Anda di halaman 1dari 23

TUGAS EKSPERIMEN FISIKA SEKOLAH 2

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

OLEH :
KELOMPOK 6

1. FITRI KUSUMA NINGRUM (1505112000)


2. JENI IDIA (1505112237)
3. JUKI ANDRI (1505112229)
4. LISA INDAH SARI (1505112366)
5. SITI ARIANTI OKTARIA (1505114917)
6. WULY GUNAWAN (1505117009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2018
Lembar Kegiatan Pengisian dan
LKPD Peserta Didik Pengosongan Kapasitor

Kelompok : ....................................................

Nama : ....................................................

 Melalui kegiatan ini kamu akan dibimbing


untuk menyelidiki proses pengisian dan
pengosongan kapasitor.

 Kerjakan LKPD ini bersama teman-teman


sekelompokmu dan pastikan semua anggota
kelompokmu memahami materi di LKPD.

 Jika kurang mengerti, segera tanyakan


kepada gurumu.

Ayo Identifikasi

Nama komponen elektronika di samping adalah kapasitor . Sebuah

kapasitor umumnya terdiri dari dua pelat logam yang diletakkan

sejajar dengan lapisan isolator di tengah-tengahnya. Kapasitor sangat

berguna untuk menyimpan muatan listrik . Kemampuan kapasitor

untuk meyimpan muatan listrik disebut sebagai kapasitansi

kapasitor, dengan simbol C dan satuan farad .

Alat-alat Percobaan

Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:

 Baterai 3 Volt  Saklar


 Kapasitor 1000 μF  Jumper dan jepit buaya
 Resistor 470 Ω  Jembatan penghubung
 LED  Basic meter
 Project Board  Stopwatch
Aktivitas 1

1 Sebelum melakukan percobaan pengisian kapasitor, pastikan kapasitor dalam keadaan kosong
dengan cara menggabungkan kedua kakinya.

2 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut.

3 Atur saklar dan stopwatch dalam kondisi ON secara serentak.

Amati keadaan LED serta ukurlah arus yang melewati resistor dan tegangan pada kapasitor dengan
4
menggunakan basic meter.

5 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Waktu Arus Tegangan


No Cahaya LED
(sekon) (A) (Volt)

1 1 Terang 2 0

2 2 Terang 0,5 0

3 5 Redup 0 1,5

4 10 Semakin Redup 0 2

5 20 Mati 0 2

6 Gambarkan grafik arus dan tegangan terhadap waktu dari data yang terdapat pada tabel.

2.5 2.5

2 2

1.5 1.5
Arus (A)

Tegangan (V)

1 1

0.5 0.5

0 0
0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 20 25
-0.5 -0.5
waktu (s) waktu (s)
Aktivitas 2

1 Dalam percobaan pengosongan kapasitor, kapasitor yang digunakan adalah kapasitor yang telah
diisi muatan listrik pada percobaan di Aktivitas 1.

2 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut.

3 Atur saklar dan stopwatch dalam kondisi ON secara serentak.

4 Ukurlah arus yang melewati resistor dan tegangan kapasitor dengan menggunakan basic meter.

5 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Waktu Arus Waktu Tegangan


No No
(sekon) (𝝁A) (sekon) (V)

1 0 40 1 0 40

2 1,3 30 2 2,9 35

3 1,7 20 3 36,9 31

4 1,9 10 4 71 27

5 4,4 0 5 89 25

6 Gambarkan grafik arus dan tegangan terhadap waktu dari data yang terdapat pada tabel.

45 45
40 40
35 35
Tegangan (V)

30 30
Arus (µA)

25 25
20 20
15 15
10 10
5 5
0 0
0 1 2 3 4 5 -20 0 20 40 60 80 100
waktu (s) waktu (s)
Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.

Apabila sebuah kapasitor dihubungkan dengan sumber arus searah maka dalam beberapa saat

akan ada arus listrik yang mengalir masuk ke dalam kapasitor, kondisi ini disebut proses

pengisian kapasitor, apabila muatan listrik di dalam kapasitor sudah penuh, maka aliran arus listrik akan

berhenti. Bila hubungan ke kapasitor di tukar polaritasnya, maka muatan listrik akan kembali

mengalir keluar dari kapasitor sehingga terjadi pengosongan kapasitor.

Prinsip kerja dari pengisian kapasitor adalah semakin lama kapasitor diisi muatan, maka arus yang

mengalir dalam kapasitor akan semakin kecil dan semakin lama waktu yang di gunakan maka pengisian

semakin lambat. Prinsip kerja pengosongan kapasitor adalah semakin lama waktu pengosongan

kapasitor, maka arus semakin menurun dengan penurunan yang semakin lambat sampai

akhirnya tidak ada lagi listrik yang dialirkan dari dalam kapasitor tersebut.
Lembar Kegiatan Karakteristik Rangkaian
LKPD Peserta Didik Sumber Tegangan

Kelompok : ....................................................

Nama : ....................................................

 Melalui kegiatan ini kamu akan dibimbing


untuk menyelidiki karakteristik rangkaian
sumber tegangan.

 Kerjakan LKPD ini bersama teman-teman


sekelompokmu dan pastikan semua anggota
kelompokmu memahami materi di LKPD.

 Jika kurang mengerti, segera tanyakan


kepada gurumu.

Ayo Identifikasi

Untuk dapat menyalakan senter maka dibutuhkan sebuah sumber tegangan yaitu baterai.
Manakah di antara rangkaian berikut yang akan menghasilkan cahaya senter lebih terang ?

A B C

Ayo buktikan jawabanmu dengan bereksperimen!

Alat-alat Percobaan

Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:

 Baterai 1,5 Volt  Jembatan penghubung

 Project Board  Basic meter

 Saklar  Lampu
Aktivitas 1

Pada aktivitas 1 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik sumber


tegangan yang disusun secara seri dengan menggunakan 1 baterai, 2 baterai dan 3 baterai.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini!

2 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut!

3 Ukurlah tegangan pada baterai saat saklar dalam posisi OFF!

Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
masing-masing rangkaian!

5 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Saklar ON
Tegangan Baterai
Jumlah
No saat saklar OFF
Baterai Tegangan Tegangan
(V) Cahaya Lampu
Baterai (V) Lampu (V)

1 1 1,4 Sangat redup 1 0,9

2 2 2,8 Redup 2,1 2

3 3 3,2 Terang 2,6 2,6

INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa pada rangkaian sumber

tegangan yang disusun secara seri, semakin banyak baterai yang digunakan

maka cahaya lampu akan semakin terang.


Aktivitas 2

Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik sumber


tegangan yang disusun secara paralel dengan menggunakan dua baterai dan tiga baterai.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini!

2 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut!

3 Ukurlah tegangan pada baterai saat saklar dalam posisi OFF!

Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
masing-masing rangkaian!

5 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Saklar ON
Tegangan Baterai
Jumlah
No saat saklar OFF
Baterai Tegangan Tegangan
(V) Cahaya Lampu
Baterai (V) Lampu (V)

1 2 1,4 Terang 1,3 1,2

2 3 1,4 Terang 1,2 1,1

INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa pada rangkaian sumber

tegangan yang disusun secara paralel, semakin banyak baterai yang

digunakan akan menghasilkan cahaya lampu yang sama.


Aktivitas 3
Pada aktivitas 3 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik sumber
tegangan yang disusun secara seri-paralel dengan menggunakan tiga buah baterai.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini!

2 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut!

3 Ukurlah tegangan pada baterai saat saklar dalam posisi OFF!

Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
pada rangkaian tersebut!

5 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Saklar ON
Tegangan
No Rangkaian Baterai Baterai saat
saklar OFF (V) Cahaya Tegangan Tegangan
Lampu Baterai (V) Lampu (V)

Dua baterai yang


disusun seri kemudian
1 dirangkai secara 1,7 Terang 1,7 1,6
paralel dengan satu
baterai

INTERPRETASI : Pada rangkaian tiga baterai secara gabungan seri-paralel akan

menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada ketika menggunakan

tiga baterai yang dirangkai secara paralel tetapi lebih kecil daripada

tegangan tiga baterai yang disusun secara seri saja


Aktivitas 4

Pada aktivitas 4 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik sumber


tegangan pada rangkaian seri menggunakan dua dan tiga baterai (satu baterai disusun
dengan kutub yang berlawanan dengan baterai yang lain). Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:

1 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini!

2 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut!

3 Ukurlah tegangan pada baterai saat saklar dalam posisi OFF!

Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
pada kedua rangkaian tersebut!

5 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Saklar ON
Tegangan
No Rangkaian Baterai Baterai saat
saklar OFF (V) Cahaya Tegangan Tegangan
Lampu Baterai (V) Lampu (V)

2 dengan kutub
1 0 Mati 0 0
berlawanan
2 baterai dengan
kutup searah dan 1 Sangat
2 1,4 0,5 0,5
baterai berlawan redup
arah

INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa pada rangkaian sumber

tegangan seri dengan baterai yang kutubnya berlawanan akan mengurangi

nilai tegangan pada rangkaian tersebut


Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1, 2, 3 dan 4 diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.

Rangkaian sumber tengangan yang disusun secara seri akan menghasilkan nilai tegangan yang lebih

besar daripada yang disusun secara paralel. Pada rangkaian sumber tegangan gabungan seri-paralel akan

menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada ketika disusun paralel namun lebih kecil daripada

susunan secara seri. Kutub baterai yang berlawanan pada suatu rangkaian akan menyebebkan nilai

tegangan menjadi berkurang.


Lembar Kegiatan Rangkain Seri dan
LKPD Peserta Didik Paralel Resistor

Kelompok : ....................................................

Nama : ....................................................

 Melalui kegiatan ini kamu akan dibimbing


untuk menyelidiki nilai resistansi resistor
yang dirangkai secara seri dan paralel.

 Kerjakan LKPD ini bersama teman-teman


sekelompokmu dan pastikan semua anggota
kelompokmu memahami materi di LKPD.

 Jika kurang mengerti, segera tanyakan


kepada gurumu.

Kolom Mengingat

Perhatikan kedua grafik berikut!


Grafik (A) menunjukkan bahwa I~V

1
Grafik (B) menunjukkan bahwa I~
R

Maka didapatkan persamaaan V=IR

Yang dikenal sebagai Hukum Ohm


(A) (B)

Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:

 Baterai 3 Volt  Saklar


 Resistor 100 Ω  Jepit buaya
 Resistor 56 Ω  Jembatan penghubung
 Project Board  Basic meter
Aktivitas 1

Pada aktivitas 1 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai resistansi total dua buah resistor
yang dirangkai secara seri. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:

1 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut.

2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing resistor serta tegangan
dan arus total kedua resistor dengan menggunakan basic meter.

3 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Resistansi (Ω) Tegangan (V) Arus (mA)

R1 R2 VR1 VR2 VTOTAL IR1 IR2 ITOTAL

100 56 1,6 0,9 2,3 12 12 12

INTERPRETASI : VTOTAL = VR1 + VR2 dan ITOTAL = IR1 = IR2

Temukan formula untuk menentukan nilai resistansi total dari dua buah resistor yang dirangkai
4
secara seri.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa:

VTOTAL = VR1 + VR2

ITOTAL = IR1 = IR2

Karena V = IR , maka:

ITOTAL RTOTAL = IR1 R1 + IR2 R2

ITOTAL RTOTAL = IR1 R1 + IR2 R2

RTOTAL = R1 + R2
Aktivitas 2

Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai resistansi total dua buah resistor
yang dirangkai secara paralel. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:

1 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut.

2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing resistor serta tegangan
dan arus total kedua resistor dengan menggunakan basic meter.

3 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Resistansi (Ω) Tegangan (V) Arus (mA)

R1 R2 VR1 VR2 VTOTAL IR1 IR2 ITOTAL

100 56 2 2 2 8 14 22

INTERPRETASI : VTOTAL = VR1 = VR2 dan ITOTAL = IR1 + IR2

4 Temukan formula untuk menentukan nilai resistansi total dari dua buah resistor yang dirangkai
secara paralel.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa:

VTOTAL = VR1 = VR2

ITOTAL = IR1 + IR2

Karena I = V/R , maka:


VTOTAL VR1 VR2
= +
RTOTAL R1 R2

VTOTAL VR1 VR2


= +
RTOTAL R1 R2

1 1 1
= +
RTOTAL R1 R2
Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.

Rangkaian seri resistor adalah suatu penyusunan dua resistor atau lebih di mana arus

melewati resistor-resistor tersebut secara berurutan. Dengan demikian arus yang sama melewati

setiap resistor dan tegangan total sama dengan jumlah semua tegangan dari masing-masing

resistor.

Resistansi total pengganti rangkaian seri resistor (RS) yang terhubung dengan sumber tegangan (V)

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

RS = R1 + R 2

Rangkaian paralel resistor adalah suatu penyusunan dua resistor atau lebih di mana arus

terbagi untuk melewati masing-masing resistor tersebut secara serentak. Dengan demikian

arus total sama dengan jumlah semua arus yang melewati dari masing-masing resistor. Ketika

rangkaian paralel tersebut terhubung dengan sumber tegangan, masing-masing resistor akan

mengalami tegangan yang sama.

Resistansi total pengganti rangkaian paralel resistor (RS) yang terhubung dengan sumber tegangan

(V) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

1 1 1
= +
RP R1 R2
Lembar Kegiatan Rangkain Seri dan
LKPD Peserta Didik Paralel Kapasitor

Kelompok : ....................................................

Nama : ....................................................

 Melalui kegiatan ini kamu akan dibimbing


untuk menyelidiki nilai kapasitansi kapasitor
yang dirangkai secara seri dan paralel.

 Kerjakan LKPD ini bersama teman-teman


sekelompokmu dan pastikan semua anggota
kelompokmu memahami materi di LKPD.

 Jika kurang mengerti, segera tanyakan


kepada gurumu.

Kolom Mengingat
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu
kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Michael
Dielektrik Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan
memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt
dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan
rumus dapat ditulis :

Q=VC

Q = muatan elektron dalam C (coulombs)


C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam V (volt)

Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:

 Baterai 3 Volt  Saklar


 Kapasitor 1000 μF  Jepit buaya
 Resistor 470 μF  Jembatan penghubung
 Project Board  Basic meter
Aktivitas 1

Pada aktivitas 1 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai kapasitansi total dua buah
kapasitor yang dirangkai secara seri. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:

1 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut.

2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing kapasitor serta
tegangan dan arus total kedua kapsitor dengan menggunakan basic meter.

3 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Kapasitansi (μF) Tegangan (V) Arus (mA)

C1 C2 VC1 VC2 VTOTAL IC1 IC2 ITOTAL

1000 470 1,1 2 3 1 1 1

INTERPRETASI : VTOTAL = VC1 + VC2 dan ITOTAL = IC1 = IC2

Temukan formula untuk menentukan nilai kapasitansi total dari dua buah kapasitor yang dirangkai
4
secara seri.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa:


VTOTAL = VC1 + VC2

ITOTAL = IC1 = IC2 QTOTAL = QC1 = QC2

Karena V = Q/C , maka:


QTOTAL QC1 QC2
= +
CTOTAL C1 C2

QTOTAL QR1 QR2


= +
CTOTAL C1 C2

1 1 1
= +
CTOTAL C1 C2
Aktivitas 2

Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai kapasitansi total dua buah
kapasitor yang dirangkai secara paralel. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:

1 Rangkailah alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut.

2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing kapator serta tegangan
dan arus total kedua kapasitor dengan menggunakan basic meter.

3 Catatlah hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Kapasitansi (μF) Tegangan (V) Arus (mA)

C1 C2 VC1 VC2 VTOTAL IC1 IC2 ITOTAL

100 56 3 3 3 2 1 3

INTERPRETASI : VTOTAL = VC1 = VC2 dan ITOTAL = IC1 + IC2

4 Temukan formula untuk menentukan nilai kapasitansi total dari dua buah kapasitor yang
dirangkai secara paralel.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa:

VTOTAL = VC1 = VC2

ITOTAL = IC1 + IC2 QTOTAL = QC1 + QC2

Karena Q = VC , maka:

VTOTAL CTOTAL = VC1 C1 + VC2 C2

VTOTAL CTOTAL = VC1 C1 + VC2 C2

CTOTAL = C1 + C2
Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.

Rangkaian seri kapasitor adalah suatu penyusunan dua kapasitor atau lebih di mana

muatan pada kapasitor-kapasitor tersebut adalah sama. Tegangan totalnya sama dengan

jumlah semua tegangan pada masing-masing kapasitor.

Kapasitansi total pengganti susunan seri kapasitor (CS) yang terhubung dengan sumber tegangan

(V) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

1 1 1
= +
C𝑆 C1 C2

Rangkaian paralel kapasitor adalah suatu penyusunan dua kapasitor atau lebih di mana

muatan terbagi pada masing-masing kapasitor. Dengan demikian muatan total sama dengan

jumlah semua muatan pada masing-masing kapasitor. Ketika rangkaian paralel tersebut

terhubung dengan sumber tegangan, masing-masing kapasitor akan mengalami tegangan yang

sama.

Kapasitansi total pengganti susunan paralel kapasitor (CP) yang terhubung dengan sumber

tegangan (V) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

CP = C1 + C2
Lembar Kegiatan Hukum Ohm dan
LKPD Peserta Didik Hambatan Jenis Kawat
Kelompok : ....................................................

Nama : ....................................................

 Melalui kegiatan ini kamu akan dibimbing


untuk menyelidiki hukun Ohm dan hambatan
jenis kawat penghantar.

 Kerjakan LKPD ini bersama teman-teman


sekelompokmu dan pastikan semua anggota
kelompokmu memahami materi di LKPD.

 Jika kurang mengerti, segera tanyakan


kepada gurumu.

Kolom Mengingat

 Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor.

 Arus ini bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah.

 Arah arus listrik ini berlawanan arah dengan arus elektron.

 Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial yang

dihasilkan oleh sumber listrik, misalnya baterai.

 Besar kecilnya arus listrik dalam suatu rangkaian ditentukan oleh

hambatan pada rangkaian tersebut.

Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:

 Baterai 1,5 Volt  Project Board


 Resistor 470 Ω  Jembatan penghubung
 Resistor 100 Ω  Basic meter
 Resistor 56 Ω  Kawat nikrom dan konstantan
Aktivitas 1
Pada aktivitas 1 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan hambatan listrik,
tegangan dan arus listrik (hukum Ohm). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1 Rangkailah alat-alat percobaan seperti gambar berikut.

Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada rangkaian tersebut menggunakan
2
basic meter.

3 Lakukan langkah 1 dan 2 dengan menggunakan tiga buah resistor berbeda secara bergantian.

4 Catat hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

No Hambatan (Ω) Tegangan (V) Arus (mA) V=I×R

1 56 1 15 0,84

2 100 1,1 10 1

3 470 1,4 3 1,41

INTERPRETASI : Semakin besar hambatan listrik R, semakin besar tegangan V namun arus
listrik I semakin kecil.

Gambarkan grafik arus listrik (mA) terhadap hambatan (Ω) dan grafik tegangan (V) terhadap
5
hambatan listrik (Ω) berdasarkan data yang terdapat pada tabel.

500 500

400 400
Tegangan (V)

300 300
Arus (A)

200 200

100 100

0 0
0 5 10 15 20 0 0.5 1 1.5
Hambatan (Ω) Hambatan (Ω)
Aktivitas 2
Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi
hambatan jenis kawat penghantar. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1 Rangkailah alat-alat percobaan seperti gambar berikut.

Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada rangkaian tersebut menggunakan
2
basic meter.

3 Lakukan langkah 1 dan 2 dengan tiga variasi panjang kawat secara bergantian.

Lakukan langkah 1, 2 dan 3 dengan menggunakan dua jenis kawat yang berbeda secara
4
bergantian.

5 Catat hasil yang diperoleh pada tabel berikut.

Kawat Konstantan Kawat Nikrom


Panjang (d = 0,295 mm) (d = 0,365 mm)
No Kawat
(m) Tegangan V Tegangan V
Arus (mA) R= Arus (mA) R=
(V) I (V) I

1 0,065 0,1 89 1,1 0,2 89 2,2

2 0,13 0,34 82 4,1 0,4 77 5,2

3 0,195 0,4 74 5,4 0,4 74 5,4

INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel di atas, jenis kawat yang sama namun dengan

panjang yang berbeda menunjukkan bahwa semakin panjang kawat maka

semakin besar pula nilai hambatan kawat tersebut. Selanjutnya untuk

panjang kawat yang sama namun pada dua jenis kawat yang berbeda,

didapatkan bahwa kawat nikrom memiliki nilai hambatan yang lebih besar

daripada kawat konstantan.


Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa dalam

suatu rangkain tertutup beda potensial yang dihasilkan oleh sumber listrik (baterai)

menyebabkan arus listrik mengalir melewati resistor pada rangkaian tersebut. Arus listrik tersebut

berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatannya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh fisikawan Jerman, George Simon Ohm.

Pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum Ohm dan dinyatakan dengan persamaan:

V=I.R

Hambatan listrik pada sebuah kawat penghantar berbanding lurus dengan panjang

kawat L, berbanding terbalik dengan luas penampang lintang kawat A, dan bergantung

kepada jenis bahan tersebut. Secara matematis dituliskan:

ρL
R=
A

Anda mungkin juga menyukai