NIM : 150536601184
1. Daya Listrik
Daya listrik merupakan besrnya laju hantaran energy listrik yang terjadi pada suatu rangkaian
listrik. Daa listrik memiliki satuan Internasional yakni W(Watt) yang berarti bahwa besarnya
usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan untk mengalirkan arus tiap satuan waktu J/s
(Joule/detik). Terdapat 3 daya di dalam system tenaga listrik antara lain sebgai berikut:
a. Daya Aktif (P)
Daya aktif merupakan daya yang sesungguhnya yang dibutuhkan oleh beban. Daya aktif
memiliki satuan yaitu Watt dan ini dapat diukur melalui Wattmeter. Daya aktif atau dapat
disebut sebagai daya nyata biasanya terjadi pada bebana yang bersifat resistif dimana
gelombang tegangan dan arus dapat mengalir linier tanpa adanya perbedaan fasa
didalamnya.
Kerangan :
P = Daya aktif (W)
V = Tegangan (V)
I = Arus listrik (A)
cos φ = Faktor daya Daya Reaktif (Q)
b. Daya reaktif merpakan daya yan dihasilkan oleh beban listrik yang bersifat induktif dan
kapasitif. Beban impedansi yang disebabkan kedua beban tesebut dapat menyebabkan
terjadinya pergeseran fasa antara gelombang arus dan gelombang tegangan. Pergeseran
sudut fasa bergantung berapabesar nilai komponen inductor dan kapasitornya.
Daya reaktif dibutuhkan untuk pmbentukann medan magnet atau daya yang ditimbulkan
oleh beban yang bersifat induktif. Satuan daya reaktif adalah VAR (Volt.Amper Reaktif).
Untuk menghemat daya reaktif dapat dilakukan dengan memasang kapasitor pada
rangkaian yang memiliki beban bersifat induktif. Hal serupa sering dilakukan pada pabrik-
pabrik yang mengunakan motor banyak menggunakan beban berupa motor-motor listrik.
Persamaan daya reaktif :
Keterangan :
Q = Daya Reaktif (VAR)
V = Tegangan (V)
I = Arus listrik (A)
sin φ = Faktor reaktif
2. Segitiga Daya
3. Arus
4. Tegangan
5. Impedansi
6.