Anda di halaman 1dari 2

GAYA VAN DER WAALS

Gaya van der waals adalah jumblah gaya tarik menarik atau tolak menolak antar molekul

(atau antar bagian dalam molekul yang sama) selain yang disebabkan oleh ikatan kovalen

maupun interaksi elektrolisis ion dengan molekul netral atau bermuatan lainnya.

Seperti halnya interaksi elektrostatik, interaksi van der Waals juga menjelaskan mengenai

tolakan dan tarikan antara dua atom yang tidak secara langsung terikat. Interaksi van der

Waals merepresentasikan bagian non-polar dari interaksi yang tidak terkait dengan energi

elektrostatik yang disebabkan oleh muatan atomik. Pada jarak interatomik yang besar, energi

dari interaksi ini bernilai nol dan menjadi sangat repulsive pada jarak yang pendek. Dalam

istilah mekanika kuantum, repulsive atau tolakan diakibatkan karena adanya overlap dari

awan elektron antara dua atom. Karena bermuatan negatif, elektron-elektron saling menolak

satu dengan yang lainnya.

Pada jarak intermediet, terdapat sebuah tarikan kecil antara dua awan elektron dari aliran

interaksi dipole-dipole. Secara fisika hal tersebut dikarenakan korelasi elektron. Bahkan jika

molekul atau bagian dari sebuah molekul tidak memiliki momen dipol permanen, gerak dari

elektron akan menciptakan sebuah distribusi tidak merata pada waktu singkat. Momen dipol

ini akan menyebabkan sebuah polarisasi muatan dalam molekul tetangga atau bagian lain dari

molekul yang sama menciptakan sebuah tarikan dan hal tersebut dapat diturunkan secara teori

bahwa variasi tarikan ini sebagai kebalikan pangkat enam dari jarak terhadap dua fragmen.

sebuah bentuk fungsi yang cocok dengan kondisi yang terjadi pada interaksi van der Waals

adalah:
Persamaan ini tidak menjelaskan secara teori tentang penurunan fungsi tolakan. Persamaan

ini hanya menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan adalah nol ketika R menuju ke tak-

hinggaan dan R-6 akan menghasilkan nilai energi yang menuju nol dari bawah (Lihat Gambar

dibawah). Fungsi umum yang menjelaskan tentang suku tolakan dikenal sebagai

potensial Lennard-Jones (LJ) yang mana suku tolakan dijabarkan dengan penggunaan R-

12 yang bergantung pada 𝐶1 dan 𝐶2 yang merupakan konstanta yang cocok.

Referensi : Thesis Muhammad Saleh Kimia UGM(2015)

Anda mungkin juga menyukai