Anda di halaman 1dari 31

MAGNETOSTATIKA

ANA SOFIANA
RADEN ROHADI
Medan
Magnet
DI sekitar arus listrik terdapat medan magnet
Arah medan magnet (garis-garis gaya magnet) bergantung pada arah
arus listrik. Jika arah arus diubah, maka arah medan magnet berubah.

Untuk menentukan arah garis-garis gaya magnet di


sekitar penghantar lurus dialiri arus listrik agar lebih
mudah digunakan kaidah tangan kanan
ibu jari menunjukkan arah
arus
Arah jari-jari yang
menggenggam
menunjukkan arah garis
gaya magnet
Gaya Magnet dan gaya
lorentz
Sebuah muatan Q yang bergerak dengan kecepatan v di
dalam medan magnet akan mengalami gaya magnet

Jika di daerah itu selain terdapat medan magnet B, juga terdapa


medan listrik E, maka gaya total yang bekerja pada muatan Q yang
sedang bergerak di dalam daerah tersebut adalah
Disebut
sebagai gaya
lorentz
Contoh 5.1 Gerak Cyclotron
Apabila sebuah muatan Q yang sedang bergerak lurus dengan
kecepatan v memasuki ruangan yang memiliki medan magnet B
serba sama, maka:
a. kecepatan muatan searah dengan medan magnet
gaya magnet yang bekerja pada muatan itu adalah nol,
sehingga muatan tetap
b. kecepatan muatan tegak lurus dengan
medan magnet:
muatan akan bekerja gaya magnet
sebesar Fm = QvB.
arah gaya ditentukan dengan kaidah
tangan kanan, misal medan magnet
tegak lurus bidang gambar menjauhi
pembaca (tanda x), maka muatan
yang bergerak ke bawah akan bekerja Disebut
gaya magnet ke kanan muatan sebagai
bergerak melingkar beraturan
formula
berlawanan arah gerak jarum jam
dengan jari-jari lintasan R. gaya siklotron (alat
magnet = gaya sentripetal pemercepat
Fm = Fs partikel)
c. Kecepatan muatan membentuk sudut (<900 atau
900<<1800) dengan medan magnet:
komponen kecepatan yang tegak lurus dengan medan magnet
dipengaruhi oleh gaya magnet sebesar Fm = QvB yang
menyebabkan muatan bergerak melingkar dengan jari-jari
R=mv/QB

Komponen kecepatan yang sejajar


medan magnet, tidak dipengaruhi
oleh gaya magnet , benda bergerak
ke atas dengan kecepatan vII

sehingga menghasilkan
gerak heliks (kombinasi
gerak melingkar dan
gerak lurus ke atas)
Contoh 5.2. Gerak Cycloid
Apabila Sebuah partikel bermuatan diletakkan di
dalam ruangan bermedan magnet dan medan
listrik serba sama yang arahnya saling tegak lurus.
Jika medan magnet B searah sumbu x dan medan
listrik E searah sumbu , maka:
Partikel yang awalnya diambergerak searah
sumbu z. Saat partikel mulai bergerak, Pada partikel
bekerja gaya magnet yang arahnya ke kanan tegak
lurus arah gerak partikel. Semakin cepat partikel itu,
maka semakin besar gaya magnetnya, sehingga
partikel bergerak melengkung

Pada saat partikel bergerak ke


bawah menuju sumbu y, gaya
listrik berlawanan dengan arah
gerak itu, sehingga
menghambat gerak partikel
sehingga partikel diam
Saat partikel diam (v=0), gaya magnetnya nol partikel hanya
dipengaruhi gaya listrikpartikel mulau bergerak ke atas lagi dan
melengkung menuju sumbu ybegitu seterusnya sehingga lintasan

partikel membentuk lengkungan berulang (gerak cycloid)


gaya yang bekerja pada partikel tersebut dalam arah
tegak lurus arah gerak partikel= gaya magnet
Gaya yang bekerja dalam arah sumbu z = gaya listrik

Posisi partikel : (0, y (t), z (t ))


Kecepatannya:
demikian:
Dengan menerapkan
hukum Newton

Dengan memisahkan
komponen j dan k

adalah frekuensi
dimana cyclotron
Solusi umumnya:

Rumus lingkaran dengan


jari-jari R yang berpusat di
(0,Rwt, R) dan bertranslasi
dalam arah sumbu y
Gaya magnet dapat mengubah arah dengan kelajuan tetap
gerak partikel tetapi tidak dapat
menyebabkan laju membesar atau
mengecil.
Gaya magnet juga tidak
mengerjakan kerja pada partikel
yang bermuatan
Bila partikel bermuatan Q
berpindah sejauh dl=dvt, maka
kerja yg dilakukan:
Arus Listrik
Arus di kawat adalah muatan per satuan waktu yang
melewati titik tertentu. Menurut definisi. Muatan negatif
bergerak ke hitungan kiri sama dengan yang positif ke
kanan
Bila muatan berdistribusi garis mengalisr
di dalam sehelai kawat dengan kelajuan
v:
Dalam bentuk vektor:

Gaya magnet yang bekerja pada elemen


panjang kawat berarus (dl)
Arus Listrik pada keping tipis
Pda muatan yang mengalir pada suatu
permukaan atau keping tipis , maka:
Rapat arus permukaan (k) C

Gaya magnet yang bekerja pada muatan berdistribusi muatan


Arus Listrik pada muatan
benda ruang (berdimensi
tiga)
Pda muatan yang mengalir pada suatu
permukaan benda ruang (berdimensi tiga)
Arus listrik didalam tabung adalah dl

Rapat arus volumenya:

Gaya magnet pada arus volume


Contoh soal

1. Sebuah kawat berbentuk silinder dengan jari-jari R


diberi arus listrik I yang terdistribusi merata atau
serba sama. Tentukan rapat arus volumenya !

Jawab:
Luas permukaan yang tegak lurus dengan aliran muatan
adalah r2 dan kaena arus terdistribusi serba sama, maka:

J=1/ r2
Contoh soal
2. Misal rapat arus dalam kawat berdistribusi sebanding dengan
jaraknya dari sumbu, yaitu J=kr, dimana k adalah konstanta. Tentukan
arus total di dalam kawat!
Jawab:
Untuk menentukan I digunakan persamaan:

Arus yang melewati permukaan s


Disebut
persamaan
kontinuitas
dalam bentuk
integral
Disebut
persamaan
kontinuitas
dalam bentuk
differensial
Hukum Biot Savart-Arus yang Stabil

Pada magnetostatika, arus stabil menghasilkan medan


magnet yan konstan terhadap waktu
Arus stabil adalah aliran muatan yang tetap, tidak
pernah meningkat dan tidak pernah berkurang,
muatan setiap waktu yang melewati di setiap daerah
dalam ruang yang selalu sama dan tetap setiap saat.
Jika arus stabil mengalir di dalam kawat, kuat arus I
besarnya sama di sepanjang kawat dan di sepanjang
waktu, sehingga:
Hukum Biot Savart-Medan Magnet
pada Arus yang Stabil

Medan magnet di titik P oleh arus listrik stabil


yang berada di ruang hampa:
Disebut
Hukum
Biot Savart

Medan magnet di titik r oleh arus listrik


stabil yang berada di ruang hampa:

dl=elemen panjang kawat


r= vektor dari sumber ke arah
titik P

Hukum Biot Savart untuk arus permukaan:

Hukum Biot Savart arus berdistribusi volume:


Divergensi dan Curl B- Arus Garis
Lurus
Medan magnet dari kawat lurus berarus sesuai gambar dapat
dinyatakan dengan garis medan
Medan magnet di sekitar kawat berarus dapat dinyatakan dengan
garis medan
Arah medan di suatu titik ditunjukkan olehh arah tangansial pada
titik itu
Rapat garis menunjukkan kuat medannya
Kuat medan berbanding terbalik dengan jaraknya dari kawat,,
maka semakin jauh, maka semakin renggang garis medan tersebut

Berdasarkan gambar menunjukkan


bahwa medan megnet tersebut memiliki
curl tapi tidak memiliki divergensi
Divergensi dan Curl B- Arus Garis
Lurus
Integral B terhadap lintasan melingkar berjari-jari R
yang berpusat pada kawat lurus sangat panjang:

Jika digunakan koordinat silindris untuk arus yang


mengalir di sepanjang kawat yang sejajar sumbu z

dan
Divergensi dan Curl B- Arus Garis
Lurus

Jika terdapat beberapa kawat berarus yang dilingkupi


oleh lingkaran berjari-jari tersebut, maka integralnya:
Divergensi dan Curl B
Hukum Biot Savart secara umum :

Pers.5.45

B fungsi dari (x,y,z)


J fungsi dari (x`, y`, z`)

Jika kita terapkan curl pada pers 5.45 :


Divergensi dan Curl B

Karena J tidak tergantung pada (x,y,z)

Maka divergensi medan magnet adalah nol

Jika diterapkan curl pada pers. 5.45 :


Penerapan Hukum Ampere

Curl B di atas adalah Hukum Ampere.


Dengan teorima Stokes jika pers. Di integralkan :

merupakan total arus yang melalui


permukaan (Ienc)

Kesepadanan Coulomb dan Biot Savart :


Perbandingan Magnetostatik dan
Elektrostatik
Divergensi dan curl pada medan
elektrostatik :

Persamaan matematik dan hukum gaya


Vektor Potensial Magnetik

Divergensi dan curl pada medan


elektrostatik :

Berdasar persamaan Poissons


Ekspansi Multipole pada Vektor
Potensial
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai