Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Akselerator adalah alat yang dipakai untuk mempercepat gerak partikel
bermuatan seperti elektron, proton, inti-inti ringan, dan inti atom lainnya.
Mempercepat gerak partikel bertujuan agar partikel tersebut bergerak sangat cepat
sehingga memiliki energi kinetik yang sangat tinggi. Untuk mempercepat partikel
ini diperlukan medan listrik ataupun medan magnet. Dilihat dari jenis gerakan
partikel, ada dua jenis akselerator, yaitu akselerator dengan gerak partikelnya lurus
(lebih dikenal dengan sebutan akselerator linier) dan gerak partikelnya melingkar
(akselerator magnetik).

Akselerator partikel pertama kali dikembangkan oleh dua orang fisikawan


Inggris, J.D. Cockcroft dan E.T.S. Walton, di Laboratorium Cavendish, Universitas
Cambridge pada 1929. Atas jasanya ini, mereka dianugerahi hadiah Nobel bidang
fisika pada 1951. Pada mulanya, akselerator partikel dipakai untuk penelitian fisika
energi tinggi dengan cara menabrakkan partikel berkecepatan sangat tinggi ke
target tertentu. Namun, ada beberapa jenis akselerator partikel yang dirancang
untuk memproduksi radiasi berenergi tinggi untuk keperluan radioterapi.

Tabung sinar-X merupakan contoh paling sederhana tentang jenis


akselerator partikel tunggal. Dalam tabung ini, elektron yang dipancarkan oleh
filamen panas dipercepat melalui tabung hampa menuju target tungsten atau
wolfram (W) yang diberi beda potensial positif tinggi terhadap sumber elektron.
Sinar-X terpancar ketika elektron berkecepatan tinggi tersebut berhenti dalam
target. Tabung sinar-X dioperasikan dalam beda tegangan hingga kira-kira 2 x 106
V. Hal itu berarti elektron dipercepat di dalam tabung hingga memiliki energi
kinetik sebesar 2 x 106 eV, dan sinar-X yang dihasilkannya memiliki energi
maksimum 2 x 106 eV atau 2 MeV.

1
Dari beberapa penjelasan diatas, maka penulis bermaksud untuk
memaparkan materi dari salah satu jenis akselerator yakni akselerator Cockcroft-
Walton yang merupakan penemuan dari J.D. Cockcroft dan E.T.S. Walton

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalah yang akan diidentifikasi dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan akselerator Cockcroft-Walton?


2. Bagaimana prototipe akselerator Cockcroft-Walton?
3. Bagaimana prinsip kerja akselerator Cockcroft-Walton?
4. Bagaimana formulasi energi partikel yang dipercepat dalam akselerator
Cockcroft-Walton?
5. Bagaimana pengaplikasian dari akselerator Cockcroft-Walton?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah
untuk:

1. Mengetahui akselerator Cockcroft-Walton.


2. Mengetahui prototipe akselerator Cockcroft-Walton.
3. Mengetahui prinsip kerja akselerator Cockcroft-Walton.
4. Mengetahui formulasi energi partikel akselerator Cockcroft-Walton.
5. Mengetahui pengaplikasian dari akselerator Cockcroft-Walton.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Akselerator Cockcroft-Walton


Akselerator Cockcroft-Walton merupakan suatu alat penyearah
tegangan dari arus bolak-balik menjadi tegangan arus searah, dengan berbagai
tegangan yaitu 1, 2, 3,....n kali tegangan puncak dari arus bolak-balik yang masuk.
Akan tetapi juga telah disebutkan dalam banyak pustaka, bahwa untuk n yang besar
ternyata tidak dapat dihasilkan benar-benar n kali, melainkan lebih kecil.
Akselarator ini dibuat oleh fisikawan Inggris dan Irlandia John Douglas Cockcroft
dan Ernest Thomas Sinton Walton, yang pada tahun 1932 menggunakan desain
sirkuit ini untuk menyalakan akselerator partikel mereka, melakukan disintegrasi
nuklir buatan pertama dalam sejarah.

Gambar 2.1. Akselerator Cockcroft-Walton

Pengganda tegangan Cockcroft-Walton ini adalah bagian dari akselerator partikel


awal yang bertanggung jawab untuk pengembangan bom atom. Dibangun pada
tahun 1937 oleh Philips dari Eindhoven sekarang berada di National Science
Museum di London, Inggris .

3
Gambar 2.2. Akselerator Cockcroft-Walton Buatan Philips

Akselarator Cockcroft-Walton juga sering disebut pengganda tegangan


yang merupakan sebuah sirkuit elektronik yang mengubah daya listrik AC
bertegangan rendah menjadi tegangan DC yang lebih tinggi dengan menggunakan
kondensator dan diode yang dirangkai menjadi jaringan tertentu. Pengganda
tegangan dapat digunakan sebagai panjar tegangan dari beberapa milivolt hingga
jutaan volt seperti untuk kepentingan penelitian fisika energi tinggi dan pengetesan
keamanan terhadap petir.

Akselerator Cockcroft-Walton terdiri dari jaringan pengali tegangan


kapasitor dan dioda untuk menghasilkan tegangan tinggi. Tidak seperti transformer,
metode ini menghilangkan kebutuhan inti berat dan sebagian besar insulasi / pot
yang dibutuhkan. Dengan hanya menggunakan kapasitor dan dioda, pengganda
voltase ini dapat meningkatkan voltase yang relatif rendah ke nilai yang sangat
tinggi, sementara pada saat yang sama jauh lebih ringan dan lebih murah daripada
transformer. Keuntungan terbesar dari rangkaian tersebut adalah bahwa tegangan
di setiap tahap kaskade sama dengan dua kali tegangan masukan puncak dalam
penyearah gelombang setengah. Dalam penyearah gelombang penuh tiga kali
tegangan masukan. Ini memiliki keuntungan dari komponen biaya yang relatif

4
rendah dan mudah untuk diisolasi. Kita juga dapat memanfaatkan output dari tahap
manapun, seperti pada transformator multitapped

2.2. Prototipe Akselerator Cockcroft-Walton


Dalam prakteknya, akselerator CW memiliki sejumlah kekurangan. Seiring
bertambahnya jumlah tahap, tegangan pada tahap yang lebih tinggi mulai
"melorot", terutama karena impedansi listrik kapasitor pada tahap yang lebih
rendah. Dan, ketika memasok arus keluaran, riak tegangan meningkat dengan cepat
seiring bertambahnya jumlah tahap. Untuk alasan ini, pengganda CW dengan
sejumlah besar tahap digunakan hanya jika arus keluaran yang relatif rendah
diperlukan. Efek ini dapat dikompensasikan sebagian dengan meningkatkan
kapasitansi pada tahap yang lebih rendah, dengan meningkatkan frekuensi daya
masukan dan dengan menggunakan sumber daya AC dengan bentuk gelombang
persegi atau segitiga. Dengan mengemudikan CW dari sumber frekuensi tinggi,
seperti inverter , atau kombinasi dari inverter dan transformator HV, keseluruhan
ukuran fisik dan berat CW power supply dapat dikurangi secara substansial.

Pengganda CW biasanya digunakan untuk mengembangkan voltase yang


lebih tinggi untuk aplikasi arus rendah, seperti tegangan bias yang berkisar dari
puluhan atau ratusan volt sampai jutaan volt untuk percobaan fisika berenergi tinggi
atau pengujian keselamatan petir . Pengganda CW juga ditemukan, dengan jumlah
tahap yang lebih tinggi, sistem laser , suplai daya tegangan tinggi, sistem sinar-X ,
lampu latar LCD, amplifier gelombang perjalanan, pompa ion , sistem elektrostatik,
ionisator udara, akselerator partikel, salinan Mesin, instrumentasi ilmiah, osiloskop,
pesawat televisi dan tabung sinar katoda, senjata sarat bunyi, zappers bug dan
banyak aplikasi lain yang menggunakan DC tegangan tinggi.

5
2.3. Cara Kerja Akselerator Cockcroft-Walton
2.3.1 Cara Kerja Rangkaian 2 Tahap
Untuk memahami operasi rangkaian, lihat diagram versi dua tahap dibawah
ini.

Gambar 2.3. Pengganda Cockcroft-Walton Dua Tahap

Asumsikan rangkaian dinyalakan dengan voltase bergantian V i dengan


nilai puncak V p . Setelah tegangan input dinyalakan.

1. Bila tegangan masukan V i mencapai puncak negatifnya - V p , arus mengalir


melalui dioda D1 untuk mengisi kapasitor C1 ke voltase V p .
2. Ketika V i membalik polaritas dan mencapai puncak positifnya + V p , ia
menambahkan voltase kapasitor untuk menghasilkan voltase 2 V p pada pelat
kanan C1 . Karena D1 bias balik, arus mengalir dari C1 melalui dioda D2 ,
pengisian kapasitor C2 ke voltase 2 V p .
3. Bila V i membalik polaritas lagi, arus dari C2 mengalir melalui dioda D3 ,
pengisian kapasitor C3 juga ke tegangan 2 V p .
4. Bila V i membalik polaritas lagi, arus dari C3 mengalir melalui dioda D4 ,
kapasitor pengumpan C4 juga ke voltase 2 V p .

6
2.3.2 Cara Kerja Rangkaian 4 Tahap
Untuk mempelajari langkah-langkah kerja dari Cocoroft-Walton dapat
digambarkan dengan cara termudah dengan meninjau saat-saat mencapai Tegangan
Puncak (Vp), yaitu :

Gambar 2.4. Pengganda Cockcroft-Walton 4 Tahap

1. Langkah kerja pertama pada Cockroft-Walton:


Pada saat kondensator dalam keadaan jenuh maka terjadi keseimbangan
tegangan pasif yang sama besar. Kondensator C1 terisi jenuh hingga mencapai
Vp. Kedua tegangan yaitu pasif dan aktif, memiliki nilai yang sama besar tetapi
berlawanan arah, sehingga terjadi tegangan seimbang. Sedangkan jalan zigzag
ke atas tidak ada yang menghambat. Kondensator-kondensator yang lain tidak
dapat diisi karena tegangan kedua sisinya sama. Pengisian terjadi apabila
terdapat beda tegangan.
2. Langkah kerja kedua pada Cockroft-Walton:
Pada langkah kerja kedua sistem Cockroft-Walton, gulungan sekunder
transformator mengarah keatas dan mencapai tegangan puncak (Vp) dan
kondensator C2 terisi jenuh hingga mencapai 2Vp, yaitu tegangan pasif.
Tegangan aktif yang mendorong berasal dari sisi sekunder transformator
keatas, ditambahkan dengan C1. Jumlah tegangan aktif yang terjadi 2Vp.

7
Kedua tegangan aktif dan pasif, sama besar tetapi berlawanan arah, sehingga
tegangan seimbang terjadi. Sedangkan jalan zigzag keatas tak ada yang
menghambat. Kondensator-kondensator yang lain tidak dapat diisi, karena
tegangan kedua sisinya sama. Pengisian hanya dapat terjadi, jika ada beda
tegangan.
3. Langkah kerja ketiga pada Cockroft-Walton:
Pada langkah kerja ketiga pada sistem Cockroft-Walton,gulungan sekunder
transformastor mengarah kebawah dan mencapai tegangan puncak (Vp) dan
kondensator C3 terisi jenuh mencapai 2Vp, yaitu tegangan pasif. Tegangan
aktif yang mendorong berasal dari sisi sekunder transformator ke bawah,
ditambah dengan C2. Jumlah tegangan aktif yang terjadi 3Vp. Kedua tegangan
aktif dan pasif, sama besar tetapi berlawanan arah, sehingga tegangan
seimbang terjadi. Sedangkan jalan zigzag ke atas tak ada yang menghambat.
Kondensator-kondensator yang lain tidak dapat diisi, karena tegangan kedua
sisinya sama. Pengisian hanya dapat terjadi jika ada beda tegangan.
4. Langkah kerja keempat pada Cockroft-Walton:
Pada langkah kerja keempat pada sistem Cockcroft-Walton, pada gulungan
sekunder tansformator mengarah keatas dan mencapai tegangan puncak (Vp)
dan kondensator C4 terisi jenuh mencapai 2Vp, yiatu tegangan pasif. Tegangan
aktif yang mendorong berasal dari sisi sekunder transformator keatas, ditambah
dengan C1+C3. Jumlah tegangan aktif yang terjadi 4Vp, Kedua tegangan aktif
dan pasif sama besar tetapi berlawanan arah, sehingga tegangan seimbang
terjadi. Sedangkan jalan zigzag keatas tak ada yang menghambat . Kondensator
– kondensator yang lain tidak dapat diisi, karena tegangan kedua sisinya sama.
Pengisian hanya terjadi jika ada beda tegangan.
5. Langkah kerja kelima pada Cockroft-Walton
Langkah ke lima pada sistem Cockroft-Walton, ppada gulungan sekunder
transformator mengarah kebawah dan mencapai tegangan puncak, Vp dan
kondensator C5 terisi jenuh mencapai 2 Vp, yaitu tegangan pasif. Tegangan
aktif yang terjadi 5 Vp. Kedua tegangan aktif dan pasif sama besar tetapi
berlawanan arah, sehingga tegangan seimbang terjadi. Sedangkan jalan zigzag

8
keatas taka da yang menghambat. Kondensator-kondensator yang lain tidak
dapat diisi, karena tegangan kedua sisinya sama. Pengisian hanya dapat terjadi
jika ada beda tegangan.
6. Langkah kerja kelima pada Cockroft-Walton
Langkah kerja ke enam pada system cockroft Walton, pada gulungan sekunder
transformator mengarah keatas dan mencapai tegangan puncak Vp dan
kondensator C5 terisi jenuh mencapai 2Vp, yaitu tegangan pasif. Tegangan
aktif yang mendorong berasal dari sisi sekunder transformator keatas ditambah
dengan C1+C3+C5. Jumlah tegangan aktif yang terjadi 6Vp. Kedua tegangan
aktif dan pasif, sama besar tetapi berlawanan arah. Sehingga tegangan
seimbang terjadi. Sedangkan jalan zigzag keatas tak ada yang menghmabat.
Kondensator-kondensator yang lain tidak tidak dapat diisi karena tegangan
kedua sisinya sama. Pengisian hanya dapat terjadi, jika ada beda tegangan.

Sirkuit ini bisa diperluas ke sejumlah tahap. Tegangan output dua kali
tegangan masukan puncak dikalikan dengan jumlah tahap N atau ekuivalen voltase
tegangan puncak ke puncak ( V pp ) kali jumlah tahapan.
Jumlah tahapan sama dengan jumlah kapasitor secara seri antara output dan ground.
Salah satu cara untuk melihat rangkaian adalah berfungsi sebagai "pompa" muatan,
memompa muatan listrik ke satu arah, menaiki tumpukan kapasitor. Rangkaian
CW, bersama dengan sirkuit kapasitor sejenis lainnya, sering disebut pompa
muatan . Untuk muatan substansial, muatan pada kapasitor sebagian habis, dan
voltase keluaran turun sesuai arus keluaran yang dibagi oleh kapasitansi.

9
Gambar 2.5. Pengganda CW Gelombang 3 Tahap Penuh

Akselerator Cockcroft-Walton (CW) adalah sirkuit listrik yang


menghasilkan tegangan DC tinggi dari AC tegangan rendah atau berdenyut DC
masukan. Akselerator jenis ini pertama kali dapat mempercepat partikel bermuatan
sampai 0,7 MeV di tahun 1932 dan sekarang telah dicapai energi sampai 500 GeV.

10
Gambar 2.6. Diagram Akselerator Cockroft Walton
Keterangan :
1. Sirkuit Cockcroft-Walton terdiri dari dua susunan kapasitor secara seri yaitu
C1,C3,C5 dan C2,C4,C6 dan satu set penyearah R1,R2,R3 terkoneksi pada
dua susunan kondensator.
2. Tegangan puncak ,V di kumparan sekunder dari trafo, kapasitor C1 diisi ke
potensial V melalui R1.
3. Tegangan yg meyilang R1 bervariasi daro 0 – 2V.
4. Lalu tegangan ini diaplikasikan ke sirkuit R2C2 menghasilkan pengisian
kapasitor C2 ke tegangan 2V

Begitulah proses yang sama terjadi untuk kapasitor-kapasitor di


atasnya.Tegangan tinggi yang diperoleh, secara teori tidak terbatas namun dalam
praktek dibatasi oleh kemampuan diode dan kapasitor dalam menahan tegangan
tinggi (ada arus bocor).

2.4 Memformulasikan Energi Partikel Akselerator Cockcroft-Walton


Apabila suatu partikel bermuatan berada dalam medan elektromagnet maka
partikel akan berinteraksi dengan medan elektromagnet sehingga partikel
mempunyai gaya bekerja padanya yang diberikan oleh hukum Lorentz secara
relativistik

𝐹 = 𝑞 (𝐸 + 𝑣 𝑥 𝐵) (1)

11
F gaya Lorentz, q muatan partikel, v kecepatan partikel, c kecepatan cahaya, E
medan listrik, dan B medan magnet. Kedua komponen gaya ini banyak digunakan
dalam akselerator. Gaya dikarenakan medan listrik F = qE digunakan untuk
mempercepat partikel sedangkan gaya dikarenakan medan magnet F = v × B
digunakan untuk pembelokan atau pemfokusan partikel. Pada akselerator energi
rendah gaya listrik juga dapat digunakan untuk pembelokan atau pemfokusan
partikel.

Jika gaya Lorentz diintegrasikan terhadap waktu interaksi partikel dengan


medan elektromagnetik maka akan diperoleh perubahan momentum partikel :

∆𝑝 = ∫ 𝐹𝑑𝑡 (2)

Sebaliknya jika gaya Lorentz diintegrasikan terhadap panjang lintasan maka


diperoleh perubahan energi kinetik partikel

∆𝐸𝑘 = ∫ 𝐹𝑑𝑠 (3)

Jika persamaan (2) dan (3) dibandingkan dengan mengingat 𝑑𝑠 = 𝑣𝑑𝑡, 𝛽 = 𝑣/𝑐
maka relasi difrensial momentum dan energi kinetik

𝑐 = 𝛽 𝑑𝑝 = ∆𝐸𝑘 (4)

Jika gaya Lorentz pada persamaan (1) dimasukkan ke persamaan (3) dan mengganti
𝑑𝑠 = 𝑣𝑑𝑡 maka diperoleh

∆𝐸𝑘 = 𝑞 ∫ 𝐸𝑑𝑠 + 𝑞 ∫(𝑣 𝑥 𝐵)𝑣 𝑑𝑡 (5)

Dari persamaan (5) terlihat jelas bahwa energi kinetic partikel akan membesar jika
medan listrik membesar dan percepatan terjadi pada arah medan listrik. Percepatan
ini tidak tergantung pada kecepatan awal partikel, pada kecepatan awal nol pun
terjadi percepatan. Gaya Lorentz pada komponen kedua persamaan (5) tergantung
kecepatan partikel. Arah gaya ini tegak lurus arah rambat partikel dan medan
magnet. Dari persamaan (5) besarnya energi kinetik tidak tergantung pada medan
magnet karena perkalian saklar (𝑣 𝑥 𝐵)𝑣 = 0. Jadi keberadaan medan magnet
hanya menyebabkan pembelokan arah gerak partikel.

12
Untuk partikel dengan massa diam m yang bergerak dengan laju momentum
p secara relavistik (𝑣 ≈ 𝑐), 𝑝 = 𝛾 𝑚𝑣 maka gaya pemercepat partikel sama
dengan gaya listrik yang diberikan oleh

𝑑𝑝 𝑑𝛾 𝑚𝑣
𝐹= = = 𝑞𝐸, 𝛾 = (1 − 𝛽 2 ) (6)
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Selama pemercepatan, kecepatan dan faktor relavistik 𝛾 keduanya merupakan
fungsi waktu, sehingga

𝑑𝑝 𝑑𝑣
= 𝑚𝛾 + 𝑚𝑣𝑑𝛾/𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑝 𝑑 𝛽
= ( ) ((1 − 𝛽 2 )(𝑑𝛽)/𝑑𝑡 = 𝛾 3 ( ) 𝑑𝑣/𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝛽 𝑐

Dan persamaan gerak menjadi


𝑑𝑝 𝑑𝑣 𝛽
F= = 𝑚[𝛾 𝑑𝑡 + 𝑣𝛾 3 ( 𝑐 𝑑𝑣/𝑑𝑡
𝑑𝑡

Sedang untuk gaya yang tegak lurus kecepatan,

𝑑𝛾 𝛽 𝑑𝑣 𝑚𝛾 3 𝑑𝑣
= 𝑚𝛾 [1+ 𝛾 2 ( ) 𝑣 = (7)
𝑑𝑡 𝑐 𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑣
Sedang untuk gaya yang tegak lurus kecepatan, = 0, sehingga
𝑑𝑡

𝑑𝑝 𝑑𝑣
= 𝑚𝛾 (8)
𝑑𝑡 𝑑𝑡

Pada mekanika relativistik energi total partikel 𝐸 = 𝐸𝑘 + 𝐸0 maka energi kinetic


elektron dapat diperoleh dari rumus relativistik 𝐸𝑘 = (𝛾 − 1)𝑚𝑐 2 .

Medan E yang digunakan untuk mempercepat partikel dibangkitkan secara


elektrostatis atau secara elektrodinamis.

13
2.5 Pengaplikasian Akselerator Cockcroft-Walton
Cockcroft dan Walton menggunakan rangkaian pengali tegangan ini untuk
sebagian besar penelitian mereka, yang pada tahun 1951 memenangkan Hadiah
Nobel Fisika untuk "Transmutasi inti atom dengan partikel atom yang dipercepat
secara artifisial". Kurang dikenal adalah kenyataan bahwa rangkaian itu ditemukan
jauh lebih awal, pada tahun 1919, oleh Heinrich Greinacher , seorang fisikawan
Swiss. Untuk alasan ini, kaskade doubler ini terkadang juga disebut sebagai
pengganda Greinacher. Sirkuit Cockcroft-Walton masih digunakan dalam
akselerator partikel. Pengganda CW juga ditemukan, dengan jumlah tahap yang
lebih tinggi, sistem laser , suplai daya tegangan tinggi, sistem sinar-X , lampu latar
LCD, amplifier gelombang perjalanan, pompa ion , sistem elektrostatik, ionisator
udara, akselerator partikel, salinan Mesin, instrumentasi ilmiah, osiloskop, pesawat
televisi dan tabung sinar katoda, senjata sarat bunyi, zappers bug, oven microwave
dan mesin fotocopy.

14
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai
berikut.

1. Akselerator Cockcroft-Walton merupakan suatu alat penyearah tegangan dari


arus bolak-balik menjadi tegangan arus searah, dengan berbagai tegangan yaitu
1, 2, 3,....n kali tegangan puncak dari arus bolak-balik yang masuk.
2. Prinsip kerja akselerator Cockroft Walton adalah mengubah tegangan AC dari
PLN menjadi tegangan DC tegangan tinggi dengan cara menggandakan dan
sekaligus menyearahkan tegangan AC digunakan pelipat tegangan. Pelipat
tegangan ini terdiri dari susunan kapasitor dan diode tegangan tinggi.
3. Akselerator Cockcroft-Walton memiliki sejumlah kekurangan. Seiring
bertambahnya jumlah tahap, tegangan pada tahap yang lebih tinggi mulai
"melorot", terutama karena impedansi listrik kapasitor pada tahap yang lebih
rendah. Dan, ketika memasok arus keluaran, riak tegangan meningkat dengan
cepat seiring bertambahnya jumlah tahap.
4. Suatu partikel bermuatan berada dalam medan elektromagnet maka partikel
akan berinteraksi dengan medan elektromagnet sehingga partikel mempunyai
gaya bekerja padanya yang diberikan oleh hukum Lorentz secara relativistik
𝐹 = 𝑞 (𝐸 + 𝑣 𝑥 𝐵)
5. Pengganda Cockcroft-Walton juga ditemukan, dengan jumlah tahap yang lebih
tinggi, sistem laser , suplai daya tegangan tinggi, sistem sinar-X , lampu latar
LCD, amplifier gelombang perjalanan, pompa ion , sistem elektrostatik,
ionisator udara, akselerator partikel, salinan Mesin, instrumentasi ilmiah,
osiloskop, pesawat televisi dan tabung sinar katoda, senjata sarat bunyi,
zappers bug, oven microwave dan mesin fotocopy.

15
3.2. Saran
Diharapkan agar makalah mengenai akselerator Cockcroft-Walton ini dapat
menjadi salah satu referensi bagi para pembaca khususnya mahasiswa fisika agar
dapat mengenaal dan mengetahui jenis-jenis dari akselerator. Kritik serta saran
yang membangun sangat diperlukan bagi penulis sehingga makalah ini dapat
menjadi sumber bacaan yang lebih baik demi kepentingan belajar kita semua.

16
DAFTAR PUSTAKA

Gilang. (2010). Cara Kerja Proses Cockcorft Walton. [Online]. Tersedia:


https://gilangmanyun.wordpress.com/2010/10/07/cara-kerja-proses-
cockcorft-walton/. (19 Desember 2017).

Mas’udah, K.W. (2012). COCKROFT-WALTON, [Online]. Tersedia:


http://masudahkusuma.blogspot.co.id/2012/11/cocroft-walton_26.html. (19
Desember 2017).

Musthofa, A.Y. (2013). Akselerator Cockroft-Walton. [Online]. Tersedia:


http://www.academia.edu/10823980/AKSELERATOR_COCKROFT-
WALTON.html. (19 Desember 2017)

Wikipedia. (2013). Pengganda Tegangan, [Online]. Tersedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Pengganda_tegangan. (19 Desember 2017).

Wikipedia. (2017). Generator Cockcroft-Walton, [Online]. Tersedia:


https://en.wikipedia.org/wiki/Cockcroft–Walton_generator. (19 Desember
2017).

17

Anda mungkin juga menyukai