• Rumus Daya
• P = W/t
Keterangan :
P = daya (Watt)
W = energi (J)
t = waktu (s)
Keterangan:
P = daya listrik (W)
W = energi listrik (J)
t = waktu (s)
R = hambatan
I = kuat arus listrik (A)
V = beda potensial/tegangan (Volt)
• Pada rangkaian tertutup ideal, energi total beban akan sama dengan
energi yang dibangkitkan oleh sumber tegangan tersebut, yakni :
Q=W
Q= ɳW
Dengan ɳ adalah efisiensi beban atau sistem. Dalam persen, efisiensi ini
dapat disajikan sebagai
ɳ=Q/W . 100%
Segitiga Daya
dalam pembahasan daya listrik
kita mengenal istilah daya nyata
(P), daya reaktif (Q) dan daya
semu (S). Ketiga jenis daya
tersebut saling terkait dan
membentuk segitiga daya,
seperti gambar di samping.
Pengertian daya nyata
• Daya nyata disebut juga dengan daya aktif. Energi yang disipasi atau
dihamburkan oleh beban disebut sebagai daya aktif. Daya aktif
dilambangkan oleh huruf P dan diukur dalam satuan W (Watt).
Pengertian daya reaktif
• Energi hanya terserap dan kembali ke sumbernya karena sifat beban
yang reaktif disebut sebagai daya reaktif. Daya reaktif dilambangkan
dengan huruf Q dan diukur dalam satuan VAR (Volt-Amps-reaktif).
Pengertian daya semu
• Energi total dalam rangkaian arus bolak-balik, baik dihamburkan,
diserap ataupun yang kembali disebut sebagai daya semu. Daya semu
dilambangkan dengan huruf S dan diukur dalam satuan VA (Volt-
Amps).
Rumus-rumus atau persamaan-persamaan
daya
• Lihat gambar segitiga daya di atas, menurut ilmu trigonomerti
P = S cos φ (W) ... [1]
Q = S sin φ (VAR) ... [2]
sedang
S = V I (VA) ... [3]
Menggabungkan persamaan 3 dengan persamaan 1 atau 2,
menghasilkan
P = V I cos φ (W) ... [5]
Q = V I sin φ (VAR) ... [6]
• Berkaitan dengan arus dan impedansi
P = I2 R (W) ... [7]
Q = I2 X (VAR) ... [8]
S = I2 Z (VA) ... [9]
atau
P ≠ V2 / R
Q ≠ V2 / X