Anda di halaman 1dari 2

Metode Pemantauan Mikroseismik untuk Meningkatkan Hasil Mikroseismik

Oleh Peter M. Duncan dan Carl W. Neuhaus

Pemantauan mikroseismik dari stimulasi fraktur hidraulik dalam pengembangan shale


oil dan gas bumi mulai diterima di seluruh dunia sebagai alat penting untuk memahami
bagaimana reservoar merespon perlakuan yang diberikan. Data ini dapat memberikan
informasi penting saat itu juga yang memungkinkan insinyur menyelesaikan sehingga dapat
mengurangi biaya dan meningkatkan produksi dengan mengoptimalkan parameter frac, jarak
tahapan, dan jarak sumur.

Metode warisan tentang pemantauan mikroseismik mengharuskan memakai geophone


ke dalam sumur observasi yang dekat dengan kedalaman reservoar. Susunan mikroseismik
permukaan kemudian dikembangkan untuk memperbaiki metode downhole. Baru-baru ini
metode yang baru menggunakan geometri downhole dengan prinsip pencitraan mikroseismik
permukaan telah dikembangkan untuk menggabungkan kelebihan dari pemantauan downhole
berbiaya rendah dengan pemantauan permukaan berakurasi tinggi.

Metode tradisional pengolahan mikroseismik downhole disebut sebagai "Memilih P &


S”. Metodologi pengolahan ini dipakai dari seismologi gempabumi dan memanfaatkan
kedatangan kompresi yang lebih cepat (gelombang P) dan geser yang lebih lambat
(gelombang S), yang dipancarkan ketika fraktur terbuka di bumi selama stimulasi. Tujuan
pemilihan P & S adalah untuk menentukan lokasi kejadian (Dimana fraktur terjadi) dan
waktu asal (ketika fraktur terjadi) yang terkait dengan stimulasi.

Gambar 1.
3-C Mikroseismik- Kedatangan gelombang P- dan S- (kiri) dan jalur gelombang seismik
(kanan)
Geophone yang digunakan dalam susunan downhole biasanya memiliki satu sensor
komponen vertikal dan 2 sensor komponen orthogonal horizontal untuk memungkinkan
geophone mendeteksi gerakan dari bumi dalam 3 dimensi sebagai gelombang yang menjalar
melewati Susunan. Susunan itu sendiri terdiri dari antara enam dan sebanyak 100 3-
komponen geophone, biasanya disebarkan pada interval 25-kaki. Karena gelombang S
bergerak lebih lambat daripada gelombang P, perbedaan antara waktu kedatangan dari dua
jenis gelombang akan meningkat ketika jarak antara lokasi fraktur dan lokasi geophone
meningkat.

Geophone dalam susunan downhole memakai satu sensor komponen vertikal dan 2
sensor komponen orthogonal horizontal untuk pendeteksian gerakan dari bumi dalam 3D.
Karena gelombang S datang lebih lambat dari gelombang P sehingga perbedaan waktu
kedatangan akan meningkat saat jarak antar lokasi fraktur dan lokasi geophone meningkat.

Anda mungkin juga menyukai