Anda di halaman 1dari 9

HUKUM AMPERE

Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang umum yang


digunakan untuk menghitung kuat medan magnet yang
dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktor yang
dialiri arus, dan berapa pun arus yang mengalir, maka kuat
medan magnet di sekitar arus tersebut selalu memenuhi
hukum Biot-Savart.

Metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di


sekitar arus listrik. Salah satu metode yang cukup
sederhana yang akan dibahas di sini adalah hukum Ampere.
6.1 Hukum Ampere

Suatu ruang terdapat medan magnet vector B,


terdapat lintasan tertutup S, dan pada lintasan
terdapat elemen lintasan vector dl. Integral perkalian
titik vector B dan dl dalam lintasan tertutup S
memenuhi persamaan 6.1 berikut :

Gambar 6.1 Lintasan tertutup


sembarang dalam ruang yang ∑ I adalah jumlah total arus yang dilingkupi S. Tanda ∫
mengandung medan magnet menyatakan bahwa integral harus dikerjakan pada
sebuah lintasan tertutup.
Persamaan 6.1 dikenal dengan hukum Ampere dalam
bentuk Integral.
6.2 Aplikasi Hukum Ampere
a) Kawat Lurus Panjang
Dalam menerapkan hukum ampere ini, ada beberapa langkah standar yang harus
dilakukan adalah:

i) Pilih lintasan tertutup sedemikian rupa sehingga


- Kuat medan magnet pada berbagai titik di lintasan konstan
- Vektor medan magnet dan vektor elemen lintasan selalu membentuk sudut yang
konstan untuk semua elemen lintasan

ii) Cari ∑ I , yaitu jumlah total arus yang dilingkupi lintasan ampere.
Untuk kawat lurus panjang, lintasan yang memenuhi kriteria di atas adalah sebuah
lingkaran yang sumbunya berimpit dengan kawat tersebut.
Beberapa informasi yang dapat kita peroleh
adalah:
i) Berdasarkan aturan tangan kanan, medan
magnet selalu menyinggung lintasan.
ii) Elemen vector dl juga menyinggung lintasan.
Karena yang dilingkupi lintasan Ampere hanya satu
kawat, dan kawat tersebut diliri arus I, maka:

Gambar 6.2 Lintasan ampere di sekitar


kawat lurus panjang adalah lindkaran
dengan sumbu berimpit dengan kawat.
b) Solenoid Solenoid ideal dengan jumlah lilinan per satuan panjang
adalah n. Kawat solenoid dialiri arus I. Jika solenoid
dibelah dua maka penampang solenoid.

Untuk menentukan kuat medan magnet di dalam solenoid,


kita buat lintasan Ampere seperti pada Gambar 6.3.
Lintasan tersebut berupa segiempat.
Integral pada lintasan tertutup dapat dipecah menjadi
jumlah inegral pada tiap-tiap sisi segiempat, yaitu

Gambar 5.3 Lintasan ampere pada


solenoid
Arus total adalah arus yang mengalir dalam ruas solenoid sepanjang l. Karena jumlah lilitan per
satuan panjang adalah n maka jumlah lilitan yang dilingkupi lintasan Ampere adalah nl . Karena satu
lilitan dialiri arus I, maka jumlah total arus yang dilingkupi lintasan Ampere adalah

Hasil ini pun persis sama dengan apa yang kita peroleh dengan menggunakan
hukum Biot-Savart
c) Toroid
jumlah lilitan per satuan panjang yang dimiliki toroid
adalah n. Arus yang mengalir pada toroid adalah I.
Untuk menentukan kuat medan magnet di dalam
rongga toroid, kita buat lintasan Ampere berbentuk
lingkaran yang melalui rongga toroid.

Gambar 6.4 Lintasan ampere rongga


toroid pada toroid berbentuk lingkaran
yang melewati.
d) Pelat Tak Berhingga

medan magnet di sekitar pelat yang


sangat lebar yang dialiri arus listrik.
Rapat arus per satuan panjang pelat
dalam arah tegak lurus adalah J. panjang
lintasan Ampere dalam arah tegak lurus
Gambar 6.5 Pelat yang luasnya tak berhingga dialiri arus I adalah L maka arus yang dilingkupi
lintasan Ampere adalah
Integral Ampere untuk lintasan tertutup dalat
ditulis sebagai

Anda mungkin juga menyukai