OLEH :
KELOMPOK 4
KABUPATEN SERUYAN
TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
B. LANDASAN TEORI
2.1 Uraian Materi
Seorang ahli bangsa Denmark yang bernama Hans Christian
Oersted (1770-1851) pertama kali mengadakan penelitian untuk
menentukkan adanya medan magnet di sekitar kawat berarus listrik.
Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Kawat yang tidak dialiri arus listrik, magnet jarum sejajar dan segaris
kawat.
2. Kawat dialiri arus listrik dari arah Utara – Selatan, kutub U magnet
jarum menyimpang ke kanan.
3. Kawat dialiri arus listrik dari arah Selatan – Utara, kutub U dari
magnet jarum menyimpang ke kiri terhadap arah aliran arus listrik.
Yang memutar magnet adalah medan magnet. Jika diperhatikan
gerakan magnet terjadi sesaat arus listrik mengalir, munculnya medan
magnet ada hubungannya dengan arus listrik. Dengan gejala yang
terjadi maka Oersted menyimpulkan bahwa arus listrik dapat
menghasilkan medan magnet.[4]
2.2 Tujuan Praktikum
1) Untuk mengamati peristiwa induksi magnet pada sekitar kawat
berarus.
2) Untuk menyelidiki hubungan antara kemagnetan dan
kelistrikan
3) Untuk menentukan besar dan arah medan magnet di sekitar
kawat berarus.
2.3 Alat dan Bahan
- Kompas
- Bubuk besi
Apa yang terjadi jika paku yang dililit kawat berarus didekatkan
dengan serbuk besi? Jelaskan!
Jawab : serbuk besi akan menempel pada ujung paku ketika paku tersebut
dialiri arus listrik. Hal ini membuktikan, bahwa paku akan memiliki gaya
magnet ketika dikenakan arus listrik. Pembuktian lainnya adalah serbuk
besi membentuk pola garis di kertas ketika serbuk besi pada kertas
diletakkan di atas paku yang berarus tersebut.
E. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan oersted adalah:
1. Disekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik timbul medan
magnet.
2. Arah medan magnet ditentukan oleh arah arus listrik yang mengalir
dalam kawat penghantar.