 450 VA
V = 220 V
Ditanya : Arus yang mengalir (I) ?
Jawab : S = V x I
450 VA = 220 V x I
I = 450 VA / 220 V
I = 2, 045 A

9. Apa yg terjadi bila beban tidak seimbang pada kelistrikkan 3 fasa


Beban 3 fasa arus tidak seimbang ini adalah gangguan yang dapat menyebabkan
kerusakan pada transformator daya. Perbedaan beban pada setiap fasa dapat
mengakibatkan penurunan kualitas daya pada sistem tenaga listrik.Ketidakseimbangnya
beban pada traformator daya menyebabkan losses atau rugi-rugi, panas berlebih pada
salah satu fasa, berkurangnya lifetime dan effisiensi pada traformator daya.

10. Sebutkan daya pada arus bolak balik


Ada 3(tiga) Jenis daya arus bolak-balik (AC) dengan beban Reaktif.
1. Daya Nyata
2. Daya Semu
3. Daya Reaktif

Daya Nyata (P)


adalah Daya yang dikonsumsi oleh tahanan (R) AC (Alternating Current), Daya nyata diukur
dengan satuan Watt (W) atau Kilowat (kW).
dalam rumus:
P (W) = √ (S2 - Q2) = V x I x cos φ
Simbol kuantitas untuk daya nyata adalah P.
Daya Semu (S)
adalah daya arus bolak-balik (AC) yang di supply ke rangkaian listrik oleh catu daya, tetapi tidak
di konsumsi oleh rangkaian.
S (VA) = √ (P2 + Q2) = V x I
Daya Semu diukur dalam satuan Volt-Ampere (VA) atau kilovolt -ampere (kVA)
Simbol kuantitas untuk daya semu adalah S.

Daya Reaktif
adalah daya yang di transfer oleh sebuah reaktansi, tetapi sesungguhnya tidak di konsumsi/tidak
terpakai.
Q(Var) = √ (S2 - P2) = V x I x sin φ
Daya Reaktif diukur dalam satuan Volt-Ampere Reaktif (VAR) atau dalam kilovolt-Ampere Reaktif
(kVAR).
Simbol Kuantitas untuk daya reaktif adalah Q.

Anda mungkin juga menyukai