Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 7

ELEKTRONIKA
ANALISA DAN PENGHITUNGAN
INDUSTRI
DAYA DALAM RANGKAIAN LISTRIK
ARUS BOLAK-BALIK SATU FASA
DAYA LISTRIK AC
Daya merupakan jumlah energi listrik yang digunakan untuk
melakukan usaha di dalam sistem tenaga listrik
Dalam listrik AC ada tiga jenis daya, khususnya untuk beban
yang memiliki impedansi (Z)
• Daya semu (S, VA, Volt Amper)
• Daya aktif (P, W, Watt)
Gambar Segitiga Daya
Aktif, Reaktif dan Semu • Daya reaktif (QL, VAR, Volt Amper Reaktif)

Dalam arus searah tidak dikenal daya semu dan daya reaktif, yang ada hanya daya saja.
FAKTOR DAYA
Faktor daya (Cos φ) adalah rasio perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya
nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda sudut fasa antara V dan I
yang biasanya dinyatakan dalam cos φ.
Daya sesungguhnya adalah daya yang muncul akibat adanya hambatan murni.
Sementara daya semu adalah daya yang muncul akibat adanya hambatan dari
resistor, induktor atau kapasitor dalam rangkaian alat-alat listrik. Faktor daya
menyatakan tingkat efisiensi dari daya listrik yang dihasilkan.
FAKTOR DAYA
Secara matematis, faktor daya dan faktor reaktif dapat dituliskan sebagai
berikut:

Keterangan Keterangan
Cos φ = Faktor daya Sin φ = Faktor reaktif
P = Daya aktif (Watt) Q = Daya Reaktif (VAR)
S = Daya semu (VA) S = Daya semu (VA)
R = Hambatan (Ω)
Z = Impedansi (Ω)
FAKTOR DAYA
Contoh Soal 1.
10 batang lampu TL 35 W dirangkai secara seri pada sumber tegangan bolak-balik, jika diketahui
total daya semu pada rangkaian lampu tersebut adalah 792 VA. Berapakah nilai faktor daya nya?

Diketahui : P = 35 W x 10 = 350 W
S = 792 VA
Ditanya : cos φ = ?
Jawab :
FAKTOR DAYA
Contoh Soal 2.

Jika suatu alat listrik memiliki daya reaktif 150 VAR, dan daya semu sebesar 270 VA.
Berapakah faktor reaktif nya?

Diketahui : Q = 150 VAR


S = 270 VA
Ditanya : sin φ = ?
Jawab :
FAKTOR DAYA UNITY
FAKTOR DAYA TERBELAKANG (LAGGING)
Faktor daya terbelakang (lagging) merupakan keadaan dimana faktor daya saat
memiliki kondisi sebagai berikut :
1. Beban/ peralatan listrik memerlukan daya reaktif dari sistem atau beban bersifat
induktif
2. Tegangan (V)mendahului I dengan sudut φ yang mengakibatkan arus (I)
terbelakang dari sumber.

Arus tertinggal dari tegangan sebesar sudut φ


FAKTOR DAYA MENDAHULUI (LEADING)
Faktor daya mendahului (leading) adalah keadaan pada saat faktor daya memiliki
kondisi sebagai berikut :
1. Beban/ peralatan listrik memberikan daya reaktif dari sistem atau
beban bersifat kapasitif
2. Tegangan (V) terbelakang dari arus dengan sudut φ yang mengakibatkan arus
mendahului tegangan.

Arus Mendahului Tegangan Sebesar Sudut


SEGITIGA DAYA
Segitiga daya merupakan segitiga yang menggambarkan
hubungan matematika antara daya semu, daya aktif dan
daya reaktif berdasarkan prinsip trigonometri.

Segitiga Daya
dimana berlaku hubungan :
SEGITIGA DAYA
• Dari segitiga daya dapat diketahui bahwa besarnya sudut fasa ditentukan oleh
besarnya daya P , Q, dan S.
• Jika daya P tetap dan Q makin besar, maka sudut fasanya akan semakin besar.
• Jika sudut fasa makin besar, maka nilai cos f makin kecil. Artinya faktor daya
makin turun.
• Sebaliknya jika Daya Q semakin kecil (turun) maka nilai faktor daya semakin
besar.
DAYA AKTIF
Daya aktif adalah daya yang memang benar – benar digunakan dan terukur pada
beban. Secara matematis dapat ditulis :

Keterangan :
P = Daya Nyata (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Amper)
Cos φ = Faktor Daya
DAYA SEMU
Daya semu adalah nilai tenaga listrik yang melalui suatu penghantar. Daya semu
merupakan hasil perkalian dari tegangan dan arus yang melalui penghantar. Secara
matematis dapat dituliskan :

Keterangan :
S = Daya Semu (VA)
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
DAYA REAKTIF
Daya reaktif adalah daya yang dihasilkan oleh peralatan – peralatan listrik. Sebagai
contoh, pada motor listrik terdapat 2 daya reaktif panas dan mekanik. Daya reaktif
panas karena kumparan pada motor dan daya reaktif mekanik karena perputaran. Daya
reaktif adalah hasil perkalian dari tegangan dan arus dengan vektor daya. Secara
matematis dapat dituliskan :

Keterangan :
Q = Daya Reaktif (VAR)
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
Sin φ = Besaran Faktor Daya
DAYA LISTRIK
Contoh Soal
DAYA LISTRIK
Jawaban:
a. Kuat Arus (I):
Berdasarkan konsep rangkaian seri RC

b. Daya yang hilang (P):


LATIHAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai