OLEH :
KELOMPOK 6
PEKANBARU
2018
Lembar Kegiatan Pengisian dan
LKPD Peserta Didik Pengosongan Kapasitor
Kelompok : ....................................................
Nama : ....................................................
Ayo Identifikasi
Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:
1 Sebelum melakukan percobaan pengisian kapasitor, pastikan kapasitor dalam keadaan kosong
dengan cara menggabungkan kedua kakinya.
Amati keadaan LED serta ukurlah arus yang melewati resistor dan tegangan pada kapasitor dengan
4
menggunakan basic meter.
1 1 Terang 2 0
2 2 Terang 0,5 0
3 5 Redup 0 1,5
4 10 Semakin Redup 0 2
5 20 Mati 0 2
6 Gambarkan grafik arus dan tegangan terhadap waktu dari data yang terdapat pada tabel.
2.5 2.5
2 2
1.5 1.5
Arus (A)
Tegangan (V)
1 1
0.5 0.5
0 0
0 5 10 15 20 25 0 5 10 15 20 25
-0.5 -0.5
waktu (s) waktu (s)
Aktivitas 2
1 Dalam percobaan pengosongan kapasitor, kapasitor yang digunakan adalah kapasitor yang telah
diisi muatan listrik pada percobaan di Aktivitas 1.
4 Ukurlah arus yang melewati resistor dan tegangan kapasitor dengan menggunakan basic meter.
1 0 40 1 0 40
2 1,3 30 2 2,9 35
3 1,7 20 3 36,9 31
4 1,9 10 4 71 27
5 4,4 0 5 89 25
6 Gambarkan grafik arus dan tegangan terhadap waktu dari data yang terdapat pada tabel.
45 45
40 40
35 35
Tegangan (V)
30 30
Arus (µA)
25 25
20 20
15 15
10 10
5 5
0 0
0 1 2 3 4 5 -20 0 20 40 60 80 100
waktu (s) waktu (s)
Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.
Apabila sebuah kapasitor dihubungkan dengan sumber arus searah maka dalam beberapa saat
akan ada arus listrik yang mengalir masuk ke dalam kapasitor, kondisi ini disebut proses
pengisian kapasitor, apabila muatan listrik di dalam kapasitor sudah penuh, maka aliran arus listrik akan
berhenti. Bila hubungan ke kapasitor di tukar polaritasnya, maka muatan listrik akan kembali
Prinsip kerja dari pengisian kapasitor adalah semakin lama kapasitor diisi muatan, maka arus yang
mengalir dalam kapasitor akan semakin kecil dan semakin lama waktu yang di gunakan maka pengisian
semakin lambat. Prinsip kerja pengosongan kapasitor adalah semakin lama waktu pengosongan
kapasitor, maka arus semakin menurun dengan penurunan yang semakin lambat sampai
akhirnya tidak ada lagi listrik yang dialirkan dari dalam kapasitor tersebut.
Lembar Kegiatan Karakteristik Rangkaian
LKPD Peserta Didik Sumber Tegangan
Kelompok : ....................................................
Nama : ....................................................
Ayo Identifikasi
Untuk dapat menyalakan senter maka dibutuhkan sebuah sumber tegangan yaitu baterai.
Manakah di antara rangkaian berikut yang akan menghasilkan cahaya senter lebih terang ?
A B C
Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:
Saklar Lampu
Aktivitas 1
Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
masing-masing rangkaian!
Saklar ON
Tegangan Baterai
Jumlah
No saat saklar OFF
Baterai Tegangan Tegangan
(V) Cahaya Lampu
Baterai (V) Lampu (V)
INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa pada rangkaian sumber
tegangan yang disusun secara seri, semakin banyak baterai yang digunakan
Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
masing-masing rangkaian!
Saklar ON
Tegangan Baterai
Jumlah
No saat saklar OFF
Baterai Tegangan Tegangan
(V) Cahaya Lampu
Baterai (V) Lampu (V)
INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa pada rangkaian sumber
Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
pada rangkaian tersebut!
Saklar ON
Tegangan
No Rangkaian Baterai Baterai saat
saklar OFF (V) Cahaya Tegangan Tegangan
Lampu Baterai (V) Lampu (V)
tiga baterai yang dirangkai secara paralel tetapi lebih kecil daripada
Nyalakan saklar kemudian ukur tegangan pada baterai dan lampu serta amati cahaya lampu
4
pada kedua rangkaian tersebut!
Saklar ON
Tegangan
No Rangkaian Baterai Baterai saat
saklar OFF (V) Cahaya Tegangan Tegangan
Lampu Baterai (V) Lampu (V)
2 dengan kutub
1 0 Mati 0 0
berlawanan
2 baterai dengan
kutup searah dan 1 Sangat
2 1,4 0,5 0,5
baterai berlawan redup
arah
INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa pada rangkaian sumber
Rangkaian sumber tengangan yang disusun secara seri akan menghasilkan nilai tegangan yang lebih
besar daripada yang disusun secara paralel. Pada rangkaian sumber tegangan gabungan seri-paralel akan
menghasilkan tegangan yang lebih besar daripada ketika disusun paralel namun lebih kecil daripada
susunan secara seri. Kutub baterai yang berlawanan pada suatu rangkaian akan menyebebkan nilai
Kelompok : ....................................................
Nama : ....................................................
Kolom Mengingat
1
Grafik (B) menunjukkan bahwa I~
R
Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:
Pada aktivitas 1 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai resistansi total dua buah resistor
yang dirangkai secara seri. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:
2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing resistor serta tegangan
dan arus total kedua resistor dengan menggunakan basic meter.
Temukan formula untuk menentukan nilai resistansi total dari dua buah resistor yang dirangkai
4
secara seri.
Karena V = IR , maka:
RTOTAL = R1 + R2
Aktivitas 2
Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai resistansi total dua buah resistor
yang dirangkai secara paralel. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:
2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing resistor serta tegangan
dan arus total kedua resistor dengan menggunakan basic meter.
100 56 2 2 2 8 14 22
4 Temukan formula untuk menentukan nilai resistansi total dari dua buah resistor yang dirangkai
secara paralel.
1 1 1
= +
RTOTAL R1 R2
Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.
Rangkaian seri resistor adalah suatu penyusunan dua resistor atau lebih di mana arus
melewati resistor-resistor tersebut secara berurutan. Dengan demikian arus yang sama melewati
setiap resistor dan tegangan total sama dengan jumlah semua tegangan dari masing-masing
resistor.
Resistansi total pengganti rangkaian seri resistor (RS) yang terhubung dengan sumber tegangan (V)
RS = R1 + R 2
Rangkaian paralel resistor adalah suatu penyusunan dua resistor atau lebih di mana arus
terbagi untuk melewati masing-masing resistor tersebut secara serentak. Dengan demikian
arus total sama dengan jumlah semua arus yang melewati dari masing-masing resistor. Ketika
rangkaian paralel tersebut terhubung dengan sumber tegangan, masing-masing resistor akan
Resistansi total pengganti rangkaian paralel resistor (RS) yang terhubung dengan sumber tegangan
1 1 1
= +
RP R1 R2
Lembar Kegiatan Rangkain Seri dan
LKPD Peserta Didik Paralel Kapasitor
Kelompok : ....................................................
Nama : ....................................................
Kolom Mengingat
Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu
kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Michael
Dielektrik Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan
memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt
dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan
rumus dapat ditulis :
Q=VC
Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:
Pada aktivitas 1 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai kapasitansi total dua buah
kapasitor yang dirangkai secara seri. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:
2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing kapasitor serta
tegangan dan arus total kedua kapsitor dengan menggunakan basic meter.
Temukan formula untuk menentukan nilai kapasitansi total dari dua buah kapasitor yang dirangkai
4
secara seri.
1 1 1
= +
CTOTAL C1 C2
Aktivitas 2
Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki nilai kapasitansi total dua buah
kapasitor yang dirangkai secara paralel. Langkah-langkah percobaannya adalah sebagai berikut:
2 Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada masing-masing kapator serta tegangan
dan arus total kedua kapasitor dengan menggunakan basic meter.
100 56 3 3 3 2 1 3
4 Temukan formula untuk menentukan nilai kapasitansi total dari dua buah kapasitor yang
dirangkai secara paralel.
Karena Q = VC , maka:
CTOTAL = C1 + C2
Kesimpulan
Bahan
Dari kegiatan yang telah dilakukan pada Aktivitas 1 dan Aktivitas 2, diskusikan bersama
anggota kelompokmu kesimpulan dari percobaan dalam LKPD ini.
Rangkaian seri kapasitor adalah suatu penyusunan dua kapasitor atau lebih di mana
muatan pada kapasitor-kapasitor tersebut adalah sama. Tegangan totalnya sama dengan
Kapasitansi total pengganti susunan seri kapasitor (CS) yang terhubung dengan sumber tegangan
1 1 1
= +
C𝑆 C1 C2
Rangkaian paralel kapasitor adalah suatu penyusunan dua kapasitor atau lebih di mana
muatan terbagi pada masing-masing kapasitor. Dengan demikian muatan total sama dengan
jumlah semua muatan pada masing-masing kapasitor. Ketika rangkaian paralel tersebut
terhubung dengan sumber tegangan, masing-masing kapasitor akan mengalami tegangan yang
sama.
Kapasitansi total pengganti susunan paralel kapasitor (CP) yang terhubung dengan sumber
CP = C1 + C2
Lembar Kegiatan Hukum Ohm dan
LKPD Peserta Didik Hambatan Jenis Kawat
Kelompok : ....................................................
Nama : ....................................................
Kolom Mengingat
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor.
Alat-alat Percobaan
Untuk melakukan percobaan pada LKPD ini, alat-alat yang diperlukan adalah:
Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada rangkaian tersebut menggunakan
2
basic meter.
3 Lakukan langkah 1 dan 2 dengan menggunakan tiga buah resistor berbeda secara bergantian.
1 56 1 15 0,84
2 100 1,1 10 1
INTERPRETASI : Semakin besar hambatan listrik R, semakin besar tegangan V namun arus
listrik I semakin kecil.
Gambarkan grafik arus listrik (mA) terhadap hambatan (Ω) dan grafik tegangan (V) terhadap
5
hambatan listrik (Ω) berdasarkan data yang terdapat pada tabel.
500 500
400 400
Tegangan (V)
300 300
Arus (A)
200 200
100 100
0 0
0 5 10 15 20 0 0.5 1 1.5
Hambatan (Ω) Hambatan (Ω)
Aktivitas 2
Pada aktivitas 2 akan dilakukan percobaan untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi
hambatan jenis kawat penghantar. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Nyalakan saklar, kemudian ukurlah tegangan dan arus pada rangkaian tersebut menggunakan
2
basic meter.
3 Lakukan langkah 1 dan 2 dengan tiga variasi panjang kawat secara bergantian.
Lakukan langkah 1, 2 dan 3 dengan menggunakan dua jenis kawat yang berbeda secara
4
bergantian.
INTERPRETASI : Berdasarkan data pada tabel di atas, jenis kawat yang sama namun dengan
panjang kawat yang sama namun pada dua jenis kawat yang berbeda,
didapatkan bahwa kawat nikrom memiliki nilai hambatan yang lebih besar
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa dalam
suatu rangkain tertutup beda potensial yang dihasilkan oleh sumber listrik (baterai)
menyebabkan arus listrik mengalir melewati resistor pada rangkaian tersebut. Arus listrik tersebut
berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatannya.
Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh fisikawan Jerman, George Simon Ohm.
Pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum Ohm dan dinyatakan dengan persamaan:
V=I.R
Hambatan listrik pada sebuah kawat penghantar berbanding lurus dengan panjang
kawat L, berbanding terbalik dengan luas penampang lintang kawat A, dan bergantung
ρL
R=
A