Anda di halaman 1dari 4

ALAT-ALAT UKUR LISTRIK

BAKUAN MAGNET

Disusun Oleh:

Kelompok :5

Anggota : 1. Silvanni Arayni ACB 116 033

2. Ani Ristiani Hartono ACB 116 020

3. Megawati Aries ACB 116 033

4. Eva Arista Krisdianti ACB 116 035

Dosen Pengampu : Yoan Theasy, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2018
BAKUAN MAGNET

Bakuan (Satuan) adalah acuan yang digunakan dalam pengukuran atau pembanding
dalam suatu pengukuran besaran. Sedangkan magnet adalah suatu objek yang mempunyai
suatu medan magnet. Magnet berasal dari bahasa yunani magnitis lithos yang berarti batu
magnesian. Magnesian itu sendiri nama suatu daerah di Yunani pada masa lalu dimana
banyak terkandung batu magnet diwilayah tersebut.

Satuan atau bakuan magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional adalah
Tesla dan Satuan Internasional unit total fluks magnetik adalah weber.

Tesla dengan simbol T adalah Satuan Internasional dari intensitas maagnet, pada
koeferensi CGPM ( CONFERENCE GENERALE DES POIDS ET MESURES) di Paris pada
tahun 1960, diberi nama tesla untuk menghormati penemunya dari Serbian-Amerika yaitu
Nikola Tesla.

Weber adalah fluks magnetik yang mana dalam kumparan dalam satu lilitan, akan
menimbulkan gaya gerak listrik sebesar satu volt jika nilainya menurun sampai habis secara
seragam dalam satu detik. Dalam Satuan Internasional dimensi weber adalah kg.m² / s2.A .
Weber umumnya dapat dituliskan dalam satuan turunannya yaitu T.m2, V.s, atau J/A. Dimana
1 Wb = 1 V.s = 1 T.m2 = 1 J/A = 108 Mx.
Satuan Turunan
Satuan dalam
Besaran
Nama Simbol Satuan SI Besaran
Turunan Simbol
Pokok
Fluks magnet ϕ Weber Wb Vs Kg m2/s2A
Rapat fluks B Tesla T Wb/m2 Kg/s2A
magnet
Tabel besaran turunan dan satuannya dengan nama khusus

Tabel satuan turunan dalam CGS dan SI

Besaran Satuan dalam Simbol Satuan dalam SI Simbol


CGS
Fluks magnet Line li 10-8 weber Wb
Kuat medan Oersted Oe 79,577472 A/m
magnet ampere per
meter
Momen dipol Emu Emu 0,001 ampere Am2
magnet meter kuadrat
Rapat fluks Gauss G 104 tesla T
Pertanyaan dan Jawaban:

1. Bagaimana hubungan gaya magnet dengan harga suseptibilitas bahan dapat


menghasilkan gaya tarik magnet?
Jawaban: Suseptibilitas bahan berbeda-beda untuk setiap bahan. Sifat suseptibilitas ini
adalah sifat yang mempengaruhi medan magnet, sedangkan medan magnet mempengaruhi
gaya magnet. Untuk bahan selain magnetik, bahan tersebut memiliki magnet-magnet kecil di
atomnya yang susunannya acak. Medan magnet luar dapat mempengaruhi medan magnet
elementer yang kutubnya menjadi searah.

2. Mengapa gaya Lorentz menggunakan kaidah tangan kanan? Mengapa tidak


menggunakan tangan kiri?
Jawaban: karena kaidah tangan kanan digunakan untuk memahami konvensi notasi vektor
dalam bangn tiga dimensi. Kaidah ini diciptakan untuk digunakan dalam elektromagnetisme.
Sedangkan tangan kiri digunakan pada indeks bias negatif dan membuat arah dari titik
penyebaran menjadi arah yang berlawanan.

3. Jelaskan apa yang diamksud dengan magnetitasi?


Jawaban: magnetisasi adalah arus bolak (AC) dan searah (DC) dapat digunakan
menghasilkan medan magnet pada bahan. Magnetisasi dengan arus searah penembusnya
lebih dalam dari arus bolak balik.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan permeabilitas magnetic?


Jawaban: permeabilitas magnetic adalah sifat material yang memberikan komponen
tambahan atau pengurangan medan magnet kepada medan magnet semula ketika material
dimasukkan pada suatu medan magnet. Karena material ferromagnetic identik dengan logam,
yang berarti memiliki sifat domain magnet penyusunnya yang dapat dengan mudah tersusun
teratur menjadi magnet. Maka kemampuan inilah yang membuat permeabilitas ferromagnetic
cenderung tinggi.

Anda mungkin juga menyukai