Anda di halaman 1dari 8

A.

Biaya Energi Listrik


Untuk meng-optimasi-kan pemakaian listrik dan penghematan biaya listrik, tentunya
kita harus mengetahui seberapa banyak peralatan tersebut meng-konsumsi-kan listriknya yang
kemudian akan kita konversikan ke dalam biaya pemakaian listrik. Untuk melakukan
perhitungan biaya pemakaian listrik, kita juga harus mengetahui tarif listrik yang telah
ditetapkan oleh PLN setempat.
Untuk menghitung biaya pemakaian listrik sebelumnya kita harus mengetahui tentang
Daya Listrik dan Energi Listik, biasanya besar daya listrik selalu tertulis di spesifikasi peralatan
listrik tersebut.

1. Daya Listrik (P)


Pernahkah kalian perhatikan alat-alat listrik yang ada di rumah kalian? Bila kamu
perhatikan dengan cermat, setiap peralatan listrik tersebut selalu mencantumkan spesifikasi
dari alat-alat tersebut.
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya energi listrik yang mengalir
per satuan waktu (joule/detik).
𝑾
𝑷=
𝒕
dengan,
P adalah daya listrik (watt)
W adalah energi listrik (Joule)
t adalah waktu (sekon)
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan
listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang
berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola
lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh
dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai.
Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah
Rangkaian Listrik adalah sebagai berikut :
P=V.I
atau
P = I2R
P = V2/R
dengan,
P adalah daya (watt atau W)
I adalah arus (ampere atau A)
V adalah perbedaan potensial (volt atau V)
R adalah hambatan listrik (ohm atau Ω)

Contoh Soal Perhitungan Daya Listrik


1. Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan 220 V dan Arus Listrik sebesar 1,2 A
untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 220 V
I = 1,2 A
Ditanyakan: P = ?
Jawaban :
P=V.I
P = 220V . 1,2 A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.
2. Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini hitunglah Daya Listrik yang
dikonsumsi oleh Lampu Pijar tersebut. Yang diketahui dalam rangkaian dibawah ini
hanya Tegangan dan Hambatan.
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 24 V R=
3Ω P=
?
Jawaban :
P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192 W
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192 W.

Pada peralatan listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari kita pasti pernah menjumpai
keterangan bahwa aat listrik tersebut memiliki besaran saya dalam satuan watt. Namun ada
beberapa peralatan listrik yang mencantumkan keterangan daya listrik dalam satuan selain
watt, yaitu satuan daya kW, PK, atau HP.
Pasti kita lebih sering mendengar istrilah PK, pada suatu pendingin ruangan atau AC
atau alat menggiling adonan dengan besaran ½ PK, 1 PK, 2 PK, dan lainnya.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan PK? Apa hubungannya dengan watt?
PK adalah singkatan dari bahasa Belanda yaitu Paar den Kraft, yang artinya daya kuda.

Daya kuda jika dalam satuan daya bahasa Inggrisnya adalah Horse Power atau HP.
Sedangkan 1 HP adalah sama dengan 745,7 watt atau 0,7457 KW.

1 PK = 1 HP = 745,7 watt = 0,7457 KW

Dahulu, istilah Horse Power atau daya kuda banyak digunakan untuk membandingkan
kekuatan antara daya mesin uap dengan daya tarik seekor kuda.
Setelah itu, satuan ini digunakan juga untuk mebgukur daya keluaran dari mesin diesel,
piston, turbin, motor listrik, dan mesin lainnya.
Mungkin juga kita pernah mengdengar satuan dengan istrilah PS, lalu apa yang
dimaksud dengan satuan PS? Dan berapa besaran nilai dayanya jika diubah ke dalam satuan
daya watt?
PS adalah singkatan dari bahasa Jerman yaitu PferderStarke.
PferderStarke jika diartikan adalah sama juga dengan tenaga kuda, daya kuda, Horse Power
(HP).

1 PS = 1 HP = 745,7 watt

Definisinya sama dengan 1 HP yang nilainya sama dengan 745,7 watt.


Satuan daya dengan menggunakan istrilah PS (PferderStarke) biasa digunakan untuk
menentukan kekuatan daya suatu mobil, truk, kendaraan, mesin-mesin diesel, dan lainnya.

2. Energi Listrik (W)


Jika pada ujung-ujung suatu kawat penghantar yang hambatannya R terdapat beda potensial
𝑉
V, maka di dalamnya mengalir arus sebesar 𝐼 = 𝑅. Untuk mengalirkan arus ini, sumber arus

mengalurkan energi. Sebagian dari energi ini berubah menjadi kalor yang menyebabkan
kawat penghantar menjadi panas. Hal ini terjadi karena elektron-elektron bergerak bebas
dalam atom-atom kawat yang dilaluinya. Berdasarkan hasil percobaan James Presscot Joule,
besar energi yang timbul ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
a. Hambatan kawat yang dilalui arus,
b. Arus yang mengalir
c. Waktu atau lamanya arus mengalir.

Berdasarkan energi yang dikeluarkan oleh sumber arus untuk mengalirkan arus listrik,
secara matematis dapat dituliskan sebagai barikut:
W = Vit
W = Vq
W = Pt
W = I2Rt
dengan
V = beda potensial atau tegangan listrik (volt)
I = kuat aurs listrik (Ampere)
t = waktu (sekon)
W = energi listrik (Joule atau Wh)
P = daya listrik (watt)
R = hambatan (ohm)
q = muatan listrik (coulomb)

Contoh Soal Energi Listrik


1. Sebuah teko listrik 400 W digunakan untuk memanaskan 1 kg air selama 2 menit.
Hitung besar energi listrik yang digunakan!
Penyelesaiannya :
Diketahui:
P = 400 W
t = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
Ditanyakan : W ?
Jawab :
W = Pt = 400 W . 120 s = 49.000 Joule
Jadi, energi listrik yang digunakan adalah 49.000 Joule

2. Sebuah home industri memasang 5 lampu 20 W dan menyala 12 jam sehari, sebuah
kulkas 125 watt menyala 24 jam sehari, mixer 200 watt menyala 5 jam sehari, blender
250 watt menyala 4 jam sehari. Tentukan besar energi listrik yang dipakai home industri
tersebut dalam:
a) Satu hari
b) Satu minggu (7 hari)
c) Dalam satu bulan (30 hari)

Penyelesaian:
Diketahui:
 Lampu
Daya Lampu (P) = 20 W (5 lampu)
Waktu (t) = 12 hours
 Kulkas
Daya Lampu (P) = 125 W (1 buah)
Waktu (t) = 24 hours
 Mixer
Daya Lampu (P) = 200 W (1 buah)
Waktu (t) = 5 hours
 Blender
Daya Lampu (P) = 250 W (1 buah)
Waktu (t) = 4 hours

Ditanyakan : Energi Listrik (W) untuk : a) sehari


b) satu minggu (7 hari)
c) satu bulan (30 hari)
Jawab :
a) Energi Listrik (W) dalam sehari :
WLampu = Plampu . tlampu = (5 buah x 20 W) . (12 h) = 1200 Wh
WKulkas = Plampu . tlampu = (1 buah x 125 W) . (24 h) = 3000 Wh
WMixer = Plampu . tlampu = (1 buah x 200 W) . (5 h) = 1000 Wh
WBlender = Plampu . tlampu = (1 buah x 250 W) . (4 h) = 1000 Wh
+

Total Energi Listrik dalam sehari = 6200 Wh = 6,2 kWh


b) Energi Listrik dalam seminggu (7 hari) = 7 hari x 6,2 kWh = 43,4 kWh
c) Energi Listrik dalam sebulan (30 hari) = 30 hari x 6,2 kWh = 186 kWh
Menghitung Biaya Pengoperasian Mesin dengan Energi Listrik
Energi listrik diperlukan untuk mengoperasikan beberapa mesin yang menggunakan
listrik sebagai energi penggeraknya. Untuk menghitung biaya pengoperasian mesin yang
bertenaga listrik kita gunakan rumus:

Biaya Listrik per hari = tarif per kWh x Energi Listrik

Untuk menghitung biaya listrik perbulan, hasil akhir tadi kita kalikan dengan 30 hari atau
sesuai dengan hari kerja.

Contoh Soal Menghitung Biaya Pengoperasian Mesin dengan Energi Listrik


1. Sebuah pabrik kedelai mempunyai mesin grinder kedelai dengan spesifikasi 5,5 HP
dipakai untuk menghaluskan kedelai selama 5 jam sehari. Jika harga listrik per kWh
adalah Rp 1.300,- maka berapakah biaya pemakaian listrik untuk menghaluskan kedelai
tersebut selama 30 hari?
Penyelesaiannya :
Diketahui:
Daya (P) = 5,5 HP = 5,5 x 745,7 watt = 4.101,35 watt
Kita ubah daya dalam kilowatt (kW) = 4.101,35 watt : 1000 = 4,10 kW
Waktu (t) = 5 hours
Ditanyakan : Biaya pemakaian listrik selama 30 hari?
Jawab :
Energi Listrik (W) = Pt
Energi Listrik (W) = 4,10 kW. 5 hours = 20,5 kWh

Biaya Listrik per hari = tarif per kWh x Energi Listrik


Biaya Listrik per hari = Rp 1.300 x 20,5 kWh
Biaya Listrik per hari = Rp 26.650,-

Maka, biaya listrik untuk pengoperasian mesin grinder kedelai dalam 30 hari
adalah :
Rp 26.650,- x 30 hari = Rp 799.500,-
2. Contoh Peralatan yang ingin dihitung biaya pemakaian listriknya adalah Solder yang
bermerek Hakko dengan konsumsi daya sebesar 60W dan Tegangan listrik yang
dipakainya adalah 230 Volt (label konsumsi daya listrik, seperti digambar bawah ini).
Misalnya tarif per kWh adalah sebesar Rp 1.300,-. Jika di Pabrik tersebut memiliki 20
unit Soldering Iron yang dihidupkan selama 24 jam per hari dalam 24 hari kerja, maka
biaya yang harus dibayar adalah … .

Penyelesaiannya :
Diketahui :
Tarif per kWh : Rp. 1.300,-
60
Konsumsi daya listrik (P) = 60W = 1000 = 0,06 kW

t = 24 hours
Energi Listrik (W) = Pt
Energi Listrik (W) = 0,06 kW . 24 hours = 1,44 kWh
Biaya Listrik per hari = tarif per kWh x Energi Listrik
Biaya Listrik per hari = Rp. 1300 x 1,44 kW
Biaya Listrik per hari = Rp. 1.872,-
Jika di Pabrik tersebut memiliki 20 unit Soldering Iron yang dihidupkan selama 24 Jam
per hari dalam 24 hari kerja. Maka biaya pemakaian Listrik dalam sebulan adalah:
Rp. 1.872 x 20 unit x 24 hari = Rp. 898.560 per bulan.

Anda mungkin juga menyukai