Anda di halaman 1dari 14

Daya Listrik

A. Pengertian daya listrik


Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power yaitu jumlah
energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi
seperti Tegangan listrik akan menghasilkan sebuah daya listrik sedangkan beban yang
terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik
merupakan tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita
mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik
yang diterimanya dan mengubahnya menjadi sebuah cahaya sedangkan pada Heater
mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya
akan semakin tinggi juga daya listrik yang dikonsumsinya.
Sedangkan berdasarkan pada konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik
yaitu besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya
yaitu Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Ketika elektron bergerak dari
suatu ujung bermuatan negatif ke ujung bermuatan positif pada suatu konduktor, berarti
telah dilakukan suatu usaha listrik. Daya listrik merupakan laju dari electron mengerjakan
suatu usaha listrik. Ini berarti, daya listrik merupakan kapasitas di mana suatu usaha listrik
digunakan. Daya listrik diukur dalam satuan watt (W) atau kilowatt (kW). Di mana daya
listrik sebesar satu watt listrik diperlukan untuk menyalurkan arus sebesar satu amper
pada tekanan listrik sebesar satu volt. Atau secara matematik persamannya dapat
dituliskan sebagai berikut :
Daya Listrik = Tegangan Listrik x Arus Listrik
Daya dikatakan sebagai rata-rata kerja yang dilakukan per satuan waktu. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan:
P = daya listrik satuannya watt (W)
V = tegangan listrik satuannya volt (V)
I = kuat arus listrik satuannya ampere (A)
R = hambatan listrik satuannya ohm ( Ω ).

Dasar Listrik dan Elektronika 1


Pada rangkaian arus searah, perkalian antara tegangan dan arus memberikan nilai
daya listrik yang diperlukan oleh rangkaian tersebut, di mana factor daya tidak diperlukan
dalam rangkaian ini.
Dunia industri menggunakan satuan watt untuk peralatan yang mengkonsumsi listrik
dalam jumlah kecil. Contoh peralatan listrik yang menggunakan satuan watt adalah
seterika listrik, rice cooker, dan hair dryer. Peralatan refrigerasi dan tata udara lazimnya
menggunakan satuan horsepower (hp) dan british thermal unit (Btu). Di mana 1 hp = 746
watt, dan 1 watt = 3,41 Btu/hour.
1 Hp = 746 watt
1 watt = 3,41 Btu/hours
Konversi lazim digunakan di industri refrigerasi dan tata udara untuk menghitung
kapasitas suatu pemanas listrik dalam Btu/hour, bila yang diketahui nilai daya listrik
dalam satuan watt. Konversi dari satuan watt ke satuan Hp juga kadang-kadang
diperlukan.

B. Daya Listrik Pada Suatu Alat Listrik


Misalnya pada sebuah lampu bertuliskan 60 W / 220V artinya lampu akan menyala
dengan baik, jika dipasang pada tegangan 220 Volt dan selama 1 detik banyaknya energi
listrik yang diubah menjadi energi cahaya 60 joule. Jika lampu dipasang pada tegangan
lebih besar dari 220 V maka lampu akan rusak. Sebaliknya jika dipasang pada tegangan
kurang dari 220 V, lampu menyala kurang terang . Ada kalanya alat-alat listrik tidak
mencantumkan daya listriknya, tetapi tertulis tegangan dan kuat arus. Misalnya, motor
listrik bertuliskan 220 V – 0,5 A. Artinya motor akan bekerja dengan baik jika dipasanga
pada tegangan 220 Volt dan akan mengalir arus listrik 0,5 Ampere. Jadi jika anda ingin
membeli lampu listrik maka belilah lampu listrik yang dayanya kecil tetapi nyalanya
terang.

1. Daya Aktif
Daya aktif (Active Power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan
energi sebenarnya. Satuan daya aktif adalah Watt. Misalnya energi panas, cahaya,
mekanik dan lain – lain.
P = V. I . Cos φ
P = 3 . VL. IL . Cos φ

Dasar Listrik dan Elektronika 2


Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen dan dikonversikan dalam bentuk
kerja.
2. Daya Reaktif
Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan
magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks medan magnet.
Contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah transformator, motor, lampu
pijar dan lain – lain. Satuan daya reaktif adalah Var.
Q = V.I.Sin φ
Q = 3 . VL. IL. Sin φ

3. Daya Nyata
Daya nyata (Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara
tegangan rms dan arus rms dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil
penjumlahan trigonometri daya aktif dan daya reaktif. Satuan daya nyata adalah VA.

Gambar 2.1. Segitiga Daya

S = P + jQ, mempunyai nilai/ besar dan sudut


S=S φ

S = √P2 + √Q2 φ

Untuk mendapatkan daya satu phasa, maka dapat diturunkan persamaannya seperti
di bawah ini
S = P + jQ
Dari gambar 1 terlihat bahwa
P = V.I Cos φ

Q = V.I Sin φ

Dasar Listrik dan Elektronika 3


Maka :
S1φ = V. I. Cos φ + j V. I Sin φ
S1φ = V. I. (Cos φ + j Sin φ)
S1φ = V. I. ej φ
S1 φ = V. I φ
S1 φ = V. I *

Sedangkan untuk rangkaian tiga phasa mempunyai 2 bentuk hubungan yaitu :


Hubungan Wye (Y)

Gambar 2.2 Hubungan Bintang

Dimana
VRS = VRT = VST = VL ; Tegangan antar phasa
VRN = VSN =VTN = VP ; Tegangan phasa
IR = IS = IT = IL (IP) ; Arus phasa /Arus saluran
Bila IL adalah arus saluran dan IP adalah arus phasa, maka akan
berlaku hubungan :
IL = IP
VL = 3 VP
Hubungan Delta (∆)

Dasar Listrik dan Elektronika 4


Gambar 2.3 Hubungan Bintang

Dimana :
IRS = IST = ITR = IP ; Arus phasa
IR = IS =IT = IL ; Arus saluran
VRS = VST = VTR = VL (VP) ; Tegangan antar phasa

Bila VL adalah tegangan antar phasa dan VP adalah tegangan phasa maka berlaku hubungan
VL = VP
IL = 3 . IP
Dari kedua macam rangkaian di atas, untuk mendapatkan daya tiga phasanya maka dapat
digunakan rumus :

S(3) = 3 . VL. IL

Segitiga daya merupakan segitiga yang menggambarkan hubungan matematika


antara tipe- tipe daya yang berbeda (Apparent Power, Active Power dan Reactive Power)
berdasarkan prinsip trigonometri.

Gambar 2.4 Diagram faktor daya

Dimana berlaku hubungan :

S = √P2 + √Q2 φ

Dasar Listrik dan Elektronika 5


P = S / Cos φ
Q = S / Sin φ

Contoh Soal Daya Listrik :


Sebuah Komputer memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk
mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?
Penyelesaiannya
Diketahui :
V=220V
I = 1,2A
Ditanya P = ?
Jawaban :
P=Vx I
P = 220 V X 1,2 A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.

LATIHAN
1. Suatu keluarga menggunakan listrik PLN sebesar 500W dengan tegangan 110V. Jika
untuk penerangan digunakan lampu 50 W, 220 V maka tentukanlah
a. Besar hambatan setiap lampu
b. Daya yang dipakai oleh setiap lampu setelah dipasang pada tegangan 110V
2. Sebuah lampu pijar bertuliskan 220 V / 100 W. Tentukan daya lampu jika dipasang
pada sumber tegangan 220V dan 110V
3. Terdapat Lampu Pijar yang mempunyai Tegangan Listrik sebesar 24 Volt dan
Hambatan sebesar 3 Ohm. Maka hitunglah Daya Listrik Lampu Pijar tersebut ?

Kunci Jawaban

1. Dik : P total = 500W


V1 = 220V, V2 = 110 V
P1 = 100 W
Penyelesaian
a. Hambatan setiap lampu = P = V2/R
R = 220 V2/50 W
R = 968 Ohm

Dasar Listrik dan Elektronika 6


b. b. daya yang dipakai oleh setiap lampu
P2 = (V2/V1)2 x P1
P2 = (110 volt/220 volt)2 x 50 W
P2 = (1/4) x 50
P2 = 12,5 watt

2. Diketahui: V = 220 volt


                       P = 200 W
Ditanyakan: P220 dan P110 = … ?
Jawab:
Sesuai spesifikasi lampu, jika dipasang pada tegangan 220 V daya lampu sebesar 100
W. Adapun hambatan lampu sebesar
R =  V^2/P
    = ( 220 V)^2/100 Watt
    = 484 Ω :
3. P = V² / R
P = 24 x 24 / 3
P = 576 / 3
P = 192 Watt
Sehingga Daya Listrik dari Lampu Pijar tersebut sebesar 192 Watt

Energi Listrik
A. Pengerian Energi Listrik
Energi dan Daya Listrik merupakan dua istilah yang berbeda. Namun keduanya
memiliki kaitan satu sama lain. Menurut teorinya, energi listrik adalah energi yang
ditimbulkan oleh muatan listrik (dinamis). Sedangkan Daya listrik didefinisikan sebagai
energi listrik yang digunakan dalam satu satuan waktu.
Energi Listrik didefinisikan sebagai kemempuan suatu benda/alat untuk melakukan
kerja atau usaha. Sedangkan Energi Listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh muatan
listrik (Statis) sehingga mengakibatkan gerakan muatan listrik (Dinmis). Dalam teorinya
dicontohkan yaitu beda potensial (tegangan) menimbulkan (membutuhkan) energi untuk
menggerakkan muatan elektron dari titik potensial rendah menuju titik potensial tinggi
Seperti telah diketahui bahwa energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan usaha.
Terkait dengan listrik, untuk memindahkan sejumlah muatan potensial yang satu ke
potensial lainnya, di mana kedua potensial memiliki nailai berbeda, maka dibutuhkan
energi. Perhatikanlah gambar berikut

Dasar Listrik dan Elektronika 7


Gambar 1. Rangkaian Lampu Pijar
Pada gambar 1 terlihat sebuah lampu pijar yang memiliki resistansi R dihubungkan
dengan dengan sebuah sumber tegangan listrik (akumulator) sehingga menimbulkan
tegangan Vab antar ujung-ujung lampu atau dengan kata lain beda tegangan antara ujung-
ujung lampu R menjadi V dengan kuat arus sebesar I mengalir selama selang waktu Δt.
Besarnya energi listrik yang yang diberikan oleh sumber tegangan untuk memindahkan
muatan pada filamen lampu yang resistansinya R tersebut dinyatakan dengan persamaan
W = V . ΔQ atau W = V . I . Δt
Dalam hal ini W adalah energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan jika sumber
tegangan tersebut menghasilkan arus listrik sebesar I amper dalam selang waktu Δt sekon
dengan beda potensial sebesar V volt.
Dengan menerapkan Hukum Ohm pada suatu rangkaian listrik (I = V/R), maka
persamaan untuk energi listrik dapat dituliskan dalam bentuk lain seperti berikut
W = V . I . Δt
W = I . R . I . Δt
Dalam hal ini W adalah energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan jika sumber
tegangan tersebut menghasilkan arus listrik sebesar I amper dalam selang waktu Δt sekon
dengan beda potensial sebesar V volt.
Dengan menerapkan Hukum Ohm pada suatu rangkaian listrik (I = V/R), maka
persamaan untuk energi listrik dapat dituliskan dalam bentuk lain seperti berikut
W = V . I . Δt
W = I . R . I . Δt
W = I2 . R . Δt
W = V2/R . Δt

Dasar Listrik dan Elektronika 8


Dimana :
W = Energi Listrik dengan satuan Joule (J)
Q = Muatan Listrik dengan satuan Coulomb (C)
V = Tegangan Listrik dengan satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
T = Waktu dengan satuan second (s)

B. Konsumsi Energi Listrik


Dalam pelajaran IPA sudah diketahui, bahwa usaha adalah kerja yang dilakukan oleh
gaya sebesar satuNewton untuk memindahkan benda sejauh satumeter. Usaha merupakan
energi. Dalam Hukum Kekekalan Energi dikatakan bahwa Energi tidak dapat dihasilkan
dan tidak dapatdihilangkan. Energi hanya berpindah dari satubentuk ke bentuk yang
lainnya. Contoh, Pembangkit Listrik Tenaga Air, energi dari air yangbergerak berubah
menjadi energi listrik,Energi listrik akan berubah menjadi energi cahayadan energi panas
jika anergi listrik tersebutmelewati suatu lampu.
Jumlah daya listrik yang telah digunakan dalam satuan waktu tertentu lazim disebut
energi listrik. Energi listrik diukur wattjam (Wh). Sebagai contoh, sebuah pemanas yang
berdaya 5000 watt beroperasi selama 2 jam, maka pemanas tersebut mengkonsumsi
energy listrik sebesar 10.000 wattjam (Wh).
Konsumsi energy listrik yang ditarik oleh peralatan listrik hanya mengindikasikan
jumlah daya listrik yang telah digunakan oleh peralatan tersebut selama periode waktu
tertentu. Ukuran energi listrik dalam satuan Wattjam menyatakan jumlah watt yang telah
digunakan dalam satuan waktu tertentu.
Satuan kilowatthour (kWh) lazim digunakan untuk menghitung pemakaian energi
listrik yang telah digunakan selama periode tertentu. Untuk mengukur konsumsi energy
listrik digunakan alat ukur yang disebut kWhmeter. Perusahaan yang bergerak di bidang
energy listrik lazm menjual listrik dalam satuan kWh.

C. Perhitungan Konsumsi Energi Listrik


Dalam beberapa kasus diperlukan menghitung kebutuhan daya suatu perlatan listrik
untuk memastikan besaran konsumsi energy listrik yang digunakan oleh suatu peralatan
listrik. Untuk keperluan praktis, lazimnya daya listrik dikodekan denga hurup besar P.
Berikut ini diberikan tiga contoh menghitung daya listrik pada suatu rangkaian listrik.

Dasar Listrik dan Elektronika 9


Contoh 1:
Berapa nilai konsumsi daya listrik pada suatu rangkaian listrik yang menggunakan arus
listrik sebesar 15 amper dan tegangan 220 volt?
Solusi:
Langkah 1: P = I x U
Langkah 2 : P = 15 x 220
Langkah 3: P = 3300 watt
Contoh 2:
Tentukan kondumsi arus yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik 1000 watt
(1 kW) dan tegangan 220 volt.
Solusi:
Langkah 1: I = P / U
Langkah 2 : I = 1000 / 220
Langkah 3: I = 4, 54 amper
Contoh 3: Tentukan kondumsi daya yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik
yang memiliki resistan 100 ohm dan menarik arus listrik 4 amper.
Solusi:
Langkah 1: P = I2 x R
Langkah 2 : P = 42 x 100
Langkah 3: P = 1600 watt

Latihan
1. Bagaimana persamaan besar energi listrik
2. Tentukan kondumsi daya yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik yang
memiliki resistan 100 ohm dan menarik arus listrik 4 amper
3. Jelaskan yang anda ketahui tentang alat ukur untuk mengukur energi listrikdi rumah
4. Fenomena pemborosan listrik sering kita lihat di lingkungan sekitar yang pada
ahirnya merugikan pelanggan listrik tersebut coba anda uraikan Bagaimana cara
menghemat listrik.

KUNCI JAWABAN
1. Besarnya energi ini dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut :

Dasar Listrik dan Elektronika 10


W=Q.V Dengan,W = energi (joule)Q = besar muatan yang dipindahkan (coulomb) V =
beda potensial (V)
Jika beda potensial ditulis V, kuat arus I, dan waktunya t maka energi yang dilepaskan
oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah : W=V.I.t Dengan,
V = beda potensial (volt), I = kuat arus (ampere), t = waktu (sekon)
W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule)
Satuan energi dalam SI memang joule. Namun untuk energi kalor sering digunakan satuan
lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal). 

2. Tentukan kondumsi daya yang digunakan oleh sebuah elemen pemanas listrik yang
memiliki resistan 100 ohm dan menarik arus listrik 4 amper.
Solusi:
Langkah 1: P = I2 x R
Langkah 2 : P = 42 x 100
Langkah 3: P = 1600 watt

1. Meteran yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai dirumah, diukur dengan
satuan kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan oleh meteran inilah yang
dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik dirumah.Karena satuan daya P adalah
watt dan satuan waktu t adalah sekon, maka satuan usaha atau energi adalah watt-sekon
atau Ws. Satuan ini dianggap terlalu kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari.
Untuk itu, perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau Wh.

2. Matikan lampu jika kita tidak menggunakannya. 2. Gunakan lampu , hemat energi yang
terang (bukan bohlam lampu pijar), Cabut steker listrik barang elektronik yang tidak kita
gunakan. menggunakan stop kontak untuk mematikannya. 4. Gunakan alat penghemat
listrik yang bagus. 5. Matikan lampu, tv, radio, dll saat tidur.6. Pilih barang elektronik
yang hemat listrik. 7. Ajari anak dan keluarga untuk hemat energi listrik. 8. Cabut charger
ponsel saat indikator energi hp sudah penuh. 9. Gunakan energi gas lpg untuk memasak.
10. Gunakan energi matahari untuk memanaskan air.

TES FORMATIF
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar energi listrik yaitu
a. Tegangan, suhu dan volume
Dasar Listrik dan Elektronika 11
b. Tegangan, kuat arus dan waktu
c. Kuat arus, suhu dan waktu
d. Kuat arus, waktu dan volume
e. Tegangan , volume dan waktu
2. Berikut yang merupakan alat-alat yang merubah energi listrik menjadi energi kalor
yakni..
a. Lampu neon dan solder
b. Lampu pijar dan kipas angin
c. Setrika dan teko listrik
d. Setrika dan kipas angin
e. Lampu pijar dan setrika
3. Sebuah lampu digunakan selama 1 jam. Jika pada lampu bertuliskan 220V – 5A,
maka besar energi listrik yang diperlukan lampu tersebut sebesar...
a. 3960 kJ
b. 1980 kJ
c. 1320 kJ
d. 396 J
e. 198 Kj
4. Sebuah keluarga menggunakan listrik dengan daya 900 watt sekama 200 jam. Jika
harga listrik 1 kwh = Rp 350,- maka biaya yang harus dikeluarkan keluarga tersebut
sebesar...
a. 68.000
b. 63.000
c. 61.000
d. 58.000
e. 55.000
5. Setrika listrik tertulis 350 W, 220 V dipasang pada tegangan yang sesuai selama 10
menit. besar energi yang dihasilkan
a. 210 J
b. 210 KJ
c. 2200 J
d. 3500 J
e. 350KJ

6. Sebuah lampu dipasanga pada tegangan 220 V, menyebabkan arus mengalir sebanyak
2 A, daya lampu tersebut adalah sebesar
a. 110 W
b. 240 W
c. 330 W
d. 440W
e. 480 W
7. Terdapat sebuah Laptop yang akan digunakan dan memerlukan Tegangan Listrik
sebesar 220 Volt dan Arus Listrik sebesar 1.2 Ampere untuk mengaktifkan Laptop
tersebut. Daya Listrik yang diperlukannya sebesar ?
a. 164 Watt
Dasar Listrik dan Elektronika 12
b. 264 Watt
c. 364 Watt
d. 464Watt
e. 480 Watt
8. Perhatikan gambar di bawah ini
Besarnya daya disipasi pada hambatan 6 Ohm adalah sebesar

a. 2 Watt
b. 4 Watt
c. 6 watt
d. 9 Watt
e. 12 Watt
9. Dua Buah bola lampu masing-masing bertuliskan 60 watt 120 Volt dan 40 watt 120
Volt. Jika kedua bola tersebut dihubungkan seri pada tegangan 120 Volt. Jumlah
daya pada kedua bola lampu tersebut sebesar
a. 32 W
b. 31 W
c. 28 W
d. 26 W
e. 24 W
10. Pada Suatu lampu pijar tertulis 50 watt 220 volt. Daya yang diterima lampu ketika
dipasang pada tegangan 110 V sebesar
a. 14,5 W
b. 13,0 W
c. 12,5 W
d. 11,0 W
e. 10,0 W

KUNCI JAWABAN FORMATIF

Dasar Listrik dan Elektronika 13


1. B
2. C
3. A
4. B
5. B
6. D
7. B
8. C
9. E
10. C

Dasar Listrik dan Elektronika 1

Anda mungkin juga menyukai