Anda di halaman 1dari 2

IPA 3 SMP ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Energi dan Daya Listrik

 “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah bentuknya
dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.”
 Untuk dapat mengalirkan muatan listrik dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam sebuah
penghantar, sumber listrik harus mengeluarkan energi.
 Persamaan energi dan daya listrik:
Jumlah energi listrik (W) yang dikeluarkan bergantung pada besar beda potensial (V) sumber tersebut
dan banyaknya muatan listrik (Q) yang mengalir, sehingga dapat dirumuskan:
W = VQ
Karena Q = It maka didapatkan rumus:
W = V.I.t
Daya (P) adalah banyaknya energi (W) yang berubah bentuk setiap detik (t), maka:
𝐖 V.I.t
P= →P=
𝐭 t

P = V. I
Jika rumus W = V.I.t dihubungkan dengan rumus Hukum Ohm bahwa V = IR, maka:
W = I R I t → W = I2 R t
V
Atau jika rumus W = V.I.t disubstitusikan dengan rumus Hukum Ohm, I = R maka:
V 𝐕𝟐
W=vRt→W= 𝐑
t

Keterangan:
W = energi listrik (Joule)
V = tegangan (Volt)
R = hambatan listrik (Ohm)
I = kuat arus listrik (Ampere)
t = waktu (sekon)
P = daya listrik (Watt)
Q = muatan listrik (Coloumb)
Contoh:
Pada sebuah lampu tertulis 220 V/60 W. Jika lampu ini dipasang pada tegangan yang sesuai,
berapakah energi listrik yang terpakai selama 1 jam?
Penyelesaian:
Diketahui : V = 220V
P = 60 W
t = 1 jam = 3.600 s
Ditanya : W?
Jawab :W=Pxt
= 60 watt x 3.600 s
= 216.000 J atau 216 kJ
 Kesetaraan energi dan kalor:
1 Joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,2 Joule
Jika rumus energi listrik dihubungkan dengan rumus energi panas (kalor) maka dihasilkan persamaan:
W =Q
P.t = m.c.∆T
 Pemakaian listrik di rumah:
PLN menjual energi dalam bentuk energi listrik kepada pelanggannya. Untuk mengetahui seberapa
besar pemakaian listrik konsumen, maka dipasanglah sebuah meteran listrik atau kWh meter disetiap
rumah pelanggan.

SIGMA COLLEGE
IPA 3 SMP ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Untuk menghitung jumlah pemakaian energi listrik para pelanggan dakan satuan joule, tentunya
kurang praktis karena nilainya sangat kecil, sedangkan pelanggan harus membayar biaya pemakaian
listrik setiap bulan. Maka dari itu, digunakan satuan energi kilowatt jam atau kWh (kilowatt hours).
Contoh:
sebuah rumah dengan daya listrik 450 W memasang alat-alat listrik berupa 3 buah lampu 25 watt yang
menyala 4 jam setiap hari, sebuah lampu 10 watt yang menyala 11 jam setiap hari dan sebuah TV 100
watt yang dihidupkan selama 5 jam setiap hari. Jika biaya listrik PLN Rp 300,- rupiah/kWh, berapakah
biaya pemakaian listrik selama 1 bulan (31 hari)?
Penyelesaian:
Alat Listrik W = P x t x 31 hari (Wh) kWh
3 lampu 25 W 3 x 25 x 4 x 31 9.300 9,30
1 lampu 10 W 1 x 10 x 11 x 31 3.410 3,41
1 TV 100 W 1 x 100 x 5 x 31 15. 500 15,50 +
Jumlah energi dalam kWh = 28,21 kWh
Jadi, biaya pemakaian alat-alat listrik tersebut:
= 28,21 kWh x Rp 300,-/kWh
= Rp 8.463,-
 Aliran listrik dari PLTA dan PLN yang berdaya sangat besar ditransmisikan dengan tegangan yang tinggi
atau ekstra tinggi untuk mencegah hilangnya energi listrik dalam perjalanan.
 Tegangan listrik ekstra tinggi berbahaya bagi kehidupan manusia di sekitar kawat listrik sehingga
kawat listrik dipasang sangat tinggi. Oleh karena itu, Menara-menara kawat listrik dibangun di
sepanjang kawat listrik dengan tengangan ekstra tinggi.
 Listrik tegangan rendah dari pembangkit listrik diubah menjadi tegangan tinggi dengan menggunakan
transformator atau trafo. Transformator adalah alat yang dapat menaikkan dan menurunkan
tegangan listrik.
 Didekat sumber pembangkit, dipasang transformator step-up untuk menaikkan tegangan. Saat
melewati daerah yang jarang penduduknya, tegangan itu kembali dinaikkan. Saat memasuki daerah
perkotaan, tegangan diturunkan dengan transformator step-down dengan membagi daya menjadi
beberapa jalur. Diwilayah pemukiman, daya listrik ini dibagi menjadi beberapa gardu listrik untuk
didistribusikan ke rumah penduduk. Tegangan listrik yang masuk rumah biasanya 220 volt.
 Untuk membatasi penggunaan listrik, pada meteran listrik dipasang MCB (mini circuit breaker) atau
pemutus daya yang mempunyai Batasan kuat arus yang boleh mengalir. Selain MCB pada meteran,
instalasi rumah juga dilengkapi dengan sekring untuk memutuskan arus listrik saat terjadi hubungan
singkat (korsleting).

SIGMA COLLEGE

Anda mungkin juga menyukai