[4-53]
Sedangkan banyaknya tingkat kuantum yang tersedia untuk elektron yang
energinya antara e dan e+d dapat kita gunakan persamaan [4-43]
[4-43]
Dengan menggunakan persamaan [4-43] dan [4-53] ini maka kita dapatkan
jumlah elektron dalam suatu gas elektron yang memiliki energi antara e dan e+de.
[4-54]
Bila pembilang persamaan [4-54] ini kita gunakan dalam bentuk energi
Fermi seperti pada persamaan [4-44], maka kita dapatkan :
[4-55]
Gambar 4.12 memperlihatkan kurva rumusan [4-55] pada suhu T=0, 300
dan 1200K.
0K
300K
1200
K
adalah :
Karena pada t=0 K semua elektron energinya lebih kecil dari atau sama
dengan energi Fermi eF, maka kita bisa mengambil :
Sehingga didapat :
[4-56]
Energi rata-rata elektron valensi :
Ternyata pada nol absolut elektron juga masih memiliki energi rata-rata
yang betul-betul besar. Menurut teori kalsik E=3/2kT, sehingga untuk
mendapatkan energi rata-rata sebesar 1,89 eV, diperlukan suhu sebesar :
Jadi pada suhu kamar, energi Fermi maupun energi rata-rata elektron jauh
lebih besar dari perhitungan teori klasik. Pada perhitungan panas jenis haruslah
diketahui bagaimana perubahan distribusi energi elektron pada perubahan suhu.
[4-57]
Hasilnya didapat melalui bebrapa pendekatan :
atau
[4-58]
Bentuk koreksi
karena itu perbedaan antara
pemakaian
yang berarti.
ENERGI ELEKTRON SEBAGAI FUNGSI DARI SUHU
Energi total elektron gas pada suatu suhu dapat ditulis :
[4-59]
Perhitungan integral ini langkahnya sama dengan penyelesaian persamaan
[4-57]. Hasilnya adalah :
[4-60]
Energi rata-rata elektron :
[4-61]